Felicia Darmaris. Gadis cantik dengan penuh energik dan juga ke gilaan nya yang selalu membuat semua orang menyukai dirinya, gadis muda berusia 15 tahun yang kini sedang mengenyam pendidikan pertama nya di SMA Dirga Pertiwi. Wajah ceria yang mampu membuat semua orang tersenyum dan tertawa itu menyimpan sebuah rasa sakit dan kehilangan yang mendalam di hidup nya. Kecerian nya hanya temeng untuk menutupi setiap luka dan rasa sakit yang dia rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faz16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fiksi
Hai nama aku Felicia Damaris
Anak tunggal kaya raya dari ayahku Miko Damaris seorang CEO di perusahaan pribadi nya. Sedangkan ibu ku adalah seorang manager di perusahaan orang tua nya.
Dia sahabat ku, Anugerah Kinanti sering di panggil Kinanti. Dia anak dari seorang dokter ternama ayah dan ibunya sesama dokter dia juga bukan dari keluarga biasa.
Kalau dia si paling perfect, Megitarius Alexandria. Biasa di paling Alexsi. Dia tinggal bersama dengan kakak nya yang seorang CEO sekaligus dosen di salah satu kampus besar di kota A. Orang tuanya sudah tiada sejak 5 tahun lalu karena kecelakaan.
Febiola Cantika, anak dari pemilik toko perhiasan dan juga pemilik beberapa toko besar di kota A. Gadis cantik dengan ilmu bela diri yang perfect sejak SD. Dia adalah pelindung ku Feby.
Gadis manis keturunan Jepang ini sahabat ku dari sekolah SMP, nama nya Sherly Hanjie Mi. Ayahnya seorang pengusaha di Jepang dan ibu nya seorang pemilik toko kue dan perhiasan di kota A.
Kehidupan ku dari kecil di bilang sempurna. Kekayaan berlimpah dan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tua ku. Namun sejak kejadian itu, mama berubah padaku dia seperti membenci ku dan menghindar berinteraksi dengan ku.
Kejadian itu sudah berlalu 4 tahun lalu saat usia ku 9 tahun, saat itu aku melihat dan mendengarkan pembicaraan yang seharusnya tidak pernah aku dengar dari wanita yang menyandang gelar sebagai ibu ku.
Kejadian yang selalu berputar dalam ingatan ku dan sangat sulit aku lupakan, rasa penyesalan saat bibirku membeku diam tidak bisa menyatakan suatu rahasia yang aku sendiri menyesali telah mengetahui nya.
Mama selalu menyalahkan ku dan selalu kasar padaku, kebahagiaan yang dulu sering aku dapat kam kini berubah menjadi sebuah kesalahan dalam beberapa tahun belakangan.
Aku tidak memberitahu siapa pun aku menyayangi mama aku takut jika semua orang akan membenci nya termasuk papaku, dia akan menjadi orang pertama yang akan membuat mama pergi dariku dari kehidupan ku.
Ini adalah tahun pertama ku masuk ke sekolah menengah atas. Bahkan mereka saja tidak mengucapkan apapun padaku, mereka sibuk dengan kegiatan mereka tanpa pedulikan aku anak mereka.
Aku mulai tumbuh dengan kepribadian yang ceria tertawa terbahak-bahak meluapkan setiap emosiki, namun di balek semua itu ada rasa sakit yang berusaha aki tutupi.
Kehidupan yang aku jalani adalah sebagai gadis periang sederhana dan membuat orang lain bahagia tanpa ada beban, meski terkadang aku merasa kesepian diantara banyak orang orang di sekeliling ku.
Semua nya, aku mempunyai semua yang orang lain bahkan tidak memiliki nya. Namun aku memilih untuk hidup sederhana dengan sepeda hadiah dari pengasuhan beberapa tahun laku sebelum dia pergi untuk selamanya.
Tidak ada Felicia yang boros berhamburan atau Felicia yang terlihat gelamor. Hanya ada Felicia yang begitu sederhana dengan teman temanya yang selalu mendukung itu semua.
Ketika malam tiba, rasa sepi membuat nya berputar pada tahun tahun lalu di mana masih ada kebahagiaan yang menyertai nya, tidur dengan bacaan dongen dan segelas susu hangat.
Kecupan lembut dan usapan hangat di kepalanya. Semua itu dia bener bener merindukan semua perlakuan lembut itu, meski dia harus menukar dengan apapun itu bukan lah masalah baginya.
Namun dia sendiri bingung bagaimana mengembalikan semua itu seperti dulu.