NovelToon NovelToon
Nona, Kau Hanya Milikku

Nona, Kau Hanya Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: SiskaahmaristhaBie95

Terlahir dari keluarga yang kaya Raya, Justin Alexandre tidak kekurangan apapun dalam hidupnya, apapun yang Dia inginkan selalu terpenuhi. Namun kehidupan kelam menyelimuti perjalanan hidupnya sejak Dia berumur dua belas tahun, kedua orang tuanya bercerai dan sudah memiliki kehidupan masing-masing. Justin Hidup bersama Om dan Tante yang merawatnya sudah seperti anak sendiri. mereka hanya punya Justin jadi kasih sayangnya tidak terbagi sama sekali. walau demikian Justin masih tetap membutuhkan sosok orang Tua yang hilang sejak perceraian itu terjadi. Dia sangat membenci kedua orang tuanya, oleh sebab itu perubahan sikapnya menjadi Angkuh,sombong dan tidak berperasaan. hanya kepada Om dan Tantenya lah Dia bisa luluh dan kalah. Namun suatu Hari tanpa di sengaja, Dia bertemu dengan seorang Gadis sederhana dengan kehidupannya yang juga sederhana Cantik, berbakat, dan baru lulus kuliah. Akhirnya...Justin Jatuh cinta pada pandangan pertama, akankah Cinta Justin berbalas...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiskaahmaristhaBie95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka yang Kau Tinggalkan Tidak Mudah Untukku Memaafkan!

Chapter 2

Bagas menghubungi Manager Sempro City, meminta agar menolak Gadis yang baru saja datang melamar kerja di perusahaannya! apapun caranya buat Gadis itu datang ke perusahaan Tuan Muda, jika ingin perusahaan Sempro City aman dan selamat! tanpa berpikir panjang manager menuruti kemauan Tuan muda, menolak lamaran kerja sang Gadis dengan alasan sudah tidak ada lowongan kosong, Gadis itu bingung padahal di depan sudah jelas-jelas tertulis sedang mencari Karyawan! Manager hanya beralasan " Label itu sudah tidak berlaku!".

Manager memberikan alamat perusahaan Tuan Muda, dan yang membuat Gadis itu kaget alamat ini sama dengan alamat yang di terimanya tadi dari si penabrak. " benar-benar suatu kebetulan! Apa... Aku melamar kesana aja besok?" gumamnya lirih sembari berpikir.

" Nona, jika Nona ke perusahaan ini sudah pasti Nona di terima! selain perusahaan besar mereka juga selalu kekurangan karyawan" jelas Manager berusaha meyakinkan, entah ada hubungan apa dengan Tuan Muda Manager tidak ambil peduli yang terpenting perusahaannya selamat.

" Baiklah Pak, terimakasih untuk rekomendasinya! Saya permisi dulu"

" Emmm! hati-hati Nona"

Gadis itu berlalu pergi...

Manager menghubungi Bagas, dan memberitahu semua instruksi sudah di laksanakan, kemungkinan besar besok Gadis itu pasti datang ke perusahaan! kabar baik ini langsung Bagas sampaikan ke Tuan Mudanya.

" Tuan! Manager Sempro sudah mengabari, Dia sudah menolak Gadis itu. kemungkinan besar, besok Dia akan datang ke perusahaan ini" jelas Bagas

" Em, Atur baiknya! untuk meeting sore ini Kamu yang handle. Saya mau ke Butik menjemput Nyonya Wanda"

" Baik Tuan!"

Justin keluar dari kantor dan meminta supir mengantarnya ke butik, setibanya di butik Justin melihat Mamanya ( Tante yang sudah membesarkannya) masih sibuk melayani pelanggan. Melihat kedatangan Justin Nyonya Wanda langsung menyerahkan pekerjaanya dengan Karyawan.

" Sayang, Kamu sudah sampai?"

" Em, Mama mau langsung pulang?" tanya Justin

" Kita makan dulu, lagipula ada yang mau Mama bicarakan"

" Oke!"

Justin dan Nyonya Wanda bergerak menuju restaurant, sikap Justin hanya akan lembut dengan Nyonya Wanda dan Suami, selain menghormati! Justin juga sangat menyayangi mereka berdua.

setibanya di restaurant Justin langsung memesan makanan,

" Mama mau pesan apa?"

" Apa yang Kamu pesan Mama ikut saja,"

setelah Justin memesan, Nyonya Wanda membuka pembicaraan sembari menunggu makanan datang.

" Justin, ada yang mau Mama bicarakan"

" Soal apa Ma?"

" Mama Gina!"

sontak senyum manis Pria itu lenyap seketika

" Ada apa dengan Wanita itu?"

" Dia ingin bertemu Kamu Nak, dua puluh tiga tahun berlalu! Dia menyesal dan

ingin meminta maaf" jelas Nyonya Wanda

" Heh! (Justin mendengus) punya hak apa Dia ingin bertemu Aku Ma?"

" Sayang, mau bagaimana pun Dia itu tetap Mama kandung Kamu"

" Apa Dia menganggap Aku anak? kemana Dia selama ini? kenapa baru sekarang muncul?"

" Nak, mungkin ada alasan lain! beri Dia..."

" Ma, (Justin membentak) Ah, maaf Ma Aku tidak bermaksud! ( seketika Justin tersadar dan menyesali) tolong jangan paksa Aku, di duniaku sekarang Aku hanya ada Mama dan Papa"

" Iya Sayang, Mama paham! Mama tidak akan memaksa Kamu, Oke!" Nyonya Wanda menggenggam tangan Justin.

pesanan sampai, mereka langsung menyantap hidangan! mood Justin sudah hilang namun demi menemani Nyonya Wanda Dia ikut makan bersama. selesai makan Justin langsung mengantar Mamanya pulang karena Dia harus kembali kekantor.

Di kantor, Bagas sedang menghandle para karyawan agar merevisi makalah mereka sebelum di tampilkan ke Tuan Muda, karena sangat memahami mood Tuan Muda Bagas tidak ingin karyawan nanti di omeli satu persatu karena kinerja mereka tidak memuaskan di mata Bos dingin itu.

" Teliti, dan perbaiki jika makalah kalian ada yang kurang sempurna!" Bagas mengingatkan Karyawan

" Baik Pak Bagas"

" Dan masuk ke ruang meeting tepat waktu, jangan sampai Tuan Muda yang lebih dulu"

" Siap laksanakan Pak" jawab salah satu Karyawan

" Baiklah, itu saja! Saya tinggal dulu,"

Bagas ke depan menunggu Tuan Muda kembali, tidak lama menunggu Justin sampai. salah satu BodyGuard membukakan pintu mobil.

" Tuan sudah kembali,!" sapa Bagas

" Em, bagaimana persiapan meeting?"

" sepertinya sudah aman Tuan! satu jam lagi meeting di mulai"

" Baiklah, Saya kembali ke ruangan dulu"

Justin melewati para karyawan dengan wajah dinginnya tanpa basa-basi, memang seperti itulah sikap Justin setiap harinya, para Karyawan bekerja seperti adrenaline yang tiada ujung! setelah Bos dingin tak terlihat para karyawan bersuara kecil untuk bosnya.

" Andai di hiasi senyum, betapa tampannya Bos!"

" Bahkan mungkin Aku semakin jatuh cinta!"

" Iya benar, sayangnya... selain dingin, Bos juga sangat galak dan tantruman"

" Hussst! berani sekali kalian, jangan cari masalah"

" Haha, ayoo kita kembali bekerja!" Suara para Karyawan wanita yang menggosipi Bos dinginnya, dan mereka hanya berani bicara di belakang saja hehe...

Justin duduk sembari termenung di ruangannya, Ia teringat kata-kata Nyonya Wanda tadi, emosinya yang hampir stabil kini kembali bangkit dan merusak suasana hatinya. " Kenapa baru sekarang Anda mencari Saya? selama ini Anda kemana? apa... laki-laki itu sudah membuang Anda? jadi Anda ingat Saya sekarang? Saya tidak akan memaafkan kesalahan Anda! apapun alasannya. luka yang Anda tinggalkan tidak akan pernah hilang" nada bicara Justin seolah menyangkal bahwa Ibu kandungnya kini telah kembali.

Justin mengepal kedua tangannya berusaha meredam emosi, namun tetap tidak bisa!

Jebraaaak...

semua dokumen jatuh berserakan, dari luar terdengar seperti sedang terjadi sesuatu! Bagas berlari dan masuk ruangan Tuan Muda

" Tuan Muda, ada apa?" Bagas mendekat

Justin tidak menjawab terlihat napasnya terengah-engah dan raut wajah penuh amarah.

" Tuan, kontrol emosi Anda! bicara saja, apa yang bisa Saya lakukan untuk Tuan?" Bagas berusaha menenangkan.

" Untuk masalah ini, Kamu tidak bisa melakukan apa-apa Bagas. keluar! Saya tidak mau menyakiti Kamu," pinta Justin

" Tuan! tidak ada masalah yang tidak bisa di selesaikan, apapun itu Saya akan berusaha membantu Tuan"

" Keluar!" bentak Justin

" Baik lah Tuan, kalau ada apa-apa cari Saya! jangan simpan sendiri, Saya permisi!"

Bagas keluar dari ruangan Justin, entah masalah apa yang sedang di hadapi bosnya! tidak seperti biasa Dia tantrum tanpa ada penyebabnya. ( "Apa yang sedang terjadi Tuan? kenapa tiba-tiba suasana hati Anda berubah drastis seperti ini?) Bagas berjalan menuju ruangannya sembari menggelengkan kepala.

jam meeting sudah tiba...

Semua karyawan sudah di ruangan sesuai intruksi Pak Bagas.

Justin masuk dengan wajah sangarnya, Dia duduk di Kursi CEO. sembari meletakan ponsel di atas meja, Justin membuka pembicaraan.

" Silahkan presentasi satu persatu ide kalian!"pinta Justin

Satu persatu bergiliran mulai menjelaskan sembari memberi makalah tertulis kepada Tuan Muda agar penjelasan sesuai dengan isi, dan mudah untuk Bos dinginnya pahami. Alhasil, karena suasana hati Justin yang sedang tidak baik-baik saja membuat semua presentasi tidak ada yang di terima. semua

terdiam ketika satupun makalah tidak ada yang lolos.

" Dua minggu waktu yang Saya berikan, satupun tidak ada yang becus! perbaiki dalam waktu dua hari, Saya akan menunggu hasilnya"

" Baik Tuan Muda"

" Keluar!"

Semua langsung keluar dari ruang meeting, kecuali Bagas!

" Tuan, apa yang terjadi? kenapa Tuan tidak bisa mengontrol emosi? kasian mereka Tuan" Bagas berusaha menenangkan

" jangan manjakan mereka!"

" tidak Tuan, mereka benar-benar bekerja keras! Saya melihat sendiri"

" Bagas! Saya tidak mau berdebat, keluar lah!"

" Baiklah Tuan," dengan langkah kecewa Bagas keluar

Justin memang sarkas, apapun yang mengganggu suasana hatinya pasti semua yang ada di sekeliling akan menerima imbasnya, emosi yang sudah tertanam sejak dulu membuat Pria itu egois dengan segala keadaan. Dia tidak menerima bantahan, kritikan, apalagi nasihat ketika sedang emosi. menjauh adalah jalan terbaik sampai suasana hatinya mereda, Justin tidak akan melepaskan emosinya ketika di rumah karena Dia tidak ingin menyakiti apalagi menyinggung hati Nyonya Wanda.

Bersambung...

vote ya Guys... selamat membaca 🤗 besok kita Next lagi... komen kalau suka dengan alur ceritanya 🙏🙏🙏 mampir ke akunku ya ... followww dulu 🤗🤗🤗 makin penasaran kan... 😁

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
marmota_FEBB
Gila, endingnya bikin terharu.
Siskaahmaristha Luvbiee
waah terimakasih kakak masih pemula saling support ya 🤗🤗🤗
Coykusayang
hai, cerita kakak menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!