NovelToon NovelToon
Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Wanita Karir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mama nayfa

" Tolong Duk, kakek titip mereka padamu, kakek takut tak mampu lagi bertahan di dunia yang keras ini kasihan mereka jika kakek sudah tiada." ucap pria tua itu kepada ku, aku melihat ke arah dua anak kecil saling bergandengan, mata mereka yang biru safir menatapku dengan harap.
" Baiklah kek, saya akan menjaga mereka, tapi saya minta maaf saya tidak bisa memberikan mereka fasilitas, kakek tau kan keadaan saya juga sedang sulit." Ucapku jujur dan kake itu mengangguk.
" Saya percaya padamu Duk, saya titip mereka, dan terimakasih..." ucap pria tua itu dan pergi meninggalkan kedua anak kecil itu di hadapanku, mata mereka yang tajam serta indah, membuat siapa saja akan merasa tak tega. dua Anka kecil yang ku bawa pulang membuat kehidupan ku berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama nayfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal bersama

Antika, membawa kedua anak itu jalan beriringan dengannya, sisi kanan dan kiri, Antika mengandeng mereka tanpa melepaskannya.

" Kalian capek gak? Rumah ibu masih jauh solanya! " tanya ku sambil ku lihat mereka bergantian, terlihat jelas wajah lelah mereka.

" Gak Bu, panji masih kuat jalan kok, tapi adek?" ucapan panji terakhir sangat pelan namun masih terdengar samar di telingaku, jawab panji.

" Adek capek? ibu gendong aja ya, solanya masih jauh!" Tawar ku, tak tega Melihat anak balita itu kelelahan apa lagi rumahnya masih jauh, masih melewati komplek perumahan lagi.

Waktu tak terasa, mereka jalan beriringan hingga pukul 17:15 menit Antika dan kedua anak kecil itu sampai di rumah, awalnya Antika bimbang dan ragu membawa mereka, akhirnya Antika pasrah, Antika tau membawa orang lain masuk kedalam rumahnya akan menjadi Malasah, namun hati Antika gak bisa menolak, tak tega melihat keadaan keduanya yang harus bertahan hidup di kota yang terbilang sangat keras, apa lagi tubuh mereka tak sekuat orang dewasa mau kerja apa untuk bertahan hidup.

" Assalamualaikum..." ucap ku sambil mengetuk pintu rumah yang tertutup.

" Walaikumsalam..." Jawab seseorang dari dalam sedikit berteriak.

...^^^Kedua anak-anak itu pun tetap anteng walau ada jejak lelah di wajah panji, dia duduk di kursi panjang tempat biasa suami Antika nyantai kalo di luar ^^^...

" Ibu sudah pulang ?" tanya Reyhan, sambil meraih tangan ku dan menciumnya, sudut mata Reyhan gak sengaja melihat ada anak kecil di bangku depan.

" Ma, mereka?" tanya Reyhan, aku pun langsung melihat ke samping di mana dia Anka itu duduk.

" Kita masuk dulu ya kak, kasihan mereka." ucap ku lembut agar Reyhan tidak berfikir aneh-aneh.

Kakiku melangkah masuk, tak lupa memanggil keduanya masuk kedalam, dan meminta tolong dengan anak pertamaku untuk menunjukan kamar mandi agar mereka bisa bersih-bersih.

 Saat melewati ruang tengah suami Antika heran melihat kedua anak lelaki yang di tuntun oleh anak sulungnya kearah dapur, melihat istrinya ada berjalan di belakang mereka tak jauh, pak Aldi pun mendekati istrinya itu.

" Sudah pulang ma,..." sapa nya melihat ke arah ku.

" Iya mas, maaf ya mas mama bawa mereka kasihan." ucap ku lembut, memahami tatapan suaminya yang ingin bertanya.

" Mereka berdua aja?" tanya suamiku heran.

" Gak, mereka ada kakek, tapi sudah sepuh sekalian, nanti lah mama ceritakan tapi boleh kah kedua anak itu di sini dulu kasihan merek Anas, mama aja gak tega apalagi yang kecil seumuran denga Rio." ucap ku melemah, aku tau suamiku akan banyak bertanya dan pastinya akan menolak keras apa lagi keadaan ekonomi kita yang terbilang cari makan untuk hari ini makan besok belum tentu.

Antika menundukkan wajahnya takut suaminya marah, namun tak di sangka suaminya malah menjawab dan membuat Antika mengangkat kepalanya dan menatap wajah suaminya.

" Gak apa, biarlah mereka di sini ma, biar Rio dan Lita ada teman bermain, sepertinya Lita dan anak lelaki tadi itu seumuran!, mama bisa kan nanti ceritakan kenapa bisa bertemu mereka.":ucap lembut pak Aldi sambil menggenggam jemari istrinya dengan lembu dan kasih sayang.

" Mas gak marah?" pertanyaan itu terucap begitu saja.

" Gak, untuk apa ma,..sudah mama mandi dulu biar Segeran nanti ceritakan mas ya Tetang mereka." ucap Aldi, akupun pergi meninggalkan mas Aldi yang duduk bersandar di dinding, depan TV.

" Semoga aja kami mampu melewati ujian ini, Ya Allah, lancarkan lah rezeki istri ku dan lindungi dia di mana pun berada, jauhkan lah istri hamba dari orang-orang yang ingin berniat jahat padanya, maaf kan hambamu ini ya Allah seharusnya hamba yang memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga, mungkin engkau menitipkan ujian untuk kami dengan melalui dua anak ini, bantu kami melewatinya ya Allah..." Aldi berdoa dalam hati, saat melihat kembali kedua anak itu kini sudah duduk di dekatnya, entah mengapa rasa ingin melindungi besar dalam diri pak Aldi namun karena keadaan fisiknya dia hanya menatap kedua anak itu yang tersenyum padanya.

" Pak, ini kenalkan panji, dan ini ....?? Tanya ku terakhir bingung karena emang kakek tadi gak ada menyebutkan namanya. ku kenalkan mereka.

" Adik saya namanya Adam Bu, usianya baru dua tahun lebih sedikit." ucap panji pasif dan lancar, namu. Dari nadanya sedikit datar walau wajahnya tersenyum.

" Nah iya, ibu tadi gak tau namanya soalnya kakek kalian tidak menyebutkan nama adikmu, ibu hanya tau namamu saja." ucapku sambil tersenyum kikuk.

" Iya Bu, tadi kakek lupa juga." ucap panji sambil tersenyum manis, dan itu membuat semua melihatnya terdiam.

" kalian sudah makan belum? Rey!" tanyaku kepada anak sulungnya.

" Sudah Bu, mas Rey tadi memberi kita makan." ucap panji jujur, sewaktu Antika mandi Rey emang di suruh bapaknya untuk mengambil makanan untuk kedua anak lelaki itu.

" Wah anak ibu hebat, terimakasih ya kak," ucapku dengan senyum, ku elus kepala anakku dengan lembut, menandakan rasa bangga ku kepadanya.

" Kalian mau gak tinggal disini, " Pertanyaan itu bukan dari Antika melainkan dari pak Aldi.

Antika yang mendengarnya langsung melihat ke arah suaminya dan memasang wajah bingung.

Bukannya menjawab, panji malah melihat ke arah ketiga anak kecil di hadapannya dengan bergantian, ragu itu pasti, namun ada rasa berharap di izinkan dari ketiga anak wanita yang sudah menolongnya.

" Kalian mau tinggal di sini?" pertanyaan dari Rey membuat kedua orang tuanya menarik nafas dan menahannya, khawatir takut jika anak sulungnya tak mengizinkan.

" Bolehkah." Jawab panji meragu dan khawatir.

Orang tua Reyhan menahan nafas mereka, namun detik kemudian Rey tersenyum senang membuat kedua orang tua nya bingung.

". Iya, kamu boleh tinggal di sini, ma..pak bolehkan mereka tinggal disini setidaknya bapak tidak sendirian di rumah jika aku pergi sekolah dan Lita ada temannya juga, dari pada bermain sama anak bude Heni nanti di cubit lagi adek-adek.

" Boleh nak, mereka tingal disini?" tanyaku masih takut anakku tak yakin.

" Iya Ma, biar mereka di sini, biar Rey punya teman juga di rumah dan ada yang Nemani bapak juga." Jawab nak sulungku mantap, aku pun menoleh ke suamiku dan di angguk'in olehnya.

" Alhamdulillah....., dengar Pan kalian berdua bisa ditinggal disini," ucapku dengan senang.

" Semoga ada hikmah di balik semua ini, hamba ikhlas, kuatkan lah bahu istri hamba dan ringan kan lah setiap langkahnya, ya Allah hamba ingin sembuh, ingin membantu istriku bekerja." Batin pak Aldi berdoa dan berharap bisa sembuh walau dia tau itu tak mungkin.

Suasana di ruang tengah itu cukup ramai malam ini, canda tawa anak-anak terdengar riang, panji dan Adam yang awalanya diam kini bisa mengikuti Rey dan yang lain saat bercanda, hawa di ruangan itu tiba-tiba menghangat.

Antika yang melihat, suasan malam itu sangat berbeda setelah selesai menjalankan sholat isya Antika membantu suaminya ke kamar, agar bisa istirahat, walau Aldi kekurangan fisiknya dia tak lepas dari tanggung jawabnya sebagai imam, dia tetap menuntun anak istrinya, awalnya Antika heran saat melihat panji yang ikut memakai peci lain milih Reyhan dan Adam juga mengekor di belakangnya, namun saat selesai shalat baru lah panji berucap di depan kepada Antika dan pak Aldi membuat keduanya terkejut, ternyata mereka muslim, wajah dan rambut Adam dan panji mengira mereka bukan memegang keyakinan yang sama dengan mereka l, makanya Antika gak menawarkan sholat berjamaah pada dua anak kecil itu, tapi nyatanya panji melihat Rey dan meminjam peci yang lain.

" Kamu mau keman kak?" tanyaku kepada anakku yang sudah menarik tangan panji.

" Ma, aku tidur sama panji ya, dan Adam." ucap memohon Reyhan dengan mimik wajah yang berharap.

Tanpa berharap pun Antika emang ada rencana Reyhan tidur dengan panji dan Adam, namun sebelum itu terucap malah anaknya duluan yang memohon, Antika pun hanya bisa tersenyum hangat aja melihat tingkah anaknya.

" Iya kalian tidur lah, ingat kak besok sekolah jadi jangan tidur malam-malam ya, Adam dan panji juga tidur ya biar besok bisa main lagi." ucap ku menasehati ke tiga anak lelaki itu, mereka senang dan pamit menuju kamar Reyhan.

Di rumah milik Antika ada dua kamar, sejak antika melahirkan anak gadisnya.sedangkan di kamar Antika dan suaminya sedang bercerita banyak hal, termasuk tentang anak yang di bawa Antika pulang.

" Coba ma siapa tau ada identitas anak itu, bukannya mama bilang kakek tadi membawakan tas kecil." Ucap Aldi meminta istrinya mengecek tas itu, aku pun bangkit dan berjalan ke lemari dan mengambil tas ransel kecil kain itu dan duduk kembali di samping suaminya.

" Allahu Akbar...mas..ini..." aku pun melihat kedalam tas namun mata ku membulat dan menyebut, betapa terkejutnya aku, aku pun reflek menumpahkan semua isi dalam tas itu.

" Ini sepertinya kartu keluarga, coba lihat ma, loh ini kan RT sebelah ma, berati panji dan Adam dari tetangga sebelah kita." ucap pak Aldi saat melihat kartu keluarga itu.

Antika yang penasaran pun mengambilnya, dan melihat sendiri, awalnya Antika masih syok melihat berlian sebelum tas di bongkar.

" Masa sih mas, kalo dari RT sebelah berarti mereka tak jauh, kenapa mama menemukan mereka di jalan poros desa batuas?" ucapku dengan heran karena jarak itu cukup lumayan jauh, padahal mereka bersebelahan RTnya.

" Hemmm...mungkin sudah jalannya dek, Allah ngasih jalan mereka bertemu kamu, dan itu..." mata adi menatap heran ke arah tangan istrinya,menujuk benda berwana biru laut begitu indah saat terkena cahaya lampu.

" Gak tau ini mas, tapi ini tertulis berlian." aku terbata-bata membaca kertas yang ku pegang, dan benda yang ku pegang adalah berbentuk gelang tangan.

" Berlian..coba mas lihat." ucap mas Aldi dan mengadakan tanya untuk meminta kerta itu.

Sesaat mas Aldi memperhatikan kedua benda di tangannya denga intens, aku yang memperhatikan wajah serius suamiku pun jadi ketularan serius tanpa ku pedulikan barang-barang yang ku hambur di hadapan kami, mata maki masih terfokus ke arah benda di tangan suamiku.

1
Dewiendahsetiowati
ditunggu kelanjutannya thor
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Mama nayfa: Terimakasih kak sudah mampir, mohon dukungan nya ya kak, mudahan suka dengan ceritanya😊🙏
total 1 replies
Andira Rahmawati
makasih byk thorrr🥰😍❤️❤️❤️👍👍
Andira Rahmawati
mantap....👍👍👍
Andira Rahmawati
lanjut thorr..trusss semangat 💪💪💪💪
Andira Rahmawati
semoga mas aldi nya sembuh min7m air ajaib nya ☺️☺️
Andira Rahmawati
lanjuttt
Andira Rahmawati
mantapp..bisa jadi juragan sayur"an nanti..
lanjut thorrr...trus semangat..💪💪🥰
Andira Rahmawati
lanjuttt thorrr trussss semangatt💪💪💪💪😍😍😍❤️❤️❤️
Mama nayfa: Terimakasih kak,..jangan lupa tinggalkan jejak ya kak agar author nya semangatt update, jangan lupa tipnya jika berkenan🤭🤭🤭
total 1 replies
Andira Rahmawati
luarr biasa..
Mama nayfa: jangan lupa tinggalkan jejak ya kak🙏
total 1 replies
Andira Rahmawati
kapan sistemnya ada..thorr..
lanjuttt
Mama nayfa: terimakasih kak sudah mampir,...nanti kita lihat perjalannya kak.
Mama nayfa: terimakasih kak sudah mampir,...nanti kita lihat perjalannya kak.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!