NovelToon NovelToon
Apa Itu Cinta?

Apa Itu Cinta?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: risma ayu

Riris Ayumi Putri seorang gadis yang haus akan kasih sayang dan cinta dari keluarganya. Dan sialnya ia malah jatuh cinta pada kakak temannya sendiri yang umurnya terpaut jauh dengannya. Bukanya balasan cinta, justru malah luka yang selalu ia dapat.

Alkantara Adinata, malah mencintai wanita lain dan akan menikah. Ketika Riris ingin menyerah mengejarnya tiba-tiba Aira, adik dari Alkan menyuruhnya untuk menjadi pengantin pengganti kakaknya karena suatu hal. Riris pun akhirnya menikah dengan pria yang di cintainya dengan terpaksa. Ia pikir pernikahannya akan membawa kebahagiaan dengan saling mencintai. Nyatanya malah luka yang kembali ia dapat.

Orang selalu bilang cinta itu membuat bahagia. Namun, mengapa ia tidak bisa merasakannya? Apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta memiliki bentuk, aroma, atau warna? Ataukah cinta hanya perasaan yang sulit di jelaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

Matahari mulai terbenam, langit mulai gelap berganti malam. Langkah kaki seseorang memasuki rumahnya, ia menatap sekelilingnya sepi. Lagi dan lagi rumahnya sangat sepi.

Dengan perasaan sedih ia kembali berjalan masuk ke dalam kamarnya. Di lemparkan tas ransel nya sembarangan, dan di hempaskan tubuhnya ke kasur.

Pandangannya ke atas menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Suasana sangat hening, matanya beralih ke pintu berharap mamanya pulang dan mengajaknya makan malam bersama.

Semuanya hanyalah ilusi, ia menghela nafas kasar lalu meraih ponselnya. Tangannya mulai mengetik sesuatu mengirimkan sebuah pesan pada seseorang.

Beberapa menit kemudian, gadis itu mulai beranjak dari tempat tidurnya.Berniat membersihkan dirinya dan berganti pakaian.

Setelah selesai, Riris bergegas pergi dari rumah berniat bertemu seseorang. Baru saja pulang sekolah ia sudah kembali pergi karena tidak betah di rumah.

Beberapa menit berlalu, tak lama ia telah sampai di sebuah rumah.  Di ketuknya pintu tak lupa sambil mengucapkan salam.

Sudah ke sekian kalinya ia mengetuk pintu, tak ada tanda-tanda pintu terbuka. Riris terus mencobanya hingga saat tangannya ingin mengetuk, terbukalah pintu.

Gadis itu terdiam dengan posisi tangan yang di angkat berniat mengetuk. Ia menatap lelaki di hadapannya dengan kagum.

Ya, yang membukakan pintu bukanlah temannya, melainkan seorang pria yang tidak ia kenal. Tubuh tinggi, putih, hidung mancung, bulu mata lentik dengan alis tebal menyatu. Keningnya berkerut dengan tatapan datar.

Riris yang tersadar langsung menurunkan tangannya, ia menunduk pelan melihat tatapan dingin pria di hadapannya.

Kepalanya kembali mendongak, tatapannya masih sama. Ia sangat tampan, tapi wajah datarnya membuat Riris canggung dan bingung ingin mengatakan apa.

"Em Ai--"

"Eh Riris udah dateng, ayo masuk!" Aira tiba-tiba muncul di belakang pria tersebut.

Riris menghela nafas pelan, akhirnya temannya itu datang di waktu yang tepat. Jujur sedari tadi ia tak berani menatap pria itu. Ia terpesona, tapi tatapan datarnya membuatnya takut.

"Eh mas kenalin temanku, Riris," ucap Aira yang tak di hiraukan.

Tanpa ngomong sepatah pun ia berlalu pergi meninggalkan kedua gadis yang menurutnya masih bocah itu.

"Ayo masuk, kenapa bengong!" ajak Aira melihat Riris yang bengong sambil terus menatap kepergian mas nya.

Riris yang tersadar langsung mengangguk, mereka pun mulai berjalan masuk ke dalam kamar Aira.

"Ra, dia siapa?" tanya Riris penasaran setelah mereka sampai di kamar.

"Cie kepo, kenapa tuh. Suka ya?" bukannya menjawab Aira malah menggodanya.

"Ish cuman tanya aja penasaran, lagian aku baru melihatnya."

"Dia mas ku, baru pulang dari jepang sebulan lalu. Namanya Alkantara Adinata," jawab Aira yang hanya di balas anggukan kepala.

Memang Riris berteman dengan Aira baru beberapa bulan, mereka mulai menjadi teman semenjak masuk SMA. Dan sebenarnya bukan pertama kalinya Riris main ke rumah Aira. Beberapa kali ia sering main karena bosen di rumah, tapi baru kali ini ia melihat Alkan.

"Masih jomblo tuh, mau ga? Aku bantuin nih," Aira masih saja menggodanya membuat Riris malu, memang awal melihatnya ia sudah terpana.

Aira mulai bercerita tentang Alkantara, membuat Riris semakin kagum dengan pria itu. Rasa penasaran mulai muncul, entah kenapa ia ingin mengenalnya lebih dekat.

Mereka asik bercerita sambil memakan cemilan yang Riris beli tadi. Walaupun baru beberapa bulan kenal mereka sudah begitu akrab karena sefrekuensi.

Tak terasa hari sudah semakin malam. Menunjukkan pukul 22.30 malam.

"Kamu nginep aja di sini, ini udah malam. Lagian besok juga libur," ujar Aira.

Riris meraih ponselnya melihat jam yang ternyata memang sudah sangat malam. Tak sengaja ia melihat pesan ortunya yang mengatakan mereka tidak akan pulang karena ada urusan bisnis di luar kota.

"Baiklah, lagian di rumah sendirian ga ada temen," ucapnya sambil tersenyum tipis.

Sejauh ini Riris iri melihat Aira yang mempunyai ortu yang sangat menyayanginya dan sangat perhatian. Juga ia dengar bahwa abangnya sangat baik dan selalu memanjakannya. Ia juga mau, apa boleh sekali saja ia merasakan di posisinya?

Aira melihat Riris kasihan, gadis itu malah terdiam dengan tatapan kosong. Matanya terlihat sedih seperti banyak luka di dalamnya.

"Riris, are you okay?" tanyanya membuat lamunan gadis itu terbuyar.

"Ah ya ayo tidur!" ajaknya mengalihkan pembicaraan.

Aira mengangguk, kemudian mengajak Riris bersih-bersih dan berganti baju terlebih dulu. Setelah selesai, kedua gadis cantik itu mulai merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Perlahan mereka mulai masuk ke alam mimpi.

Oh ya ortu Aira sangat baik dan selalu mengizinkan Riris main ataupun nginap kapanpun ia mau.

Pukul 02.20 dini hari, Riris terbangun dari tidurnya karena merasa haus. Ia mencoba membangunkan Aira yang tak kunjung bangun.

Tidak ingin menganggu tidur nyenyak temannya, ia pun mulai beranjak dan keluar dari kamar.

Heningnya malam dengan cahaya lampu remang-remang di seluruh ruangan. Riris yang penakut buru-buru mengambil segelas air.

Terdengar suara langkah kaki dengan bayangan hitam besar membuat Riris yang sedang meneguk airnya langsung menoleh ke belakang secara perlahan.

Bruk!

Tepat di hadapannya terdapat mas Alkan yang sedang menatapnya datar. Pas saat menoleh posisi mereka sangat dekat, pria itu sudah berdiri tepat di hadapannya. Membuat Riris tidak sengaja menabrak dada bidangnya dan menumpahkan air yang di pegangnya.

"Ah maaf Mas, Riris ga sengaja," ucapnya merasa tidak enak.

Pria itu masih di posisi yang sama, terdiam dengan tatapan datar. Bukannya menjawab ia mengalihkan pandangannya lalu mulai berjalan mengisi gelas dengan air putih.

Riris masih terdiam memperhatikan pria di hadapannya, wajah khas bangun tidur dengan rambut sedikit acak-acakan membuatnya begitu tampan.

"Ngapain masih di sini?"

Riris tersadar dari lamunannya kala mendengar suara seseorang. Ia menoleh menatap pria di hadapannya, itu beneran suaranya? Pria dingin itu benar-benar baru saja mengatakan sesuatu?

Riris masih terdiam, bola matanya kesana kemari mengalihkan pandangannya dari pria itu. Alkan terus menatapnya membuat Riris merasa malu.

Pria itu memperhatikan Riris yang hanya memakai dress tidur di atas lutut milik Aira. Rambut di gerai dengan sedikit acak-acakan.

Melihat Alkan yang terus memperhatikannya, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Riris sontak menutup dadanya, ia menaruh gelas air yang di pegangnya di atas meja. Lalu berlari masuk ke kamar tanpa mengatakan sepatah katapun.

Alkan masih dalam posisinya, ia mengerutkan keningnya menatap heran gadis itu. Tidak peduli, ia pun memilih kembali ke kamarnya.

Sedangkan di kamar Aira, Riris menutup wajahnya merasa malu. Di gigit kuku nya pelan mengingat kejadian tadi. Alkan terus memperhatikannya yang hanya memakai dress pendek dan dirinya lupa jika tertidur selalu tidak memakai bra.

"Kalau di lihat-lihat dia sangat tampan," ucapnya sambil tersenyum-senyum mengingat wajah tampan Alkan.

Apalagi suara tegasnya dengan sedikit serak bangun tidur, terdengar sedikit lembut di telinganya.

1
nikkaaa5_
yeu dara, gue tampiling lama lama
nikkaaa5_
andai dia tau kalo riris adik nya ray.. gmna reaksi nya ya
Meysa🌹
Luar biasaa, ceritanya seruuu
イマ🦋: terimakasih kakk🤗
total 1 replies
Meysa🌹
nexttt thorrr seruu
Meysa🌹
kiw kiww
Meysa🌹
wah kayaknya seru nih
nikkaaa5_
kesian bgtt ririss, hug awayy🥺🤏🏻
nikkaaa5_
KEJAUHAN RIS😭😭
イマ🦋: 😭😭😭😭😭
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
aduhh yg bocah bukan Riris ini mah tpi Alkan, pemikirannya sangat tidak mencerminkan umurnya ckckckkck
イマ🦋: makanya blm nikah², bodoh soal cinta. eh🙊
イマ🦋: lu gercep banget anjir😭
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
masa lu langsung percaya begitu sih, bodoh bngtttt
イマ🦋: kata gw ge apa, emng tololl🤣
total 1 replies
YSsintd
seruuu
nikkaaa5_
AVV, SEMUNGUTT YAAA RIRISS, smpe skrg masi naksir ga nihh🤭🤭
nikkaaa5_: iwaww, kerennn
イマ🦋: Masih, udh 3 thn👀
total 2 replies
nikkaaa5_
umm ciee, aku mampirr nieee
YSsintd
lanjut
ChanJi🌻🪐
aduh stuju sih t-tpi..
イマ🦋: iya loh ngapa bisa tertarik sama om² kek dia wkwk
ChanJi🌻🪐: lu sih bikin si Riris jatuh cinta huhhhh
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
Huaaa awas Lo Alkan! aku santet online😭
イマ🦋: ayo gassss
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
seru ihh ,ga sabar ngikutin cerita ini sampe ending, hrus sampe ending loh Thor🫵 apa lgi ktanya ini ada unsur 'kisah nyata' nya ya hohoho,
baru pub chap 6 penulisan makin bagus, aku suka>< pertahankan! cemangattttt🫶
イマ🦋: terimakasiiii😍
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
adudududu jdi ikut salting><
ChanJi🌻🪐: aduh pernah, Dejavu bngt ini mah wkwkwkkw🤭
イマ🦋: pernah lihat adegan ini di rl kan?🙈
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
aduhh Riris kecil2 udah bayangin nikah aja lu😭
ChanJi🌻🪐: Aamiin'in ah, biar yg di univers lain pun nikah hohoho 🤭
イマ🦋: di bayangin aja dulu, siapa tau jadi kenyataan nikah sama dia😭
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
ohohoho><
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!