NovelToon NovelToon
Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Meninggal dalam kekecewaan, keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, ternyata membawa Cassie Night menjalani takdir kehidupannya yang kedua.

Tidak hanya pergi bersama kedua anaknya untuk meninggalkan suami yang tidak setia, Cassie juga bertekad membuat sahabatnya tidak bersinar lagi.

Dalam pelariannya, Cassie bertemu dengan seorang pria yang dikelilingi roh jahat dan aura dingin di sekujur tubuhnya.

Namun, yang tak terduga adalah pria itu sangat terobesesi padanya hingga dia dan kedua anaknya begitu dimanjakan ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo, Bercerai!

"Felix?" Cassie membuka matanya, sorot bingung pun seketika menghiasi netranya ketika wajah sang suami hampir memenuhi indera penglihatannya yang sedikit buram.

"Iya, ini aku." Felix tersenyum lembut dan dengan gerakan paling halus dia meletakkan tubuh Cassie yang berada di dalam gendongannya ke atas ranjang besar. "Kamu istirahatlah dulu, aku masih harus menemui klien."

Setelah mengatakan itu, Felix mengecup kening Cassie dengan mesra, sebelum akhirnya menarik selimut untuk menghangatkan tubuh sang istri.

"Klien?" Kerutan di dahi Cassie terlihat semakin jelas.

"Iya, Sayang," kata Felix dengan gemas mencubit pipi Cassie. "Apa seteguk alkohl membuatmu lupa kalau malam ini kamu menemaniku ke perjamuan untuk menemui klien?"

'Tempat perjamuan?' gumam Cassie di dalam hati, kebingungan jelas semakin melanda dirinya. 'Bukankah aku seharusnya berada di rumah sakit?'

Seingat Cassie, dia dijatuhkan ke kolam renang oleh Aleena dan tenggelam karena tidak bisa berenang.

Dia pikir, dirinya bisa bangun karena berhasil diselamatkan dan seharusnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, kenapa malah menemani Felix menemui klien?

Tunggu dulu!

Cassie langsung memperhatikan sekeliling begitu sebuah ingatan dan pemikiran melintas di kepala kecilnya.

'Ini ... villa Keluarga Murphy?' Bola mata Cassie tampak membesar, tetapi Felix masih saja tidak menyadari perubahan ekspresi yang terjadi pada sang istri. 'Kalau begitu ....'

Pemikiran Cassie terhenti ketika suara Felix yang diselimuti kasih sayang kembali berkumandang. "Kamu tidur saja dulu, begitu selesai ... aku akan langsung kembali dan menemanimu di sini."

Setelah berbicara, Felix menepuk lembut kepala Cassie seolah-olah wanita itu adalah kucing peliharaannya yang imut dan patuh.

Cassie menarik kedua sudut bibirnya untuk membentuk senyuman lembut, tetapi ekspresinya berubah drastis ketika Felix sudah berbalik dan pergi.

Hanya ada sorot dingin yang menghiasi netra Cassie, bahkan bibir tipisnya membentuk senyuman sinis saat dirinya mendengus, "Hah! Jika aku tidak bangkit dari kematian, aku pasti masih tertipu dengan kelembutanmu."

Cassie ingat, di kehidupan sebelumnya dia memang pernah menemani Felix menghadiri perjamuan yang diselenggarakan oleh Keluarga Murphy di Villa Angin.

Malam itu, kejadiannya sama persis dengan yang terjadi saat ini.

Cassie hanya meneguk sedikit alkohl yang disuguhkan oleh Aleena, tetapi tubuhnya tiba-tiba saja terasa lemah seolah-olah dia telah kehilangan seluruh tenaganya.

Kemudian, Aleena dengan baik hati mengingatkan Felix untuk mengantarkan Cassie beristirahat.

Begitu saja, Felix pun membawa Cassie ke kamar mereka.

Yang terjadi selanjutnya ....

Seorang wanita tiba-tiba saja menarik tangan Felix dan mendorongnya ke dinding.

"Aleena, kenapa kamu di sini?" Felix terkejut karena tindakan Aleena, dia lebih tidak menduga wanita itu akan berani muncul di kamar pribadinya dengan Cassie.

"Kenapa? Apa aku tidak boleh menemuimu?" Aleena memasang ekspresi cemberut di wajahnya, sementara tangannya dengan nakal menjalar di atas jas yang dikenakan Felix.

"Boleh, kamu tentu saja boleh menemuiku kapan pun kamu mau. Namun, tidak di sini ...." bisik Felix sambil ke arah ranjang, dia menghela nafas lega begitu mendapati Cassie masih memejamkan mata dengan damai.

"Kenapa? Kamu takut dia mengetahui skandal kita?" Aleena semakin berani, dia mengalungkan kedua tangannya ke leher Felix dan berbisik lirih. "Tenang saja, dia tidak akan bangun karena aku mencampurkan obat tidur ke dalam minumannya."

Mendengar itu, barulah Felix mengerti mengapa Cassie tiba-tiba menjadi lemah dan terlihat menguap beberapa kali seolah-olah wanita itu telah bergadang selama berhari-hari.

Pada saat yang sama, Felix juga menjadi jauh lebih tenang dan tidak lagi menahan diri untuk menyambut provokasi asmara dari Aleena.

Dia tidak tahu saja, yang diberikan Aleena pada Cassie bukanlah obat tidur, melainkan obat untuk melemahkan sistem saraf.

"Karena kamu terus mengabaikan aku untuk memanjakan Sisie hingga membuat bayi kita tidak senang, maka kamu harus memberikan kompensasi yang layak untukku."

Seperti ikan yang disuguhkan umpan, Felix tampak bersemangat mengambil alih kendali. Dia berbalik mendorong tubuh Aleena ke dinding, lalu mulai menyerangnya dengan ganas.

'Cassie, seharusnya kamu menyerah, kan?' Aleena sangat menikmati serangan Felix, dia juga diam-diam tersenyum licik ke arah ranjang. 'Hanya jika kamu menyerah, aku dan bayi dalam kandunganku akan menikmati kemewahan.'

Tanpa sepengetahuan Felix, Cassie yang berpura-pura tidur hanya bisa meneteskan air mata kesakitan dalam diam.

Meski sudah pernah mengalami kejadian serupa di kehidupan sebelumnya, pengkhianatan Felix dan Aleena tetap saja masih menyakitinya.

Itu seperti pukulan ganda yang menghantam hatinya!

Namun, rasa sakit, sedih, dan kecewa yang tengah membaur menjadi satu di dalam diri Cassie tidak membuatnya bangkit dari tempat tidur hanya untuk menangkap basah perselingkuhan Felix dan Aleena.

Dia tidak ingin gegabah seperti yang dilakukannya di kehidupan sebelumnya ....

Cassie turun dari ranjang, dia melangkah pelan mendekati pasangan haram yang masih dimabuk asmara itu.

Cassie merasa setiap langkah yang diambilnya begitu berat seolah-olah ada beban yang terikat di kakinya.

Dari kejauhan, Aleena yang sudah menyadari keberadaan Cassie justru menatapnya dengan menantang sambil memamerkan senyum provokasi.

Cassie mengabaikan Aleena, dia berhenti di belakang Felix dan menegurnya dengan tenang. "Felix ...."

Mendengar suara familier yang begitu tenang, Felix menghentikan aksinya dan menegang sejenak, sebelum akhirnya segera berbalik.

"Sisie ...." Felix menatap Cassie dengan gugup, lalu melirik Aleena dengan tatapan menyalahkan sambil mengeluarkan suara yang cukup pelan. "Bukankah kamu bilang dia tidak akan bangun?"

"Aku juga tidak tahu kenapa bisa begini," balas Aleena memasang ekspresi takut yang dibuat-buat.

Berbeda dengan Felix, Cassie justru sangat tenang seolah-olah percintaan sang suami dengan sang sahabat tidak melukai hatinya dengan kejam.

Melihat Cassie begitu tenang, Felix malah semakin terguncang seolah-olah ada ombak besar yang menghantamnya. "Sayang, kenapa kamu bangun?"

"Kalau aku tidak bangun, bagaimana aku bisa mengetahui perbuatan kalian yang sangat menjijikkan ini?" sarkas Cassie sambil melayangkan tatapan jijik ke arah Felix dan Aleena seolah-olah tengah menatap hama.

"Sayang, ini tidak seperti yang kamu lihat ...." Felix mendekat, mencoba meraih pergelangan tangan Cassie hanya untuk memberikan penjelasan.

Jika sebelumnya Cassie senang dipanggil 'sayang' oleh Felix seolah-olah dialah wanita yang paling dicintai di muka bumi ini, sekarang panggilan itu malah terasa sangat menjijikan.

"Jadi seperti apa?" Cassie mengangkat sebelah alisnya dengan sinis. "Apakah Aleena yang merayumu, atau kamu dalam keadaan tidak sadar saat ini?"

Tidak memberikan kesempatan pada Felix untuk beradu argumen dengannya, Cassie kembali bersuara. "Felix, sebelum kamu memberikan alasan, pastikan kamu sendiri mempercayai alasan yang kamu buat."

Aleena diam-diam tersenyum miring, tetapi ekspresinya segera berubah menyedihkan ketika berkata, "Sisie, jangan salahkan Felix ... salahkan saja aku."

"Kau diam!" bentak Cassie, amarah mulai menyulut dirinya. "Tidak ada tempat untukmu berbicara di sini!"

"Felix ...." Aleena menatap Felix dengan mata berkaca-kaca, berharap pria itu memberikan pembelaan untuknya.

Bukannya membela sesuai keinginan Aleena, Felix justru menegurnya sambil mendelik tak senang. "Diamlah."

Mana mungkin dia masih punya waktu membujuk Aleena, sementara Cassie saja belum ditangani dengan baik.

Aleena segera menunduk dengan wajah cemberut, tetapi kedua tangan yang mengepal di kedua sisi tubuhnya justru menunjukkan betapa geramnya dia saat ini.

"Cassie sialan!" gerutu Aleena di dalam hati.

"Sayang, dengar—"

"Felix, ayo, bercerai," sela Cassie masih dengan sikap tenang yang membuatnya tampak berkelas. "Besok aku akan meminta pengacaraku mengurus kontrak perceraian, mari kita menyelesaikan prosedurnya secepat mungkin."

Setelah mengatakan itu, Cassie langsung meninggalkan Villa Angin tanpa memperdulikan senyuman kemenangan yang menghiasi wajah Aleena.

Dia juga tidak menghiraukan panggilan dan kejaran sang suami di belakangnya, bahkan tatapan ingin tahu dari orang-orang sekitar pun tak diindahkannya.

Namun, Cassie malah bimbang bercerai dari Felix begitu sang suami mendatanginya bersama kedua anaknya dan mengatakan mereka membutuhkan keluarga yang utuh.

Keteguhan Felix saat berlutut di tengah hujan salju selama sehari semalam semakin membuat hati Cassie goyah, hingga akhirnya dia luluh dan bersedia memaafkan sang suami serta memberikan kesempatan keduaa padanya.

Di kehidupan ini ....

"Aku akan mengubah takdirku sendiri dan tidak akan membiarkan jalamg itu mendapatkan apa yang diinginkannya!" Cassie diam-diam mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

"Felix, aku juga tidak menginginkanmu lagi!" tambah Cassie sambil memejamkan matanya, membiarkan suara-suara menjijikkan Aleena menghiasi indera pendengarannya hingga menghujam jantung hatinya.

"Anggap saja pengabdianku sebagai seorang istri selama tujuh tahun ini seperti memberi makan pada anjin!"

1
Intan Marliah
Luar biasa
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih kakak😍😍
total 1 replies
Intan Marliah
capek banget uda sm noveltoon iklannya uda ga ngotak... banyak bangettt
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: huhu sy jg gak bisa berbuat apa2 kak
total 1 replies
zylla
Ini kayaknya ada time skip berapa tahun gitu ya? 🤔
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: skip gimana maksudnya kak
total 1 replies
°RhaiKen™
mamam tuh jal ang..ang..ang.../Curse//Curse//Curse/
°RhaiKen™: /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: ang ang ang🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
°RhaiKen™
hillihhhh nyesel kan lu...emang y gess musti ditinggalin dlu baru dah nyadar..bisa kga y w begitu..duh ad yg mau nyulik w kga ni...heii...culik aku dong 🤣🤣🤣
°RhaiKen™: 🤭🤭🤭🤭🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
zylla
Gausah ngarep. Udah telat! 🤬
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: wkwk telat banget
total 1 replies
°RhaiKen™
mantappp....siksa z tuh jal ang yah..sebelah bgt aku..
°RhaiKen™: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Siksa sampe ko'it🤣🤣🤣
total 2 replies
zylla
Eh, masih hidup? 🙄
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: masih dungs
total 1 replies
zylla
Atas dasar apaaaa? 🤬
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Hmm suka sama karakter si ayah 👏
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Ayahnya Cassie ya?
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: iya kak
total 1 replies
°RhaiKen™
emang kurang asin tu org..bisa"nya selingkuhan diajak ke pemakaman 🙄🙄
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: Iyah bener pake banget kak../Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
zylla
Kirain Cassie udah ngasih tau ortunya. 😮‍💨
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
zylla
Idenya bagus 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Pasti kerjaannya Arthur 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
zylla
Setuju. Nyonya ini baik hatinya. Kenapa bisa punya anak macem Felix? 😮‍💨
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: anak pungut kali🤣
total 1 replies
zylla
Setuju, Nyonya!
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Dasar buayaaa 🤬🤬
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥵🥵🥵🥵🥵🥵
total 1 replies
zylla
Pinteeerr 🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Tenang, nanti dapet ganti suami yang lebih baik dari Felix.
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Semoga sajaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!