NovelToon NovelToon
Mafia Itu Kekasihku

Mafia Itu Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: jasmoone

Farrah, gadis desa yang lugu, berhasil menaklukkan hati seorang Mafia kejam bernama Martin.

Kisah cinta mereka berawal ketika Martin tidak sengaja melihat Farrah menangis histeris di bandara, ia dipaksa ikut dengan seorang pria paruh baya sebagai ganti hutang ayahnya yang tidak bisa dibayar.

Meskipun saling mencintai, namun masalah besar yang dihadapi oleh Martin menjadi kendala dalam hubungan mereka.


Baca selengkapnya di novel ini >>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jasmoone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyelamatkan diri dari predator

   Jarwo seketika meletakkan ponselnya, ia menatap Farrah sangat dalam.

   " Tidak perlu Farrah!, dia saja tidak menginginkanmu. Lantas untuk apa kau mencarinya. " Ujar Jarwo seraya menghisap rokok lalu menghembuskan asapnya.

   Farrah sontak kaget mendengar ucapan Jarwo.

   " Maksud om apa? " tanya Farrah dengan ekspresi wajahnya kaget.

   Jarwo tertawa kecil dan melemparkan pandangan ke arah Farrah.

   " Saya yakin kamu bukanlah orang yang bodoh Farrah, kau tahu kenapa ayahmu tidak kembali?, karena dia tidak menginginkanmu Farrah!. " Balas Jarwo.

   Farrah semakin tidak mengerti dengan perkataan Jarwo, terlintas di pikirannya bahwa Jarwo mungkin bercanda.

   " Aduh ini enggak lucu tau om, jangan bercanda. Aku mau susul ayah dulu. " Ucap Farrah.

   " saya tidak bercanda, Farrah!. Mungkin Sadikin bukanlah ayah kandungmu. " Ucap Jarwo dengan nada serius.

   Ucapan Jarwo sontak membuat Farrah naik pitam, ia membantah dengan keras perkataan Jarwo itu.

   " Hentikan omong kosong itu om. Perkataan om tidak akan mengubah apapun!. " Bentak Farrah seraya pergi.

   " Iya, benar. Perkataan saya memang tidak akan mengubah apapun, tapi ayahmu lah yang mengubah semuanya anak manis. " Teriak Jarwo.

   Namun Farrah tidak menghiraukan perkataan Jarwo, ia semakin mempercepat langkahnya.

   Merasa diabaikan oleh Farrah, Jarwo pun tidak tinggal diam. Dia tidak ingin kehilangan duit miliaran begitu saja.

   Jarwo pun akhirnya membuntuti Farrah, dan mencoba mengatakan hal yang sebenarnya.

   " Kau tidak akan bisa lari dariku Farrah. " Gumam Jarwo seraya mengejar Farrah.

   " Saya tidak bisa berpura-pura lagi Farrah!, kau milikku sekarang, kau harus ikut dengan ku. " Tegas Jarwo.

   Jarwo pun menarik paksa tangan Farrah. Sementara Farrah, masih belum benar-benar mengerti maksud Jarwo. Namun tindakan Jarwo itu terasa cukup menjijikkan baginya.

   " Ih, apaan sih om, lepaskan tanganku!!!, apaan pegang-pengang. " Teriak Farrah.

   " Terima atau tidak, tapi inilah kenyataannya Farrah. Ayahmu telah menjual mu pada ku untuk melunasi hutangnya senilai 4 miliar. " Ujar Jarwo serius.

   Seketika Farrah kembali teringat gelagat aneh ayahnya, yang selalu melintas di pikirannya adalah ketika ayahnya menyuruhnya untuk dandan cantik sebelum pergi tadi.

   " Apa iya ayah punya hutang sebanyak itu?, untuk apa uang sebanyak itu?. " Gumam Farrah dalam hati.

   " Masih enggak percaya?, nih baca SMS ayah kamu. " Ucap Jarwo seraya memperlihatkan SMS antara sadikin dan dirinya.

   Betapa sakitnya hati Farrah membaca SMS ayahnya dan Jarwo itu. Dia tidak menyangka bahwa ayahnya akan setega itu padanya.

   Farrah pun segera menelpon ayahnya, namun nomor ayahnya diluar jangkauan. Dia pun mencoba menghubungi ponsel Ibunya, namun sang Ibu tidak menjawab.

   " Ayah, kenapa ayah melakukan semua ini? " Gumam Farrah sambil menangis.

   " Tak usah kau risaukan ayahmu Farrah, kau tidak akan kekurangan apapun jika tinggal bersama ku. " Ucap Jarwo sambil memegang tangan Farrah.

   Farrah semakin dibuat jijik dengan tindakan Jarwo itu, ia pun menepis tangan Jarwo.

   " Minggir, menjijikkan!!!. " Teriak Farrah sambil menepis tangan Jarwo.

   " Tidak semudah itu bocah, kau harus ikut dengan ku sekarang!. " Bentak Jarwo sambil menarik paksa tangan Farrah.

    Hal itu diketahui oleh beberapa petugas kebersihan yang sedang mengepel di area toilet.

   " Ada apa ini? " tanya petugas kebersihan itu.

   " Oh ho, enggak ada apa-apa Bu, nih biasa anak saya emang suka membangkang kalau dinasehati. " Jawab Jarwo terlihat sedikit panik.

   " Bohong Bu, saya bukan an. " Farrah seperti ingin mengatakan sesuatu tapi petugas kebersihan itu langsung memotongnya.

   " Oh, kirain ada apa, anak muda memang suka gitu pak kalau dinasehati orang tua. " Balas petugas kebersihan itu seraya pergi.

   " Lepaskan tangan saya om, atau saya teriak nih. " Ancam Farrah.

   Merasa ber kesulitan membawa Farrah pergi, Jarwo akhirnya mengancam balik Farrah.

   " Nurut saja atau peluru ini akan menembus kepalamu!. " Ancam Jarwo sambil memperlihatkan pistol pada Farrah.

   Jarwo pun semakin memegang erat tangan Farrah. Tentu saja hal tersebut semakin menjijikkan bagi Farrah.

   " Lepaskan tanganku!, " teriak Farrah sambil menginjak kaki Jarwo dengan kencang.

   Jarwo sontak kesakitan, dan secara spontan melepaskan tangan Farrah. Farrah pun kemudian berlari dan bersembunyi, agar tidak ditemukan oleh Jarwo.

   Dia pun berlari ke arah restoran di bandara, ia masuk dan mencoba numpang bersembunyi di sana.

   " Mbak, tolong aku, aku sedang dikejar orang jahat. " Ucap Farrah memohon.

   Namun Kasir itu tampak tidak peduli dengan penderitaannya, alih-alih menolong kasir itu malah melontarkan Kata-kata yang menyakitkan.

   " Apa urusannya sama saya?, pergi sana!, nanti saja juga yang kena masalah. " bentak kasir itu.

   Dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan, Farrah akhirnya meninggalkan restoran itu.

...***...

   Singkat cerita, setelah hampir setengah jam melarikan diri dari Jarwo, Farrah pun duduk sejenak di kursi bandara karena merasa sangat capek.

   Haus dan lapar pun mulai terasa, Farrah akhirnya memutuskan untuk mencari tempat makan yang aman.

   Dengan mengendap-endap, Farrah melemparkan pandangannya ke sekitar.

   Tak lama kemudian, ia pun menemukan tempat makan yang menurutnya aman, harganya pun terjangkau, Karena dapat dilihat di kertas yang di tempel di kaca dinding restoran itu.

   " Kayaknya makan di sini saja deh. " Gumam Farrah sambil memegang perutnya.

   Farrah pun akhirnya masuk ke dalam restoran itu. Mbak, aku pesan nasi tempe satu porsi dan air mineral 600 ml ya. " Ucap Farrah.

   " Baik, kak. silahkan tunggu di meja ya. " Jawab pegawai restoran itu.

   " Baik. " Jawab Farrah seraya pergi menuju salah satu meja yang masih kosong.

...***...

   Beberapa saat kemudian, pesanan Farrah pun tiba.

   " Halo kak, pesanannya sudah tiba, selamat menikmati ya, semoga kakak suka dengan menu kami. " Ucap pegawai restoran sambil tersenyum.

   Farrah yang kebetulan melamun dari tadi, sontak terperanjat.

   " Oh, iya mbak, terima kasih ya. " Balas Farrah dengan ekspresi kaget.

   " Kakak enggak apa-apa? " tanya pegawai restoran itu.

   " Enggak, aku enggak apa-apa. " Jawab Farrah sambil tersenyum ramah.

   Pegawai restoran itu pun akhirnya pergi.

...***...

   Singkat cerita, tengah asik makan, seisi restoran dikejutkan oleh suara jeritan orang di depan restoran.

   Semua pengunjung restoran pun berlari ke depan untuk memastikan apa yang terjadi di depan restoran.

   Setelah tiba di depan restoran, betapa terkejutnya Farrah melihat pegawai restoran yang tadi melayaninya telah bersimbah darah di kepalanya.

   Farrah pun segera menghampiri pegawai restoran itu dan menanyakan bagaimana itu bisa terjadi.

   " Mbak, kok bisa begini?, Tanya Farrah.

   " Kakak harus pergi sekarang kak, selamatkan diri. " Ujar gadis pegawai restoran itu dengan suara gemetar.

   " Tapi kenapa? " Tanya Farrah lagi.

   " Pokoknya kakak harus segera tinggalkan restoran ini kak, cepat kak!. " Pinta gadis itu.

   Tak lama kemudian, seseorang dari belakang memegang tangan Farrah dan mengikatnya.

   Betapa terkejutnya Farrah, ketika ia menoleh ternyata yang mengikat tangannya adalah Jarwo sang rentenir.

   " Lepaskan tangan saya. " Bentak Farrah sambil mencoba menendang kaki Jarwo namun Jarwo dengan lihainya mengelak.

   " Jangan banyak ulah! atau kau akan bernasib sama dengan pegawai restoran ini. " bisik Jarwo sambil memencet jari Farrah.

   " Oh, ternyata ini ulah si tua bangka ini. " Gumam Farrah dalam hati.

   " Maafkan saya kak, saya tidak berhasil melindungi kakak. " Ucap gadis pegawai restoran itu sambil menangis.

   " Bagaimana bisa kepala mbak bocor begini? " Tanya Farrah khawatir.

   " Tadi Bapak ini meminta saya untuk menyuruh kakak keluar saat kakak sedang makan, saya bertanya Bapak siapanya?, dia malah mengancam akan membunuh saya jika saya banyak tanya. Jelas saja saya menolak karena ada bau-bau kejahatan, lalu dia memukul kepala saya dengan pistol " Papar pegawai restoran itu.

   Farrah pun kemudian menyelipkan uang 100 ribu ke kantong baju pegawai restoran itu.

   " Mbak, ini untuk bayar pesanan saya tadi, sisanya untuk mbak saja ya. Maafkan saya belum bisa berbuat banyak atas apa yang menimpa mbak, " Bisik Farrah.

   Melihat ada keributan, Petugas dari post keamanan pun datang dan menanyakan apa yang terjadi.

   " Ada apa ini kok ribut-ribut?. " tanya petugas itu.

   " Anu.. Pak, biasa urusan perempuan. istri saya ini mengira bahwa saya berselingkuh dengan mbak pegawai restoran ini, makanya istri saya ini mengamuk dan memukul kepala pegawai restoran ini hingga berdarah begini. " Ucap Jarwo memfitnah Farrah.

   Selain fitnah kejam itu, dibilang sebagai istri oleh Jarwo terdengar sangat menjijikkan sekali bagi Farrah.

   " Tidak pak, itu semua fitnah!. Saya bukan istrinya dan saya tidak pernah punya masalah sama mbak pegawai restoran ini, saya hanya pengunjung restoran yang kebetulan makan di restoran ini. " Jelas Farrah.

   " Sudahlah sayang, tidak usah berbohong gitu, saya memang tidak ada hubungan apa-apa dengan pegawai restoran ini. " Ucap Jarwo mencoba untuk berakting.

   " Huh.. Najisnya!. " Gumam Farrah dalam hati sambil menggenggam erat tinjunya.

   Perkataan Jarwo itu tentu saja membuat Farrah semakin jijik, ia berusaha ingin mengatakan kebenarannya, namun tidak diberikan kesempatan oleh Jarwo.

   Jarwo selalu memotong pembicaraan Farrah, setiap kali Farrah hendak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

   " Oalah, Ibu ini pasti korban sinetron nih, pasti sering nonton sinetron perselingkuhan ya Bu?, makanya trust issuenya terbawa sampai ke kehidupan nyata, hehe. " Canda bapak petugas keamanan itu sambil menunjuk ke arah Farrah.

...***...

   Singkat cerita, setelah beberapa saat berbincang, Jarwo kembali berakting. Ia mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh Farrah pada gadis pegawai restoran itu.

   " Saya jadi enggak enak nih sama mbak pegawai restoran ini, jangan khawatir ya mbak saya bertanggung jawab atas semua yang telah dilakukan istri saya kepada mbak. " Ujar Jarwo berakting.

   Telalu muak dan geli mendengar perkataan Jarwo, Farrah hanya diam dan memikirkan bagaimana cara agar bisa lolos dari Jarwo.

   Sementara pegawai restoran itu dalam kesakitannya, ia mencoba untuk menghubungi polisi dengan berpura-pura memesan pizza agar tidak diketahui oleh Jarwo.

   Karena merasa itu urusan pribadi rumah tangga, petugas keamanan itu pun akhirnya kembali ke post.

   Tak lama kemudian, terdengar suara sirene mobil polisi, hati gadis pegawai restoran itu sedikit lega. namun merasa sedikit janggal.

" Kok yang datang malah polisi lain bukannya polisi di bandara, " gumamnya dalam hati.

   Sementara Jarwo terlihat cemas dan menarik paksa Farrah untuk pergi dari sana.

   " Ayo, pergi jangan membangkang lagi, kalau tidak, kamu tahu sendiri akibatnya. " Ancam Jarwo.

   " Ayah, ku kira ayah akan menjadi garda terdepan saat aku dalam bahaya, tapi aku salah, ternyata engkau lah bahayanya, ayah!. " Gumam Farrah dalam hati dengan mata berkaca-kaca.

   Sirene mobil polisi itu terdengar semakin dekat, dan terlihat ada dua buah mobil polisi berhenti di depan mereka.

   Beberapa polisi pun keluar dari mobil dengan pistol masing-masing, namun polisi-polisi itu tidak datang ke arah restoran, mereka berlari dan naik ke lantai dua bandara.

   Dari lantai dua terlihat satu orang laki-laki melompat ke lantai satu dan berlari ke arah mini market bandara.

   Saat Jarwo lengah, Farrah pun berlari ke arah kanan dan naik ke lantai dua. Merasa belum aman, Farrah pun berjalan mengikuti eskalator ke lantai bawah.

   Setibanya di lantai bawah Farrah segera berlari, takut keberadaannya diketahui oleh Jarwo.

   Merasa sedikit aman, Farrah pun berhenti dan istirahat di balik dinding bandara. Dengan napas terengah-engah Farrah meluruskan kakinya.

   Baru saja bisa bernapas, tiba-tiba terasa seperti ada seseorang memegang pundaknya dari belakang.

...Bersambung........

1
Tree
⭐⭐⭐⭐⭐😁🥳🔨
Curtis
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
jasmoone: Hehe, terima kasih sudah mampir kak ☺☺
total 1 replies
Lee
Hai..salam kenal ya..
mari saling dukung
dan semangat menulis 💪
jasmoone: Hai kak, salam kenal dari pemula ya 🤝💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!