Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.
Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
SAH...
Suara yang menyebutkan kata sah sangat keras di sebutkan semua tamu undangan, mendengar itu Ana langsung terduduk lemas di depan meja riasnya.
" Haah... " sambil menekuk wajahnya Ana lemas setelah mendengar suara itu sampai tiba-tiba.
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu mengagetkannya.
" Ana... Ayo keluar nak, cepat buka pintunya " suara sang Mama terus memanggil Ana
" Iya " dengan gontai Ana menuju pintu dan langsung membukanya.
Setelah Ana membuka pintu kamarnya, terlihat sang Mama dengan senyum bahagianya langsung menggandeng sang putri membawanya turun.
Sedangkan Ana hanya pasrah di tuntun sang Mama sambil menunduk.
Setelah sampai di depan semua para tamu undangan, sang Mama langsung membawa Ana ke depan suaminya.
Sedangkan Papa Arman sudah berdiri disebelah sang menantu menyambut putrinya dan sang istri.
Setelah sampai di depan suaminya Ana langsung mencium tangan sang suami baru melihat dengan jelas wajah suaminya itu.
" Kamu..." bertapa terkejutnya Ana setelah melihat suaminya itu
Sang suami hanya tersenyum dan langsung mengecup kening sang istri.
Sedangkan Ana yang tadinya sangat sedih berubah menjadi kesal setelah tahu siapa pria yang sudah menjadi suaminya itu.
Ya Pak Arman dan Bu Rima sengaja tidak memberitahu siapa calon suami putrinya itu, karena kalau putrinya tahu pasti dengan kerasnya Ana akan menolaknya.
Makanya dengan berbagai macam alasan yang di katakan kedua orang tua Ana agar Ana menerimanya.
Dan sekarang ijab Kabul sudah selesai di laksanakan, dan Anandita sudah SAH menjadi istri dari Aldo Prasetyo, CEO dari perusahaan nomor satu di kota itu.
Ya suami Ana bernama Aldo Prasetyo, seorang pria yang paling Ana benci karena Aldo adalah playboy saat mereka masih kuliah.
Ana paling tidak suka dengan pria playboy seperti Aldo, bagi Ana laki- laki seperti itu sangat menjijikan karena sudah di sentuh oleh banyak wanita.
Tanpa terduga sekarang orang yang paling tidak Ana inginkan malah menjadi suaminya, dan itu sungguh membuat Ana sangat marah dan kesal.
Tapi karena menghormati kedua orang tuanya dan semua tamu undangan Ana terpaksa tersenyum dan terpaksa menerima kecupan kening dari suaminya, padahal di hatinya begitu kesal.
" Astaga jijiknya... Harus cuci muka sepuluh kali nih nanti... Ya Tuhan kenapa harus si playboy ini jadi suamiku huuuaaaaa..." gerutu Ana dalam hati sambil menatap kesal suaminya itu
Sedangkan Aldo kelihatan begitu sangat bahagia karena sudah berhasil menikah dengan bunga kampus sekaligus wanita pujaannya selama ini.
Tidak terasa acara pernikahan Ana dan Aldo selesai dan berjalan dengan lancar.
Saat ini kedua pengantin sudah berada di dalam kamar pengantin mereka yang sangat indah karena sudah di disain sangat romantis oleh pihak hotel.
Ya pernikahan Ana di laksanakan di hotel bintang lima milik Aldo.
" Kenapa lihat- lihat, awas kalau dekat- dekat hemmm" sambil mengepalkan genggam tangannya Ana menatap suaminya itu.
Sedangkan Aldo hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Disitulah awal rumah tangga Ana dan Aldo, seiring berjalannya waktu Ana akhirnya menerima pernikahannya dan belajar mencintai suaminya itu, karena Aldo sebagai seorang suami memang bertanggung jawab dan memberikan seluruh kasih sayangnya hanya untuk istrinya.
🍀🍀🍀🍀
Tidak terasa sudah lima tahun pernikahan Ana dan Aldo, dan kini mereka berdua sudah di karuniai tiga orang putra yang masing-masing hanya berjarak satu tahun.
Putra pertama Ana dan Aldo bernama Arkan Prasetyo berusia empat tahun.
Putra kedua mereka bernama Aris Prasetyo berusia tiga tahun.
Dan yang terakhir alias bungsu bernama Agam Prasetyo yang baru berusia dua tahun
Semua nama belakang anak mereka menggunakan nama ayah mereka, karena mereka adalah tiga putra mahkota yang akan mewarisi semua harta Aldo selanjutnya.
Hari ini adalah hari kelahiran putra pertama mereka Arkan Prasetyo, Ana dan kedua orang tuanya serta ketiga putranya itu sedang sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun.
Sedangkan Aldo masih berada di kantor sibuk dengan pekerjaannya.
Ponsel Aldo terus berdering dan tertera nama sang istri di layar pipih itu.
" Iya sayang ada apa" jawab Aldo masih dengan kesibukannya
" Cepat pulang pah, sebentar lagi acaranya mau di mulai, kasihan Abang nungguin papah " kata sang istri dari sebrang sana.
" Oke baiklah, tunggu papah ya, papah pulang sekarang " jawab Aldo yang langsung mematikan ponselnya dan langsung berdiri berjalan meninggalkan kantornya.
Sedangkan Ana sangat kesal sekali suaminya langsung mematikan ponselnya begitu saja, tapi Ana juga maklum karena memang seperti itulah sang suami.
Dan meskipun begitu Ana sangat mencintai suaminya yang dulunya sangat ia benci tapi sekarang begitu sangat di cintai Ana.
Acara pesta ulang tahun Arkan pun di mulai, semua orang menikmati pestanya.
" Mah... Papah mana ko belum datang, Abang kan mau tiup lilin..?" tanya sang putra membuat Ana tersadar akan suaminya.
" Sabar ya bang, bentar Mama hubungi papah dulu" jawab Ana yang merasa tidak nyaman kepada sang putra dan juga tamu undangan karena sampai acara di mulai sang suami belum juga datang.
Dan belum sampai Ana menghubungi suaminya, ponsel Ana sudah berdering dan tertera nomor tidak di kenal yang saat ini menghubunginya.
🍀🍀🍀🍀🍀