NovelToon NovelToon
Hamil Setelah Diceraikan

Hamil Setelah Diceraikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ayah Darurat
Popularitas:237.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

Soal keturunan memang kerap menjadi perdebatan dalam rumah tangga. Seperti yang terjadi dalam rumah tangga Hana.

Hubungan yang sudah dibangun selama 10 tahun, tiba-tiba hancur lebur dalam satu malam, saat suaminya mengatakan dia sudah menikahi wanita lain dengan alasan keinginan sang mertua yang terus mendesaknya untuk memiliki keturunan.


"Jangan pilih antara aku dan dia. Karena aku bukan pilihan." -Hana Rahmania.

"Kalau begitu mulai detik ini, aku Heri Hermawan, telah menjatuhkan talak kepadamu, Hana Rahmania, jadi mulai detik ini kamu bukan istriku lagi." -Heri Hermawan.

Namun, bagaimana jika setelah kata talak itu jatuh, ternyata Hana mendapati dirinya sedang berbadan dua? Akankah dia jujur pada Heri dan memohon untuk kembali demi anak yang dikandung atau justru sebaliknya?

Jangan lupa follow akun sosmed ngothor
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia

salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Tidak Ingin Merusak Surganya

Heri masuk ke dalam kamar dan mendapati Hana yang sudah berbaring menghadap tembok. Terdengar isak tangisnya yang lirih, membuat dada Heri sedikit sesak. Bagaimana pun dia mencintai wanita itu, karena mereka sudah bersama-sama dalam waktu yang cukup lama.

Heri yakin sepintas atau sepenuhnya Hana telah mendengar ucapan ibunya barusan.

Dengan perlahan pria itu naik ke atas ranjang, memindahkan guling ke sisi dan memeluk tubuh istrinya dari belakang. Dia sungguh merasa bersalah tiap Mamah Saras memberikan tuduhan dan cemoohan pada Hana.

Akan tetapi dia juga tidak bisa melawan ucapan orang yang sudah melahirkannya. Sebagaimana pesan yang sering disampaikan oleh sang ayah—Aris Hermawan. Surga ada di telapak kaki ibu, dan dia tidak ingin merusak surganya.

"Maafkan Mamah ya, Han. Mamah pasti sedang khilaf berkata seperti itu, kamu jangan diambil hati, karena sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu. Kita berusaha lagi ya, supaya kita bisa mendapat anak sesegera mungkin dan mematahkan ucapan Mamah," ujar Heri menenangkan Hana.

Namun, bukannya tenang, tangis Hana malah bertambah pecah. Dia merasa bahwa terlahir menjadi seorang wanita itu sangat berat resikonya.

Sebab mereka terus disalahkan, padahal tidak ada satupun di dunia ini wanita yang ingin terlahir tidak sempurna. Hah benarkah wanita yang belum jadi ibu itu artinya tidak sempurna? Hana sampai berpikir seperti itu.

"Tapi aku tidak mandul, Her. Kita sudah memeriksakannya ke dokter dan aku baik-baik saja. Tidak ada masalah dengan rahimku, tapi kenapa Mamah selalu menyudutkanku?" rengek Hana dengan suara sumbang, rasa lelah semakin menggerogoti hatinya.

Akan tetapi dia tidak pernah berpikir untuk lepas dari Heri. Dia mencintai pria itu, sangat!

"Iya-iya aku mengerti, Hana. Mamah hanya asal bicara, kamu seperti tidak tahu saja."

Heri mengusap puncak kepala istrinya dengan sayang, sementara Hana yang mendengar itu merasa bahwa ucapannya percuma. Ya, selamanya Heri hanya akan membela Mamah Saras.

Hingga akhirnya wanita itu memilih untuk diam. Semakin bicara hatinya justru semakin sakit, seperti ada belati yang menusuk-nusuk.

"Sudah ya, lebih baik kita tidur. Besok aku ada meeting dengan bos," ujar Heri, sebagai wakil direktur, dia tentu memegang jabatan yang cukup tinggi di perusahaan. Dia tidak mau merusak citranya, hanya karena terlambat meeting.

Hana mendesahkan nafas, dan yang bisa dia lakukan hanyalah mengalah pada perasaannya. Dengan mata yang masih basah, akhirnya wanita itu mencoba untuk terlelap. Dan kecupan singkat di kepalanya, menjadi penghantar tidur.

***

Pagi harinya. Seperti rutinitas biasa, Hana menjadi orang yang pertama bangun saat fajar mulai menyingsing, dia membuat sarapan untuk suami dan ibu mertuanya sambil memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Dia selalu menghemat waktu dengan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah sekaligus.

"Masak apa kamu hari ini?" tanya Mamah Saras saat tiba di dapur. Hidup wanita paruh baya itu sudah enak sekali, sebab makan tinggal makan, baju tinggal pakai, uang bulanan selalu berjalan.

"Aku masak kentang, sayur buncis dan juga ayam goreng, Mah," jawab Hana sambil melirik sekilas, dia terlihat biasa saja, seolah tak pernah terjadi masalah.

"Masak itu yang bergizi dikit gitu lho. Kamu kan pegang uang banyak dari suamimu. Beli daging atau ikan, hari-hari itu terus proteinnya, kasihan anakku, bosan!" cerocos Mamah Saras tanpa perasaan, padahal Hana menerima uang dari Heri tidak utuh, sebab sebagiannya diberikan pada sang ibu mertua.

Dan juga sesekali Hana sudah sering memasak apa yang disebutkan Mamah Saras, hanya saja tak pernah dinilai, apalagi dipuji-puji.

"Iya, Mah," balas Hana singkat, sebab tak ingin berdebat.

"Terus kalau pagi-pagi itu mandi, suami mau berangkat kerja, kamu malah kumel dan masih bau iler seperti itu!"

"Mah, Hana kan masih mengerjakan yang lain. Biasanya juga dia dandan kok," timpal Heri yang baru saja tiba di dapur, tipis-tipis dia membela istrinya tanpa meninggikan suara.

Hana menundukkan pandangan. Karena apapun yang dilakukannya selalu salah. Dandan salah, tidak dandan apalagi.

Mamah Saras hanya mendengus, lalu mereka menghabiskan sarapan bersama.

Sebelum Heri berangkat bekerja, Hana mengantar sang suami sampai di ambang pintu.

Dia menyalimi Heri dengan takdzim serta mengecup kedua pipi suaminya.

"Aku berangkat ya, Han. Kamu baik-baik di rumah, kalau memang ada apa-apa langsung telepon," ucap Heri memberi perhatian. Hana langsung mengangguk kecil.

"Kamu juga hati-hati ya. Jangan lupa dimakan bekalnya," balas Hana mengingatkan suaminya, karena meskipun sibuk Heri harus tetap mendapat asupan agar tidak sakit.

Heri langsung mengiyakan, lalu mengecup kening Hana sekilas. Sementara Mamah Saras mengintip dan menatap dengan penuh kebencian. Bagaimana pun caranya, dia harus membuat Heri mau mempoligami Hana, agar sang anak bisa memiliki keturunan sebagai penerus keluarga.

"Gila saja kalau aku membiarkan Heri terus-menerus hidup dengan wanita tidak normal itu!" cetusnya dengan nada mencibir.

***

1
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Muh Alvin Alfarizky
tuh dengerin pesan papa Danu el
🇧 🇺 🇱 🇦 🇳¹²
wah langsung setaun kemudian akhirnya elgar sama hana menikah juga 🤭
Naufal Affiq
semoga berbahagia ya hana
Ma Em
Selamat untuk Hana dan Elgar semoga samawa langgeng pernikahannya, semoga Hana bahagia bersama Elgar .
murni l.toruan
Terimakasih atas nasehatnya Mama, aku akan mencintai dan menyayangi sampai tua, wanita diciptakan dari tulang rusuk agar di sayang dan di jaga
Sunaryati
Keluarga yang harmomis dan sejalan. Terima konsekuensinya Elgard menikahi janda bonus satu putra. Dengar dan laksanakan pesan kedua orang tuamu. Tidak banyak orang tua mendukung putra yang masih lanang menikahi janda, apalagi sudah punya anak. Jadi kamu beruntung.
jumirah slavina
udah ngerangkak nih bayi
Rina
Akhirnya menuju halal juga 👍🏻👍🏻👍🏻
Santi
wah... udah mau nikah aja yaa...
penantian berbuah manis ya.. Elgar
yuning
banyak dari kita yang terjebak dalam pernikahan toxic
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
terharu dengan kata-kata mama mirna 🥺😍
Dien Elvina
tuh dengerin pesen papa mu El, jangan pernah sekali pun menyakiti hati wanita..Krn kebahagiaan mu dan kesuksesan mu ada pada nya
Niͷg_Nσͷg
Dengerin pesen papa kamu El? Rezeki dan kesuksesan seorang suami ada pada istrinya, jadi jika kamu sedikit saja menyakiti istrimu..kelarr dehh hidupmu. tapi jika kamu Royal dan selalu memuliakan hidup istrimu..maka kehidupanmu akan bertambah bahagia dan yang pasti aman sentausa.
juhaina R💫💫: astagahhh mulut lu remnya udh blong yah, disinikan bukan kita ajahhh 🤣 takut jandah yg lain kda ngiri🤭
Niͷg_Nσͷg: Deg2gan nihh Elgar belah duren..tak mengapa dapat jandahh penting goyangannya 😭🤣🤣🤣
total 3 replies
amilia amel
meskipun dari keluarga kaya, baik elgar maupun orang tuanya sangat bijaksana dan meneruhana dan delfin apa adanya
salut sama keluarga elgar
partini
keluarga 👍,dah mau 1tahun belum nikah juga thor
dyah EkaPratiwi
salut sama keluarga elgar
Uthie
Semoga cepet bersatu dehhh Hana dan Edgar 👍🤗🤗
Uthie
sukurin para orang jahat 😜
Uthie
Akhirnya.. setelah lama baru up lagiiii dengan membawa kabar kelahiran baby nya Hana 🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!