Kisah ini menceritakan tentang Arghatama, seorang anak konglomerat yang saat ini berusia 25 tahun. Dikarenakan kedua orangtua yang terlalu memanjakannya, Argha tumbuh menjadi pribadi yang malas, dan tidak bertanggung jawab. Terbukti setelah kelulusannya di Sekolah Menengah Atas, Argha menolak keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sampai pada saat Argha mendapatkan kabar, bahwa Ayah nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan mengalami kebangkrutan, kehidupan Argha berubah 180°. Argha yang hanya lulusan SMA harus bekerja sebagai Sopir pribadi Direktur Muda di sebuah perusahaan, karena bagaimanapun ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi Ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.
Mentari, Direktur Muda yang merupakan anak dari relasi Ayah nya, ternyata masih memiliki dendam pribadi kepada Argha karena kejadian dimasa lalu. Sementara itu, Ayah Mentari yang merasa berhutang budi kepada keluarga Argha malah menjodohkan mereka.
Akankah pernikahan Argha dan Mentari menjadi pernikahan yang penuh kebencian dan balas dendam? atau malah sebakiknya?.
Simak terus kisahnya dalam Novel yang berjudul "Menikahi Sopir Kaya".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Sukendar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Pernikahan
Pukul 11 malam Argha baru tiba dirumahnya, seharian tadi dia habiskan bersama Fino.
Fino memang orang yang setia kawan kepada Argha, dia tahu betul ketika teman nya itu sedang bosan, maka tidak ada alasan untuk dia menolak permintaan nya, meskipun Fino harus rela bolos kerja demi menemani teman nya yang masih saja kekanak-kanakan itu.Tapi sebanding dengan keuntungan yang dia dapatkan, selama menemani Argha, Fino bisa makan ditempat mewah dan ditraktir belanja barang-barang branded. Bahkan Apartemen tempat Fino tinggal sekarang pun merupakan hadiah pemberian Argha.
"ceklek..."suara pintu terdengar sebelum Argha sempat memegang handle pintu.
Pintu terbuka dan ternyata Melinda yang membukakan pintu, karena dari tadi memang sedang menunggu anak kesayangannya pulang.
"Nak, kamu dari mana saja? sudah makan?" Tanya Melinda.
"Dari rumah Fino Ma..." Jawabnya singkat.
"Yasudah, kamu bersih-bersih dulu, lalu tidur". perintah Melinda sambil mengelus lembut kepala Argha.
Argha berlalu meninggalkan Melinda sambil berdecak kesal dalam hati,bosan diperlakukan orang tua nya seperti anak kecil, padahal usia nya sudah 25 tahun.
"Anak itu, bahkan tidak menanyakan Papa nya sudah berangkat ke London apa belum?..hemm...Papa benar, tidak ada pilihan lagi" Gumam Melinda setelah Argha meninggalkan nya.
.
.
.
.
.
Hari Sabtu jam 5 sore , Arga masih tertidur di kamarnya, dering Ponsel segera membuat ia terperanjak bangun.
"Fino Memanggil" tampak di layar depan ponselnya.
"Hallo...ada apa kau membangunkan ku? Berisik sekali" Arga menjawab telpon dari Fino dengan sedikit kesal karena sudah menggangu waktu tidurnya.
"Hah..?? Apa kau benar-benar tidur? Lihat jam berapa sekarang! Kita harus berada di pernikahan Diki jam 7 malam ini, ayo cepat kau siap-siap, aku menunggu kau jemput di Apartemenku !"
"Kau...!!! seenaknya saja kau menyuruh ku, seperti aku sopirmu saja" Bentak Arga.
"Maaf..maaf...Baiklah maafkan aku! aku hanya ingin mengingatkan mu kalau malam ini kita akan pergi ke pesta pernikahan Diki".
Argha kemudian mematikan telpon tanpa menjawab lagi teman nya itu, lalu ia beranjak dari tempat tidur untuk mandi.
Setelah mandi, Argha memakai baju setelan jas casual berwarna coklat susu dengan dalaman kemeja biru langit. Benar-benar penampilan yang sempurna dan Arga terlihat semakin tampan dengan rambut klimis nya.
.
.
.
.
.
pukul 6 sore Arga berangkat dengan mengendarai mobil sport berwarna kuning keluaran terbaru, dia terlebih dahulu menjemput Fino,kemudian mereka pergi ke pesta bersama.
Sesampainya di pesta yang berlokasi di sebuah hotel bintang lima tersebut, Arga langsung disambut oleh teman-temannya yang terlebih dahulu tiba di tempat itu.
Semua teman-temannya memang mengetahui Argha adalah anak dari Tesar Wijaya, konglomerat nomor satu di Negeri ini, jadi tidak sedikit yang sengaja mendekati nya bahkan menjilat nya berharap akan mendapatkan keuntungan. Bahkan Hotel tempat diadakannya pesta tersebut merupakan salah satu aset milik keluarga Arga.
"Hei...Argha...!!" Suara panggilan terdengar dari arah depan podium pengantin.
Argha segera memutar badan nya dan mencari sumber suara tersebut, kemudian terlihat seorang laki-laki seumuran nya yang sedang melambaikan tangan kepadanya pertanda memanggil Arga untuk mendekat.
Arga pun kemudian berjalan menghampiri teman nya yang malam ini terlihat gagah menggunakan setelan jas pengantin warna putih, sedangkan Fino selalu mengikutinya dari belakang.
"Selamat menempuh hidup baru, semoga kau berbahagia selalu" Argha mengucapkan selamat kepada pengantin.
"Terimakasih Ga... ngomong-ngomong, aku pikir kamu datang bersama pasangan perempuan , tapi ternyata kamu masih saja di dampingi Fino, jangan-jangan kalian....??" Diki menggoda nya sambil memutar bola mata, seakan-akan sedang memikirkan hubungan antara Argha dan Fino yang tak biasa.
"Dasar bodoh...aku masih normal, meskipun aku tidak normal ,tidak mungkin seleraku seperti Fino ..hahahaha" Arga
Fino yang dari tadi merasa dirinya menjadi bahan ejekan ,akhirnya hanya bisa ikut tertawa bersama.
Bersambung...
Mentari juga korban keegoisan kalian bukan cuma arga .yang paling tersakiti y Mentari pas lagi sayang2 nya di tinggal.