Aulia seorang gadis cantik yang di khianati oleh pasangannya.
tetapi nasib sialnya bukan cuma sampai disitu saja dia juga di jebak oleh saudara angkatnya yang ingin memberikan dia kepada mantan tunangannya tersebut
dia berhasil pergi dari tempat yang di pesan oleh tunangannya tetapi sialnya dia malah harus bermalam dengan seorang mafia yang terkenal dengan kekejamannya
hingga malam itupun tidak bisa untuk di hindari lagi
sang mafia sampai frustasi mencari keberadaan Aulia katena memang semua jejaknya sudah di hilangkan oleh sahabatnya makanya yidak bisa menemukan jejaknya sama sekali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Esti R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
...Seorang perempuan melangkahkan kakinya dengan anggun menuju ke apartemen milik tunangannya yang bernama Brian Sebastian...
...Yah wanita yang sangat cantik bahkan ke cantiknya terbilang di atas rata-rata melangkah dengan penuh percaya diri. Wanita itu bernama Aulia Puspita. Bukannya dia juga mempunyai nama yang cukup cantik? Dan namanya sangat cocok dengan wajah cantiknya....
...Sebenarnya malam itu dia sengaja ingin mengajak tunangannya untuk makan di luar tanpa memberikan kabar terlebih dahulu karena memang ingin memberikan kejutan bahkan dia sudah masak makanan kesukaan Brian tetapi siapa yang menyangka malah dia di veri kejutan yang tidak pernah akan dia lupakan seumur hidupnya...
...Kini dia melangkah masuk kedalam apartemen Brian dengan mantap setelah memasukkan nomor kunci untuk membuka pintu apartemen tersebut yah Aulia memang tahu password dari kunci apartemen Brian tersebut bertujuan untuk memudahkan dia ketika dia ingin berkunjung sewaktu, tetapi saat melangkah masuk samar - samar dia mendengar suara yang cukup aneh menurutnya...
..." suara apa itu?" gumamnya pada dirinya sendiri saat dia baru saja melangkahkan kakinya menuju ke dalam apartemen yang selama ini di tinggalin oleh Brian...
...Akan tetapi semakin dia melangkahkan kakinya suara laknat itu semakin terdengar jelas dan membuat semakin mual...
..." itu tidak mungkin Brian kan? " gumam Aulia untuk meyakinkan pada dirinya sendiri kalo Brian sang tunangan tidak mungkin berselingkuh darinya karena dari yang dia lihat selama ini Brian adalah seorang lelaki yang baik belum lagi hubungannya dengannya selama ini baik-baik saja dan tidak pernah ada pertengkaran karena Brian yang selalu mengerti akan dirinya bahkan dialah yang selama ini selalu mendukung setiap apa yang dia lakukan termasuk dengan hobinya menggambar desain baju...
...Kini Aulia dengan langkah pasti semakin masuk ke dalam walaupun sebenarnya di dalam hatinya ada keraguan yang melanda di setiap langkahnya...
..." itu tidak mungkin suara Brian, aku yakin kalo brian itu adalah lelaki yang baik dan tidak mungkin kalo dia melakukan hal yang sangat menjijikkan seperti itu " batin Aulia sambil terus masuk kedalam apartemen tersebut dengan menggenggam erat paper bag yang dia bawa...
...Semakin melangkah suara itu semakin jelas bahkan kini juga terdengar suara perempuan mulai meracau tidak jelas...
..." uh.... Kamu memang hebat Brian, sekarang rasanya sudah tidak sakit lagi seperti tadi" ucap perempuan tersebut di sela desahannya...
...Deg...
...Serasa jantung Aulia berhenti berdetak mendengar nama yang disebutkan oleh perempuan tersebut...
..." Brian...." gumamnya sambil menghentikan langkahnya tetapi naasnya suara itu malah semakin menjadi - jadi...
..." ayolah lebih cepat lagi Brian sungguh ini sangat enak sekali" ucap perempuan tersebut sambil terus mendesah...
..." akhhhhhh" terdengar suara perempuan itu setengah berteriak seperti mengeluarkan sesuatu yang sangat nikmat...
..." Brian???? apakah benar kalo yang sedang bersama perempuan tersebut di dalam kamar adalah Brian ???" tanya Aulia dalam hati...
...Mendengar suara yang semakin menggila itu membuat Aulia semakin tidak tahan mengendalikan dirinya karena sudah terbakar amarah. Sehingga dengan kekuatan penuh dia segera menendang pintu kamar Brian dan langsung terbuka karena memang pintu kamar tersebut juga tidak di kunci dengan baik sehingga dengan mudah Aulia membukanya...
...yang pertama dia lihat adalah pemandangan kedua anak manusia yang sedang bertelanjang tanpa memakai sehelai benangpun yang melekat pada tubuhnya...
..." dasar laki-laki ba*jingan" teriak Aulia sambil menatap jijik kepada ke dua orang tersebut...
...Aulia tidak habis pikir saat melihat wajah yang kini sedang berada di bawah kukungan tunangannya tersebut dia adalah Clara, yang masih sepupu dari Aulia...
..." kalian benar-benar sudah gila" teriaknya saat melihat mereka berdua yang sudah diam terpaku...
..." dan kamu Clara aku tidak pernah berfikir bahwa kamu akan berbuat seperti ini kepadaku, apa kamu lupa kalo laki-laki yang sedang bersama denganmu dan itu adalah tunangan dari sepupumu sendiri?" tanya Aulia kepada Clara yang kini masih diam mematung untuk mencerna kenyataan tersebut...
..." aku ini sepupumu Clara" marah Aulia sampai mukanya kini memerah karena menahan amarah yang siap untuk meledek melihat tunangan dan juga sepupunya melakukan hal yang sangat menjijikkan...
..." kalian berdua adalah manusia yang paling menjijikkan yang pernah aku temui, dan aku sangat membenci kalian berdua " teriaknya sambil mencoba untuk menengok ke kanan dan kiri untuk mencari sesuatu yang bisa dia lempar ke kepala Brian...
...Sehingga dengan cepat Brian memakai celananya dan segera menghentikan pergerakan Aulia yang ingin menghancurkan seisi kamarnya sebagai pelampiasan amarahnya...
..." Aulia tenangkan dirimu " ucap Brian sambil memegang pergelangan tangan Aulia yang sepertinya ingin mengamuk...
..." hah.... Tidak salah bicara kamu sial*an???? Aku harus tenang seperti apa lagi saat aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa tunanganku yang selama ini ku anggap baik malah sedang main gila dengan sepupuku sendiri !!!!" teriak Aulia sambil menatap tajam Brian...
..." pakai otakmu sebelum bicara !!! Oh.... Atau jangan-jangan tuan Brian selama memang tidak mempunyai otak." marah Aulia sambil mendorong tubuh Brian dengan kasar...
...Kini nafas Aulia sudah baik turun tidak beraturan karena nenahan amarahnya yang akan meledak...
..." maafkan aku Lia" ucap Clara sambil menarik selimutnya untuk menutupi tubuh polosnya tersebut...
..." kamu minta maaf kepadaku ?" ucap Aulia sambil menunjuk dirinya sendiri sambil tersenyum getir...
..." buat apa kamu minta maaf, kalian berdua memang tidak punya otak sama sekali. apa salah ku pada kalian sehingga kalian memperlakukan aku seperti sekarang ini???? Aku sangat percaya kepadamu Clara tetapi apa ??? Beginikah cara kalian membalasnya???" ucap Aulia yang kini merasa sangat kecewa terhadap kelakuan Clara kepadanya...
...Mendengar itu Clara langsung menundukkan kepalanya, kini dia menggenggam ke dia tangannya dengan erat seakan dia kini sudah menyadari semua kesalahan yang telah dia lakukan...
..." aku sangat minta maaf kepadamu Lia karena selama ini aku sangat mencintai tunanganmu, dan sungguh aku tidak rela kalo kamu ingin menikah dengan Brian. Jadi aku memohon dengan sangat kepadamu. Tolong lepaskan Brian untukku Lia " ucap Clara dengan penuh permohonan ke arah Aulia yang kini sedang menatapnya dengan remeh...
...( "emang tidak tahu diri banget ya Clara ini masa dengan santainya fia meminta tunangan sepupunya sendiri " geram author sepertinya ingin sekali author menyumpal itu mulut Clara supaya tidak berkata sembarangan lagi )...
..." apa-apaan kamu itu Clara kenapa kalo kamu benar-benar menyukai Brian tidak mengatakan ini semua sejak awal saja kenapa kamu harus bermain di belakangku, kenapa ??? Seharusnya kamu katakan sejujurnya padaku Clara !!!! Apa kamu tahu orang yang tidur denganmu itu masih berstatus sebagai tunangan ku. Asal kamu tahu itu Clara !!! " teriak Aulia sambil mengepalkan tangannya dengan erat dia tidak pernah menyangka kalo Clara akan mengatakan ini kepadanya...
...Aulia sudah dengan sekuat tenaga menahan air matanya supaya tidak jatuh tetapi apakah daya air mata tersebut tetap jatuh juga saat melihat Brian melangkah ke arahnya...
..." aku......."...
____________________________________
...Jangan lupa dukung karya ku ini ya gaes...
...mudah-mudahan aku bisa menyelesaikan novel ini dengan mudah tanpa ada halangan...