NovelToon NovelToon
PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: cutewizzhy

Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SELAIN TAMPAN DIA JUGA TERLIHAT SANGAT MENGODA

SADEWA PUTRA ADMAJA... Seorang duda tampan 27 tahun, dengan ketampanan paripurna di sempurnakan dengan harta yang tak habis 12 keturunan... (udah biasa mah kalau tujuh turunan ya teman-teman)... Perawakan tinggi 189 dengan tubuh tegap. Setiap wanita yang menatap nya akan terpesona akan kesempurnaan milik duda tampan yang sering di panggil DEWA ini.... Namun walaupun Dewa pria yang tampan dan kaya. Dia bukan pria yang punya banyak wanita. justru dia sangat susah melupakan mantan istrinya yang sudah meninggal kan dia untuk selama nya. Dia selalu bersikap dingin kepada siapa pun kecuali keluarga nya, terutama sang Mama.

Kira-kira adakah yang mampu mencair kan sikap dingin pria tampan ini.... Boleh lah ya kita mulai kisah Sadewa pria duda nan tampan satu ini.....

"Tak.. Tak..tak.." Suara sepatu Pria tampan yang di panggil Dewa itu menuruni satu persatu tangga untuk menuju ruang makan keluarga nya. Di sana mereka sudah menunggu untuk sarapan bersama.... Ketampanan itu selalu terpancar dan tak luntur oleh dinginnya sikap Dewa.

"kriett.." Suara tarikan kursi yang di tarik pelan Oleh pria itu dan mulai duduk tenang di kursi tersebut..

"Sayang?... Apakah kamu akan ke kantor hari ini. Nak?" tanya sang mama yang masih terlihat mudah walau sudah tak mudah lagi.

"Iya ma.. Dan sadewa rencana mau tinggal di rumah lama lagi." ucap Dewa dengan wajah datar nya... Mendengan ucapan Dewa. Sang mama dan papa nya menghentikan suapannya. Dan sedikit mengerutkan kening dan menatap Sadewa...

"Dewa?.. Apa kamu tidak apa-apa nak?."Tanya sang papa yang sedikit khawatir.. Namun kekawatiran itu langsung di tepis oleh ucapan Dewa yang tersenyum lembut dan berkata.

"Mama sama papa tenang saja. Dewa kembali kerumah lama bukan karena ada masalah atau terluka oleh masa lalu. Namun kantor lebih dekat dengan rumah kami dulu Ma, Pa." jawab sadewa tersenyum lebih lembut dan meyakin kan orang tua nya.

Namun sang Mama tidak terlalu yakin. Tapi dia tetap setujuh karena itu pilihan Anak semata wayang nya.

"baiklah Nak. Jika itu keputusan mu. Mana yang lebih baik saja. kita lanjutkan sarapan nya ya. Nanti kamu terlambat lagi. Masa Bos yang selalu tegas dan terkenal dengan tepat waktu malah datang belakangan" ucap sang Mama yang sedikit bercanda...

Dan di sambut dengan senyuman oleh sadewa dan suaminya... Satu jam berlalu, Kini dewa sudah berada di kantor nya. Dan dia selalu menyibukan diri dengan pekerjaan dan hal-hal positif.. Dan berusahan mengubur luka semenjak di tinggal sang istri tercinta.... Dia kembali ke rumah milik dia dan istrinya dulu itupun Karena dia begitu merindukan tempat itu dan kenagan indah bersama istrinya....

Walaupun tiga tahun berlalu sejak sang istri meninggal dunia.. Kenangan itu masih melekat dan jelas di memori nya. Karena itulah Sadewa tidak tertarik untuk menjalani hubungan yang baru. Walau banyak wanita yang mengejar dirinya. Kadang ada pula yang berniat untuk menjebak dirinya untuk masuk perangkap perempuan-perempuan cantik dan kaya di luar sana...

"Tok..tok..tok..... Ketukan pintu ruangan milik Dewa membuyar kan konsentrasi nya. Namun dia tak menoleh. Hanya mempersilakan orang tersebut membuka pintu tersebut.. Karena Dewa tau itu sekretaris nya. Dan itu juga Pria berumur empat puluh tahun yang sudah lama bersama dia di perusaan itu. dan orang paling di percaya oleh Dewa.

"Ada perlu apa" ucap dewa mengangkat kepala nya dan menatap ke arah Pria paru baya itu...

"Saya sudah pindah rumah ke samping rumah pak bos" ucap pria itu, Namun ada jeda di ucapan itu.

"Lalu" ucap Dewa menatap tegas pri di depannya saat ini yang masih betah berdiri.

"Pak bos tau bukan saya juga seorang Duda dengan satu anak. Dan saya tidak mungkin meninggalkan anak saya seorang diri." mendengar ucapan itu sadewa sedikit merilek kan tubuh kekarnya di balik jas kerja tersebut.

"Duduk lah dulu kita bahas ini sekarang. Karena memang aku yang menyuruh mu untuk pindah ke daerah tempat ku." Pria itu langsung menduduk kan tubuh nya di sofa santai ruang kerja milik Dewa itu.

"Hari ini saya ijin kan kamu pulang duluan. Sambil memberes kan seluruh barang dan juga mengajak anak mu yang tidak ku ketahui paras dan umur nya itu. Karena selama ini saya juga tidak mau tau dan aku tidak pernah mengatakan jika kamu harus meninggalkan anak mu bukan" ucap Dewa jelas dan singkat...

Sekretaris Dewa tersenyum dan langsung mengangguk-angguk seperti orang Bod*h..

"Baik Pak Bos. Terimakasih saya akan menyelesai kan hari ini juga dan termasuk barang-barang Pak Bos" ucap nya antusias dan ingin langsung beranjak dari ruangan itu. Walaupun belum ada perintah dari Dewa..

"Apakah saya sudah menyuruh mu untuk keluar dari sini" ucap Dewa dingin. Dan itu langsung menghentikan langkah sang sekretaris nya itu...

Dan sang sekretaris langsung duduk kembali dan menunduk merasa bersalah akan sikap nya.

"Ma'af Pak Bos. Saya terlalu bersemangat" ucap nya.

"Kamu boleh pulang sekarang dan untuk barang-barang ku sudah ada yang melakukan nya. Tidak udah melakukannya" ucap Dewa dan barulah sang sekretaris langsung keluar dengan tenang dari ruangan Milik Dewa.

Drngan langkah lebar sang sekretaris keluar dari gedung mewah tersebut dengan senyum lebar.

Waktu sudah menunjuk kan pukul Lima Sore. Dan Dewa pun sudah berada di rumah pribadi milik nya dsn mantan istri. Saat ini barang dan dan rumah itu sudah bersih dan begitu juga dengan makanannya. Karena Dewa kembali memanggil ART lama nya untuk kembali kerumah itu. Karena ART Dewa adalah orang yang sudah tau dan mengerti semua rumah itu. Dan itu ART yang di tunjuk kan Oleh Mama nya.

Maka dari itu tanpa Dewa katakan semua sudah di siap kan di kerjakan.

Dewa hanya tingal pulang, istirahat, dan makan saja..

              DUA JAM BERLALU

Dewa menelpon sekretaris nya untuk datang sambil membawa anak nya untuk makan bersama..

Hanya berselang lima belas menit saja Sang sekretaris dan anak nya sudah tiba di rumah tersebut.

"Hallo Pak bos" ucap sekretaris dan Dewa menoleh sambil menyambut sang sekretaris untuk datang lalu bergabung untuk makan.

Mata Dewa sedikit melebar dan tertegun saat melihat anak Sang sekretarisnya. Yang tiba-tiba muncul dari belakang pria paru baya itu...

"Nak, beri salam pada Bos bapak" ucap Sekretaris Dewa. Dan anak itu mendekati Dewa dan menyalami sambil membungkukkan tubuh nya.

"Duduk lah saya mengajak Kalian untuk makan malam di rumah ku. Dan ini hari pertama aku kembali ke sini" ucap Dewa dengan Nada sedikit ramah.

"Iya Pak bos!!!. Sekretaris Dewa tersenyum dan mulai melanjut kan makan malam mereka...

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Doa ibu: udah lanjut ya. cuss baca episod lanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!