NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman.

Dalam perjalanan, Kinan tidak berhenti menggeleng, masih meronta dan berusaha melepaskan diri.

"Bapak mau bawa Kinan ke mana? Apa yang Bapak mau lakukan?" Suaranya pecah, penuh ketakutan.

"Diam! Kamu hanya tinggal nurut sama Bapak, kalau tidak, Ibumu yang akan aku hajar," jawab ayah tirinya dingin, matanya tak menunjukkan belas kasih sedikit pun.

Setelah perjalanan singkat namun penuh ketegangan, mereka sampai di rumah seorang pria tua yang di kenal dengan nama Juragan Broto. Rumah itu besar, suram, dan memancarkan aura yang membuat Kinan semakin ciut.

Juragan Broto muncul di depan pintu, mengamati Kinan dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan tatapan yang membuat tubuh nya gemetar.

"Ini gadisnya?" tanyanya kepada ayah tiri Kinan.

Ayah tirinya mengangguk cepat. "Iya, Pak Broto. Ini Kinan, anak tiriku."

Juragan Broto mendekat, matanya tak lepas dari wajah Kinan yang pucat ketakutan."

"Umur berapa dia? Apa masih perawan?" tanyanya dengan suara berat.

Ayah tirinya menyeringai dan menjawab,

"Kinan bau kencur , Pak Broto. Dia belum pernah pacaran, apalagi dekat dengan laki-laki.."

Kinan mundur beberapa langkah, tubuh nya gemetar.

"Pak... Kinan takut. Kinan mau pulang..," lirihnya, suaranya hampir tak terdengar.

Namun, Pak Dody tak menghiraukan ketakutan Kinan, sementara Juragan Broto hanya tertawa kecil.

Setelah ayah tirinya meninggalkan rumah besar itu, Kinan di bawa oleh dua pria berbadan tegap menuju sebuah kamar di sudut gelap rumah. Pintu tebal kayu tua tertutup rapat di belakangnya, suara kuncinya berputar membuat perut Kinan semakin mual.

Ia segera bangkit dan menghantam pintu dengan kedua tangannya, sekuat tenaga.

"Tolong! Lepaskan aku! Ku mohon... aku bisa melunasi hutang Bapak! Ku mohon jangan lakukan ini!" teriaknya, suara seraknya bergetar di antara isakan.

Tapi tak ada jawaban, tak ada yang mendengarnya di balik dinding yang dingin.

Kinan merosot ke lantai, tubuh nya bergetar hebat. Di dalam kamar itu, ia hanya bisa menangis tanpa henti, meratapi nasib nya yang begitu cepat berubah menjadi mimpi buruk.

Di tempat lain di rumah besar itu, Pak Broto tengah sibuk di ruang kerjanya. Ia mengangkat telepon, menghubungi seseorang yang sudah lama menjadi relasinya dalam dunia gelap.

"Madam Sonia," suara Pak Broto terdengar tenang, dingin.

"Aku punya barang baru untuk mu. Masih segar, usianya masih muda, belum pernah pacaran, apalagi tersentuh laki-laki, " lanjutnya dengan nada yang puas.

Di ujung telepon, suara seorang wanita menjawab, "Baik, Broto. Kirim fotonya, kalau cocok, akan ku utus Orang-orang ku menjemput gadis itu besok pagi."

Keesokan harinya, di saat matahari baru saja terbit, suara mobil mewah berhenti di halaman rumah. Kinan, yang semalaman tak tidur dan wajah nya sembab karena menangis, terlonjak kaget ketika pintu kamarnya di buka.

Beberapa pria berdiri di ambang pintu, mengenakan pakaian rapi serba hitam, dengan raut wajah tanpa ekspresi.

"Kamu yang bernama Kinan?" tanya salah seorang dari mereka, nada suaranya tegas.

Kinan mengangguk takut-takut, namun langkah nya mundur beberapa inci.

"Aku.. ku mohon, jangan bawa aku pergi. Aku janji akan melunasi hutang bapak..."

Salah satu pria itu menggelengkan kepala dengan senyum dingin. "Tidak usah takut, kami tidak akan menyakitimu. Ikut kami, jangan melawan maka hidup mu akan aman."

Dengan tubuh lemah, Kinan hanya bisa mengikuti arahan mereka, pasrah dengan nasib yang menjeratnya semakin dalam. Di dalam mobil, perjalanan menuju kehidupan barunya sebagai "milik" Madam Sonia telah di mulai.

Setibanya di kota, Kinan di bawa langsung ke ruang pribadi Madam Sonia, sebuah ruangan megah dengan dekorasi mewah yang kontras dengan suasana mencekam yang di rasakan Kinan.

Ruangan itu di penuhi aroma parfum mahal dan perabotan yang mencolok. Madam Sonia berdiri di depan cermin besar, menyunggingkan senyum dingin ketika matanya menelusuri Kinan dari atas ke bawah.

"Hm, lumayan," gumam Madam Sonia, lalu mendekat dan mengamati wajah Kinan lebih saksama.

“Wajah ayu khas pedesaan, kulit putih alami, dan badan yang ramping. Ya, kamu akan jadi primadona di tempat ini," katanya sambil menyeringai puas.

Madam Sonia memanggil seorang anak buahnya yang bernama Susi, seorang waria berpenampilan mencolok.

"Susi, rawat anak ini. Buat dia tampil cantik. Aku ingin semua orang terpesona saat melihatnya," perintah Madam Sonia.

Susi mengangguk antusias.

"Oke, Madam," jawabnya dengan suara lembut, lalu menggandeng tangan Kinan dengan ramah, mencoba menghiburnya.

"Ayo, Sayang, ikut Susi. Kita buat kamu cantik luar biasa!"

Kinan hanya bisa mengikutinya, bingung dan takut, meski dalam hatinya ada perlawanan yang tak mampu ia suarakan. Di ruangan lain, Susi memberinya handuk dan pakaian bersih.

“Mandi dulu, Sayang. Setelah itu, kita dandan dan pilih pakaian yang cantik," kata Susi lembut.

Dengan tangan gemetar, Kinan masuk ke kamar mandi. la merasa asing dengan semua yang terjadi, tetapi tak ada yang bisa ia lakukan kecuali mengikuti.

Setelah selesai mandi, Susi dengan cekatan mendandaninya, memulas wajah nya dengan make-up yang mempertegas kecantikan alaminya. Kemudian, Susi memberikan Kinan gaun elegan berwarna merah muda yang memeluk tubuh nya dengan pas.

Saat Kinan berdiri di depan cermin, ia nyaris tak mengenali bayangan dirinya sendiri. Wajah nya tampak memukau cantik dan mempesona dalam balutan gaun yang terlihat mahal.

Kulit nya yang putih berpadu dengan makeup dan baju elegan, menjadikannya seperti sosok yang lain-seorang gadis cantik yang siap di jual ke dunia yang tak pernah ia bayangkan.

Susi tersenyum puas,

"Lihat, Sayang, kamu cantik sekali. Madam Sonia pasti akan sangat puas melihat mu seperti ini,"

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Malam harinya, Kinan berdiri di sudut ruangan, tubuh nya gemetar dan kedua tangan nya berkeringat dingin. Ruangan itu luas, namun remang-remang, hanya di terangi oleh cahaya redup di sekitar panggung di depan nya.

Di sana, lampu sorot memancarkan cahaya terang, menyoroti setiap perempuan yang di perkenalkan. Satu per satu wanita muda berjalan ke depan, di perlihatkan kepada para lelaki yang duduk di bawah, wajah-wajah mereka penuh ketamakan.

1
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!