Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
"Siaaal" suara teriakan terdengar dari tepi danau yg dihiasi lampu taman yang temarau.
Seorang perempuan cantik dengan rambut panjang yg acak-acakan tengah duduk di bangku taman. Wajahnya terlihat frustasi.
"Nona Alexa, saya mencari anda sedari tadi" ucap seorang laki-laki yang menghampirinya.
Yaa, perempuan yg tengah frustasi itu ialah Alexandra Pranoto.
Hari ini, dunia seoalah sendang mempermainkan nya. Bagaimana tidak ? Tadi siang, tiba-tiba saja sang ayah menyuruhnya menikah dengan seorang pria yang sama sekali tidak ia kenal, padahal ayah nya tau jika dia memiliki seorang kekasih, yaa walaupun saat ini mereka menjalin hubungan jarak jauh, tapi hubungan mereka selama ini baik-baik saja. Gilaa, benar benar gila pikir Alexa.
"Darimana pak burhan tau aku dsini" tanya alexa pada laki-laki yang merupakan supir ayahnya itu.
"Karena kalau nona sedang bersedih, nona akan meminta saya untuk mengantarkan nona kesini" jawab laki-laki tersbut.
Alexa hanya terdiam, tetap memandang kosong ke arah danau yg air nya begitu tenang.
Bunyi dering hp terdengar begitu kecang membelah kesunyiaan di tempat itu.
Sandra melihat ke layar hp nya, tulisan terpampang di layar hp itu yg menandakan sebuah panggilan dari sang ayah.
Sandra enggan menjawab, dia membiarkan suara ponsel nya terus berdering.
Tak lama kemuadian, bunyi suara ponsel terdengar lagi namun sumber nya bukan dari hp alexa melainkan dari sang supir.
"Ini panggilan telpon dari tuan nona, saya ijin mengangkatnya" ucap sang supir , tanpa menunggu balasan dari sang anak majikan , burhan langsung berlalu pergi.
"Apa kau sudah menemukannya?" Tanya seorang pria di balik sambungan telpon, yang tak lain adah Rian Pranoto ayah dari alexa.
"Sudah tuan, saya sedang bersama nona" jawab sang supir
"Suruh dia mengangkat telpon ku, atau kau seret anak itu kemari. Anak itu terlalu di manjakan, sampai berani membangkang perintah ku" pinta rian.
Sang supir mengiyakan permintaan tuannya, dan mengakhiri telpon yang berlangsung.
"Nona, tuan meminta anda untuk mengangkat panggilan telpon dari tuan, atau saya dengan terpaksa harus membawa nona kehadapan tuan rian" ucap sang supir saat ia sudah di hadapan alexa.
Alexa menghembuskan nafas panjangnya. Ia tau akan berakhir seperti apa drama hari ini.
Rian tidak pernah meminta apa-apa pada alexa, justru ia selalu menerima kasih sayang penuh dari ayahnya, bahkan ia tak kekurangan sedikit apapun, tapi jika ayah nya sudah memutuskan sesuatu, maka tidak ada orang yg bisa mengubah keputusannya termasuk istri tercintanya.
"Kita pulang saja paman, aku akan langsung bertemu ayah" jawab alexa.
Lantas alexa pun bangun dari tempat duduk nya, melangkah kan kakinya ke arah mobil. Tak lama alexa pun pergi bersama burhan menuju kediamannya.
*****
"Kenapa papah menyuruh ku menikah dengan laki-laki yg tidak aku kenal ?" Ucap alexa yg kini sudah berdiri di hadapan ayah dan ibu nya.
Sang ibu yang bernama Widya begitu iba melihat anaknya yg sedari tadi merengek tidak mau di jodohkan.
"Aku tidak akan menikahkan mu dengan orang sembarangan alexa" jawab rian.
"Tapi aku tidak mencintainya pah, dan papah juga tau aku sudah mempunyai kekasih. Aku mohon pah, aku tidak mau dijodohkan" rengek alexa kembali.
"Kekasih kau bilang ? Kekasih yang mana ? Laki-laki yang saat ini sedang menikmati kehidupannya di luar negeri maksud mu ? Bahkan dia tidak pernah menyempatkan diri untuk pulang kesini dan bertemu dengan mu, selalu saja kau yg menghampirinya bukan ?" Ujar rian
Alexa terdiam, memang selama ldr-an dengan kekasih nya itu. Alexa lebih banyak mengunjungi nya ketimbang sang kekasih.
"Kenapa terdiam ? Kau membenarkan apa perkataan papa bukan ? Alexa, papah tidak mau kau menghabiskan waktu mu dengan seorang pria yang bahkan tidak memperiotaskan dirimu. Kau ini anak papa satu - satunya. Dan kami orang tua mu ini sudah tidak lagi muda. Papa hanya ingin kau bahagia nak" perkataan rian kali ini lebih lembut dari sebelumnya.
Jujur saja, di usia nya yg sudah tak lagi muda, rian ingin melihat anaknya hidup bahagia dengan laki-laki yang bisa ia percaya.
"Dengan menjodohkan ku, begitu ? Aku tidak akan bahagia sama sekali. Aku ingin menikah dengan orang yang aku cintai" jawab alexa.
"Baiklah, siapa laki-laki yg kau cintai itu ? Bisakah ia menunjukan kepada ku jika dia layak bersanding dengan mu ?" Tanya rian.
"Bastian" alexa dengan mantap menyebut nama kekasih nya.
"Baiklah, papah akan memberi mu waktu selama sebulan untuk membuktikan bahwa laki-laki itu memang pantas untuk mu. Tapi selama itu pula, semua fasilitas yang papah berikan kepada mu akan papah sita. Jadi hiduplah dengan baik, dan lihat bagaimana kekasih mu memperlakukan mu" jawa rian dengan tegas.
Alexa terbelalak saat mendengar ucapan sang ayah. Ia hendak memprotes namun niat nya terurung takala ia melihat isyarat dari ibu nya untuk berhenti berbicara.
Jika ibu nya sudah memberi isyarat seperti itu, maka jika alexa mengabaikannya dapat dipastikan keputusan ayah nya akan lebih berat lagi.
"Baiklah, aku pamit ke kamar" jawab alexa sambil melangkahkan kaki nya menuju kamar kesayangannya.