NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Orang Disabilitas
Popularitas:118.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1

Di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta, seorang wanita berjuang keras untuk melahirkan seorang bayi.

Dengan di bantu oleh dokter spesialis kandungan dan dua perawat yang bertugas di malam ini.

"Lagi Bu, ayo Bu," ucap dokter yang membantu persalinan wanita itu.

Wanita itu terus berjuang hingga suara lengkingan tangisan bayi pun terdengar. Namun seketika dokter terdiam saat melihat bayi yang berjenis kelamin perempuan itu yang ternyata terlahir cacat.

"Kenapa Dok?" tanya wanita itu.

"Maaf Bu, bayinya terlahir cacat dan tidak memiliki tangan," jawab dokter dengan nada sendu.

Wanita itu dan suami terdiam. Anak yang selama ini mereka harapkan ternyata tidak sesuai harapan mereka.

"Tidak! Tidak mungkin Dok! Tidak mungkin!" Dengan nada lantang wanita itu berteriak. Tidak perduli walau dirinya baru saja sehabis melahirkan.

"Pa, apa yang harus kita lakukan? Aku malu Pa, aku malu memiliki anak cacat seperti itu," ucap wanita lirih.

"Bu Sekar, tapi ini anak kandung ibu, anak ini tidak bersalah," ujar dokter.

"Biarkan dokter merawatnya terlebih dahulu, nanti baru kita pikirkan solusinya," kata Ridwan.

Sekar mengangguk, lalu menghapus air matanya dengan cepat. Ridwan memanggil pelayan di rumahnya dan meminta sopir pribadi untuk menjemputnya.

Kosim sang sopir pribadi pun bergegas pulang untuk menjemput istrinya atas permintaan majikannya.

Sementara Sekar sudah di pindahkan ke ruang perawatan dan di ikuti oleh suaminya yang bernama Ridwan itu.

"Pa, aku tidak ingin melihat anak itu," kata Sekar.

"Iya Ma, tidak apa-apa, aku sudah memanggil Sari untuk datang kemari," ujar Ridwan.

Satu jam kemudian, Kosim dan Sari pun datang ke rumah sakit. Mereka langsung di minta datang ke ruang perawatan.

"Ada apa Tuan memanggil saya?" tanya Sari.

"Duduklah," pinta Ridwan. Sari dan Kosim pun duduk.

"Ini ada uang 100 juta, pergilah sejauh mungkin dari sini," kata Ridwan sambil menyerahkan bayi dan cek senilai 100 juta.

Sari dan Kosim saling pandang, lalu Ridwan pun mengatakan jika mereka tidak menginginkan anak ini.

"Tapi kenapa Tuan, Nyonya? Bukankah Anda sangat menginginkan anak?" tanya Sari.

"Pergilah, bawa anak itu sejauh mungkin. Dan jangan sampai bertemu lagi denganku," jawab Sekar yang enggan memandang anak itu.

"Pak, bagaimana?" tanya Sari kepada suaminya.

"Kita pergi," jawab Kosim.

Sari mengangguk mengiyakan. Dia tidak habis pikir, kenapa anak yang tidak berdosa harus di sia-siakan?

"Ini gaji kalian," ucap Ridwan menyerahkan amplop berisi uang kepada Kosim dan Sari. Keduanya pun mengambil amplop tersebut.

Kosim terpaksa kembali ke rumah majikannya untuk mengemasi barang-barangnya. Mereka akan kembali ke kampung halamannya di Surabaya.

Kosim dan Sari sudah menikah selama 6 tahun, namun mereka tidak di karuniai seorang anak. Sari sangat senang di minta untuk merawat bayi majikannya.

Namun Sari juga sedih karena anak ini tidak di inginkan oleh orang tua kandungnya. Hanya karena terlahir cacat, sehingga harus di sia-siakan.

"Apa dosa mu Nak, kamu bayi yang tidak tahu apa-apa. Tapi ibu janji, ibu akan merawat mu seperti anak kandung ibu sendiri," ucap Sari sambil menciumi pipi bayi yang sedang tertidur itu.

Air matanya tidak dapat di bendung lagi, hingga pipi bayi itu basah oleh air mata Sari. Tidak berapa lama, Kosim sudah kembali ke rumah sakit.

Mereka kembali pamit dan menyerahkan kunci mobil kepada Ridwan. Malam itu juga Sari dan Kosim pergi dari situ. Mereka akan menginap di penginapan untuk satu malam.

Dan besok setelah mencairkan uang, mereka akan kembali ke Surabaya dengan kereta api.

Sementara Sekar masih menangis sambil memeluk suaminya. Dia sama sekali tidak melihat wajah bayinya yang baru saja di lahirkan.

"Kenapa harus seperti ini Pa?" tanya Sekar.

"Aku juga tidak tahu Ma," jawab Ridwan.

Karena kelelahan, Sekar akhirnya pun tertidur. Ridwan dengan telaten menjaga istrinya yang sedang tidur.

Keesokan harinya ...

Ridwan dan Sekar mendengar ada bayi yang juga baru lahir. Namun ibu yang melahirkan bayi itu meninggal dunia.

Sedangkan ayah dari bayi itu tidak ingin bertanggung jawab. Jadi Ridwan dan Sekar sepakat untuk mengadopsi bayi itu.

"Ibu dan bapak yakin ingin mengadopsi bayi itu?" tanya dokter.

"Yakin Dok," jawab Ridwan.

"Baiklah, silakan tandatangan di sini. Kami akan mengurus prosedur nya," ujar dokter.

Tanpa berpikir panjang, Ridwan dan Sekar langsung menandatangani surat tersebut. Sebenarnya dokter sedikit kecewa dengan sikap mereka.

Kenapa? Karena anak sendiri malah di berikan ke orang lain. Dan anak orang lain malah di adopsi.

Biar bagaimanapun, anak tetaplah anak. Walau cacat sekalipun, harus di terima dengan ikhlas.

Tapi berbeda dengan Ridwan dan Sekar, mereka malah malu memiliki anak yang cacat fisiknya.

Padahal bukan keinginan anak itu sendiri terlahir cacat. Dia juga tidak minta untuk di lahirkan seperti itu.

Sementara Sari dan Kosim yang sudah mencairkan cek, mereka pun segera ke stasiun kereta.

Sari selalu memandangi bayi merah yang tidak berdosa itu. Sekali lagi air matanya menetes karena tidak kuat.

"Sudahlah, mungkin ini cara Allah memberi kita anak. Kita akan merawatnya sama-sama, kita akan buka toko sembako dengan uang pemberian Tuan Ridwan," kata Kosim menenangkan istrinya.

Mereka masih menunggu kereta yang akan berangkat setengah jam lagi. Kosim sudah membeli air dan makanan untuk mereka makan dan minum di dalam kereta selama perjalanan.

Kebetulan hari pun sudah menjelang siang, mereka tidak sempat makan karena takut ketinggalan kereta.

Kosim mengajak Sari untuk naik ke kereta. Bayi itu mulai menangis, mungkin karena lapar.

Beruntung Kosim membeli susu formula untuk bayi yang baru lahir. Jadi mereka bisa memberikan bayinya susu.

"Kasihan sekali ya Pak? Aku jadi pengen nangis terus saat melihat wajah polosnya," ujar Sari.

Kosim mengambil alih bayi itu dari tangan istrinya. Ia melihat bayi itu sangat cantik, tapi sayang terlahir cacat sehingga tidak di inginkan oleh orang tua kandungnya.

"Bapak akan rawat kamu dengan baik, Nak. Bapak dan ibu janji akan memberikan kasih sayang yang tulus untukmu," ujar Kosim.

Kereta pun mulai berangkat, Sari dan Kosim resmi meninggalkan Jakarta. Dan mereka tidak akan kembali dalam waktu yang lama.

Mereka sudah bertekad untuk hidup di desa kelahiran mereka. Mereka akan buka usaha kecil-kecilan dengan uang yang mereka ada.

Dan juga gaji mereka selama bekerja di rumah majikannya, semuanya mereka simpan untuk bekal di hari tua.

Walau pun sudah lama menikah, kehidupan rumah tangganya tetap rukun meski pun tidak di berikan keturunan.

Pada tahun-tahun pertama, keduanya sering berobat dengan harapan bisa di berikan momongan.

Namun Tuhan berkata lain, mereka tidak di karuniai anak, dari awal menikah hingga pernikahan mereka sampai sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mencoba membuat cerita seperti ini, semoga kalian mau membacanya. Jangan di bully ya readers.

Cerita ini hanyalah fiktif (khayalan) tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

1
Maisya
lanjut kak
Azahra Rahma
emang kalau lagi hamil muda rasanya ngantuk Mulu
Harniati Atik
Lanjut lagi kak
semangat /Heart//Heart//Heart/
jaran goyang
malu ny aq liat
jaran goyang
good... bgs mghndr
Astuti tutik2022
12.24


54

08
ㅤㅤㅤ
Mama Saskia heboh bener mau punya cucu☺️☺️☺️
sehat sehat Seruni dan calon Dede bayi🤲🤲🤲
Aghitsna Agis
udah dian jofihin dulu sm aldi takutnya jd orang ke 3 buat seruni karena terlalu dekatnya
Azahra Rahma: cocok kak,, Aldi jg kadang² suka curi² pandang ke Dian
Pa'tam: Tapi cerita Aleta dan Ars gagal dan tidak mendapatkan penilaian 40 bab terbaik. Alasannya, pertama ceweknya terlalu kuat, alasan kedua terlalu banyak dialog atau percakapan daripada narasi. Dan alasan ketiga, selalu ada cerita yang sama terutama senjata yang Aleta gunakan saat melawan musuhnya. Karena di novel three angel sudah di bahas. Tapi Alhamdulillah dapat pembaca terbanyak ketiga dari keluarga Henderson.
total 6 replies
jaran goyang
𝚢𝚎𝚜 𝚑𝚖𝚒𝚕
Maria Lina
kenapa skrng jdi 1 1 melulu ya thor🦶
Pa'tam: Pertama soal waktu, kedua soal ide. Karena aku menulis juga perlu berpikir untuk ide. Kadang ada waktu, tapi ide hilang. kadang ada ide, tapi waktu kurang senggang. Jadi harap di maklumi ya.
total 1 replies
Harniati Atik
Lanjut
Astuti tutik2022
Selamat atas kehamilannya ya Seruni.... sehat selalu buat ibuuuuu Dan calon anakny
Maisya
lanjut kak
sumarni marni
Alhamdulillah seruni hamil
ㅤㅤㅤ
boleh minta update lagi Thor☺️☺️☺️☺️
ㅤㅤㅤ
so sweet , selamat Seruni 💜 Jovan atas berita kehamilannya Seruni, sehat² bumil Seruni 💜 Jovan | Seruni 💜 Jovan
Soraya
selamat ya Seruni dh hamil
suti markonah
alhamdullilah seruni hamil~untuk pak kosim tidak usah kwuatir' walaupun bukan cucu kandung tp seruni tetep akan menganggap orang yg telah merawatnya sebagai orang tua nya....bu diah sm puspita gengsi di gedein..giliran ada orang pada makan giler juga lihat banyak nya lauk
Azahra Rahma
keren
Azahra Rahma
kebahagiaan seruni dan Jovan semakin lengkap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!