NovelToon NovelToon
DIKEJAR KAWIN

DIKEJAR KAWIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:266.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rafasya Alfindra

Sebagai anak perempuan tertua di keluarganya, Ayesha di tuntut untuk segera mencari pasangan hidup. Namun, trauma di masa lalunya, membuat Ayesha tidak jua mencari jodoh di saat umurnya yang sudah mencapai 30 tahun.

Begitu pula dengan Azlan yang merupakan anak tunggal dari keluarga terkaya yang sampai saat ini masih melajang di karenakan sebuah penyakit yang di deritanya.

Bagaimana jadinya, jika kedua insan tersebut bertemu dan melakukan kesepakatan untuk menikah. Akan kah Ayesha menerimanya? atau malah tidak menyetujuinya, karena ia hanya ingin menikah satu kali seumur hidup dan tentunya ingin memiliki keturunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafasya Alfindra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuntutan untuk menikah

"Ayesha, ayah minta kamu segera menikah! Carilah lelaki yang tepat menurutmu, siapa pun lelakinya ayah tidak akan melarang. Pokoknya Ayah gak mau tau ..., kamu harus segera menikah tahun ini!" ujar Ayah Bahri dengan sedikit memaksa.

Ayesha begitu terkejut dengan ucapan Ayahnya, ia tidak menyangka Ayahnya begitu menuntut dirinya untuk segera menikah padahal sudah dua tahun semenjak hari itu, dimana Ayesha akan menikah dengan seorang lelaki pilihan Ayahnya sendiri. Namun naasnya pernikahan itu menjadi batal karena lelaki itu membatalkannya secara sepihak. Ayesha begitu malu dan berhari-hari ia menangis dengan merenungi kegagalannya untuk kesekian kalinya.

"Ayah ..."

Ayesha ingin sekali protes namun ucapan itu langsung ditepis begitu saja oleh Bahri. Bahri begitu enggan mendengar alasan putrinya itu.

"Pokoknya Ayah tidak mau tau Ayesha! apalagi yang mau kamu tunggu? selama ini Ayah terlalu sabar menunggu kamu untuk membawa jodoh ke rumah!" omel Bahri panjang lebar kepada putrinya yang saat ini sudah berumur 30 tahun.

"Tapi Yah! Permintaan Ayah terlalu sulit untuk Yesha turuti."

"Apanya yang sulit Ayesha? kamu cantik dan masih muda. Tidak ada yang sulit jikalau kau sendiri mau membuka hati untuk itu!"

"Apa Ayah sudah melupakan hal yang membuatku menjadi trauma seperti ini? bahkan Ayah sudah berjanji tidak akan menjodohkan aku lagi?" ujar Ayesha mengingatkan.

Bahri terdiam lalu dengan segera beranjak pergi. Tentu ia masih mengingat semuanya, namun jikalau ia tidak memaksa sudah di pastikan Ayesha akan melajang seumur hidupnya.

~

Ayesha saat ini sudah berada di dalam kamarnya dengan merenungi permintaan sang Ayah tadi pagi. Memang tidak ada yang aneh dengan permintaan Ayahnya itu, hanya saja Ayesha belum bisa untuk membuka hati. Rasa sakit saat di tinggalkan di hari pernikahan membuatnya menjadi trauma dan seakan takut untuk melangkah kejenjang pernikahan.

Ayesha mengusap air mata yang jatuh di pipinya. "Aku harus bagaimana? apakah aku bisa memenuhi permintaan Ayah meskipun hatiku sendiri sudah jelas untuk menolaknya!" Ujar Ayesha di dalam hati. Ia menatap nanar langit-langit kamar dengan hati yang berkecamuk, ingin rasanya ia menolak namun sepertinya sang Ayah tidak akan setuju.

Lain halnya dengan Bahri sendiri, setelah percakapannya tadi pagi dengan Ayesha, Bahri merasa sedikit bersalah.

Bahri mengusap pelipis matanya yang terasa berdenyut. "Maafkan Ayahmu ini, Nak!" Bahri hanya bisa mengucapkan maaf itu di dalam hati. "Ayah melakukan ini demi kamu juga." Lanjutnya

lagi.

Setelah pikiran Bahri cukup tenang, ia dengan segera mencari keberadaan Ayesha. Langkah kaki Bahri terayun menuju kamar Ayesha. Saat akan mengetuk pintu, sayup-sayup Bahri mendengar suara tangis Ayesha yang begitu memilukan hatinya.

"Apa sesakit itu hati putriku? Sungguh aku merasa bersalah sudah memaksakan kehendakku sendiri." Bahri hendak berbalik dan melangkah pergi namun langkah kakinya tertahan dengan panggilan Ayesha.

"Ayah pasti lapar? Maafkan Yesha ya Ayah!" Ujar Ayesha. Seolah ia melupakan perselisihan yang terjadi antara dirinya dengan sang Ayah tadi pagi.

Bahri hanya bisa mengangguk pasrah dan mengikuti langkah Ayesha menuju meja makan.

"Silahkan Ayah!"

Bahri mengangguk dan memakan makanan yang sudah di hidangkan Ayesha.

"Ayah, Yesha meminta maaf atas ucapan Yesha tadi pagi!"

Bahri terdiam, ia menatap manik mata putrinya yang terlihat begitu sendu. Rasanya makanan yang ia makan terasa hambar untuk Bahri telan, namun demi menghargai Ayesha sedikit demi sedikit tetap ia paksakan.

"Yesha akan melihat dulu siapa orang yang akan Ayah jodohkan kepada Ayesha. Jikalau Ayesha rasa cocok, insya Allah Yesha akan terima. Tapi... kalau hati Yesha menolak untuk menerimanya, mohon untuk Ayah jangan memaksanya!"

Bahri hanya mengangguk pasrah dan tidak banyak berkomentar. Ia meninggalkan meja makan dengan hati yang tidak karuan. Di satu sisi, ia merasa lega akhirnya Yesha mau menuruti keinginannya namun di sisi lainnya ada rasa bersalah yang tidak bisa Bahri ungkapkan.

Sebenarnya, Bahri merasa sangat terpukul dengan psikis Ayesha. Andai saja dulu ia tidak menikah, tentu hal yang memalukan yang terjadi di dalam diri Ayesha tidak bakal terjadi.

Bahri memejamkan matanya dengan tangan terkepal erat. Wajahnya penuh dengan emosi mengingat hal yang lalu. "Brengsek kau Ayudia ... karena ulahmu dan anakmu, anakku yang menjadi korbannya! Akan Ku balas, kau dan putrimu itu dan akan Aku pastikan hidupmu dan putrimu tidak akan bahagia setelah ini!"

~

Di tempat lain, Azlan baru saja selesai mandi. Tubuhnya sangat lelah setelah pulang dari kantor tadi, makanya Azlan menyempatkan diri untuk tidur sejenak sebelum membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Azlan dengan segera menuju walk in closet untuk mengambil pakaian yang akan di pakai saat di rumah.

Azlan yakin, sebentar lagi sang Mama akan mengetuk pintu kamarnya untuk sekedar mengingatkan Azlan agar makan malam bersama dengan kedua orang tuanya karena sudah rutinitas Mamanya seperti itu dan begitu juga dengan Azlan sendiri, yang selalu di ingatkan untuk turun ke bawah.

Tok

Tok

Tok

"Azlan... Papa sudah menunggu di meja makan, Nak!" Dan benar saja tebakan Azlan. Mama Vira langsung mengetuk pintu kamar Azlan untuk sekedar mengingatkan.

"Iya, Ma. Tunggu sebentar!"

"Jangan lama-lama ya, Nak!" Ujar Vira dengan segera meninggalkan kamar Azlan.

"Iya, Ma!"

Tidak lama setelah Mama Vira turun. Azlan dengan segera menyusulnya, ia berjalan menuju meja makan yang sudah di tunggu kedua orang tuanya disana.

"Wah... kelihatannya ini enak, Ma!" Dengan wajah berbinar, Azlan langsung duduk dan mengisi piringnya dengan makanan yang sudah terhidang di meja makan.

"Gimana? enak?"

Azlan mengangguk mengiyakan. Ia begitu bersemangat menyantap makanan yang ada di hadapannya.

"Lebih enak mana dengan mempunyai istri?"

Uhuk

Wajah Azlan memerah, ia tersedak makanan saat sang Papa malah mengingatkan sesuatu yang Azlan anggap tidak penting seumur hidupnya.

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Beeh itu maunya kinanti vira kamu masuk perangkapnya
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Azlan terlalu diselimuti rasa benci ,sadarlah Azlan jangan smpe ada penyesalan nantinya .
siapa itu pengamen ?
Any Eka
bagus..
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
hormon kehamilan membuat Ayesha tampak lebih sensitif
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
tuh kan bener Ayesha hamil, mudah mudahan mama Vira seneng yahh mau punya cucu🤭
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
keknya mama Vira mau jadi Oma nihh
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah selamat ya Ayesha dan Azlan
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
itu Azlan sadar ndak yo mau punya anak kok ndak mau piye to
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kayak nya Ayesha hamil ya
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
pasti salah paham ini
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
wah ciri bunting iki.
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
trs benih siapa itu😳
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
🙄🙄🙄🙄 knap adzlan kok gt amat reaksinya
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
kok di gantung
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
Ayesha kok Almira bukanya itu nn yg di lapak sebelah🥴
Alfin: oalah salah
total 1 replies
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
😳😳😳 hamidun
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
knp ngk di ceritakan aja masalahnya
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
Ya Allah kejam bnar kau kinanti
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
ohhh bgtu.. jdi semua rekayasa Kinanti....
semogga Marco menemukan Ayesha
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
nahh btulll tuhh cari Ayse.. biar dia ketemu dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!