Episode 16(Enam Belas)

Pada saat itu,Pak Gali sedang mandi dan meletakkan hp nya di atas meja,saat itu pacar nya Cantika menghubungi nya,namun karena dia sedang mandi dia tidak mendengar hp nya yang sedang berbunyi.

Dan pada saat itu,anak si Toni yang mendengar HP sang ayah sedang berbunyi, dia pun mendekati hp ayah nya,akan tetapi dia tidak berani memegang hp ayah nya itu,dia pun mencoba memanggil ayahnya untuk telpon nya diangkat akan tetapi ayah nya tidak mendengar suara dari si Toni,Cantika berulang-ulang kali memanggil hp nya pak Gali tersebut,si Toni yang merasa penasarannya,dia pun melihat hp ayahnya itu, ketika dia melihat nama pemanggil tersebut dengan nama my love dia merasa bingung dan curiga kalau ayahnya mempunyai selingkuhan baru.

Toni yang merasa semakin penasaran,dia pun langsung mengambil hp ayahnya tersebut mencoba untuk mengangkat telpon tersebut,akan tetapi ayah nya keburu keluar dari kamar mandi,si Toni pun langsung meletakkan hp tersebut,karena dia takut ayahnya malah marah kepadanya.

Rasa penasaran Si Toni ingin mengetahui siapa yang memanggil ayahnya tersebut apa itu adalah selingkuhan ayahnya atau uang lainnya,Toni pun berencana untuk menyelidiki nya.

Ibu nya yang sedang tidak lagi dirumah melihat Ayahnya kesana kesini,saat bertelepon juga dengan orang lain sangat mesra tertawa terbahak-bahak.

Saat berangkat kerja Toni mendengar percakapan ayahnya dengan panggilan sayang, Tentu saja ini membuat semakin yakin kalo ayahnya itu pasti mempunyai selingkuhan,akan tetapi dia juga tidak mungkin mengatakan kepada ayahnya bahwa dia mempunyai selingkuhan karena ketika dia mengatakan seperti itu kepada ayahnya mestinya ayahnya pasti marah kepadanya.

Pada malam hari saat ayahnya pulang dari pekerjaannya Toni pun mencoba berbicara kepada Ayahnya,"ayah tumben jam segini baru balik,apa ayah sibuk kerja atau ayah punya rahasia diluar"ujar Toni.

Mendengar perkataan anak nya tersebut sontak membuat Pak Gali marah kepada nya dan menampar wajah anak nya "dasar kamu anak kecil, masih kecil,sudah berani ngomong begitu pada ayah,atas dasar apa kamu berbicara seperti itu kepada ayah,siapa yang mengajarkan kamu berbicara seperti?,Ibu mu saja tidak pernah begitu kepada ayah,menuduh yang tidak tidak,ini kamu masih anak udah seperti ini mau jadi apa kamu nantinya"dengan nada keras.

Toni pun menangis atas perkataan ayah nya tersebut dan tamparan dari ayahnya.

Toni pun tidak tahu mengadu pada siapa saat ini, sementara ibunya yang tidak ada dirumah sekarang ini,dia pun memendam kesedihannya itu sendiri tanpa di temani sang Ibu.

Toni berencana ingin memberitahukan kejadian ini kepada ibunya tapi disisi lain ini akan menjadi masalah besar kepada orang tuanya,dan bila dia memberitahukan kepada ibunya keluarganya mungkin akan berantakan .

Tentu saja hal ini tidak mungkin dia mau hal seperti itu terjadi pada keluarganya,walaupun berat dia mencoba memendamnya.

Kesedihan yang mendalam bagi Si Toni karena untuk pertama kali nya,ayahnya memberikan tamparan kepadanya,hanya karena dia mengatakan kepada ayahnya tentang yang ada di panggilan hp ayahnya tersebut.

Pak Gali merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukan karena telah menampar anaknya tersebut,"seharusnya aku tidak harus menamparnya tadi,aku takut dia malah akan mengingatnya selamanya, tapi kalau aku tidak memberinya pelajaran dia akan lancang memberitahu kepada Ibunya"isi dalam hati Pak Gali.

Merasa bersalah dan bimbang dari perlakuannya kepada anaknya si Toni,dia pun mendekati anaknya tersebut dan meminta maaf kepadanya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

🦃fira yuniar wekwek🦃

🦃fira yuniar wekwek🦃

thor typho mu dimana2 thor tolong lebih teliti lagi yak

2020-12-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!