Episode 11(sebelas)

    Mereka pun telah berangkat ke rumah sakit dan kakinya Pak Gali akhirnya di operasi, operasi pun berjalan dengan lancar kakinya Pak Gali telah sembuh, Pak Gali akhirnya merasakan kebahagiaan dalam hidup nya,dia bisa berjalan lagi kembali dengan normal.

Kebahagiaan dalam keluarga itu kembali harmonis begitu juga dengan Bu Mekar dia juga sangat bahagia atas kesembuhan suaminya.

Paginya pak Gali pergi untuk mencari pekerjaan di perjalanannya dia melihat sebuah mading lowongan pekerjaan,diapun pergi ketempat tersebut,dia pun memasuki perusahaan tersebut namun setelah berbicara dengan HRD di perusahaan tersebut dia tidak di terima,Pak Gali terus mencari pekerjaan hingga sampai larut malam dia tidak menemukan pekerjaan yang di inginkan nya.

Besoknya dia mencoba kembali ke perusahaan tempat dia dulu bekerja walau rasa trauma masih ada pada dirinya,akan tetapi mau gimana lagi dia sudah mencari pekerjaan diluar sana tak kunjung dia dapatkan,dia pun kembali melamar pekerjaan di perusahaan tersebut namun perusahaan tersebut sudah penuh tidak menerima lowongan lagi,tentu rasa sedih dari Pak Gali tersebut karena pengorbanan dia selama ini terasa tidak berharga di perusahaan tersebut.

Keesokan harinya dia mencoba mencari lagi pekerjaannya, ketika dalam perjalanan dia melihat seorang gadis sedang melakukan mencoba bunuh diri,dia pun mendekati gadis tersebut dan menariknya,"kamu kenapa berdiri disini kamu mau bunuh diri kan?,kamu jangan bodoh jadi orang"Ujar Pak Gali.

Pak Gali mencoba menenangkan gadis tersebut dan perlahan dia pun menanyakan gadis itu kenapa dia mau melakukan hal seperti ini,"Aku tidak tahu lagi harus bagaimana orang yang aku sayang selama ini tega menduakan aku,aku lebih baik mati saja karena tidak ada gunanya lagi aku hidup"Ujar gadis tersebut.

"Hal bodoh apa yang kamu lakukan ini laki-laki diluar sana masih banyak yang mencintai kamu,apa lagi kamu cantik tidak mungkin tidak ada pria yang mencintai kamu secara tulus"Ujar Pak Gali

Gadis tersebut memeluk Pak Gali tersebut sambil menangis,Pak Gali pun berusaha menenangkan gadis itu membuat hatinya tenang,dan setelah itu gadis itu pun mulai tenang dan menyesali perbuatannya.

Setelah mereka telah lama mengobrol mereka pun berkenalan Nama dari gadis tersebut adalah Cantika,Pak Gali pun membuat gadis itu tertawa dengan menggombal nya"Pantas saja kamu cantik namamu juga Cantika seperti kamu yang cantik dan lembut"

mendengar gombalan dari pak Gali Cantika pun tertawa dan merasa senang.

Setelah semuanya telah tenang Cantika meminta Pak Gali untuk mengantarnya pulang kerumahnya.

Sesampai di rumah Cantika,Pak Gali terheran melihat rumah Cantika tersebut,betapa mewah dan besar rumah Cantika tersebut, Pak Gali merasa beruntung telah mengenal dia,Cantika pun membawa Pak Gali masuk kerumahnya.

Pak Gali pun berkenalan dengan ayah Cantika tersebut dan nama dari ayah Cantika itu adalah Pak deo,dia adalah seorang konglomerat yang memiliki banyak perusahaan.

Mereka pun berkenalan dengan Pak Slamet tersebut,pak Gali menceritakan semua yang terjadi atas putri nya tersebut.

Mendengar penjelasan dari Pak Gali tersebut

Pak Slamet mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Gali.

Pak Slamet pun menawarkan sebuah pekerjaan kepadanya untuk menjalankan sebuah perusahaannya.

Ketika itu Pak Slamet mengatakan status dari Pak Gali tersebut, namun pak Gali berbohong kepada Pak Slamet,dia mengatakan bahwa dia belum berkeluarga dan statusnya masih singel/sendiri.

Mendengar status dari Pak Gali tersebut Cantika pun tersenyum"Kalo dia masih singel aku harus mendapatkan hatinya"dalam hati Cantika.

Pak Slamet pun menyuruh Pak Gali tersebut untuk datang kerumahnya besok agar dia bisa bekerja dengan putrinya tersebut.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***