Langit pagi itu mendung, seolah ikut merasakan atmosfer aneh yg menyelimuti SMA 2 HARAPAN. Semua siswa sedang melakukan kegiatannya masing-masing.
Tiba-tiba, terdengar suara langkah pelan. dari balik kerumunan, muncul seorang gadis berambut hitam panjang dengan mata tajam yg sulit di tebak, ia masuk ke dalam kelas 12-B.
Dia berdiri di depan semua siswa kelas 12-B, tanpa senyum.
ibu guru
anak-anak.. ini azura. dia akan bergabung dengan kelas 12-B mulai hari ini. ibu harap kalian bisa berteman dengan baik.
Tatapan semua murid langsung tertuju pada azura. Bisik-bisik pun mulai terdengar.
siswa
serem banget sih tatapannya
siswi
jangan macam macam deh sama dia
Azura melirik sekilas ke arah mereka, lalu mengangkat satu alisnya dengan ekspresi cuek.
azura
gua ga nyari teman, jadi.. santai aja
Gumamnya pelan, cukup untuk didengar murid di dekatnya.
Salah satu murid perempuan yg duduk di bagian paling depan dengan nametag 'Noura Valenci' berani menyaut.
noura
sombong banget, baru juga datang udah kayak nguasain sekolah
Azura melangkah pelan ke arah Noura, lalu berhenti tepat di depannya.
azura
kalo lu ngerasa keganggu, minggir! gua dah cukup males sama sekolah, jangan tambah panjang masalahnya.
suasana langsung sunyi. noura hanya terdiam dan tidak bisa membalas.
Azura berjalan menuju kursinya yang ada di paling ujung dekat jendela, tanpa memperdulikan tatapan murid lain. Kepalanya tegak, bahunya santai, tapi aura gelap di sekitarnya jelas terasa.
saat istirahat, ara duduk di bangku taman sekolah sambil membaca buku. Di sebelahnya ada gadis lain yg sedang duduk sambil memakan roti.
Tanpa mereka sadari, mereka duduk di wilayah milik 'the vultures' geng yg paling di takuti karna anggotanya yang di kenal brutal dan tanpa ampun. Pemimpinnya adalah anak dari donatur terbesar sekolah, membuat siapapun enggan melawan mereka, bahkan para guru sekalipun.
Langkah kaki bergema di lorong belakang sekolah. Suara gesekan sepatu bertemu tanah berdebu, makin mendekat, makin berat.
Semua murid yang tadinya nongkrong langsung menepi,
seolah tau:
"The vultures datang"
Empat pria muncul dari balik bayangan bangunan tua.
Paling depan, ketua The vultures. Kael Dimitry Vailancourt, cowok tinggi dengan jaket kulit hitam, tatapan matanya tajam dan penuh ancaman.
Di belakangnya, tangan kanan The vultures. Orion Demares, cowok dengan seragam yang di keluarkan dengan dasi yang di gulung di telapak tangannya. hacker The vultures, Rizky Arjianta atau biasa di sebut dengan Jian, jalan sambil memakan permen lolipop. Enforcer The vultures, Gentala Ardhana, cowok yang memakai seragam dengan kancing di buka 2, cuek tapi siap ngebut kalo situasi panas.
Orion melihat Azura dan Anna (gadis yg sedang memakan roti itu). Dia menghampiri mereka dengan senyum simpulnya.
orion
kalian duduk di tempat kami
Suaranya halus tapi mengancam.
Lia langsung panik, berdiri gugup. Tapi Azura? Azura ga gerak. Dia bakan melirik orion cuma sebentar.
azura
punya sertifikat resmi? atau cuma ngaku ngaku doang?
wajah orion langsung berubah, suasana tegang.
Beberapa siswa dari kejauhan mulai berbisik.
siswa
siapa tu cewe? berani banget
siswi
halah paling cuma caper doangg
orion
lo siapa?
azura
gue? gue orang yang gasuka di atur, itu udah cukup jelas kan?
Dalam detik itu, seluruh taman sunyi. Lalu suara langkah berat terdengar dari kejauhan. Kael menghampiri mereka diikuti oleh Jian dan Gentala.
Tatapan Azura tajam begitu juga dengan Kael.
kael
lo tau tempat ini milik siapa?
//tanya kael, suaranya rendah tapi penuh tegangan.
azura
kenapa? emangnya lu beli bangku ini pake duit pribadi?
berberapa siswa disana hanya terdiam. Jian langsung mendekati Kael.
arjianta
el, mau gua aja yang-
//kalimatnya terputus ketika kael mengangkat tangannya
kael
gak usah an
kael
gua tanya sekali lagi. lo sadar ga, lo lagi nginjek wilayah the vultures?
//tanya kael lebih pelan tapi lebih tajam
Azura menutup bukunya, lalu berdiri. Suara Azura pelan tapi penuh tantangan.
azura
dan lo sadar ga, lo ngomong sama orang yang ga main tunduk sama siapapun?
Mata mereka masih bertabrakan, tegang, panas.
Tapi tiba-tiba... sudut bibir kael sedikit naik.
kael
berani juga, lo ini... idiot, atau sengaja nyari masalah?
//gumamnya
azura
//membalasnya dengan senyum tipis
tergantung, lo tipe yang takut sama masalah, atau yang suma sok paling kuat?
Kael menghela napas pendek, seolah berusaha menahan sesuatu. Jian dan Gentala saling pandang, ga biasa liat ketuanya di tantang kaya gini... dan ga langsung ngamuk.
Lalu Kael menunduk sedikit, cukup dekat ke telinga Azura, suaranya pelan tapi bikin bulu kuduk naik.
kael
nama lo siapa?
azura
azura
kael
bagus. biar gua ingat siapa yang berani ngelawan The vultures
azura
dan, gua ga takut
Untuk pertama kalinya, Kael... tersenyum.
Tapi bukan senyum hangat.
Senyum seperti seseorang yang baru nemuin tantangan paling menarik dalam hidupnya.
Comments