Terjerat Pesona Ayah Sahabatku
TPAS 1
Aaralyn Rhea Grimonia
[Duduk dengan merapatkan kedua kakinya]
Madam Lily
Apa kau yakin dengan keputusanmu ini, Ar?
Madam Lily
Kau tidak akan menyesal nantinya?
Aaralyn Rhea Grimonia
Heum...
Ara yg baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat seperti ini, dia sangat canggung di atas kursinya.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mengendarkan pandangan sejenak dan menatap sekeliling]
Aaralyn Rhea Grimonia
(Ternyata banyak juga cewek seusiaku yg berkumpul di tempat kayak gini)
Madam Lily
Beneran kau masih segel, Ar? Kau nggak sedang membohongiku kan?
Aaralyn Rhea Grimonia
Bener madam, saya nggak mungkin berani membohongi madam.
Aaralyn Rhea Grimonia
(Huufftt, jika bukan karna aku butuh uang banyak untuk pengobatan adikku, nggak sudi aku berada di tempat kayak gini.)
Aaralyn Rhea Grimonia
(Nggak ada jalan dan pilihan lain, adikku harus segera menjalani pengobatan. Ditambah aku juga kebetulan sedang butuh biaya untuk melanjutkan kuliahku yg udah masuk semester empat.)
Aaralyn Rhea Grimonia
(Ayah juga hanya seorang petani, penghasilannya jelas nggak menentu. Selama ini aku bisa bertahan hidup karna bantuan beasiswa.)
Madam Lily
Okay, sepertinya kau memang berkata jujur. Madam akan membantumu, sayang.
Madam Lily
Vesper, kemari!
Vesper
[Melangkah anggun ke arah Madam Lily]
Madam Lily
Vesper, tolong kau makeup-i dia! Kau bisakan memberikan sedikit polesan di wajahnya?
Madam Lily
Dan jangan lupa berikan dia pakaian yg sesuai dengan karakternya.
Vesper
[Mengangguk, kemudian mengulurkan tangan ke arah Ara]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menerima uluran tangan Vesper meski ragu]
Vesper pun membawa Ara ke ruangan lain yg di mana di dalam nya banyak alat makeup dan juga baju-baju yg digantung di hanger.
Vesper
Ini ruang makeup dan ruang wardrobe yg digabung jadi satu, ayo masuk!
Vesper
*Membuka handle pintu
Aaralyn Rhea Grimonia
[Melangkah ragu ke dalam kemudian membeku di tempat, terperangah melihat pemandangan yg ada di depannya dan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain]
Aaralyn Rhea Grimonia
(Gila! Bener-bener nggak punya urat malu!)
Someone
Sorry, lagi nanggung nih.
Vesper
Sialan lo emang, nggak modal banget jadi cowok. Ntar kalo ketauan Madam, bisa kena omel lo!
Vesper
Kan ada private room di sini, bawa aja cewek lo ke sana! Lo mau begituan sampe dia pingsan juga bomad!
Someone
Iya, iya, sorry...
Setelah menuntaskan permainannya, cowok dan cewek itu langsung meninggalkan ruangan itu.
Vesper
Kau nggak papa kan, Ra? [Menepuk pundak Ara]
Vesper
[Menarik kusi kosong di depan meja rias, dan menyuruh Ara duduk di sana]
Aaralyn Rhea Grimonia
Hmm nggak papa, aku sendiri baru pertama kali ke tempat kayak gini.
Vesper
Pantes, kayaknya syok banget ngeliat yg lagi begitu. Kau tuh harus ngebiasin karna hal kayak gini tuh di sini lumrah.
Vesper
[Mulai mendandani Ara]
Vesper
Wiiih baru dipoles dikit dah kayak berlian, kau kayaknya bakal jadi anak kesayangannya madam Lily deh, Ra.
Aaralyn Rhea Grimonia
(Anak kesayangan? Maksudnya gadis malam kesayangan, gitu?)
Madam Lily
[Masuk ke dalam dan tersenyum puas melihat hasil makeup Vesper]
Madam Lily
[Menekan nomor di layar HP nya]
Madam Lily
Halo, tuan Hans. Katakan pada tuan, aku punya barang baru yg sesuai sama kriterianya.
Hans Aldridge
Benarkah? Kau nggak sedang berbohong?
Madam Lily
Tentu saja, mana aku bohong. Kali ini dia beneran masih tersegel sangat rapih, bisa ku jamin dia masih mulus dan belum tersentuh!
Madam Lily
[Membelai pipi Ara]
Hans Aldridge
Anak baik-baik nggak akan pergi ke tempatmu, madam!
Madam Lily
[Tertawa renyah]
Hans Aldridge
Baiklah, tuan ingin menemuinya lebih dulu. Aku akan menjemputnya langsung, sepuluh menit dari sekarang.
Hans Aldridge
Aku akan datang ke tempatmu, dia harus sudah siap saat aku sampai ke sana.
Madam Lily
Tentu, sesuai permintaanmu, tuan Hans!
Madam Lily
[Mengangkat dagu Ara dan menatapnya sambil tersenyum lebar]
Madam Lily
Ara, kau sangat beruntung sekali. Pelanggan pertamamu adalah pria yg sangat berpengaruh dalam dunia bisnis.
Madam Lily
Persiapkan dirimu, pengawalnya mungkin sebentar lagi akan sampai ke sini untuk membawamu bertemu dengan pria itu.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Jantungnya berdisko dan mulai merasa gugup]
Aaralyn Rhea Grimonia
(Ya Tuhan... Apakah malam ini aku benar-benar akan melepaskan milikku yg paling berharga dan kesucianku?)
Comments