Terjerat Pesona Ayah Sahabatku
TPAS 3
WARNING!⚠️
Chapter ini mengandung adegan
++🔞 Untuk yg masih dibawah umur atau yg nggak suka, SKIP aja!
Calvin menarik tubuh Aaralyn, semakin membuka dan melebarkan kedua kaki Aaralyn. Kepalanya kemudian bergerak turun mencari sesuatu yg diinginkannya.
Calvin Xanders Geraldo
[Lidahnya mulai b3rm@!n-m@!n dan m3nj@m@h di bagian milik Aaralyn]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menengadahkan kepalanya saat merasakan sapuan hangat tiba-tiba menggeletik area miliknya]
Calvin Xanders Geraldo
[Mengganti lidahnya dengan jarinya, lalu memasukkan jarinya dimilik Aaralyn]
Aaralyn Rhea Grimonia
Tu...Tuan! *Melipat bibirnya
Aaralyn Rhea Grimonia
(Aakh, rasanya sakit dan nggak nyaman banget)
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menggerakkan tubuhnya mencoba melepaskan siksaan itu]
Calvin Xanders Geraldo
[Menahan pergerakan Aaralyn dengan satu tangannya menahan pinggang Aaralyn dengan kuat]
Calvin Xanders Geraldo
Rileks saja, Ara! *Smirk
Calvin Xanders Geraldo
[Menegakkan tubuhnya melihat perbuatannya dengan perasaan menggebu]
Calvin Xanders Geraldo
(Baru kali ini aku menemukan jalan sempit seperti milik Ara.)
Calvin Xanders Geraldo
[Satu jarinya menggaruk pelan menembus dinding penghalang yg dicarinya, kemudian memasukkan lagi dua jarinya]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Semakin mengadahkan kepalanya, dan kakinya gemetar]
Calvin Xanders Geraldo
[Menikmati pemandangan menggugah itu]
Calvin Xanders Geraldo
Sedikit lagi. *Desis
Aaralyn Rhea Grimonia
[Akhirnya mendapatkan pelepasannya]
Aaralyn Rhea Grimonia
Perih. *Lirih
Calvin Xanders Geraldo
[Menarik jarinya]
Terlihat setetes darah jatuh diatas sprei
Calvin Xanders Geraldo
Ternyata kau tidak berbohong, nona. Baiklah, pembuktiannya sudah cukup. Kau lolos!
Calvin Xanders Geraldo
[Membersihkan tangannya dengan lap yg dikeluarkannya dari saku celananya]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menatap Calvin dengan napas yg masih nggak beraturan]
Calvin Xanders Geraldo
[Berdiri dan mengambil gelas yg berisi minuman lalu meneguknya dengan tatapan yg tak lepas menatap Aaralyn]
Calvin Xanders Geraldo
Aku tidak akan memakai pelayananmu malam ini, Ara.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mengerutkan alisnya lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya]
Aaralyn Rhea Grimonia
Ke-kenapa, tuan?
Calvin Xanders Geraldo
Aku tidak mau sembarangan melakukannya, meski sekarang aku tau kau masih suci.
Calvin Xanders Geraldo
Kau harus lulus tes kesehatan yg disediakan khusus untukmu nanti Ara. Perlu kau ketahui, aku juga harus mempersiapkan hal lain untuk hubungan kita nanti ke depan.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mengerutkan keningnya]
Aaralyn Rhea Grimonia
(Hubungan?)
Aaralyn Rhea Grimonia
Maksud tuan apa?
Calvin Xanders Geraldo
[Menyeringai melihat wajah polos Aaralyn]
Calvin Xanders Geraldo
Apa wanita itu tidak menerangkan lebih detail mengenai negosiasiku? Ck! Kurasa dia mencoba menjebakmu, Ara.
Aaralyn Rhea Grimonia
Tuan, aku benar-benar tidak mengerti. Tolong jelaskan semuanya padaku!
Calvin Xanders Geraldo
[Nggak langsung menjawab, malah berjalan lalu duduk di sofa kemudian mengambil dan menyalakan rokok]
Calvin Xanders Geraldo
Aku sudah membayar sebesar lima ratus juta uang muka pada wanita bernama Madam Lily itu, aku sudah melunasi pembayaran atas dirimu. Dan baru saja aku melunasi lima ratus juta sisa yg dia minta, jadi satu milyar sudah ku lunasi di depan muka!
Calvin Xanders Geraldo
[Melihatkan mutasi pembayaran pada Aaralyn dengan senyum tipis]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Melotot kaget]
Aaralyn Rhea Grimonia
Hah? Satu milyar?!
Calvin Xanders Geraldo
Ya. Satu milyar, Ara.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Kembali tercengang]
Aaralyn Rhea Grimonia
K-Kenapa jumlahnya banyak sekali? Bukankah tuan hanya memberiku sepuluh juta untuk sekali melayani?
Calvin Xanders Geraldo
[Tertawa keras]
Calvin Xanders Geraldo
Sepuluh juta? Wanita itu mengatakan padamu kalau aku hanya membayar sepuluh juta, Ara? Itu sama saja dia mengolok-olok harga diriku.
Calvin Xanders Geraldo
Aku tidak pernah memberi harga serendah itu meski wanita yg aku ambil darinya bukanlah seorang yg masih suci.
Aaralyn Rhea Grimonia
(Ya Tuhan, cobaan macam apa ini? Kenapa semuanya malah jadi begini? Teganya Madam Lily menipuku di tengah masalah yg sedang menimpaku saat ini.)
Aaralyn Rhea Grimonia
Emmm Tuan, sepertinya kita harus meluruskan semua ini. Aku benar-benar tidak tau kalau tuan sudah membayarku sebanyak ini.
Calvin Xanders Geraldo
Maksudmu apa Ara? Kau mau melarikan diri dariku?
Aaralyn Rhea Grimonia
Bukan seperti itu, aku akan tetap memenuhi tugasku padamu, tuan. Tapi aku harus menyelesaikan urusanku dulu dengan Madam Lily.
Aaralyn Rhea Grimonia
Sebelum semuanya clear dan jelas, aku tidak bisa melakukan yg kau minta!
Aaralyn Rhea Grimonia
[Kaget]
Calvin Xanders Geraldo
[Menatap Aaralyn dengan tatapan tajam]
Calvin Xanders Geraldo
Kau mencoba mempermainkanku? *Berdiri dengan mendengus marah
Aaralyn Rhea Grimonia
[Ketakutan dan mencoba mundur pelan-pelan]
Aaralyn Rhea Grimonia
Ti-tidak, sungguh. aku hanya ingin menyelesaikan urusanku dulu dengan Madam Lily, tuan.
Aaralyn Rhea Grimonia
Uang yg tuan kirim jumlahnya sangat besar, aku bahkan tidak mendapatkan setengahnya. Bukankah ini tidak adil bagiku?
Calvin Xanders Geraldo
[Menatap Aaralyn dengan wajah tidak bersahabat]
Calvin Xanders Geraldo
Itu urusanmu dengan wanita itu, aku tidak peduli Ara. Kau sudah menjadi budakku sejak aku membayar lunas dirimu pada wanita itu!
Calvin Xanders Geraldo
Kau tidak bisa memutuskan seenaknya dan menjeda apapun disini! Besok kau tetap datang ke mansionku untuk melakukan serangkaian tes kesehatan!
Aaralyn Rhea Grimonia
Aku sudah bilang tadi, aku tidak tau so...
Calvin Xanders Geraldo
[Melempar gelas ke arah tembok]
Calvin Xanders Geraldo
Aku tidak suka ada yg mempermainkanku! Selesaikan urusanmu dengan wanita itu, tapi kau tidak boleh membatalkan kesepakatan yg sudah deal!
Calvin Xanders Geraldo
[Berjalan mendekati ranjang]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mundur]
Aaralyn Rhea Grimonia
Aku bahkan tidak tau kesepakatan apa yg tuan maksud sejak tadi, Madam Lily bahkan tidak pernah menjelaskan apapun padaku.
Aaralyn Rhea Grimonia
Dia bilang aku harus melayani tuan malam ini, hanya itu. Tidak ada yg lain!
Calvin Xanders Geraldo
[Tidak peduli dengan penjelasan Aaralyn]
Calvin Xanders Geraldo
Kau tau Ara, deal is deal! Apapun yg kau katakan tidak akan merubah fakta bahwa aku sudah membayar mahal dirimu.
Calvin Xanders Geraldo
Lily menandatangani kontrak yg berisi aku berhak atas dirimu selama satu tahun kedepan. Aku bebas melakukan apapun padamu selama kau masih terikat dengan kontrak itu, Ara!
Aaralyn Rhea Grimonia
[Membeku dengan wajah syok]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menghapus sisa makeup di wajahnya dengan perasaan dongkol]
Aaralyn Rhea Grimonia
Untung aja tuh orang tadi ngasih tau aku lebih awal soal kesepakatan itu. Kalo nggak, aku pasti akan merasa ditipu mentah-mentah.
Aaralyn Rhea Grimonia
Sekarang aku harus nyelesain urusanku dulu dengan Madam Lily. Abis itu aku akan nyelesain urusanku dengan Calvin Calvin itu yg entah akan dibawa kemana.
Aaralyn Rhea Grimonia
Aakkhh tau ah, pusing! *Mengacak-ngacak rambutnya
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mengeluarkan HP dari dalam tas]
Aaralyn Rhea Grimonia
Halo, ayah.
Maverick Grimonia
Ara, kau udah ada uang belum buat kemo adikmu minggu depan?
Maverick Grimonia
Maaf ya, ayah bener-bener nggak tau harus minta tolong ke siapa lagi kalo bukan ke kamu, nak.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menggigit bibir dengan wajah bingung dan sedih]
Aaralyn Rhea Grimonia
Ara usahakan ya, ayah. Oh ya, gimana keadaan Rowan? Dia baik-baik aja kan, yah?
Maverick Grimonia
Rowan semakin ngeluh sakit dadanya, nak. Kanker hatinya sepertinya semakin menyebar. Ayah bener-bener nggak tega ngeliatnya.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Terdiam dan merasa teriris mendengar kabar buruk itu]
Aaralyn Rhea Grimonia
Ara akan langsung transfer ke ayah kalo uangnya sudah ada, besok Ara kabarin ayah lagi.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang dan menekan kepalanya ke atas bantal]
Aaralyn Rhea Grimonia
Aku harus menemui Madam Lily dan meminta uang bagianku besok, harus!
Selepas pulang kuliah, Aaralyn datang menemui Madam Lily.
Madam Lily
Halo, Ara sayang. Selamat datang, kemarilah cantik.
Aaralyn Rhea Grimonia
(Cuih, licik banget nih orang. Untunglah setelah aku mendengar penjelasan dari tuan Calvin semalem, aku jadi tau watak asli Madam Lily sekarang.)
Aaralyn Rhea Grimonia
Aku tidak ingin basa-basi, Madam!
Madam Lily
[Mengerutkan alisnya kemudian mendekati Aaralyn dan mencoba merangkul bahu Aaralyn untuk duduk di sofa]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mundur dengan cepat]
Aaralyn Rhea Grimonia
Tidak, jangan berani menyentuhku!
Madam Lily
Ada apa sayang? Apa tuan Calvin sudah berbuat sesuatu yg salah padamu semalam?
Madam Lily
Ah, aku tau. Jangan-jangan kau marah karna Madam lupa transfer bagianmu? Maaf ya sayang, semalam Madam benar-benar lelah dan ketiduran.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Masih berusaha menahan diri]
Madam Lily
Vesper, kemarikan HP Madam!
Vesper
[Mengangguk lalu bangun dari kursi dan mengambil HP Madam Lily yg tergeletak di atas meja]
Madam Lily
[Mengotak-atik HP nya, lalu memperlihatkan bukti transferan senilai sepuluh juta pada Aaralyn]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Tersenyum sangsi]
Aaralyn Rhea Grimonia
Itu bahkan tidak ada setengahnya dari satu milyar yg kau dapat dari tuan Calvin!
Madam Lily
[Terperangah dan wajahnya langsung panik]
Madam Lily
Ara, a-apa maksudmu?
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mendesis]
Aaralyn Rhea Grimonia
Kau berhutang penjelasan padaku Madam! Teganya kau menipuku!
Madam Lily
[Wajahnya semakin panik dan hanya mampu meremas HP yg digenggamnya]
Madam Lily
Ara, Madam bisa jelaskan.
Madam Lily
[Mencoba mendekati Ara]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Menghindar]
Aaralyn Rhea Grimonia
Aku tidak mau lama-lama di tempat ini, cepat berikan saja uang hakku itu! Aku mau uang itu ditransfer utuh ke rekeningku sekarang, sisanya akan aku putuskan aku akan memberimu bagian berapa.
Madam Lily
[Tidak setuju dengan keputusan Ara]
Madam Lily
Huh! Seharusnya kau tidak seperti ini Ara. Kau sedang butuh uang untuk pengobatan adikmu kan? Harusnya kau bersyukur karena aku.
Madam Lily
Kau bisa mendapatkan uang sepuluh juta itu dengan mudah, jangan mengharap lebih karena aku tidak akan memberikan yg kau minta itu!
Aaralyn Rhea Grimonia
[Ternganga mendengar jawaban Madam Lily, lalu meringsek maju dan...]
Madam Lily
[Mengusap pipinya lalu menatap Ara sangat marah]
Aaralyn Rhea Grimonia
[Membalas tatapan marah itu tanpa takut sedikitpun]
Madam Lily
Tangkap dan kurung dia di ruangan merah!
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mengernyit]
Beberapa orang pria berbadan besar datang dari arah pintu masuk dan langsung melangkah ke arah Aaralyn.
Aaralyn Rhea Grimonia
Lepas! Kalian mau apa, hah? Aku akan menelpon polisi dan melaporkan atas tindak kejahatan ini! *Teriak
Madam Lily
[Tertawa meremehkan]
Madam Lily
Polisi bahkan nggak akan sanggup menemukanmu, karena kau akan dikurung di tempat di mana tidak ada satu orang pun yg dapat menyelamatkanmu.
Madam Lily
Bawa dia ke sana cepat!
Aaralyn Rhea Grimonia
Lepas!
Madam Lily
[Tertawa saat mendengar Aaralyn mulai terisak]
Aaralyn membalas dengan menggigit pada salah satu lengan anak buah Madam Lily.
Karena kerepotan, salah satu diantara mereka akhirnya menghadiahkan Aaralyn dengan pukulan keras di tengkuknya.
Aaralyn Rhea Grimonia
[Mengaduh, dan pandangannya mulai memburam, kemudian pingsan]
Comments