Oray: Sistem Tidak Berguna
Hari itu adalah hari Senin biasa yang menyebalkan bagi Noza. Di pagi hari dia hampir kecelakaan saat berkendara dan diteriaki kata-kata kasar oleh pengemudi motor. Upacara bendera berjalan lebih Lama akibat pengumuman lomba. Noza juga lupa membawa uang jajan.
Belum lagi, di rumah ia sedang bertengkar dengan sang ayah dan ibu karena kebiasaan buruk yang sudah tertanam di dalam diri Noza.
"Ada apa dengan bulan ini?" Batin Noza bertanya-tanya.
Di saat sedang memperhatikan teman sekelasnya yang sedang presentasi tubuh Noza tiba-tiba mengeluarkan cahaya putih yang menyilaukan.
"Apa-apaan ini?!" Tanya Noza panik.
Teman-teman sekelas dan guru pengajar pun tak kalah panik dengan Noza. Salah satu teman sekelasnya pun memvideokan kejadian aneh ini.
Setelah 5 detik, sinar putih dari tubuh Noza pun makin terang, membutakan mata orang-orang yang melihat.
"Noza? Lah kok ilang!?"
Seketika teman sebangku Noza panik bukan main melihat hilangnya Noza. Para murid dan guru lain yang melihat sinar putih dari kelas 12 MIPA 6 itu pun berbondong-bondong datang dan berkumpul.
Mereka bertanya apa yang sedang terjadi dan sinar putih apa barusan.
"Saya tidak tahu apa-apa. Tadi, ketika pembelajaran sedang berlangsung, tubuh Noza tiba-tiba bersinar terang dan menghilang."
Penjelasan seperti itu tentunya tidak masuk akal dan sulit untuk dipercaya. Pihak sekolah pin mengecek cctv kelas dan menemukan jika ucapan guru pengajar tadi benar.
Di saat yang bersamaan, kasus tentang orang yang menghilang tiba-tiba setelah tubuhnya bersinar muncul dari seluruh penjuru dunia.
Setelah kejadian aneh itu, berita hilangnya Noza tersebar dengan cepat. Teman-teman sekelas, guru-guru, dan seluruh siswa lainnya berbisik-bisik tentang kejadian di kelas 12 MIPA 6.
Beberapa menyebarkan video sinar putih yang bersumber dari tubuh Noza ke media sosial, dan dengan cepat menjadi viral. Semua orang yang melihat video itu terkejut dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada siswi tersebut?
Di rumah, keluarga Noza dihantui kegelisahan. Ibu dan ayahnya tampak cemas, menunggu kabar dengan penuh harapan dan doa.
Berita ini sampai ke kantor polisi dan pihak berwenang, yang segera menindaklanjuti dengan penyelidikan. Namun, tanpa petunjuk jelas atau bukti yang bisa menjelaskan keberadaan Noza, mereka hanya bisa menunggu perkembangan lebih lanjut.
Di seluruh dunia, fenomena serupa juga muncul di waktu yang bersamaan. Orang-orang dari berbagai negara, dengan usia, profesi, dan latar belakang berbeda, tiba-tiba menghilang setelah tubuh mereka memancarkan cahaya putih terang.
Ahli ilmu pengetahuan, paranormal, dan spiritual dari berbagai negara mulai meneliti kejadian ini, menyebutnya sebagai Fenomena Cahaya Menghilang.
Setiap negara melaporkan insiden yang sama, dan orang-orang mulai merasa takut akan kemungkinan hilangnya orang-orang terdekat mereka.
Di media sosial, perdebatan sengit terjadi. Beberapa orang berspekulasi bahwa ini adalah pertanda kiamat, sementara yang lain menyebutnya sebagai fenomena alam yang belum dapat dijelaskan. Namun, seiring berjalannya waktu, tidak ada jawaban yang pasti.
Noza dan orang-orang lain yang menghilang tetap menjadi misteri.
Di dunia yang semakin cemas, pertanyaan yang sama terbersit di benak setiap orang.
Apa yang menyebabkan mereka menghilang?
Dan yang terpenting, apakah mereka akan kembali?
.
.
.
Sementara itu, Noza yang sedang berdiri di depan rumahnya pun terheran-heran. Setelah tubuhnya diselimuti cahaya putih orang-orang di sekitar langsung menghilang.
Bahkan dalam perjalanan menuju rumah, Noza tidak melihat adanya satupun manusia.
Mata hitam dan merah Noza mengamati lingkungan sekitar. Dahan pohon mangga di depan rumahnya bergerak sedikit karena diterpa angin lembut, cahaya matahari masih menyinari dunia seperti biasa.
"Aneh, tidak ada satupun manusia dan hewan di sini. Kemana semua orang pergi?"
Ding!
Sebuah cahaya putih tiba-tiba muncul tepat di hadapan Noza. Perempuan itu mengucek matanya, mengira jika ia hanya salah lihat.
"Kamu Noza kan?"
Noza makin heran mendengar cahaya putih itu menyebutkan namanya. "Kau siapa? Cahaya tapi kok bisa ngomong? Ngomong lewat mana kau?"
"Eee.. Intinya, sekarang kamu berada di dunia lain."
"Itu gak menjawab pertanyaanku loh." Noza mengerutkan keningnya kesal.
"Yang mau jawab pertanyaan tidak berguna siapa. Omong-omong, aku adalah sistem yang ditugaskan untuk mengawasi dirimu di dunia ini."
"Sistem? Kayak AI ajaib yang biasanya ada di komik-komik itu?" Tanya Noza.
"Kurang lebih seperti itu."
"Lalu tugasku di dunia ini apa? Menutup diri dari dunia luar lalu melatih ilmu bela diri hingga mencapai tingkat tertinggi di Nirmala?" Tanya Noza.
"Kamu kebanyakan baca komik," komen si cahaya putih tersebut.
"Beliaulah yang akan memberitahukan tugasmu."
Noza memiringkan kepalanya bingung. "Beliau siapa?"
Ding!
Sebuah layar hologram berwarna biru tiba-tiba muncul di depan Noza. Layar itu memperlihatkan seseorang dengan pakaian sebuah hitam dan mengenakan tudung yang menutupi mata hingga hidungnya.
Sosok itu terlihat sedang bermain catur dengan seseorang walau lawan bermainnya tidak ditampilkan.
[Perkenalkan wahai manusia-manusia terpilih. Kalian bisa memanggilku Oray dan aku adalah orang yang sudah memanggil kalian kemari.]
Tuk!
Sosok itu menggerakkan salah satu bidak caturnya.
[Kalian mungkin bertanya-tanya, kenapa aku membawa kalian kemari? Apa alasannya? Bagaimana caranya? Dan banyak pertanyaan lainnya.]
[Alasan aku membawa kalian kemari adalah untuk uji coba sebuah permainan bertahan hidup yang aku buat. Kalau soal siapa saja yang ikut bermain, aku hanya memilih secara acak.]
[Seperti permainan bertahan hidup yang lain. Ketika kalian berhasil menyelesaikan misi utama maka aku akan memberi kalian 2 pilihan. Sebuah kekuatan super yang bisa dibawa ke dunia kalian atau langsung kembali ke dunia kalian.]
[Aku sudah memberikan masih-masing dari kalian 1 sistem pengawas dan 1 sistem informasi yang akan membantu kalian untuk menyelesaikan serta memberitahukan informasi tambahan tentang suatu misi. Kalau begitu selamat menikmati permainan.]
Tit!
Layar hologram tersebut pun mati. Noza berpikir sebentar. Dia mengangkat tangannya dari berkata.
"Jendela Status!"
Ding!
Sebuah layar hologram kembali muncul dan menampilkan kondisi status Noza.
[Nama: Noza Arshiki
Level: 1
Skill: melihat masa depan
Penyimpanan: 0/3]
"Kenapa kondisi fisikku gak ditampilkan?" Noza bertanya pada cahaya putih yang masih melayang di dekatnya.
"Tekan gambar kaca pembesar di pojok atas itu. Hal remeh kayak gini aja gak tahu."
Noza sedikit kesal mendengar kalimat terakhir tapi ia memutuskan untuk mengabaikannya.
[Kekuatan:4
Kecepatan:6
Kelincahan:5
Stamina:4
Skill control:0
Kepintaran:7]
"... Agak rendah ya," ujar Noza.
"BUAHAHAHA! Sepertinya kamu tidak akan berhasil bertahan hidup dengan kemampuan fisik dibawah standar itu. Sangat dibawah standar! Hahaha!"
Noza mulai kesal. "Kau kan harusnya membantu bukan meledek!"
Siswi itu menggaruk rambutnya. "Kau ada cara agar aku bisa bertahan hidup gak?"
Cahaya putih itu terdiam sebentar.
"Cara bertahan hidup? Telingamu itu tidak berfungsi dengan baik atau otakmu yang kapasitasnya rendah. Jelas-jelas Apik sudah memberitahu jika aku adalah pengawas bukan pembantumu."
Buk!
"Oh! Ternyata aku bisa memukulmu juga ya," ujar Noza melihat cahaya putih itu terpukul mundur.
"WOI PELANGGARAN!"
"Apanya yang pelanggaran. Tidak ada aturan yang melarangku untuk memukul sistem tidak berguna sepertimu."
Sebelum cahaya putih itu membalas ucapan Noza, layar hologram memberitahukan informasi mengenai misi utama dan misi sampingan.
[Misi utama: bertahan hidup dan dapatkan mutiara kehidupan.
Waktu: tidak diketahui.]
[Misi sampingan: tidak mati dibunuh oleh monster tidur.
Waktu: 1 bulan.]
"Monster tidur? Monster macam apa itu?" Noza bertanya pada cahaya putih tadi.
"Mana aku tahu. Cari informasi sendirilah."
Sungguh, Noza benar-benar ingin komplain pada Apik agar ia menghilangkan sistem pengawas ini secepat mungkin.
Akhirnya Noza pun memutuskan mencaritahu tentang monster tidur pada sistem bagian informasi.
Ding!
[Sistem tidak bisa menginformasikan jenis monster tersebut jika pemain tidak memberikan Sempel monster.]
"... Sama-sama gak guna rupanya."
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments