Gangster Cantik Milikku

Gangster Cantik Milikku

Gadis cantik, bermata hazel..?

Lilyana menghirup udara segar di pagai hari. Kini ia sudah rapi dengan setelan seragam sekolah, dan tas gendong di punggung nya.

Lilyana hari ini baru akan memasuki sekolah barunya, setelah satu minggu mengurus kepindahan nya di kota Y.

" Dad...? Masih lama kah? "

" Sabar honey, memangnya di sekolah kamu dapet apa sih, buru buru sekali heum..? "

" Dad, kan ini hari pertama aku sekolah. Jangan sampai telat dong. Daddy ngapain aja sih? "

" Iya iya, maaf sayang. Tadi daddy ada telefon sebentar. "

" Daddy langsung ke kantor? Sampai malem lagi..? "

" Of course honey, Why..? "

" Hmm nothing, but..nanti yang jemput Lyana siapa? "

" Daddy akan suruh Johan menjemput mu sayang. Uang saku masih kurang tidak..? "

" No daddy, unlimited. Di saldo mbanking juga masih banyak..! "

" Hahaha ya sudah, jangan ngambek gitu dong, nanti cantiknya hilang. Ayok kita berangkat. "

" Daddy, cantik aku itu udah di formalin yah..! "

Zayn terkekeh mendengar penuturan sang putri. Memang hanya Lilyana lah yang berani kepadanya. Selain dia, tak akan ada yang berani pada Zayn, maka nyawa yang jadi taruhan.

Di dalam mobil, Lilyana menggandeng lengan ayahnya. Dan menyenderkan kepala di pundaknya.

" Dad..? "

" Heum... "

" Kenapa daddy gak menikah lagi? "

" Kalau daddy menikah lagi, kamu nanti sama siapa..? "

" Yah kalo ibu tirinya jahat, bakal Lilyana kasih sianida dad. Tenang saja. "

" Hahaha.... ada ada saja kamu. "

" Lyana serius dad, daddy apa tidak membutuhkan teman..? "

" Dengan kamu, sudah lebih dari cukup honey. "

" I'm your daughter dad. Not wife.

Apa daddy tidak butuh istri lagi, anak dan istri kan berbeda dad..? "

" Sayang, daddy hanya mencintai mommy kamu dan kamu. Selain kalian, daddy tidak menginginkan nya lagi.

Dan satu lagi, istri daddy selamanya hanya mommy kamu. "

" Aaah daddy so sweet banget. Pantes mommy jatuh hati.

Pokoknya Lyana cuma ingin suami yang setia seperti daddy. "

" Pasti sayang, kalo suatu hari nanti ada lelaki yang menyakitimu. Kamu tahu kan, daddy mu ini siapa..?

Daddy tidak akan membiarkan hidupnya tenang.. "

" Iiish daddy, tadi romantis, sekarang berubah jadi serem.. "

Zayn hanya tertawa mendengar gerutu sang putri.

Sampailah di sebuah high school tempat Lilyana sekolah. Dia turun dengan perasaan was was. Karena ini adalah wilayah baru baginya.

" Honey, semangat belajar nya yah. Jangan takut, bodyguard daddy selalu mengawasi kamu. You are safe..! "

" Thanks dad, Lyana masuk dulu yah. " lilyana mencium tangan sang ayah, dan mengecup pipi sang ayahnya. Zayn mencium kening sang putri, dan mendoakan nya.

Walau dia seorang bos mafia, tapi dimanapun ia selalu berdoa agar putrinya selalu baik baik saja.

Lilyana berjalan memasuki gerbang sekolah. Disana ia bertanya kepada penjaga sekolah letak ruang guru.

Sang penjaga sekolah pun mengantarkannya ke ruang kepala sekolah.

Tepat pukul tujuh pagi, bell sekolah berbunyi. Bu Linda memasuki ruang kelas. Di dalam kelas terdengar ribut ribut setelah bell berbunyi.

Tuk... tuk.. tuk...!! bu Linda mengetuk meja dengan bolpointnya.

" Perhatian anak anak, hari ini di kelas kalian akan ada siswi baru, pindahan dari kota X..! "

" Wah, cantik gak bu..? "

" Putih gak bu..? "

" Pake kacamata gak bu..? "

Berbagai pertanyaan terlontar dari para murid.

" Lilyana, silahkan masuk..! "

Lyana berjalan tegap saat memasuki ruangan. Semua mata tertuju padanya. Bagaimana tidak, wajah ayu nan cerah senyum berlesung pipi, rambut panjang hitam legam dan kulit seputih susu mencuri perhatian.

" Gilaaa...ini sih gak aktris.. "

" Cantiikk banget coy.. "

" Putihnya broo.. "

" Senyumannya apa lagi... "

Bisik bisik nyaring terdengar di telinga Bu Linda dan Lyana.

" Apa kalian tidak bisa diam..!! " bentak bu Linda.

" Lyana, perkenalkan diri kamu. "

" Ehm.. selamat pagi teman teman. "

" Pagi cantiikk.... " jawab para siswa laki laki.

" Perkenalkan, nama saya Lilyana Farisha Azzahra. Saya pindahan dari kota X.

Ayah saya berpindah tugas di kota ini, jadi saya harus mengikuti ayah saya. "

" Bu, kami mau tanya...?? " ucap para siswa lelaki.

" Apa kamu sudah punya kekasih? "

" Boleh minta nomor kamu..? "

" Dimana alamat rumahmu, bolehkah main.. ? "

" Apa hobby mu..? "

" Apa makanan kesukaan mu.? "

Berbagai pertanyaan di lemparkan pada Lyana. Membuat Lyana kebingungan.

" Cukup, itu privasi dia. Kalau mau tanya lebih, nanti saja setelah jam istirahat.

" Yaaahhhh...... " kesalahan para siswa lelaki.

" Lyana, sekarang kamu boleh duduk. Di sebelah Kayla.

Kayla, persilahkan Lyana untuk duduk..! "

" Baik bu, ayok Lyana. Silahkan.

Saya Kayla.. "

" Saya Lyana. "

" I know, salam kenal ya.. " Kayla terkekeh.

" Baik anak anak, kita mulai pelajaran nya. Lyana, kamu menyesuaikan yah, kalau ada yang bingung tanyakan saja.

Kayla, kamu boleh pinjamkan buku kamu pada Lyana jika ia memerlukan. "

" Baik bu... " jawab keduanya.

Saat jam istirahat, Kayla mengajak Lyana mengunjungi kantin tempat dimana berbagai makanan menggiurkan lidah terjajar rapih disana.

" Aaawsh...! " pekik Lyana saat bajunya basah karena ulah seorang lelaki yang sedang berjalan berlari menubruknya saat membawa makanan dan minuman.

" So-sorry... I'm so sorry..? " lirih si siswa lelaki yang menabrak Lyana.

Siswa lelaki itu menyodorkan tangannya mencoba membantu Lyana untuk berdiri.

" Are you okey..? "

" Heum.. "

" Lyana...!! Oh my Goosss...!

Kak, bagaimana bisa kamu menjatuhkan teman saya..! " Kayla merasa kesal pada Arash, yang sedang tergesa-gesa.

" Saya gak sengaja, maaf. "

" Kita ke toilet saja dulu..? "

" No, I'm okey... kita makan saja dulu. "

" Really..? Baiklah.

Permisi kak..! " ketus Kayla.

Lyana hanya menganggukan kepala untuk undur diri, namun tatapan mata Arash sungguh tak berpaling. Tanpa berkedip, ia pertama kali melihat gadis secantik itu.

" Bidadari... "

" Wooy...!! Anak baru lu kerjain..?! " bastian meledek.

" Gue gak sengaja tau..!

So, dia murid baru? Pantes baru lihat. "

" Cantik yah?? " Brady menambahi.

" Hati hati guys, jangan coba macem macem. Sepertinya sang singa sudah menemukan buruannya. " ledek amar .

" Kalian tuh, cepat ambil makanan sanah. punya gue ambilin lagi. Gihh...! "

" Dasar pesuruh...! " gerutu bastian.

Arash senyum senyum sendiri sambil melirik keberadaan Lyana berada. " Siapa tadi namanya, Lilyana..? Aaah sweet banget, cantik putih dan anggun seperti bunga lili. "

" Kan, apa gue bilang. Si singa udah nemuin buruannya. Tatapan matanya tuh, gak pernah lengah natap si murid baru. Ck ck ck.. " ucap Amar saat menaruh makanan untuk Arash di atas meja.

" Kalian musti cari tahu tentang si murid baru itu. Harus dapet..! "

" Dasar pesuruh..! " gerutu bastian lagi.

" Ngomong lagi, gue sleding lu..?! "

" Di iyain aja lah bas, biar aman kita. wkwkwk. " sergah brady.

" Tapi, baru kali ini lu ngebet pen tahu tentang cewek loh? " bastian kepo.

" He.euh lagi, dulu waktu lu pacaran ama si susan. Gak gini deh. " terang brady.

" Kan si susan yang ngejar ngejar Arash, beda cerita ama si doi lah. Arash yang ngejar ini sih. " tambah amar.

" Waah, pemecah record buat dia, bisa bikin seorang Arash jatuh cinta pada pandangan pertama..! " triak bastian.

" Huuust...jan keras keras. Nanti dia denger. Lu gak tahu sih, gue tadi bertatapan langsung sama mata dia..bola matanya...berwarna hazel. Aaargh manis banget..?! " gemas arash.

Arash selama makan di iringi dengan senyuman senyuman aneh, membuat para sahabatnya merinding.

Terpopuler

Comments

Siti Nina

Siti Nina

Nyimak dulu kaya nya menarik ceritanya cuma gak ngerti bahasa English nya thor terjemahin dong 😁

2025-07-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!