Membuka Restoran

Setelah selesai sarapan Xia Lin dan Huang Yan Yan berjalan-jalan ke pasar, keduanya berniat untuk mencari toko yang dijual. Xia Lin bercita-cita untuk segera membuka restoran yang akan menjual menu masakan variatif ala kehidupan modern.

Keduanya berjalan dengan sangat tenang, tak lupa mempergunakan cadar. Xia Lin tidak bisa mengekspos wajahnya begitu saja, mengingat saat ini masih ada dendam yang belum terbalaskan dengan keluarga besar Xia. Sedangkan Huang Yan Yan tentu saja dia masih diburu oleh orang-orang yang selama ini menginginkan kematiannya.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih dua kali pembakaran dupa, akhirnya kedua orang gadis itu menemukan tempat yang cocok, sebuah bangunan besar yang berada di tengah-tengah jantung kota, dengan bangunan bertingkat dan memiliki halaman yang sangat luas menjadi pilihan mereka.

Keduanya memutuskan untuk masuk dan membersihkan terlebih dahulu, awalnya bangunan itu merupakan sebuah toko pakaian yang cukup terkenal, namun karena semakin maraknya toko yang baru, membuat persaingan menjadi semakin tidak sehat, banyak di antara para bangsawan yang mempergunakan tenaga para pembunuh bayaran ataupun orang-orang dari klan tertentu untuk menekan saingan bisnisnya, mereka bahkan dengan terang-terangan merampok di siang hari, untuk memastikan kekayaan keluarga mereka tidak akan tersaingi oleh keluarga lain.

Xia Lin merasa sangat miris mendengar penjelasan dari seorang pria tua yang menjual bangunan tersebut, hingga dia memutuskan untuk membayar lebih, karena pria tua itu mengalami kesulitan keuangan sejak toko miliknya dibuat bangkrut oleh pihak lain. Dia mendapatkan banyak sekali tekanan, bahkan saat ini keluarganya telah jatuh miskin dan tinggal di rumah yang sangat kecil.

Xia Lin tanpa ragu mengajak pria tua itu untuk bekerja sama, dia dan keluarganya diperbolehkan untuk tinggal di lantai tiga toko tersebut, sementara lantai 1 dan lantai 2 akan dipergunakan sebagai restoran.

Pria tua yang bernama paman Hao merasa sangat senang, dia berkali-kali mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan tempat itu dan mengabarkan berita baik tersebut kepada keluarganya.

Setelah seluruh bangunan dirasa telah bersih, Xia Lin kembali keluar, dia memutuskan untuk membeli beberapa lusin meja dan kursi, plang besar telah terpasang di luar toko tersebut bertuliskan "Restoran Lin".

Berbagai macam ornamen kecil juga telah dia dapatkan, seperti gorden, guci, beberapa lukisan dan yang lainnya. Dalam sekejap, toko tersebut telah disulap menjadi sebuah restoran yang sangat mewah.

Huang Yan Yan terlihat sangat gembira, Xia Lin tidak hanya pandai dalam memasak, namun juga begitu lihai dalam mendekorasi tempat, hingga membuat siapapun yang datang ke tempat itu akan merasakan nyaman dan betah untuk berlama-lama.

Keesokan paginya, paman Huo bersama istri dan kedua anak laki-lakinya datang, mereka nampak takjub dengan kondisi toko yang saat ini telah berubah total. Xia Lin menyambut kedatangan mereka dengan tangan terbuka, setelah menyimpan beberapa barang yang dibawa, akhirnya keempatnya pun bersiap untuk memulai bisnis baru.

Restoran Xia Lin mulai dibuka, paman Huo dan istrinya bertugas menjadi juru masak, mereka tetap berada di dapur, sedangkan kedua putranya yang bernama Huo Ding dan Huo Ming akan berperan sebagai pelayan.

Xia Lin berkali-kali mengerutkan dahi, jalanan yang begitu ramai dengan para pejalan kaki, namun tidak ada satu orang pun yang singgah ke restorannya, meski dia telah berteriak-teriak dengan sangat kencang, untuk memanggil para pembeli. Mereka seolah tidak melihat keberadaan restoran tersebut, bahkan masih terus melanjutkan langkahnya tanpa melirik sedikit pun.

"Paman Huo, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa tidak ada satu orang pun yang bersedia untuk makan di restoranku?" tanya Xia Lin sambil duduk di kursi, setelah mereka semua selesai makan siang.

"Nona muda, itulah yang terjadi di kota ini. Jika kau tidak memiliki orang di belakangmu, mereka tidak akan memberikan wajah." jawab paman Huo sambil menghembuskan nafas panjang.

Xia Lin memijit pelipisnya, dia benar-benar sangat pusing setelah mendengar jawaban dari paman Huo. Haruskah dirinya datang ke istana kekaisaran dan meminta pertolongan kepada putra mahkota? Namun dia kembali menggelengkan kepala, bukankah sebelumnya putra mahkota telah berniat untuk membantunya, namun gadis itu bersikeras akan melakukan semuanya sendiri?

Sudah 5 hari restoran Xia Lin dibuka, namun hingga saat ini masih belum ada satu orang pun yang datang untuk makan di tempat itu. Akhirnya Xia Lin memutuskan untuk membuat promosi besar-besaran, dia meminta kepada paman Huo dan istrinya untuk membeli lebih banyak daging dan juga sayuran.

Ketika matahari muncul dan kegiatan di pasar mulai ramai dengan orang-orang yang berbelanja, Xia Lin bersama orang-orangnya bergegas untuk mengeluarkan tungku dan disimpan di depan restoran, kali ini dia akan membuat sate ayam.

Bibi Mei, istri dari paman Huo telah selesai menusuk-nusuk daging, dia membawanya ke depan. Paman Huo segera menyalakan api, kemudian membakarnya dengan sangat tenang, di samping nya terlihat bibi Mei mengipasi, hingga bau sate mulai menyeruak ke seluruh tempat, membuat orang-orang menghentikan langkahnya dan melirik ke arah restoran Lin.

Mereka mulai berkerumun dan bertanya-tanya, "Apa yang sedang kau bakar, tuan Hao," tanya salah seorang wanita yang telah berusia 48 tahun, dulunya dia pernah menjadi salah seorang pelanggan di toko pakaian milik paman Huo sehingga keduanya memiliki hubungan yang sangat baik.

"Ini namanya sate, menu andalan restoran kami. Apakah kalian ingin mencoba untuk mencicipinya? 10 tusuk dijual dengan harga 10 perak," jawab paman Huo, dia memberikan satu tusuk untuk dicoba oleh wanita itu.

Wanita itu mengambilnya, dia tampak mengendus-endus sate sebelum memakannya. Tak lama kemudian terlihat mata wanita itu membola, seolah baru saja menelan berlian di mulutnya. Dia langsung berjingkrak dan berteriak kepada Paman Huo.

"Tuan Huo, berikan aku 100 tusuk sekarang!" ucapnya dengan girang.

Para pejalan kaki langsung menghentikan langkah mereka dan ikut berkerumun, setelah mendapatkan satu tusuk untuk dicoba, akhirnya banyak yang tertarik untuk membeli.

Xia Lin telah mempersiapkan 20kg ayam dan 5kg daging untuk di jadikan sate, dalam waktu kurang dari dua kali pembakaran dupa, akhirnya semua sate habis tak tersisa.

Banyak sekali orang-orang yang berwajah masam karena tidak mendapatkan sate, mereka mulai masuk ke dalam restoran untuk melihat-lihat menu yang lain, kemudian mencobanya satu persatu.

Rasa yang ditawarkan oleh restoran Lin benar-benar sangat memanjakan lidah mereka, hingga banyak sekali para pembeli yang mulai memesan dalam jumlah yang cukup banyak, mereka juga meminta beberapa untuk dibungkus dan dibawa ke keluarganya.

Di hari berikutnya, restoran mulai membludak dengan para pembeli, mereka bahkan bersedia antri dari pagi, menunggu hingga sate selesai dibakar.

Sedangkan untuk mereka yang memiliki uang lebih, akan duduk dengan tenang di dalam restoran sambil memesan menu yang lainnya. Restoran Lin segera terkenal, mereka yang pernah mencoba mulai mempengaruhi orang lain untuk ikut makan di sana, hingga dalam waktu kurang dari 3 bulan berhasil membuat beberapa restoran akhirnya gulung tikar, karena tidak mendapatkan pembeli.

Hal itu tentu saja menarik rasa iri dan kekesalan dari para pemilik restoran, mereka merasa restoran Lin telah mengambil para pelanggan mereka, hingga akhirnya memunculkan konflik yang cukup besar.

Para bangsawan yang disinyalir sebagai seorang pemilik restoran bekerja sama, mereka mengundang beberapa orang praktisi yang dirasa cukup untuk bisa menghancurkan restoran tersebut dalam satu hari.

Meskipun harus merogoh uang yang cukup banyak, namun ketika mengingat bahwa restoran Lin akan segera hancur, mereka pun cukup puas hati.

"Ciiih! Pria tua Huo itu benar-benar sangat menyebalkan!"

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

selalu ada aja yang irit dengan keberhasilan orang lain.....
jadi sebel deh lihatnya

2024-04-18

3

Cahaya yani

Cahaya yani

beuuhhh dasr mnua" serKah

2024-04-16

2

Windy Veriyanti

Windy Veriyanti

persaingan dagang dari jaman kuno sampai jaman modern tetap sama...😥

2024-04-15

2

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Pertemuan Pertama
3 Yuan Shen Li
4 Teknik Kultivasi
5 Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6 Jurus Baru
7 Membangkitkan Niat Pedang
8 Meminjam Uang
9 Tidur Bersama
10 Masa Lalu
11 Bertemu Raja Hantu
12 Menjelajah Dunia Kecil
13 Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14 Membuka Restoran
15 Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16 Persaingan Ketat
17 Rumah Bunga Dan Arena Judi
18 Identitas Asli Terbongkar
19 Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20 Menuju Hutan
21 Naik 7 Tingkat
22 Melawan Monyet Api
23 Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24 Ulang Tahun Kaisar
25 Putra Mahkota Yang Posesif
26 Menerima Tantangan
27 Pembalasan
28 Memberi Tahu Xia Lin
29 Mengunjungi Raja Hantu
30 Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31 Pemilik Dunia Abadi
32 Elit Tingkat Samudera Spiritual
33 Peringatan Kecil
34 Menjemput Bawahan
35 Melarikan Diri
36 Selir Pangeran Kedua
37 Kegilaan Pangeran Kedua
38 Peningkatan Yang Sempurna
39 Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40 Rencana Pangeran Kedua
41 Pertunjukkan
42 Dunia Mistis
43 Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44 Hutan Iblis Menghilang
45 Kebencian Penatua Lu
46 Keajaiban Bela Diri
47 Kelinci Iblis
48 Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49 Qing Lin VS Yue Yin
50 Seribu Pijakan Bukit Batu
51 Menara Sepuluh Lantai
52 Menjelajahi Menara
53 Lantai 10 Menara Terbuka
54 Keluar Dari Spiritual Realm
55 Putera Mahkota Kembali
56 Makhluk Iblis
57 Pertempuran (1)
58 Pertempuran (2)
59 Pertempuran (3)
60 Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61 Pengakuan Pangeran Ke Empat
62 Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63 Kaisar Iblis Kembali
64 Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65 Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66 Kekuatan Mental
67 Formasi
68 Kau Harus Bangun
69 Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70 Melawan Para Jenius Beladiri
71 Pria Tua Yang Bau
72 Bertempur Dan Bertempur
73 Aksi Sepuluh Raja Kecil
74 Lu Feng Vs Raja Hantu
75 Kutukan Garis Keturunan
76 Lu Ba
77 Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78 Dimana Putra Mahkota?
79 Munculnya Kelinci Iblis
80 Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81 Mundurnya Pasukan Klan Dong
82 Peti Mati Menghilang
83 Pewaris Sang Naga Sejati
84 Teknik Terlarang Klan Dong
85 Mengunjungi Putera Mahkota
86 Teknik Surgawi
87 Anggota Klan Dong
88 Menabur Racun
89 Kekacauan Qi
90 Rumor Terus Beredar
91 Penyergapan
92 Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93 Rencana Permaisuri Dan Selir
94 Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95 Murid Sekte Naga Api
96 Melawan Murid Sekte Naga Api
97 Putra Mahkota Bengkok?
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Transmigrasi
2
Pertemuan Pertama
3
Yuan Shen Li
4
Teknik Kultivasi
5
Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6
Jurus Baru
7
Membangkitkan Niat Pedang
8
Meminjam Uang
9
Tidur Bersama
10
Masa Lalu
11
Bertemu Raja Hantu
12
Menjelajah Dunia Kecil
13
Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14
Membuka Restoran
15
Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16
Persaingan Ketat
17
Rumah Bunga Dan Arena Judi
18
Identitas Asli Terbongkar
19
Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20
Menuju Hutan
21
Naik 7 Tingkat
22
Melawan Monyet Api
23
Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24
Ulang Tahun Kaisar
25
Putra Mahkota Yang Posesif
26
Menerima Tantangan
27
Pembalasan
28
Memberi Tahu Xia Lin
29
Mengunjungi Raja Hantu
30
Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31
Pemilik Dunia Abadi
32
Elit Tingkat Samudera Spiritual
33
Peringatan Kecil
34
Menjemput Bawahan
35
Melarikan Diri
36
Selir Pangeran Kedua
37
Kegilaan Pangeran Kedua
38
Peningkatan Yang Sempurna
39
Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40
Rencana Pangeran Kedua
41
Pertunjukkan
42
Dunia Mistis
43
Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44
Hutan Iblis Menghilang
45
Kebencian Penatua Lu
46
Keajaiban Bela Diri
47
Kelinci Iblis
48
Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49
Qing Lin VS Yue Yin
50
Seribu Pijakan Bukit Batu
51
Menara Sepuluh Lantai
52
Menjelajahi Menara
53
Lantai 10 Menara Terbuka
54
Keluar Dari Spiritual Realm
55
Putera Mahkota Kembali
56
Makhluk Iblis
57
Pertempuran (1)
58
Pertempuran (2)
59
Pertempuran (3)
60
Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61
Pengakuan Pangeran Ke Empat
62
Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63
Kaisar Iblis Kembali
64
Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65
Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66
Kekuatan Mental
67
Formasi
68
Kau Harus Bangun
69
Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70
Melawan Para Jenius Beladiri
71
Pria Tua Yang Bau
72
Bertempur Dan Bertempur
73
Aksi Sepuluh Raja Kecil
74
Lu Feng Vs Raja Hantu
75
Kutukan Garis Keturunan
76
Lu Ba
77
Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78
Dimana Putra Mahkota?
79
Munculnya Kelinci Iblis
80
Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81
Mundurnya Pasukan Klan Dong
82
Peti Mati Menghilang
83
Pewaris Sang Naga Sejati
84
Teknik Terlarang Klan Dong
85
Mengunjungi Putera Mahkota
86
Teknik Surgawi
87
Anggota Klan Dong
88
Menabur Racun
89
Kekacauan Qi
90
Rumor Terus Beredar
91
Penyergapan
92
Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93
Rencana Permaisuri Dan Selir
94
Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95
Murid Sekte Naga Api
96
Melawan Murid Sekte Naga Api
97
Putra Mahkota Bengkok?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!