Teknik Kultivasi

Xia Lin melangkahkan kakinya semakin masuk, ada rasa penasaran sejak pertama kali dia menemukan goa itu, namun karena harus terus berlatih, sehingga membuatnya tidak sempat untuk berkeliling. Bahkan tidak mengetahui sepanjang mana goa itu dibuat, kali ini dia sengaja datang ke tempat itu untuk membangunkan pangkalan roh nya sendiri agar bisa berkultivasi.

Semakin masuk, Xia Lin merasakan tekanan yang sangat luar biasa, hingga membuat keringat mengucur dengan sangat deras dari tubuhnya dan membasahi seluruh pakaian. Namun gadis itu tak pernah gentar, dia masih terus berjalan dengan dagu terangkat.

Walau bagaimanapun, di kehidupan pertamanya dia merupakan seorang wanita yang berkelas, memiliki kemampuan luar biasa dan tidak terkalahkan. Jika harus menahan tekanan yang masih sesuai untuk pertumbuhan kekuatannya, maka gadis itu akan tetap berdiri dengan sangat tegar.

Srak...

Dinding goa itu terbuka tanpa sengaja karena sentuhan dari tangan Xia Lin, dengan cepat gadis itu pun melirik, kemudian melangkahkan kakinya. Sebuah ruangan besar yang ditata dengan begitu elegan, ada sebuah pedang bersinar, melayang di udara. Namun untuk bisa sampai di sana, Xia Lin yakin bukanlah hal yang mudah, pemilik sebelumnya pasti telah menyiapkan rencana yang sangat besar, entah itu ujian ataupun jebakan.

Di sudut lain terdapat beberapa peti yang berisi uang lembaran perak dan juga perhiasan, namun Xia Lin hanya melirik dingin. Saat ini dia jauh lebih membutuhkan pedang dibandingkan harta yang menurutnya tidak terlalu berharga.

Meski harus tertatih akibat semakin beratnya tekanan yang dia rasakan, bahkan hampir membuat tubuhnya oleng, namun Xia Lin masih terus memaksakan diri, telinga tajamnya terus bergerak-gerak, mengantisipasi jika ada serangan yang tiba-tiba saja melesat masuk dan mengarah padanya.

Matanya semakin bersinar, jarak antara dirinya dengan pedang itu hanya tinggal beberapa langkah saja. Xia Lin mencoba untuk mengedarkan penglihatannya ke sekeliling, untuk berjaga-jaga, kalau-kalau ada orang yang mengikutinya masuk ke tempat itu.

Setelah yakin dia hanya sendirian, gadis itu pun segera melompat dengan kecepatan tinggi dan berniat untuk menangkap pedang.

Tangan kecilnya berhasil menyambar gagang pedang tersebut, tapi karena kurangnya kehati-hatian, membuat dia tanpa sengaja melukai tangannya. Darah melebar dengan sangat cepat, menimbulkan tonjolan-tonjolan dalam telapak tangan gadis itu, sebuah tanda berbentuk lingkaran tiba-tiba saja muncul, membuat wajah Xia Lin semakin muram, sesuatu yang tidak dia kehendaki akhirnya terjadi.

Swosh...

Tap...

Seorang pria tua berjanggut putih, menggunakan jubah berwarna putih, dengan tongkat berkepala naga tiba-tiba saja muncul, berdiri tak jauh dari Xia Lin.

"Siapa kau, gadis kecil?" tanya pria itu sambil menatap tajam.

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya, siapa kau?" tanya Xia Lin, suaranya terdengar sangat datar.

"Aku adalah pemilik goa ini," ucap pria tua hingga membuat Xia Lin langsung memelototkan matanya.

"Xia Lin memberi salam kepada senior, mohon maafkan atas ketidaknyamanan sebelumnya." ucap gadis itu serta-merta menunduk, dia tidak ingin disalahkan, apalagi saat ini dirinya telah mengambil sesuatu tanpa izin dari sang pemilik.

"Sepertinya pedang itu telah menemukan pemilik yang cocok! Selamat untuk mu nona Lin!" ucap pria itu sambil tersenyum penuh arti. Xia Lin sejenak terdiam, otaknya tiba-tiba saja lemot setelah mendengar ucapan dari pria tersebut.

"Jadi pedang ini milikku?" tanya Xia Lin sambil menatap ke arah pria tua.

"Itu benar, hanya jika kau mau menjadi muridku. Dalam 1 tahun ke depan, kau harus mencapai tingkat element gathering tier." ucap pria itu menampilkan senyuman meremehkan ke arah Xia Lin.

"Hanya itu?" tanya Xia Lin, matanya berkedip-kedip lucu, membuat pria di depannya langsung cemberut.

"Apa kau tahu setinggi apa tingkat elemen gathering tier? Bahkan belum ada jenius yang sanggup mencapai tingkat tersebut dalam waktu 1 tahun, paling tidak mereka membutuhkan hingga 10 atau 15 tahun," ucap pria itu kembali, namun Xia Lin yang sudah merasa jatuh cinta pada pedang yang berada dalam genggaman tangannya tidak akan pernah mundur.

"Bantu aku untuk membangun pangkalan roh," jawab Xia Lin dengan santai.

"Apa?" pria tua itu langsung melotot.

"Kau belum pernah berkultivasi?" wajahnya terlihat sangat frustasi ketika mengatakan hal itu, sedangkan Xia Lin hanya tertawa.

"Jika aku bisa membangun pangkalan rohku sendiri, kemungkinan besar seseorang yang berada di hadapanmu saat ini adalah seorang monster. Aku masih lemah, meskipun tubuh dan kekuatan tulangku jauh lebih baik dibanding para pembudi daya." jawab Xia Lin.

Mengutuk!

Wajah pria itu langsung masam, dia hanyalah serpihan dari jiwanya yang masih tertinggal di dunia fana dan hanya memiliki waktu satu tahun untuk mencari seorang murid, namun dewa menggiring seorang gadis yang sama sekali belum membangun pangkalan rohnya sendiri. Entah dia harus menangis ataupun tertawa, ini benar-benar sebuah kegilaan yang hakiki.

"Pelajari ini!" pria itu melemparkan sebuah kitab dan langsung menghilang meninggalkan Xia Lin yang saat ini tertawa senang, dia telah berhasil membuat pria itu kehilangan ketenangannya.

Tangan mungil Xia Lin segera menangkap kitab yang diberikan oleh pria tua, kemudian duduk dengan sangat santai dan membaca lembar demi lembar. Sudut bibirnya terangkat ke atas, "Tidak terlalu buruk!"

Dia mengerti bagaimana cara untuk membuka pangkalan rohnya, sendiri tanpa bantuan siapapun. Tugasnya saat ini hanyalah untuk mencari tempat yang sekiranya bisa dia gunakan untuk berkultivasi.

Xia Lin melihat sebuah batu yang sangat licin, berada tak jauh dari tempat di mana pedang yang dia ambil berada. Tanpa ragu, gadis itu melangkah, kemudian duduk dalam posisi lotus. Kedua tangannya di depan dada, sementara matanya terpejam, merasakan energi yang mulai masuk melewati pangkalan roh nya.

Beberapa cahaya berkelap-kelip, menunjukkan elemen yang dimiliki oleh gadis itu, sesekali kepala Xia Lin berdenyut. Memiliki 5 elemen yang sama kuat di dalam tubuh, hanya akan membuat pertumbuhan kultivasinya melambat, dia membutuhkan lebih banyak energi asal dibandingkan para praktisi yang lain.

Kemungkinan untuk penerobosan jauh lebih lambat 3 kali lipat, dibandingkan para pembudidaya yang hanya memiliki satu ataupun dua elemen dalam tubuhnya.

Humph...

Mata Xia Lin terbuka, dia membutuhkan teknik yang pas dengan elemen bawaannya. Jika mengandalkan kitab yang diberikan oleh pria tua itu, kemungkinan dia tidak akan bisa mengungguli yang lain, bahkan untuk mencapai tingkat element gathering tier dalam waktu 1 tahun hanyalah omong kosong belaka!

Xia Lin terdiam, dia membuka kitab yang di berikan oleh Yuan Shen Li, matanya langsung bersinar saat melihat sebuah teknik yang menurutnya cukup bisa diandalkan, namun dia tidak yakin jika prosesnya akan semudah yang tertuang di dalam kitab.

"Teknik bunga emas merambat"

Xia Lin akan mencobanya, dia memejamkan mata, melihat lautan kesadaran yang dipenuhi cahaya-cahaya kecil, menyerap setiap energi yang masuk ke dalam tubuhnya dengan gila-gilaan.

Dia berkali-kali harus mengedarkan seluruh energi tersebut, untuk membuat setiap elemen yang dimilikinya stabil. Dia tidak akan pernah membunuh satu elemen pun, suatu saat nanti, jika memiliki kesempatan, dia akan menggabungkan seluruh elemen itu menjadi satu elemen yang jauh lebih besar dan mematikan.

"Mari kita coba!"

Terpopuler

Comments

Mary 1283

Mary 1283

aduhh pak tua ingin jadi guru hanya memberi buku dan hilang hihihihi....
kalo aku memang aku pecat pak tua jadi guru 🤪✌✌

2024-05-28

1

Rihan Jamaien

Rihan Jamaien

iya ayo kita mencobanya ☺️☺️☺️

2024-06-08

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

wow kereeennnnn

2024-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Pertemuan Pertama
3 Yuan Shen Li
4 Teknik Kultivasi
5 Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6 Jurus Baru
7 Membangkitkan Niat Pedang
8 Meminjam Uang
9 Tidur Bersama
10 Masa Lalu
11 Bertemu Raja Hantu
12 Menjelajah Dunia Kecil
13 Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14 Membuka Restoran
15 Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16 Persaingan Ketat
17 Rumah Bunga Dan Arena Judi
18 Identitas Asli Terbongkar
19 Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20 Menuju Hutan
21 Naik 7 Tingkat
22 Melawan Monyet Api
23 Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24 Ulang Tahun Kaisar
25 Putra Mahkota Yang Posesif
26 Menerima Tantangan
27 Pembalasan
28 Memberi Tahu Xia Lin
29 Mengunjungi Raja Hantu
30 Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31 Pemilik Dunia Abadi
32 Elit Tingkat Samudera Spiritual
33 Peringatan Kecil
34 Menjemput Bawahan
35 Melarikan Diri
36 Selir Pangeran Kedua
37 Kegilaan Pangeran Kedua
38 Peningkatan Yang Sempurna
39 Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40 Rencana Pangeran Kedua
41 Pertunjukkan
42 Dunia Mistis
43 Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44 Hutan Iblis Menghilang
45 Kebencian Penatua Lu
46 Keajaiban Bela Diri
47 Kelinci Iblis
48 Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49 Qing Lin VS Yue Yin
50 Seribu Pijakan Bukit Batu
51 Menara Sepuluh Lantai
52 Menjelajahi Menara
53 Lantai 10 Menara Terbuka
54 Keluar Dari Spiritual Realm
55 Putera Mahkota Kembali
56 Makhluk Iblis
57 Pertempuran (1)
58 Pertempuran (2)
59 Pertempuran (3)
60 Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61 Pengakuan Pangeran Ke Empat
62 Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63 Kaisar Iblis Kembali
64 Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65 Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66 Kekuatan Mental
67 Formasi
68 Kau Harus Bangun
69 Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70 Melawan Para Jenius Beladiri
71 Pria Tua Yang Bau
72 Bertempur Dan Bertempur
73 Aksi Sepuluh Raja Kecil
74 Lu Feng Vs Raja Hantu
75 Kutukan Garis Keturunan
76 Lu Ba
77 Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78 Dimana Putra Mahkota?
79 Munculnya Kelinci Iblis
80 Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81 Mundurnya Pasukan Klan Dong
82 Peti Mati Menghilang
83 Pewaris Sang Naga Sejati
84 Teknik Terlarang Klan Dong
85 Mengunjungi Putera Mahkota
86 Teknik Surgawi
87 Anggota Klan Dong
88 Menabur Racun
89 Kekacauan Qi
90 Rumor Terus Beredar
91 Penyergapan
92 Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93 Rencana Permaisuri Dan Selir
94 Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95 Murid Sekte Naga Api
96 Melawan Murid Sekte Naga Api
97 Putra Mahkota Bengkok?
98 Pertemuan Antar Sekte
99 Sayembara Di Mulai
100 Diskusi Para Elit Di Depan Hutan Iblis
101 Penyerangan Sekte Aliran Hitam
102 Kehancuran Sekte Bulan Darah
103 Yang Mulia Putra Mahkota
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Transmigrasi
2
Pertemuan Pertama
3
Yuan Shen Li
4
Teknik Kultivasi
5
Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6
Jurus Baru
7
Membangkitkan Niat Pedang
8
Meminjam Uang
9
Tidur Bersama
10
Masa Lalu
11
Bertemu Raja Hantu
12
Menjelajah Dunia Kecil
13
Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14
Membuka Restoran
15
Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16
Persaingan Ketat
17
Rumah Bunga Dan Arena Judi
18
Identitas Asli Terbongkar
19
Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20
Menuju Hutan
21
Naik 7 Tingkat
22
Melawan Monyet Api
23
Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24
Ulang Tahun Kaisar
25
Putra Mahkota Yang Posesif
26
Menerima Tantangan
27
Pembalasan
28
Memberi Tahu Xia Lin
29
Mengunjungi Raja Hantu
30
Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31
Pemilik Dunia Abadi
32
Elit Tingkat Samudera Spiritual
33
Peringatan Kecil
34
Menjemput Bawahan
35
Melarikan Diri
36
Selir Pangeran Kedua
37
Kegilaan Pangeran Kedua
38
Peningkatan Yang Sempurna
39
Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40
Rencana Pangeran Kedua
41
Pertunjukkan
42
Dunia Mistis
43
Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44
Hutan Iblis Menghilang
45
Kebencian Penatua Lu
46
Keajaiban Bela Diri
47
Kelinci Iblis
48
Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49
Qing Lin VS Yue Yin
50
Seribu Pijakan Bukit Batu
51
Menara Sepuluh Lantai
52
Menjelajahi Menara
53
Lantai 10 Menara Terbuka
54
Keluar Dari Spiritual Realm
55
Putera Mahkota Kembali
56
Makhluk Iblis
57
Pertempuran (1)
58
Pertempuran (2)
59
Pertempuran (3)
60
Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61
Pengakuan Pangeran Ke Empat
62
Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63
Kaisar Iblis Kembali
64
Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65
Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66
Kekuatan Mental
67
Formasi
68
Kau Harus Bangun
69
Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70
Melawan Para Jenius Beladiri
71
Pria Tua Yang Bau
72
Bertempur Dan Bertempur
73
Aksi Sepuluh Raja Kecil
74
Lu Feng Vs Raja Hantu
75
Kutukan Garis Keturunan
76
Lu Ba
77
Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78
Dimana Putra Mahkota?
79
Munculnya Kelinci Iblis
80
Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81
Mundurnya Pasukan Klan Dong
82
Peti Mati Menghilang
83
Pewaris Sang Naga Sejati
84
Teknik Terlarang Klan Dong
85
Mengunjungi Putera Mahkota
86
Teknik Surgawi
87
Anggota Klan Dong
88
Menabur Racun
89
Kekacauan Qi
90
Rumor Terus Beredar
91
Penyergapan
92
Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93
Rencana Permaisuri Dan Selir
94
Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95
Murid Sekte Naga Api
96
Melawan Murid Sekte Naga Api
97
Putra Mahkota Bengkok?
98
Pertemuan Antar Sekte
99
Sayembara Di Mulai
100
Diskusi Para Elit Di Depan Hutan Iblis
101
Penyerangan Sekte Aliran Hitam
102
Kehancuran Sekte Bulan Darah
103
Yang Mulia Putra Mahkota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!