Yuan Shen Li

Xia Lin kembali membawa beberapa ekor ayam hutan dan buah-buahan, ada juga kentang dan ubi jalar di tangannya, membuat Yuan Shen Li dan Jin Wuji mengerutkan dahi. Keduanya tinggal di istana, sehingga tidak terlalu mengenal beberapa bahan yang dibawa oleh gadis itu.

"Apa kalian berdua sudah lapar? Aku akan memasaknya sebentar!" ucap Xia Lin, dia segera pergi ke sungai untuk membersihkan semua bahan-bahan yang akan digunakan untuk masakannya. Kali ini dia ingin membuat sop ayam, namun karena jenis sayuran yang ada hanya kentang, jadi dia memutuskan untuk menumbuk kentang itu dan dijadikan sebagai pengganti nasi.

Beberapa peralatan dapur yang dikeluarkan oleh Xia Lin membuat kedua orang pemuda di depannya merasa sangat asing.

"Dari mana kau mendapatkan benda-benda itu?" tanya Yuan Shen Li. Xia Lin melirik sejenak, kemudian melanjutkan pekerjaannya.

"Aku membuatnya sendiri menggunakan tanah liat. Kau menyukainya?" jawab Xia Lin tanpa memperhatikan raut wajah Yuan Shen Li setelah dirinya mengucapkan kalimat tersebut.

Yuan Shen Li terdiam, sepertinya gadis itu telah lama berada dalam kesulitan, sehingga dia terbiasa untuk membuat apapun sendiri. Xia Lin mengerutkan dahi, dia kembali mengeluarkan satu ekor ayam hutan untuk dipanggang, sepertinya kedua orang pemuda di depannya tidak terbiasa memakan sup, sehingga dia harus membuat masakan yang lain untuk mereka.

Tidak lama kemudian, aroma masakan yang dibuat oleh Xia Lin tercium, membuat kedua orang pemuda itu langsung bangkit dan merasakan sesuatu yang menyerang perut mereka, rasa lapar yang tak tertahankan karena aroma yang keluar dari sup ayam maupun ayam panggang buatan Xia Lin, benar-benar membuat air liur mereka hampir saja menetes.

"Duduklah!" ucap Xia Lin, dia segera mengeluarkan beberapa piring dari tanah liat yang ditutup menggunakan daun pisang, kemudian meratakan kentang kukus yang telah ditumbuk di atasnya, tak lupa menghidangkan ayam panggang dan sop ayamnya pada panci besar.

Yuan Shen Li dan Jin Wuji masih terdiam, keduanya menunggu instruksi yang diberikan oleh Xia Lin sebelum melahap semua makanan itu, namun sejak tadi gadis itu masih belum bersuara dan terus sibuk dengan kegiatannya.

"Apa kau tidak makan bersama kami?" tanya Yuan Shen Li, Xia Lin segera berhenti, kemudian duduk dan mengambil bagiannya pada piring yang lain.

"Ayo makan," ucap gadis itu, dia menyadari jika kedua orang pemuda tersebut tidak akan makan jika dirinya masih terus bekerja. Mereka mulai menikmati semua makanan dengan sangat lahap, tidak ada satu orang pun yang bersuara, masing-masing sibuk mengunyah dan menikmati rasa yang sangat lezat.

Meskipun Xia Lin mengolah semua masakan itu dengan cara yang sederhana, namun rasanya benar-benar tidak buruk, bahkan jauh lebih baik dibandingkan masakan yang dihidangkan oleh para koki istana.

"Apa kau tidak memiliki pakaian lain? Kenapa menggunakan kulit binatang untuk menutupi tubuhmu?" tanya Yuan Shen Li setelah menyadari pakaian yang digunakan oleh Xia Lin, gadis itu menggelengkan kepala.

"Aku hanya memiliki satu pakaian dan telah rusak beberapa bulan yang lalu, sehingga menggunakan kulit binatang dan menjahitnya," jawab Xia Lin dengan sangat santai namun berhasil membuat pemuda di depannya menjadi kikuk.

Yuan Shen Li mengeluarkan beberapa pasang pakaian yang baru dari cincin ruang miliknya, kemudian menyerahkan kepada Xia Lin. "Ambil ini, untuk sementara kau bisa menggunakan pakaianku."

Xia Lin sedikit tidak senang, dia menatap ke arah pemuda itu penuh rasa curiga. Yuan Shen Li tersenyum tipis sambil meneruskan ucapannya. "Apa kau akan tetap tinggal di hutan? Jika mau kembali ke kota, minimal kau harus memiliki pakaian yang sama dengan yang digunakan oleh orang-orang. Jangan membuat dirimu mencolok!"

Xia Lin mengangguk, kemudian mengambil pakaian itu dari tangan Yuan Shen Li. "Terima kasih,"

"Hmm..." jawab Yuan Shen Li, sedangkan Jin Wuji mematung di tempatnya, majikan yang selama ini terkesan dingin dan tidak pernah banyak bicara bisa berinteraksi dengan begitu lancar dengan Xia Lin, padahal dengan anggota keluarganya saja dia terlihat sangat tidak peduli.

"Apa kau berniat untuk kembali ke kota kekaisaran dalam waktu dekat?" tanya Yuan Shen Li, namun Xia Lin menggelengkan kepala.

"Aku berniat untuk membangun pangkalan roh milikku, kemudian berkultivasi. Meskipun saat ini aku memiliki ketahanan fisik yang cukup kuat, tapi jika harus berhadapan dengan para kultivator tingkat tinggi, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa." jawab Xia Lin.

Yuan Shen Li mengangguk, dia mengeluarkan satu kitab kultivasi dari cincin ruangnya, "Pelajari ini, semoga kau beruntung!"

Xia Lin tertegun, pemilik tubuh sebelumnya tidak pernah mendapatkan perlakuan baik dari siapapun, namun saat ini ada seorang pemuda yang begitu bermurah hati, dia tidak hanya memberikan beberapa pasang pakaian, namun juga sebuah kitab untuk dipelajari.

"Aku pasti akan membalas kebaikanmu di masa depan," ucap gadis itu dengan tulus, Yuan Shen Li tersenyum tipis sambil mengangguk.

Keesokan paginya kedua orang pemuda itu pun berpamitan kepada Xia Lin, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju kota kekaisaran, sedangkan gadis itu akan kembali menuruni bukit, untuk mendatangi goa tempat sebelumnya dia mendapatkan beberapa kitab dan juga panduan bela diri.

Dia yakin masih ada banyak rahasia yang tersembunyi di dalamnya, sehingga memutuskan untuk mengeksplor lebih dalam lagi guna mencapai tingkat terbaiknya.

Swosh...

Swosh...

Tap...

Tap...

Dua orang pemuda berpakaian hitam, berusia sekitar 20 tahun muncul di depan Yuan Shen Li, keduanya membungkuk dengan penuh penghormatan. "Mohon maafkan kami pangeran, karena terlambat mengetahui keberadaan anda."

Yuan Shen Li melirik, "Awasi gadis itu, tapi jangan terlalu dekat. Segera melapor jika ada sesuatu yang salah!"

"Baik pangeran," salah seorang diantara kedua pemuda itu segera melesat meninggalkan rekan-rekannya, mengikuti Xia Lin dari kejauhan.

"Kau juga! Terus awasi kediaman Xia dan laporkan jika menemukan sesuatu!" ucap Yuan Shen Li kembali.

"Di mengerti!" pemuda itu segera melesat dengan kecepatan penuh menuju kota kekaisaran, dimana kediaman keluarga bangsawan Xia berada.

"Kita kembali ke istana," ucap Yuan Shen Li sambil melirik ke arah Jin Wuji.

"Baik,"

***

Xia Lin mulai mengikat dirinya dengan tali, kemudian menuruni bukit yang curam. Membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat bukit itu agak sulit untuk ditaklukan, namun tidak membuat semangat dalam hati Xia Lin runtuh.

Dia bahkan semakin tertarik, untuk mengetahui rahasia yang tersembunyi di dalam goa yang pernah ditemukannya. Xia Lin berjalan dengan sangat tenang, sambil melirik ke kiri dan ke kanan, untuk memastikan tidak ada satu orang pun yang mengetahui keberadaannya.

Gadis itu mulai masuk ke dalam goa, dia menemukan dinding di mana rahasia sebuah jurus tingkat tinggi berada, tanpa menyia-nyiakan waktu, Xia Lin kembali berlatih, gerakannya semakin halus dan cepat.

"Jurus kaisar pedang tertinggi,"

"Cukup menarik, bahkan hingga saat ini aku baru bisa mengeksekusi satu jurus, masih tersisa 2 jurus yang lain. Semoga saja semuanya sesuai rencana dan bisa segera kembali menuju kota kekaisaran," gumam Xia Lin, suaranya begitu kecil, hingga tak ada yang mendengarnya.

Terpopuler

Comments

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

lanjutkan Thor

2024-05-15

1

Anita Jenius

Anita Jenius

3 like buatmu thor. semangat ya

2024-04-14

1

Defrin

Defrin

semangat terus Xia Lin

2024-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Pertemuan Pertama
3 Yuan Shen Li
4 Teknik Kultivasi
5 Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6 Jurus Baru
7 Membangkitkan Niat Pedang
8 Meminjam Uang
9 Tidur Bersama
10 Masa Lalu
11 Bertemu Raja Hantu
12 Menjelajah Dunia Kecil
13 Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14 Membuka Restoran
15 Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16 Persaingan Ketat
17 Rumah Bunga Dan Arena Judi
18 Identitas Asli Terbongkar
19 Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20 Menuju Hutan
21 Naik 7 Tingkat
22 Melawan Monyet Api
23 Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24 Ulang Tahun Kaisar
25 Putra Mahkota Yang Posesif
26 Menerima Tantangan
27 Pembalasan
28 Memberi Tahu Xia Lin
29 Mengunjungi Raja Hantu
30 Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31 Pemilik Dunia Abadi
32 Elit Tingkat Samudera Spiritual
33 Peringatan Kecil
34 Menjemput Bawahan
35 Melarikan Diri
36 Selir Pangeran Kedua
37 Kegilaan Pangeran Kedua
38 Peningkatan Yang Sempurna
39 Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40 Rencana Pangeran Kedua
41 Pertunjukkan
42 Dunia Mistis
43 Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44 Hutan Iblis Menghilang
45 Kebencian Penatua Lu
46 Keajaiban Bela Diri
47 Kelinci Iblis
48 Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49 Qing Lin VS Yue Yin
50 Seribu Pijakan Bukit Batu
51 Menara Sepuluh Lantai
52 Menjelajahi Menara
53 Lantai 10 Menara Terbuka
54 Keluar Dari Spiritual Realm
55 Putera Mahkota Kembali
56 Makhluk Iblis
57 Pertempuran (1)
58 Pertempuran (2)
59 Pertempuran (3)
60 Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61 Pengakuan Pangeran Ke Empat
62 Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63 Kaisar Iblis Kembali
64 Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65 Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66 Kekuatan Mental
67 Formasi
68 Kau Harus Bangun
69 Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70 Melawan Para Jenius Beladiri
71 Pria Tua Yang Bau
72 Bertempur Dan Bertempur
73 Aksi Sepuluh Raja Kecil
74 Lu Feng Vs Raja Hantu
75 Kutukan Garis Keturunan
76 Lu Ba
77 Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78 Dimana Putra Mahkota?
79 Munculnya Kelinci Iblis
80 Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81 Mundurnya Pasukan Klan Dong
82 Peti Mati Menghilang
83 Pewaris Sang Naga Sejati
84 Teknik Terlarang Klan Dong
85 Mengunjungi Putera Mahkota
86 Teknik Surgawi
87 Anggota Klan Dong
88 Menabur Racun
89 Kekacauan Qi
90 Rumor Terus Beredar
91 Penyergapan
92 Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93 Rencana Permaisuri Dan Selir
94 Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95 Murid Sekte Naga Api
96 Melawan Murid Sekte Naga Api
97 Putra Mahkota Bengkok?
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Transmigrasi
2
Pertemuan Pertama
3
Yuan Shen Li
4
Teknik Kultivasi
5
Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6
Jurus Baru
7
Membangkitkan Niat Pedang
8
Meminjam Uang
9
Tidur Bersama
10
Masa Lalu
11
Bertemu Raja Hantu
12
Menjelajah Dunia Kecil
13
Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14
Membuka Restoran
15
Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16
Persaingan Ketat
17
Rumah Bunga Dan Arena Judi
18
Identitas Asli Terbongkar
19
Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20
Menuju Hutan
21
Naik 7 Tingkat
22
Melawan Monyet Api
23
Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24
Ulang Tahun Kaisar
25
Putra Mahkota Yang Posesif
26
Menerima Tantangan
27
Pembalasan
28
Memberi Tahu Xia Lin
29
Mengunjungi Raja Hantu
30
Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31
Pemilik Dunia Abadi
32
Elit Tingkat Samudera Spiritual
33
Peringatan Kecil
34
Menjemput Bawahan
35
Melarikan Diri
36
Selir Pangeran Kedua
37
Kegilaan Pangeran Kedua
38
Peningkatan Yang Sempurna
39
Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40
Rencana Pangeran Kedua
41
Pertunjukkan
42
Dunia Mistis
43
Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44
Hutan Iblis Menghilang
45
Kebencian Penatua Lu
46
Keajaiban Bela Diri
47
Kelinci Iblis
48
Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49
Qing Lin VS Yue Yin
50
Seribu Pijakan Bukit Batu
51
Menara Sepuluh Lantai
52
Menjelajahi Menara
53
Lantai 10 Menara Terbuka
54
Keluar Dari Spiritual Realm
55
Putera Mahkota Kembali
56
Makhluk Iblis
57
Pertempuran (1)
58
Pertempuran (2)
59
Pertempuran (3)
60
Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61
Pengakuan Pangeran Ke Empat
62
Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63
Kaisar Iblis Kembali
64
Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65
Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66
Kekuatan Mental
67
Formasi
68
Kau Harus Bangun
69
Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70
Melawan Para Jenius Beladiri
71
Pria Tua Yang Bau
72
Bertempur Dan Bertempur
73
Aksi Sepuluh Raja Kecil
74
Lu Feng Vs Raja Hantu
75
Kutukan Garis Keturunan
76
Lu Ba
77
Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78
Dimana Putra Mahkota?
79
Munculnya Kelinci Iblis
80
Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81
Mundurnya Pasukan Klan Dong
82
Peti Mati Menghilang
83
Pewaris Sang Naga Sejati
84
Teknik Terlarang Klan Dong
85
Mengunjungi Putera Mahkota
86
Teknik Surgawi
87
Anggota Klan Dong
88
Menabur Racun
89
Kekacauan Qi
90
Rumor Terus Beredar
91
Penyergapan
92
Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93
Rencana Permaisuri Dan Selir
94
Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95
Murid Sekte Naga Api
96
Melawan Murid Sekte Naga Api
97
Putra Mahkota Bengkok?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!