Tidur Bersama

Putra mahkota tersenyum sambil mengeratkan pelukannya, dagunya di atas bahu Xia Lin. "Apakah sangat menyenangkan, menghilang di hutan? Aku telah mengirim beberapa orang prajurit untuk menjagamu, namun mereka kembali dengan tangan kosong."

Xia Lin mengerutkan dahi, "Jadi pria yang terus mengikutiku pada saat akan menuruni bukit itu orang suruhan mu?"

Putra mahkota menganggukkan kepalanya, tanpa mengeluarkan suara.

"Kau benar-benar sudah gila! Bukankah sebelumnya aku mengatakan untuk membuka pangkalan roh dan berkultivasi? Namun sepertinya otakmu sedikit bermasalah!" ucapnya dengan sangat santai, tidak tahu saja jika dibalik kegelapan tiga orang pemuda telah berkeringat dingin, mereka takut jika putra mahkota akan melakukan kekerasan terhadapnya.

Putra mahkota memelototkan mata, dia segera menggendong tubuh gadis itu dan membawanya menuju paviliun awan. "Kau harus di hukum!"

"Hei! Apa yang kau lakukan! Turunkan aku!" ucap Xia Lin sambil memberontak, namun pemuda itu sama sekali tidak memperdulikannya, dia masih tetap menggendong tubuhnya hingga sampai di paviliun.

"Malam ini kau akan tinggal di paviliunku! Jangan berpikir untuk kabur dari tempat ini atau para prajurit akan segera mencari dan menghukummu!" ucap putra mahkota, Xia Lin langsung cemberut sambil memeluk lututnya di atas tempat tidur.

"Kau benar-benar mesum!" ucap Xia Lin. Putra mahkota membuka jubahnya dan menggantinya dengan pakaian tidur, kemudian naik ke atas ranjang sambil tersenyum tipis melihat ketakutan di wajah calon istrinya.

"Kemarilah!" ucap putra mahkota, namun Xia Lin semakin menggeser tubuhnya hingga ke ujung tempat tidur.

"Kau benar-benar pemberontak!" putra mahkota menarik tangan Xia Lin hingga tubuh gadis itu jatuh dan menabraknya.

"A-aku aku," Xia Lin tergagap, putra mahkota menatapnya dengan tajam.

"Tidurlah!" ucap putra mahkota sambil menarik tubuh gadis itu ke dalam pelukannya, kemudian menaikkan selimut untuk menutupi tubuh keduanya.

"Apa kau tidak ingin bertanya tentang uang yang aku pinjam?" tanya Xia Lin sambil menatap ke arah putra mahkota.

"Bukankah aku calon suamimu? Jadi jika kau memiliki keluhan apapun, datang saja dan cari aku," jawab putra mahkota sambil tersenyum tipis. Dia segera memejamkan matanya dan tertidur dengan sangat lelap.

Xia Lin menggelengkan kepala, pantas saja pemuda itu dengan cepat mengeluarkan uangnya, ternyata dia telah mengetahui identitas Xia Lin yang sesungguhnya.

Sementara tiga orang pria yang berada di kegelapan tampak saling berpandangan, mereka seolah tidak mengenal sisi lain dari majikannya. Bukankah putra mahkota sangat alergi terhadap seorang gadis? Bahkan beberapa orang putri bangsawan mendapatkan kemarahannya, sehingga mereka diusir dari wilayah kekaisaran. Bahkan ada tiga orang gadis yang terpaksa harus meregang nyawa, karena terus berusaha untuk dekat dengan pemuda itu. Namun saat ini dia malah memeluk Xia Lin dengan tanpa beban, benar-benar luar biasa!

Keesokan paginya Jin Wuji terpaksa berdiri di depan pintu kamar putra mahkota, untuk memastikan agar para pelayan tidak ada yang memasuki tempat itu dan mengetahui keberadaan Xia Lin, hal itu tentu saja untuk menjaga nama baik putra mahkota, agar tidak menjadi rumor buruk di kalangan pejabat maupun rakyat.

Persaingan kekuasaan antara putra mahkota dengan pangeran kedua dan pangeran ketiga sudah bukan rahasia lagi, mereka terus menunjukkan keunggulan masing-masing, bahkan tak jarang saling menjatuhkan. Keberadaan Xia Lin di tempat itu, bisa saja dipergunakan sebagai alat untuk menyerang putra mahkota.

"Tuan Jin, kenapa anda berdiri di depan pintu?" tanya salah seorang pelayan yang baru saja memasuki pelataran paviliun milik putra mahkota.

"Yang mulia putra mahkota memerintahkanku untuk tetap berdiri di tempat ini sampai beliau selesai berkultivasi," jawab Jin Wuji dengan sangat lancar, hingga tidak menimbulkan kecurigaan diantara para pelayan.

"Kami berniat untuk menyiapkan air, hari semakin siang, sebentar lagi yang mulia putra mahkota akan segera bangun," ucap pelayan itu sambil membungkuk.

Jin Wuji menganggukkan kepala, kemudian menyuruh para pelayan untuk mengisi bak di kamar mandi, setelah itu mereka dipersilahkan untuk kembali menyelesaikan tugasnya masing-masing.

"Astaga!" Xia Lin baru saja bangun dari tidurnya, dia menyadari ada sosok lain yang saat ini tengah memeluknya dengan begitu erat, hingga membuat gadis itu hampir saja tak bisa bernafas.

"Kenapa?" tanya putra mahkota, suaranya terdengar sangat serak.

"Tidak apa-apa," jawab Xia Lin. wajahnya terlihat sangat bingung, membuat putra mahkota beberapa kali menarik nafas panjang.

"Jika kau memiliki keluhan, katakan saja!"

Xia Lin melirik, kemudian segera mengungkapkan kegelisahan hatinya. "Aku membutuhkan tempat tinggal di ibukota,"

"Kau akan segera mendapatkannya," jawab putra mahkota, namun Xia Lin cepat-cepat menggelengkan kepala.

"Tidak! Aku meminjam uang 100.000 padamu untuk membeli sebuah kediaman kecil, selain itu aku berniat untuk mengembangkan bisnis." ucapnya.

"Kau yakin?" putra mahkota seolah tidak percaya dengan ucapan gadis itu.

"Ya, aku akan membuka restoran. Untuk bisa membalas dendam pada keluarga Xia, bukankah aku harus lebih kaya dari mereka?" tanya Xia Lin.

Putra mahkota mengerutkan dahi, "Aku bisa melakukannya dengan cepat!"

Xia Lin menggelengkan kepala, ''Aku ingin membalas dendam dengan tanganku sendiri."

Putra mahkota mengangguk, dia tidak akan menghalangi jalan Xia Lin, lagi pula dia bisa menempatkan beberapa orang penjaga bayangan untuk menjaganya.

"Hais... Bukankah uangnya tertinggal di sana?" tanya Xia Lin sambil cemberut, membuat putra mahkota merasa gemas.

"Aku sudah menyuruh para penjaga bayangan untuk membawanya ke tempat ini, kau tidak perlu mengkhawatirkan masalah uang." jawabnya dengan enteng, dia segera menyuruh Xia Lin untuk membersihkan diri, kemudian berganti pakaian.

***

Keduanya segera keluar dari istana kekaisaran menggunakan pintu belakang, dua ekor kuda telah berdiri menunggu kedatangan mereka. Hari telah menjelang siang saat mereka sampai di pasar untuk mencari rumah yang akan dijual, ada beberapa toko yang berhasil menarik perhatian Xia Lin, letaknya sangat strategis, tepat di tengah-tengah jantung kota.

Namun sayang, pemilik sebelumnya mengalami kebangkrutan setelah kalah bersaing dengan para bangsawan yang lain. Sepertinya persaingan zaman dulu jauh tidak sehat dibandingkan zaman modern, mereka bahkan tak segan-segan merusak barang jualan milik orang lain hanya karena tidak ingin memiliki saingan.

Setelah beberapa kali berkeliling, akhirnya Xia Lin menemukan tempat yang sesuai, sebuah kediaman yang cukup sederhana, memiliki 3 kamar di dalamnya, ada ruang tamu dan juga ruang tengah.

Putra mahkota awalnya ingin membelikan sebuah kediaman besar untuk calon istrinya, namun Xia Lin buru-buru menolak, dia tidak ingin dianggap memanfaatkan putra mahkota dan akan memulai usahanya dari nol, meskipun harus berjuang keras.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

bukankah dlm gua tpt pelatihannya dunia kecil dlm gelang banyak harta ya...apa xialin lp..

2024-05-24

2

sahabat pena

sahabat pena

bagus. menjadi wanita yg mandiri

2024-04-22

1

y@y@

y@y@

👍🏿👍⭐👍👍🏿

2024-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Pertemuan Pertama
3 Yuan Shen Li
4 Teknik Kultivasi
5 Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6 Jurus Baru
7 Membangkitkan Niat Pedang
8 Meminjam Uang
9 Tidur Bersama
10 Masa Lalu
11 Bertemu Raja Hantu
12 Menjelajah Dunia Kecil
13 Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14 Membuka Restoran
15 Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16 Persaingan Ketat
17 Rumah Bunga Dan Arena Judi
18 Identitas Asli Terbongkar
19 Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20 Menuju Hutan
21 Naik 7 Tingkat
22 Melawan Monyet Api
23 Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24 Ulang Tahun Kaisar
25 Putra Mahkota Yang Posesif
26 Menerima Tantangan
27 Pembalasan
28 Memberi Tahu Xia Lin
29 Mengunjungi Raja Hantu
30 Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31 Pemilik Dunia Abadi
32 Elit Tingkat Samudera Spiritual
33 Peringatan Kecil
34 Menjemput Bawahan
35 Melarikan Diri
36 Selir Pangeran Kedua
37 Kegilaan Pangeran Kedua
38 Peningkatan Yang Sempurna
39 Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40 Rencana Pangeran Kedua
41 Pertunjukkan
42 Dunia Mistis
43 Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44 Hutan Iblis Menghilang
45 Kebencian Penatua Lu
46 Keajaiban Bela Diri
47 Kelinci Iblis
48 Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49 Qing Lin VS Yue Yin
50 Seribu Pijakan Bukit Batu
51 Menara Sepuluh Lantai
52 Menjelajahi Menara
53 Lantai 10 Menara Terbuka
54 Keluar Dari Spiritual Realm
55 Putera Mahkota Kembali
56 Makhluk Iblis
57 Pertempuran (1)
58 Pertempuran (2)
59 Pertempuran (3)
60 Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61 Pengakuan Pangeran Ke Empat
62 Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63 Kaisar Iblis Kembali
64 Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65 Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66 Kekuatan Mental
67 Formasi
68 Kau Harus Bangun
69 Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70 Melawan Para Jenius Beladiri
71 Pria Tua Yang Bau
72 Bertempur Dan Bertempur
73 Aksi Sepuluh Raja Kecil
74 Lu Feng Vs Raja Hantu
75 Kutukan Garis Keturunan
76 Lu Ba
77 Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78 Dimana Putra Mahkota?
79 Munculnya Kelinci Iblis
80 Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81 Mundurnya Pasukan Klan Dong
82 Peti Mati Menghilang
83 Pewaris Sang Naga Sejati
84 Teknik Terlarang Klan Dong
85 Mengunjungi Putera Mahkota
86 Teknik Surgawi
87 Anggota Klan Dong
88 Menabur Racun
89 Kekacauan Qi
90 Rumor Terus Beredar
91 Penyergapan
92 Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93 Rencana Permaisuri Dan Selir
94 Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95 Murid Sekte Naga Api
96 Melawan Murid Sekte Naga Api
97 Putra Mahkota Bengkok?
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Transmigrasi
2
Pertemuan Pertama
3
Yuan Shen Li
4
Teknik Kultivasi
5
Teknik Kultivasi Tingkat Surga.
6
Jurus Baru
7
Membangkitkan Niat Pedang
8
Meminjam Uang
9
Tidur Bersama
10
Masa Lalu
11
Bertemu Raja Hantu
12
Menjelajah Dunia Kecil
13
Pertemuan Kedua Dengan Huang Yan Yan
14
Membuka Restoran
15
Gadis Baik Hati Dan Tidak Sombong
16
Persaingan Ketat
17
Rumah Bunga Dan Arena Judi
18
Identitas Asli Terbongkar
19
Elit Tingkat Ɓunga Mekar
20
Menuju Hutan
21
Naik 7 Tingkat
22
Melawan Monyet Api
23
Mencari Hadiah Untuk Kaisar
24
Ulang Tahun Kaisar
25
Putra Mahkota Yang Posesif
26
Menerima Tantangan
27
Pembalasan
28
Memberi Tahu Xia Lin
29
Mengunjungi Raja Hantu
30
Hadiah Untuk Qing Xiang Dan Raja Hantu
31
Pemilik Dunia Abadi
32
Elit Tingkat Samudera Spiritual
33
Peringatan Kecil
34
Menjemput Bawahan
35
Melarikan Diri
36
Selir Pangeran Kedua
37
Kegilaan Pangeran Kedua
38
Peningkatan Yang Sempurna
39
Raja Hantu Dan Qing Xiang Kembali
40
Rencana Pangeran Kedua
41
Pertunjukkan
42
Dunia Mistis
43
Kemunculan Para Jenius Dan Elit Tingkat Tinggi
44
Hutan Iblis Menghilang
45
Kebencian Penatua Lu
46
Keajaiban Bela Diri
47
Kelinci Iblis
48
Qing Xiang VS Murid Sekte Pedang Abadi
49
Qing Lin VS Yue Yin
50
Seribu Pijakan Bukit Batu
51
Menara Sepuluh Lantai
52
Menjelajahi Menara
53
Lantai 10 Menara Terbuka
54
Keluar Dari Spiritual Realm
55
Putera Mahkota Kembali
56
Makhluk Iblis
57
Pertempuran (1)
58
Pertempuran (2)
59
Pertempuran (3)
60
Kematian Pangeran Kedua Dan Pangeran Ketiga
61
Pengakuan Pangeran Ke Empat
62
Selir Dong Vs Selir Agung Dan Selir Kehormatan
63
Kaisar Iblis Kembali
64
Sepuluh Raja Dan Lima Jenderal
65
Kemunculan Kembali Hutan Iblis
66
Kekuatan Mental
67
Formasi
68
Kau Harus Bangun
69
Mengunjungi Sekte Pedang Abadi
70
Melawan Para Jenius Beladiri
71
Pria Tua Yang Bau
72
Bertempur Dan Bertempur
73
Aksi Sepuluh Raja Kecil
74
Lu Feng Vs Raja Hantu
75
Kutukan Garis Keturunan
76
Lu Ba
77
Putra Mahkota Kembali Ke Istana
78
Dimana Putra Mahkota?
79
Munculnya Kelinci Iblis
80
Kematian Pangeran Ke Empat dan Selir Dong
81
Mundurnya Pasukan Klan Dong
82
Peti Mati Menghilang
83
Pewaris Sang Naga Sejati
84
Teknik Terlarang Klan Dong
85
Mengunjungi Putera Mahkota
86
Teknik Surgawi
87
Anggota Klan Dong
88
Menabur Racun
89
Kekacauan Qi
90
Rumor Terus Beredar
91
Penyergapan
92
Putra Mahkota Mengirim Pasukan
93
Rencana Permaisuri Dan Selir
94
Pertemuan Dengan Huang Yan Yan
95
Murid Sekte Naga Api
96
Melawan Murid Sekte Naga Api
97
Putra Mahkota Bengkok?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!