Menjelajah Dunia Kecil

Xia Lin menghilang dari pandangan semua orang, dia kembali muncul di goa dengan nafas yang memburu, jantungnya berdegup dengan sangat kencang, Dia baru terbebas dari kematian, andai saja tidak memikirkan tentang goa peninggalan guru Ma, mungkin saat ini dia tinggal nama.

Mau tak mau gadis itu terpaksa menggelengkan kepala, setelah menyadari kecerobohannya. Sepertinya dia harus segera meningkatkan ranah kultivasinya, agar tidak selalu mendapatkan tekanan dari para pembudidaya yang memiliki tingkat lebih tinggi, apalagi setelah dia bertemu dengan seorang raja hantu yang tidak dapat dia prediksi tingkat kultivasinya.

Xia Lin berjalan-jalan, ada beberapa perubahan dalam dunia kecilnya, sebuah hunian yang cukup mewah berada di dalam goa, bentuknya sangat indah dengan tinggi yang menjulang ke langit, dia memperhatikan perlengkapan di dalamnya, gadis itu langsung mengangguk puas.

Beberapa paviliun kecil juga muncul di samping hunian tersebut, membuat dia kembali melangkahkan kaki dan mulai memeriksa satu persatu tempat itu.

Pada bangunan pertama, dia melihat ada begitu banyak tumpukan bahan herbal yang sudah dikeringkan, di sisi lain juga terlihat tungku pembakaran. Sepertinya di masa lalu, guru Ma selain menjadi seorang kaisar pedang terhebat, dia juga merupakan seorang alkemis yang cukup berbakat, sehingga meninggalkan begitu banyak sumber daya, bahkan pil-pil tingkat tinggi tersusun dengan sangat rapi di dalam botol porselen yang disimpan di rak kaca.

Melangkah ke bangunan kedua, terlihat puluhan pedang, tombak, belati dan berbagai jenis senjata tajam lainnya ditempatkan dengan begitu hati-hati. Bahkan Xia Lin tak bisa berhenti untuk berdecak kagum, karena selain penampilan dari senjata-senjata tersebut yang sangat menarik perhatiannya, guru Ma juga menyertakan tulisan level dari senjata, sehingga Xia Lin bisa dengan mudah mengetahui, ada beberapa senjata yang berada di level 10 atau level tertinggi.

Aura agung terasa saat kakinya mulai menelusuri bangunan yang kedua, dia merasakan banyak sekali niat pedang dari setiap senjata yang tersimpan di sana, bahkan beberapa diantaranya menunjukkan kehidupan.

Ada roh pedang yang terasa begitu kuat, membuat Xia Lin menghentikan langkah untuk mengaguminya. Guru Ma benar-benar sangat dermawan, dia meninggalkan warisan yang begitu berharga untuk kehidupannya.

Memasuki bangunan ketiga, Xia Lin dibuat menganga di tempat, ada ribuan kitab yang tersusun dengan sangat rapi pada lemari kayu, mulai dari kitab kultivasi, kitab alkemis dan juga kitab bela diri. Sepertinya dia tidak perlu bersusah payah untuk mencari guru lain, karena ada begitu banyak peninggalan guru Ma yang sengaja disiapkan untuk murid satu-satunya, agar tumbuh menjadi seorang kultivator yang sangat hebat, hingga bisa naik ke tingkat surgawi.

Xia Lin bergerak dengan sangat lambat, dia mulai memasuki bangunan yang keempat, di mana dirinya langsung merasakan takjub yang luar biasa. Tumpukan koin emas, perhiasan dan uang perak menggunung di sana. Dia hampir saja mengutuk dirinya sendiri, karena mendatangi putra mahkota untuk meminjam uang.

Kalau saja dia mengetahui sejak awal cara masuk ke dalam dunia kecil miliknya, mungkin Xia Lin tidak harus bertemu dengan pemuda mesum itu terlebih dahulu, sebelum dirinya memiliki pijakan yang cukup kuat.

Apalagi setelah bertemu dengan orang-orang yang memiliki tingkat kultivasi jauh lebih tinggi daripada dirinya, membuat Xia Lin semakin bersemangat untuk semakin memperkuat posisinya, walau bagaimanapun dia harus menyelesaikan semua permasalahan yang dialami oleh pemilik tubuh sebelumnya, agar bisa kembali ke kehidupannya di zaman modern.

Secara tidak langsung, dia harus menikah dengan putra mahkota dan membuat suaminya naik tahta. Namun untuk sampai di posisi itu, Xia Lin harus memilih pendukung yang cukup kuat, apalagi jika harus melawan pangeran kedua yang sangat pandai dalam berpura-pura.

Pemuda itu selalu menampilkan wajah yang cerah serta senyuman manis, dia bersikap ramah kepada semua orang, hingga sifatnya dikagumi. Namun di balik semua itu, tanpa diketahui banyak orang, pangeran kedua merupakan sosok yang sangat kejam, dia akan melakukan berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan keinginannya.

Pangeran ketiga adalah sosok orang yang sangat tamak, di usianya yang baru saja menginjak 16 tahun, dia bahkan telah memiliki 4 orang selir yang berasal dari keluarga petinggi istana. Namun hingga saat ini, pemuda itu masih belum menentukan untuk mengambil seorang permaisuri, dia masih menargetkan beberapa orang putri dari kekaisaran lain.

Sedangkan putra mahkota adalah sosok yang berbeda dari keduanya, dia selalu acuh dan sangat dingin, bahkan temperamennya susah untuk ditebak oleh orang lain. Selalu mempergunakan topeng separuh wajah, sehingga orang-orang berpikir bahwa pemuda itu memiliki wajah yang buruk karena menyembunyikannya.

Di masa lalu, ada begitu banyak pejabat dan petinggi istana yang menginginkan putri mereka menjadi salah satu dari selir putra mahkota, namun pemuda itu selalu menolak, dia bahkan terlihat sangat tidak menyukai seorang gadis. Bahkan para pelayan di kediamannya hanya akan datang ketika membersihkan paviliun, menyiapkan makanan ataupun air untuk pemandian, selebihnya mereka akan bekerja di tempat lain.

Putra mahkota tidak mudah untuk ditemui, dia merupakan seorang yang sangat tertutup dan misterius. Bahkan para prajurit yang berjaga di kediaman maupun ruang kerja milik putra mahkota terlihat sudah berumur, karena mereka adalah orang-orang yang telah lama mengabdi pada istana dan merupakan kepercayaan dari permaisuri sendiri.

Xia Lin terdiam, dia harus segera meningkatkan keuangannya tanpa harus mengeluarkan satu sen pun dari tempat itu, dia akan berusaha untuk mengubah takdir hidupnya yang begitu miris, menjadi sangat menyenangkan.

Setelah pertemuannya dengan raja hantu, Xia Lin merasa perlu untuk kembali berkultivasi. Dia memilih melakukannya di dunia kecil, karena memiliki potensi penerobosan yang jauh lebih besar.

Selain keberadaan energi asal yang sangat tebal, tempat itu juga telah dipasang dengan beberapa array yang berguna untuk memisahkan energi asal dengan sampah-sampah yang menumpuk, sehingga Xia Lin tidak perlu mengkhawatirkan adanya sumbatan pada pangkalan rohnya.

Xia Lin menutup pintu, dia segera kembali menuju bangunan yang ketiga untuk mengambil beberapa kitab kultivasi. Membukanya beberapa saat, gadis itu langsung mendapatkan sebuah pencerahan. Dia segera larut dalam perenungan kultivasi, tanpa menyadari jika hari telah berjalan dengan sangat cepat.

Ada beberapa teknik rahasia yang digunakan para pembudidaya zaman dulu untuk meningkatkan ranah kultivasinya, Xia Lin juga mengetahui beberapa teknik tingkat surga yang memungkinkan dirinya untuk mendapatkan kekuatan tubuh dan tulang yang sempurna.

Selain memiliki 5 elemen yang sangat kuat, Xia Lin juga diberkati dengan tubuh cermin, di mana pada saat dia telah mencapai tingkat kultivasi yang ditentukan, seberapa besar pun kekuatan seseorang menyerangnya, dia akan memiliki kekuatan untuk mengembalikan serangan tersebut kepada lawan. Benar-benar mengerikan!