10. Kembali ke Mansion.

Tiga bulan tidak terasa telah berlalu.

Semua orang mengetahui, kalau Group Norton telah tumbang, dan di kuasai oleh Group James, walau tidak secara resmi menjadi pemegang Group Norton.

Karena Nelson tidak berhasil mendapatkan cap tangan dari Marcus, Nelson tidak sepenuhnya bisa mengambil alih Group Norton, menjadi bagian Klan James.

Semua orang mengetahui kalau Marcus telah mati, sebagai orang tidak di kenal dalam limbah mayat, di pembuangan mayat tidak di kenal.

Dalam dua bulan saja, kehidupan Klan dari Norton menjadi seperti pengemis, karena perekonomian Group Norton di kendalikan oleh Klan Group James.

Mansion Norton terlihat tidak terurus, karena tidak memiliki uang kas lagi, untuk mengurus Mansion.

Para Pelayan yang masih setia, tetap bertahan untuk menjaga dan mengurus Mansion, walau kehidupan mereka sangat sulit, tanpa mendapat gaji.

Saat ini di pinggiran kota, di dekat danau, di sebuah rumah kecil.

Marcus akhirnya dapat mengendalikan kekuatannya, dan hubungannya dengan Felicia semakin akrab.

Dengan berjalannya waktu, selama tiga bulan, kebersamaan mereka membuat kemajuan yang sangat baik.

Mereka saling menyayangi, dan saling mencintai satu sama lain.

Kekuatan Marcus semakin meningkat, dengan tumbuhnya rasa cinta di hati mereka.

Sekarang sudah waktunya bagi Marcus, untuk kembali mengambil alih miliknya yang telah di rampas oleh Nelson.

Bersama dengan Felicia, ia menyusun rencana, untuk mengambil kembali Mansion Norton.

Dengan kekuatan meringankan tubuhnya yang semakin meningkat, memudahkan mereka dengan cepat, kembali ke Mansion Norton.

Walau jam sebelas malam, suasana kota terlihat jelas mengalami perubahan dari tiga bulan yang lalu.

Marcus membopong Felicia melewati gedung-gedung kota, yang menjulang tinggi.

Perlahan Marcus berhenti pada sebuah atap gedung, dan menurunkan tubuh Felicia dengan perlahan.

Matanya nanar memandang gedung Norton, yang terlihat lebih tinggi dari gedung-gedung lainnya.

Sebuah gedung pencakar langit, yang memiliki tiga gedung berdampingan, dan kemudian digabungkan menjadi satu gedung yang cukup besar oleh Marco Norton, Ayah Marcus.

Felicia menautkan jemarinya ke tangan Marcus, lalu meremasnya dengan lembut.

Felicia mencoba menghibur Marcus, karena terhanyut oleh emosinya, melihat miliknya di kuasai oleh musuhnya.

"Sebentar lagi, semua itu akan kembali padamu!" ucap Felicia dengan lembut.

"Iya sayang, kamu benar!" Marcus tersenyum mendengar apa yang di katakan Felicia.

Besok ia akan kembali ke kantornya, dan mengelola kembali Perusahaan Norton.

"Ayo kita pulang, Mansion sudah menunggu Tuannya untuk kembali!" sahut Marcus, lalu kembali mengangkat tubuh Felicia.

Dengan reflek, Felicia mengalungkan tangannya apda leher Marcus.

Dengan lembut, Marcus menekan kakinya pada atap lantai gedung, dan tubuhnya dengan cepat melesat, bagaikan angin, melompat ke atas atap gedung lainnya.

Dan tidak perlu waktu yang lama, Marcus sampai di depan pintu gerbang Mansion Norton.

Mansion terlihat gelap, bagaikan tidak berpenghuni, dengan pintu gerbang yang terlihat sudah usang, padahal ia meninggalkan Mansion baru tiga bulan saja.

Marcus dan Felicia perlahan berjalan mendekati pintu gerbang, yang tadinya terlihat mewah itu.

Tangan Marcus mendorong pintu gerbang besi itu, yang terasa begitu sulit untuk di buka.

Pemeliharaan pada pintu gerbang tersebut, sepertinya sudah tidak pernah lagi di perhatikan, di lihat dari besinya yang sudah mulai berkarat.

Suara berderit terdengar saat pintu itu di buka, dan saat pintu akan di tutup kembali, perlu tenaga agar pintu kembali tertutup lagi.

Marcus tidak menyangka Mansion Norton, bisa menjadi seperti ini.

Halaman luas yang tadinya begitu terang di saat malam hari, sekarang terlihat gelap gulita.

Pintu utama Mansion juga terlihat begitu gelap, dan tidak pernah di rawat lagi dengan baik.

Marcus menggenggam tangan Felicia dengan erat, melangkahkan kakinya menelusuri pelataran halaman Mansion, menuju pintu utama Mansion.

Mansion Norton terlihat, seperti Mansion yang tidak berpenghuni, gelap dan suram.

Bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***