Gelombang Serangan Siluman (1)

Hari-hari berlalu, dan hari ini terlihat langit hitam membentang hampir menyelimuti seluruh wilayah tanah terbuang, termasuk langit di atas Kota Shamo.

Semua orang yang tinggal di wilayah tanah terbuang merasa gelisah, dikarenakan mereka semua tahu jika hari ini akan terjadi gelombang serangan siluman.

Kota Huangwu dan Kota Heise mendapatkan penjagaan dari ribuan prajurit Kekaisaran Jing, dan setiap tahun akan berlaku hal yang sama.

Sementara untuk Kota Shamo, tidak ada prajurit Kekaisaran yang datang untuk menjaga Kota Shamo.

Biasanya penduduk Kota Shamo akan pergi jauh meninggalkan kota selama terjadi gelombang serangan siluman, tapi itu semua terjadi sebelum kedatangan Su Tianjin.

Setelah Su Tianjin dan orang-orang yang bersamanya datang ke Kota Shamo, penduduk Kota Shamo tidak ada yang pergi meninggalkan kota selama terjadi gelombang serangan siluman.

Mereka semua bekerjasama melawan siluman yang menyerang kota.

Korban jiwa memang tidak bisa dielakkan, tapi selama beberapa tahun ini mereka senantiasa memenangkan pertarungan melawan para siluman.

Di tambah tahun ini mereka semua sudah menjadi seorang kultivator, mereka semakin yakin dapat mengalahkan siluman yang datang menyerang kota.

Di Kota Shamo.

“Aura hitam yang begitu pekat, sepertinya siluman yang datang bakalan jauh lebih banyak, dari siluman yang datang di tahun lalu! Bukan hanya lebih banyak, tapi juga lebih kuat!” kata Su Tianjin, merasakan aura hitam yang berasal dari arah jurang kecil.

Melihat sekelilingnya yang mana dia saat ini berada di atas gerbang Kota Shamo, Su Tianjin melihat semua orang sudah siap menghadapi gelombang serangan siluman.

Masing-masing pamannya memimpin lima ratus prajurit Kota Shamo, sedangkan ke-empat bibinya, mereka memimpin prajurit wanita, yang nantinya akan menjadi kekuatan bantuan.

Sementara untuk puluham kultivator yang dipimpin Lin Mo, mereka bergabung dengan prajurit Kota Shamo, yang berada di bawah pimpinan Su Tianjin.

Setelah menyerap keseluruhan manfaat rumput spiritual, seluruh paman dan bibi Su Tianjin, mereka akhirnya bisa menerobos tingkat aura berwarna Ungu tahap puncak, dan mereka jauh lebih siap menghadapi gelombang serangan siluman.

Peningkatan kekuatan mereka, memenuhi harapan Su Tianjin, yang berharap mereka dapat menerobos sebelum terjadinya gelombang serangan siluman.

Dengan kekuatan yang saat ini dimiliki Kota Shamo, Su Tianjin yakin semua kekuatan yang ada dapat melindungi Kota Shamo dari ancaman para siluman.

Hari seharusnya sudah siang, tapi karena awan gelap menutupi langit Kota Shamo, sedikitpun tidak ada sinar matahari yang mampu menembus gelapnya awan.

Dari tempatnya berdiri, Su Tianjin jelas mendengar banyak langkah kaki mendekati Kota Shamo, dan dari aura yang dirasakannya, dia yakin jika suara langkah kaki itu milik para siluman.

“Semua bersiap! Mereka tidak lama lagi datang!” teriak Su Tianjin, dan tidak lama dia bisa melihat puluhan bola api beterbangan mendekati Kota Shamo.

Bola-bola api adalah perwujudan siluman api, dan kemunculan mereka ditujukan untuk melemahkan mental lawan.

“Prajurit pemanah pemilik elemen air, segera padamkan siluman api!” perintah Su Tianjin terdengar, dan prajurit pemanah yang menguasai elemen air, mereka langsung saja menyerang siluman api.

Anak panah yang terbuat dari kekuatan elemen air segera dilepaskan menuju siluman api yang terbangnya tidak terlalu cepat.

Syut... Syut... Syut...

Ratusan anak panah melesat cepat, dan tepat mengenai sasaran.

Boom... Boom... Boom...

Bola api meledak saat terkena anak panah elemen air prajurit Kota Shamo. Bukan hanya satu bola api yang meledak, tapi keseluruhan bola api meledak, dan sekarang tidak ada bola api yang beterbangan.

Su Tianjin mengangguk puas melihat semua itu, dan sekarang dia berfokus pada kekuatan utama siluman, yang datang menyerang Kota Shamo.

“Kalian semua jangan dulu menyerang! Serang setelah mendapat perintah diriku!” kata Su Tianjin tegas, dan semua menuruti perkataannya.

Swuush... Swuush... Swuush...

Puluhan ribu siluman datang dari arah depan Kota Shamo. Melihat itu kedatangan mereka, jelas Su Tianjin merasakan aura jahat para siluman.

“Aura berwarna hitam pekat, keberadaan mereka benar-benar harus dimusnahkan!” gumam Su Tianjin, yang tidak ingin puluhan ribu siluman dengan aura berwarna hitam bebas berkeliaran di Dunia Fana.

Membiarkan mereka semua bebas berkeliaran, sama saja membiarkan mereka menghancurkan kehidupan di Dunia Fana, dan tentu saja Su Tianjin tidak ingin semua itu terjadi.

“Persiapkan senjata!” kata Su Tianjin, dan langsung saja semua orang menyiapkan senjata masing-masing.

Pedang, tombak, busur beserta anak panahnya, semua telah dipersiapkan, dan mereka sudah sangat siap menghadapi para siluman yang datang.

Puluhan ribu siluman semakin mendekati Kota Shamo, dan hal serupa juga terjadi di Kota Huangwu dan Kota Heise. Puluhan ribu siluman mendekati kedua kota, membuat terkejut prajurit Kekaisaran Jing yang berjaga di kedua Kota, dikarenakan jumlah siluman yang datang jauh dari perkiraan mereka.

Jumlah prajurit Kekaisaran Jing di masing-masing Kota tidak lebih dari lima ribu orang. Menghadapi puluhan ribu siluman, jelas saja itu adalah pertempuran yang tidak seimbang.

Segera saja dua Jenderal yang memimpin prajurit di Kota Huangwu maupun Kota Heise, mereka mengirim surat meminta bantuan, pada pihak Kekaisaran.

Sambil menunggu bala bantuan datang, mereka harus bisa menahan keberadaan puluhan ribu siluman, yang mencoba memasuki kota.

Apa yang mereka lakukan bukan semata-mata untuk melindungi kota yang harus dijaga, tapi semua itu di lakukan juga untuk melindungi diri mereka dari ancaman para siluman.

Di saat kedua kota lainnya kewalahan menghadapi gelombang serangan siluman, di Kota Shamo saat ini terjadi pertarungan antara puluhan ribu siluman, berhadapan dengan kekuatan Kota Shamo.

“Serang dan bunuh seluruh siluman yang datang menyerang!” perintah Su Tianjin yang segera dilakukan oleh seluruh kekuatan Kota Shamo.

Semua paman Su Tianjin maju memimpin prajurit mereka menyerang siluman yang hanya berjarak kurang dari lima ratus meter dari gerbang Kota Shamo.

Swush... Swush... Swush...

Slash... Slash... Slash...

“Kalian para siluman yang berani mendatangi Kota Shamo, kalian semua ditakdirkan mati di tangan kami!” kata Su Cen, salah satu paman Su Tianjin, yang saat ini sedang berhadapan dengan lima siluman harimau hitam.

Dia sama sekali tidak kewalahan menghadapi lawannya, dan dalam waktu singkat satu-persatu lawannya mulai tumbang.

“Jumlah mereka banyak dan mereka yang kali ini datang sedikit lebih kuat dari yang datang setahun lalu!” gumam Su Hou, pria paling muda diantara paman Su Tianjin.

Jumlah musuh lebih banyak, dan mereka tidak lemah.

Berhadapan dengan mereka seharusnya membuat mereka yang berasal dari Kota Shamo gentar, tapi nyatanya mereka tetap tenang dan tidak gentar menghadapi musuh.

“Kalian para manusia rendahan, jangan harap kalian bisa mengalahkan kami!” seru wanita berpakaian mewah, yang memiliki enam ekor di bagian belakang tubuhnya.

Wanita itu sangat mudah mengalahkan prajurit Kota Shamo, tapi tidak langsung membunuhnya.

Swuush... Booomm...

Wanita itu terdorong mundur, begitu juga Su Hou yang baru saja beradu pukulan dengannya.

Kekuatan siluman wanita itu terlihat seimbang dengan Su Hou, dan keduanya samas belum menggunakan senjata.

“Aku tidak menyangka di tanah terbuang ini ada manusia yang sedikit memiliki kekuatan!” kata wanita, yang mana dia adalah siluman rubah dengan enam ekor.

Enam ekor miliknya menunjukkan jika dia bukan siluman biasa.

Su Tianjin yang beberapa saat melihat keberadaan siluman rubah wanita dengan enam ekor, dia merasa aneh saat melihat warna ura yang dimiliki siluman itu.

“Aneh, warna aura nya putih, tapi kenapa dia berada di sisi siluman dengan aura berwarna hitam?” tanya Su Tianjin heran.

Bukan hanya satu siluman yang memiliki aura berwarna putih, tapi setelah melihat lebih banyak siluman, ada lebih dari seratus siluman yang memiliki aura berwarna putih.

Swush... Swush... Swush...

Su Tianjin pergi menghampiri siluman rubah wanita berekor enam, yang sebelumnya menjadi lawan Su Hou.

Dia tidak bermaksud menyerang siluman itu, tapi dia ingin sedikit berbicara dengannya.

Belum juga berbicara dengan siluman rubah, Su Tianjin melihat adanya benang hitam, yang mana benang itu terbuat dari elemen kegelapan yang dialiri energi spiritual.

Melihat keberadaan benang hitam, dan setelah menggali ingatan dua Kaisar yang dimilikinya, dalam waktu singkat Su Tianjin tahu alasan siluman dengan aura berwarna putih turut serta dalam gelombang serangan siluman.

“Ternyata ada sosok kuat yang menjadikan mereka sebagai boneka!” gumam Su Tianjin, dan dia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

......................

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ajna dillah

Ajna dillah

bunuh akar masalahnya

2024-04-21

0

Harman LokeST

Harman LokeST

buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh semuuuuuuuuanya haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaabbbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiisiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

2024-04-14

0

shadow life

shadow life

Ok deh

2023-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Su Tianjin
2 Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3 Suasana Kota Shamo
4 Bintang Keberuntungan
5 Meningkatkan Kekuatan
6 Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7 Rencana Su Tianjin
8 Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9 Tubuh Kaisar Naga
10 Memusnahkan Para Penyusup
11 Pergi Ke Kota Huangwu
12 Rumput Perak Spiritual
13 Bertemu Jing Ping
14 Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15 Serangan Awal Para Siluman
16 Manfaat Rumput Spiritual
17 Gelombang Serangan Siluman (1)
18 Gelombang Serangan Siluman (2)
19 Mendominasi Jalannya Pertempuran
20 Akhir Gelombang Serangan Siluman
21 Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22 Pesta Di Kota Shamo
23 Memanen Rumput Spiritual
24 Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25 Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26 Menemukan Kristal Cahaya
27 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28 Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29 Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30 Gagalnya Acara Ulang Tahun
31 Serangan Kekaisaran Tang
32 Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33 Menginginkan Yue Yan
34 Formasi Cincin Api
35 Menyegel Kekuatan
36 Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37 Keputusan Kaisar Jing Ren
38 Giok Langit
39 Tingkat Prajurit Spiritual
40 Sampai Di Kota Shamo
41 Masalah Utama Kota Shamo
42 Suku Siluman Rubah Lainnya
43 Serangan Pemimpin Suku Siluman
44 Tombak Naga Hitam
45 Ancaman Su Tianjin
46 Esensi Darah Naga Kuno
47 Rencana Kaisar Jing Ren
48 Menyerang Ayah Kandung
49 Kekalahan Kaisar Jing Ren
50 Berdirinya Kota Siluman
51 Membuka Segel Naga
52 Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53 Akhir Dari Kekaisaran Jing
54 Mengancam Suku Siluman Kerbau
55 Reinkarnasi Dua Dewi
56 Datangnya Masalah
57 Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58 Tunduknya Empat Kerajaan
59 Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60 Kematian Tang Sun
61 Mendapat Restu Pernikahan
62 Membuat Perhitungan
63 Persiapan Pindah Tempat
64 Menjadi Kota Mati
65 Membunuh Dengan Batu Kerikil
66 Berdirinya Kekaisaran Su
67 Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68 Sampai Di Dunia Spiritual
69 Peperangan Di Benua Laut Biru
70 Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71 Persiapan Klan Fang
72 Menjadi Prajurit Bayaran
73 Pergi Ke Hutan Elemen
74 Sangat Berjodoh
75 Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76 Melawan Klan Fang
77 Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78 Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79 Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80 Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81 Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82 Akhir Dari Peperangan
83 Empat Harta Klan Ning
84 Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85 Menciptakan Formasi Pelindung
86 Kesengsaraan Petir Surgawi
87 Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88 Undangan Kompetisi
89 Ujian Putra Dan Putri Dewa
90 Kebangkitan Klan Ning
91 Meninggalkan Klan Ning
92 Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93 Memanen Buah Dewa
94 Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95 Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96 Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97 Kesembuhan Guru An
98 Datang Mencari Masalah
99 Suara Berisik Di Pagi Hari
100 Mengusir Kelima Tuan Muda
101 Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102 Menuju Benua Laut Merah
103 Masalah Di Benua Laut Merah
104 Keberadaan Bandit Gunung
105 Melawan Bandit Gunung
106 Memusnahkan Bandit Gunung
107 Sekte Kura-Kura Hitam
108 Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109 Ancaman Su Tianjin
110 Urusan Para Wanita
111 Mengungkapkan Perasaan
112 Nasi Sudah Menjadi Bubur
113 Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114 Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115 Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116 Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117 Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118 Sampai Di Dunia Immortal
119 Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120 Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121 Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122 Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123 Lima Orang Bodoh
124 Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125 Berendam Di Dalam Kolam
126 Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127 Sekelompok Orang Licik
128 Keluar Dari Dunia Kecil
129 Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130 Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131 Ketertarikan Su Tianjin
132 Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133 Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134 Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135 Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136 Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137 Rencana Yang Sudah Terbongkar
138 Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139 Pemilik Dua Senjata Penguasa
140 Penguasa Baru Dunia Immortal
141 Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142 Berlatih Keras
143 Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144 Rasa Penasaran Kedua Alam
145 Senyum Penuh Arti
146 Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147 Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148 Kedatangan Panglima Iblis
149 Kaisar Iblis Palsu
150 Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151 Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152 Kabar Dari Ruang Hampa
153 Mengunjungi Kaisar Iblis
154 Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155 Peperangan Di Dunia Immortal
156 Menemukan Keanehan
157 Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158 Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159 Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160 Dimulainya Perang Dua Alam
161 Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162 Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163 Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164 Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165 Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166 Hukuman Kedua Kaisar
167 Pertarungan Berdarah
168 Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kelahiran Su Tianjin
2
Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3
Suasana Kota Shamo
4
Bintang Keberuntungan
5
Meningkatkan Kekuatan
6
Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7
Rencana Su Tianjin
8
Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9
Tubuh Kaisar Naga
10
Memusnahkan Para Penyusup
11
Pergi Ke Kota Huangwu
12
Rumput Perak Spiritual
13
Bertemu Jing Ping
14
Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15
Serangan Awal Para Siluman
16
Manfaat Rumput Spiritual
17
Gelombang Serangan Siluman (1)
18
Gelombang Serangan Siluman (2)
19
Mendominasi Jalannya Pertempuran
20
Akhir Gelombang Serangan Siluman
21
Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22
Pesta Di Kota Shamo
23
Memanen Rumput Spiritual
24
Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25
Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26
Menemukan Kristal Cahaya
27
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28
Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29
Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30
Gagalnya Acara Ulang Tahun
31
Serangan Kekaisaran Tang
32
Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33
Menginginkan Yue Yan
34
Formasi Cincin Api
35
Menyegel Kekuatan
36
Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37
Keputusan Kaisar Jing Ren
38
Giok Langit
39
Tingkat Prajurit Spiritual
40
Sampai Di Kota Shamo
41
Masalah Utama Kota Shamo
42
Suku Siluman Rubah Lainnya
43
Serangan Pemimpin Suku Siluman
44
Tombak Naga Hitam
45
Ancaman Su Tianjin
46
Esensi Darah Naga Kuno
47
Rencana Kaisar Jing Ren
48
Menyerang Ayah Kandung
49
Kekalahan Kaisar Jing Ren
50
Berdirinya Kota Siluman
51
Membuka Segel Naga
52
Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53
Akhir Dari Kekaisaran Jing
54
Mengancam Suku Siluman Kerbau
55
Reinkarnasi Dua Dewi
56
Datangnya Masalah
57
Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58
Tunduknya Empat Kerajaan
59
Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60
Kematian Tang Sun
61
Mendapat Restu Pernikahan
62
Membuat Perhitungan
63
Persiapan Pindah Tempat
64
Menjadi Kota Mati
65
Membunuh Dengan Batu Kerikil
66
Berdirinya Kekaisaran Su
67
Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68
Sampai Di Dunia Spiritual
69
Peperangan Di Benua Laut Biru
70
Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71
Persiapan Klan Fang
72
Menjadi Prajurit Bayaran
73
Pergi Ke Hutan Elemen
74
Sangat Berjodoh
75
Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76
Melawan Klan Fang
77
Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78
Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79
Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80
Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81
Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82
Akhir Dari Peperangan
83
Empat Harta Klan Ning
84
Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85
Menciptakan Formasi Pelindung
86
Kesengsaraan Petir Surgawi
87
Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88
Undangan Kompetisi
89
Ujian Putra Dan Putri Dewa
90
Kebangkitan Klan Ning
91
Meninggalkan Klan Ning
92
Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93
Memanen Buah Dewa
94
Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95
Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96
Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97
Kesembuhan Guru An
98
Datang Mencari Masalah
99
Suara Berisik Di Pagi Hari
100
Mengusir Kelima Tuan Muda
101
Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102
Menuju Benua Laut Merah
103
Masalah Di Benua Laut Merah
104
Keberadaan Bandit Gunung
105
Melawan Bandit Gunung
106
Memusnahkan Bandit Gunung
107
Sekte Kura-Kura Hitam
108
Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109
Ancaman Su Tianjin
110
Urusan Para Wanita
111
Mengungkapkan Perasaan
112
Nasi Sudah Menjadi Bubur
113
Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114
Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115
Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116
Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117
Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118
Sampai Di Dunia Immortal
119
Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120
Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121
Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122
Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123
Lima Orang Bodoh
124
Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125
Berendam Di Dalam Kolam
126
Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127
Sekelompok Orang Licik
128
Keluar Dari Dunia Kecil
129
Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130
Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131
Ketertarikan Su Tianjin
132
Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133
Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134
Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135
Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136
Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137
Rencana Yang Sudah Terbongkar
138
Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139
Pemilik Dua Senjata Penguasa
140
Penguasa Baru Dunia Immortal
141
Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142
Berlatih Keras
143
Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144
Rasa Penasaran Kedua Alam
145
Senyum Penuh Arti
146
Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147
Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148
Kedatangan Panglima Iblis
149
Kaisar Iblis Palsu
150
Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151
Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152
Kabar Dari Ruang Hampa
153
Mengunjungi Kaisar Iblis
154
Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155
Peperangan Di Dunia Immortal
156
Menemukan Keanehan
157
Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158
Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159
Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160
Dimulainya Perang Dua Alam
161
Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162
Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163
Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164
Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165
Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166
Hukuman Kedua Kaisar
167
Pertarungan Berdarah
168
Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!