Legenda Kaisar Langit

Legenda Kaisar Langit

Kelahiran Su Tianjin

Sepuluh ribu tahun yang lalu saat terjadi peperangan besar antara Dewa dan Iblis, peperangan tanpa ujung terjadi antara dua kekuatan yang sama kuat.

Baik para Dewa maupun para Iblis, tidak ada yang ingin mengakhiri peperangan, yang telah merugikan tiga dunia dan empat alam.

Kaisar Dewa dan Kaisar Iblis yang melakukan pertarungan selama seribu tahun, keduanya tidak ada yang kalah ataupun menang, tetapi karena energi kehidupan keduanya telah terkuras terkuras habis, keduanya tewas dalam pertempuran dan berubah menjadi kristal Dewa dan Iblis.

Kristal yang menyatu, jatuh di Dunia Fana, dan tidak ada Dewa maupun Iblis yang tahu jika kedua Kaisar mereka berubah menjadi kristal dan jatuh di Dunia Fana.

Mereka hanya tahu kalau kematian kedua Kaisar menjadi akhir peperangan Dewa dan Iblis.

Perang sebenarnya belum benar-benar berakhir.

Kedua kekuatan hanya melakukan genjatan senjata, dan tanpa terasa kedamaian itu sudah berlangsung selama sepuluh ribu tahun.

Sepuluh ribu tahun perdamaian itu terjadi, di Kekaisaran Jing, tepatnya di sebuah kediaman paling buruk yang ada di istana Kekaisaran.

Seorang Selir rendahan tanpa sengaja menelan sebuah bola kristal yang dianggapnya permen. Sementara bola kristal itu dia dapat dari keranjang, yang dibawa oleh salah satu pelayannya.

Saat menelan bola kristal yang dia anggap permen, Selir rendahan itu sedang hamil muda, dan sebuah kebetulan dia mengalami mati rasa pada lidahnya selama awal kehamilannya.

Delapan bulan kemudian, Selir rendahan itu melahirkan seorang putra, tapi karena mengalami pendarahan parah, Selir rendahan itu mati.

Pada swalnya, putra yang dilahirkan Selir rendahan itu menjadi salah satu putra kesayangan Kaisar Jing, bahkan dia mendapatkan gelar Pangeran Ke-empat.

Akan tetapi, dikarenakan sampai usia 10 tahun Pangeran Ke-empat, Su Tianjin belum juga bisa berkultivasi dan dinyatakan sebagai seorang pemboros, akhirnya dia diasingkan untuk selamanya.

Dia diasingkan di tanah terbuang, tempat para pemboros hidup dan mengakhiri hidup mereka.

Su Tianjin diasingkan bersama empat pelayan wanita dan sepuluh pengawal, yang dimasa lalu mereka adalah para pelayaran dan pengawal setia Selir rendahan, Ibu dari Su Tianjin.

Di tanah terbuang sendiri terdapat tiga kota besar, yang seluruhnya dihuni manusia pemboros yang tidak bisa berkultivasi.

Meski mereka tidak bisa berkultivasi, bukan berarti mereka lemah.

Mereka yang tidak bisa berkultivasi, mereka terus saja meningkatkan kekuatan fisik, sehingga mereka memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat.

Namun, meski kekuatan fisik mereka kuat, merdeka tetap bukan tandingan seorang kultivator.

Mereka yang paling kuat hanya bisa menyamakan kekuatan kultivator dengan aura berwarna Jingga, yang mana itu adalah tingkat kultivasi dua terendah setelah aura berwarna merah.

[Tingkat kultivasi di Dunia Fana ditentukan dari warna aura mereka, dan ada 10 warna aura yang menunjukkan tingkat seorang kultivator. Aura berwarna Merah untuk yang terlemah, selanjutnya ada aura Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Unggu, Putih, Emas, dan warna Hitam untuk yang terkuat]

Kembali ke tanah terbuang.

Dari tiga Kota yang berada di tanah terbuang, Su Tianjin dan mereka yang mengikutinya di tempatkan di Kota Shamo, yang terkenal akan suhu panasnya dan kota yang dikelilingi padang pasir.

Meski keadaan di Kota Shamo begitu buruk, masih ada sumber air di Kota Shamo yang tidak akan surut, meski hujan tidak pernah turun selama bertahun-tahun.

Akan tetapi, sebuah keajaiban terjadi di Kota Shamo setelah rombongan Su Tianjin datang.

Hujan yang tidak pernah turun sejak 10 tahun yang lalu, sejak datangnya rombongan Su Tianjin, hujan turun setiap sore dan malam, membuat suhu di sekitaran Kota Shamo menjadi jauh lebih sejuk.

Satu bulan setelah Su Tianjin tinggal di Kota Shamo, tumbuhan hijau mulai bertumbuhan dan itu bukanlah tumbuhan liar, melainkan tumbuhan yang dimasa depan akan menghasilkan buah-buahan.

Tumbuhan apel, jeruk, bahkan anggur, semua tumbuh subur dan salam satu bulan selanjutnya semua tanaman tumbuh semakin subur.

Namun, apa yang selama dua bulan ini terjadi di Kota Shamo belum diketahui penduduk kota lainnya, dikarenakan memang tidak ada yang ingin pergi ke kota Shamo.

Selain jarak yang sangat jauh, hanya mereka yang benar-benar lemah, yang dikirim ke Kota Shamo. Jadi, benar-benar tidak ada hal menarik dari Kota Shamo, yang selama ini dianggap kota orang mati.

Jika di Kota Huangwu dan Kota Heise yang sama-sama berasa di tanah terbuang memiliki setidaknya puluhan ribu penduduk, di Kota Shamo saat ini hanya memiliki tidak lebih dari dua ribu penduduk, dan sebelum kedatangan Su Tianjin, bisa dikatakan mereka berada diantara hidup dan mati, dikarenakan setiap harinya mereka hanya mengisi perut dsngam air yang berasal dari sumber mata air di tengah-tengah kota.

Kalaupun ada makanan, itu adalah serangga gurun yang terdapat banyak di luar kota.

Jumlah serangga gurun memang banyak, tapi jika salah melakukan perburuan, bukannya mereka yang mendapatkan hasil buruan, tapi merekalah yang bakalan mati di tangan serangga gurun, yang mana mereka adalah jenis serangga beracun.

Itu semua adalah cerita masa lalu sebelum datangnya Su Tianjin.

Sejak kedatangan Su Tianjin, Kota Shamo selayaknya sebuah kota yang senantiasa mendapatkan keberuntungan.

Selain hujan yang kini turun secara rutin, tanah-tanah tandus di sekitaran kota tiba-tiba saja menjadi tanah subur, dan sebuah keajaiban, berbagai jenis sayuran tumbuh di tanah yang subur, dan sekarang seluruh penduduk Kota Shamo tidak lagi hanya bisa mengkonsumsi air, tapi mereka juga sudah mulai bisa mengkonsumsi sayuran, meski itu hanya sayuran rebus.

Selain tumbuh pohon buah dan sayur, penduduk Kota Shamo yang sedang membuat saluran air, mereka menemukan kristal garam di bawah pasir, yang mana kualitas kristal garam gurun pasir jauh lebih baik dari garam hasil petani garam, di pesisir laut.

Keajaiban tidak berhenti sampai di situ. Memasuki bulan ketiga Su Tianjin tinggal di Kota Shamo, ribuan binatang ternak seperti kambing, kuda dan unta muncul di Kota Shamo, dan mereka semua terlihat sangat jinak.

Melihat keberadaan seluruh binatang ternak, penduduk Kota Shamo segera gotong royong membangun peternakan, dan mulai sekarang mereka dipastikan dapat menikmati daging dan susu.

Dari hari ke hari kehidupan penduduk Kota Shamo semakin membaik. Empat bulan berlalu telah terdapat lahan pertanian yang ditumbuhi padi di bagian yang lebih rendah, dan jagung di bagian yang lebih tinggi. Semua orang bahu-membahu menjaga apa yang sudah ada, dan memperbaiki atau membangun apa yang diperlukan.

......................

Pagi ini di salah satu rumah yang ada di Kota Shamo, terlihat pemuda yang sebentar lagi akan menginjak usia 16 tahun sedang melakukan latihan meningkatkan kekuatan fisiknya.

Pemuda itu adalah Su Tianjin, yang kini penampilannya sangatlah sempurna untuk seorang pemuda. Tubuh tinggi tegap dengan kulit putih mulus laksana giok. Meski setiap hari melakukan latihan fisik di bawah teriknya sinar matahari, bukannya terlihat gelap, kulit Su Tianjin justru terlihat putih mulus, jauh berbeda dengan penduduk Kota Shamo, yang sebagian besar memiliki warna kulit jauh lebih gelap dari Su Tianjin.

Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melatih kekuatan fisik, kini Su Tianjin memiliki kekuatan fisik yang menyamai kekuatan kultivator tingkat aura berwarna Jingga.

Tingkat aura berwarna Jingga bagi seorang kultivator, biasanya ranah itu dicapai seorang kultivator saat mereka menginjak usia 10 tahun. Itu artinya kekuatan Su Tianjin saat ini setara dengan kultivator berusia 10 tahun. Untuk usia yang sama dengannya, biasanya seorang kultivator paling buruk dia sudah berada di tingkat aura berwarna Kuning.

Jika Su Tianjin bertemu dengan kultivator kultivator di tingkat aura berwarna Kuning, bisa dipastikan hidupnya akan berakhir jika bertarung dengan orang itu.

Setelah sepanjang siang sampai sore hari dihabiskan untuk melatih kekuatan fisiknya, setiap malamnya Su Tianjin akan menghabiskan waktu bersantai di tepian danau, yang berada dua kilometer dari Kota Shamo.

Danau yang begitu indah saat malam hari merupakan tempat berkumpulnya air di Kota Shamo dan sekitarnya saat turunnya hujan.

Begitu malam ini berlalu, artinya Su Tianjin sudah genap lima tahun tinggal di Kota Shamo, dan malam ini juga usianya akan genap 16 tahun. Biasanya esok hari para pelayan akan menyiapkan pesta kecil-kecilan untuknya, begitu juga dengan para pengawal.

Akan tetapi malam ini sampai esok pagi, dia akan menghabiskan waktunya dengan bersantai di pinggiran danau, seperti malam-malam selanjutnya, dan dia sudah melakukannya selama tiga bulan terakhir.

Jika malam-malam biasanya Su Tianjin merasakan sedikit hawa dingin saat merebahkan tubuhnya di atas baru besar yang berada di pinggir danau, malam ini rasanya tubuhnya hangat, terutama di bagian area dada dan di sekitaran area perut.

Mengabaikan apa yang terjadi pada tubuhnya dan menganggap itu sesuatu yang wajar. Akan tetapi, baru juga Su Tianjin memejamkan mata menyelami alam mimpi, dia tiba-tiba terbangun di sebuah padang rumput luas, yang mana separuh padang rumput disinari cahaya terang, sedangkan setengah bagian lainnya diselimuti kegelapan.

“I-Ini, sebenarnya aku di mana?”

......................

Bersambung.

......................

Tiga Dunia :

- Dunia Fana

- Dunia Spiritual

- Dunia Immortal

Empat Alam :

- Alam Neraka

- Alam Kegelapan

- Alam Langit

- Alam Surga

Terpopuler

Comments

Abu Fadhila

Abu Fadhila

Agak mikir dgn Istilah tingkat Kultipasi dgn Warna, apakah itu artinya cerita ini mengisahkan tentang KAUM PELANGI?! 🤔🤔🤔

2024-05-10

0

Tiwi

Tiwi

tiwi

2024-04-26

0

Ajna dillah

Ajna dillah

semoga gak putus ceritanya

2024-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Su Tianjin
2 Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3 Suasana Kota Shamo
4 Bintang Keberuntungan
5 Meningkatkan Kekuatan
6 Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7 Rencana Su Tianjin
8 Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9 Tubuh Kaisar Naga
10 Memusnahkan Para Penyusup
11 Pergi Ke Kota Huangwu
12 Rumput Perak Spiritual
13 Bertemu Jing Ping
14 Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15 Serangan Awal Para Siluman
16 Manfaat Rumput Spiritual
17 Gelombang Serangan Siluman (1)
18 Gelombang Serangan Siluman (2)
19 Mendominasi Jalannya Pertempuran
20 Akhir Gelombang Serangan Siluman
21 Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22 Pesta Di Kota Shamo
23 Memanen Rumput Spiritual
24 Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25 Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26 Menemukan Kristal Cahaya
27 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28 Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29 Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30 Gagalnya Acara Ulang Tahun
31 Serangan Kekaisaran Tang
32 Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33 Menginginkan Yue Yan
34 Formasi Cincin Api
35 Menyegel Kekuatan
36 Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37 Keputusan Kaisar Jing Ren
38 Giok Langit
39 Tingkat Prajurit Spiritual
40 Sampai Di Kota Shamo
41 Masalah Utama Kota Shamo
42 Suku Siluman Rubah Lainnya
43 Serangan Pemimpin Suku Siluman
44 Tombak Naga Hitam
45 Ancaman Su Tianjin
46 Esensi Darah Naga Kuno
47 Rencana Kaisar Jing Ren
48 Menyerang Ayah Kandung
49 Kekalahan Kaisar Jing Ren
50 Berdirinya Kota Siluman
51 Membuka Segel Naga
52 Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53 Akhir Dari Kekaisaran Jing
54 Mengancam Suku Siluman Kerbau
55 Reinkarnasi Dua Dewi
56 Datangnya Masalah
57 Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58 Tunduknya Empat Kerajaan
59 Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60 Kematian Tang Sun
61 Mendapat Restu Pernikahan
62 Membuat Perhitungan
63 Persiapan Pindah Tempat
64 Menjadi Kota Mati
65 Membunuh Dengan Batu Kerikil
66 Berdirinya Kekaisaran Su
67 Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68 Sampai Di Dunia Spiritual
69 Peperangan Di Benua Laut Biru
70 Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71 Persiapan Klan Fang
72 Menjadi Prajurit Bayaran
73 Pergi Ke Hutan Elemen
74 Sangat Berjodoh
75 Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76 Melawan Klan Fang
77 Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78 Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79 Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80 Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81 Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82 Akhir Dari Peperangan
83 Empat Harta Klan Ning
84 Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85 Menciptakan Formasi Pelindung
86 Kesengsaraan Petir Surgawi
87 Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88 Undangan Kompetisi
89 Ujian Putra Dan Putri Dewa
90 Kebangkitan Klan Ning
91 Meninggalkan Klan Ning
92 Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93 Memanen Buah Dewa
94 Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95 Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96 Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97 Kesembuhan Guru An
98 Datang Mencari Masalah
99 Suara Berisik Di Pagi Hari
100 Mengusir Kelima Tuan Muda
101 Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102 Menuju Benua Laut Merah
103 Masalah Di Benua Laut Merah
104 Keberadaan Bandit Gunung
105 Melawan Bandit Gunung
106 Memusnahkan Bandit Gunung
107 Sekte Kura-Kura Hitam
108 Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109 Ancaman Su Tianjin
110 Urusan Para Wanita
111 Mengungkapkan Perasaan
112 Nasi Sudah Menjadi Bubur
113 Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114 Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115 Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116 Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117 Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118 Sampai Di Dunia Immortal
119 Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120 Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121 Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122 Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123 Lima Orang Bodoh
124 Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125 Berendam Di Dalam Kolam
126 Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127 Sekelompok Orang Licik
128 Keluar Dari Dunia Kecil
129 Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130 Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131 Ketertarikan Su Tianjin
132 Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133 Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134 Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135 Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136 Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137 Rencana Yang Sudah Terbongkar
138 Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139 Pemilik Dua Senjata Penguasa
140 Penguasa Baru Dunia Immortal
141 Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142 Berlatih Keras
143 Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144 Rasa Penasaran Kedua Alam
145 Senyum Penuh Arti
146 Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147 Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148 Kedatangan Panglima Iblis
149 Kaisar Iblis Palsu
150 Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151 Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152 Kabar Dari Ruang Hampa
153 Mengunjungi Kaisar Iblis
154 Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155 Peperangan Di Dunia Immortal
156 Menemukan Keanehan
157 Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158 Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159 Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160 Dimulainya Perang Dua Alam
161 Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162 Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163 Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164 Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165 Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166 Hukuman Kedua Kaisar
167 Pertarungan Berdarah
168 Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kelahiran Su Tianjin
2
Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3
Suasana Kota Shamo
4
Bintang Keberuntungan
5
Meningkatkan Kekuatan
6
Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7
Rencana Su Tianjin
8
Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9
Tubuh Kaisar Naga
10
Memusnahkan Para Penyusup
11
Pergi Ke Kota Huangwu
12
Rumput Perak Spiritual
13
Bertemu Jing Ping
14
Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15
Serangan Awal Para Siluman
16
Manfaat Rumput Spiritual
17
Gelombang Serangan Siluman (1)
18
Gelombang Serangan Siluman (2)
19
Mendominasi Jalannya Pertempuran
20
Akhir Gelombang Serangan Siluman
21
Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22
Pesta Di Kota Shamo
23
Memanen Rumput Spiritual
24
Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25
Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26
Menemukan Kristal Cahaya
27
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28
Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29
Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30
Gagalnya Acara Ulang Tahun
31
Serangan Kekaisaran Tang
32
Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33
Menginginkan Yue Yan
34
Formasi Cincin Api
35
Menyegel Kekuatan
36
Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37
Keputusan Kaisar Jing Ren
38
Giok Langit
39
Tingkat Prajurit Spiritual
40
Sampai Di Kota Shamo
41
Masalah Utama Kota Shamo
42
Suku Siluman Rubah Lainnya
43
Serangan Pemimpin Suku Siluman
44
Tombak Naga Hitam
45
Ancaman Su Tianjin
46
Esensi Darah Naga Kuno
47
Rencana Kaisar Jing Ren
48
Menyerang Ayah Kandung
49
Kekalahan Kaisar Jing Ren
50
Berdirinya Kota Siluman
51
Membuka Segel Naga
52
Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53
Akhir Dari Kekaisaran Jing
54
Mengancam Suku Siluman Kerbau
55
Reinkarnasi Dua Dewi
56
Datangnya Masalah
57
Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58
Tunduknya Empat Kerajaan
59
Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60
Kematian Tang Sun
61
Mendapat Restu Pernikahan
62
Membuat Perhitungan
63
Persiapan Pindah Tempat
64
Menjadi Kota Mati
65
Membunuh Dengan Batu Kerikil
66
Berdirinya Kekaisaran Su
67
Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68
Sampai Di Dunia Spiritual
69
Peperangan Di Benua Laut Biru
70
Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71
Persiapan Klan Fang
72
Menjadi Prajurit Bayaran
73
Pergi Ke Hutan Elemen
74
Sangat Berjodoh
75
Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76
Melawan Klan Fang
77
Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78
Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79
Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80
Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81
Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82
Akhir Dari Peperangan
83
Empat Harta Klan Ning
84
Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85
Menciptakan Formasi Pelindung
86
Kesengsaraan Petir Surgawi
87
Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88
Undangan Kompetisi
89
Ujian Putra Dan Putri Dewa
90
Kebangkitan Klan Ning
91
Meninggalkan Klan Ning
92
Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93
Memanen Buah Dewa
94
Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95
Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96
Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97
Kesembuhan Guru An
98
Datang Mencari Masalah
99
Suara Berisik Di Pagi Hari
100
Mengusir Kelima Tuan Muda
101
Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102
Menuju Benua Laut Merah
103
Masalah Di Benua Laut Merah
104
Keberadaan Bandit Gunung
105
Melawan Bandit Gunung
106
Memusnahkan Bandit Gunung
107
Sekte Kura-Kura Hitam
108
Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109
Ancaman Su Tianjin
110
Urusan Para Wanita
111
Mengungkapkan Perasaan
112
Nasi Sudah Menjadi Bubur
113
Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114
Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115
Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116
Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117
Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118
Sampai Di Dunia Immortal
119
Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120
Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121
Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122
Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123
Lima Orang Bodoh
124
Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125
Berendam Di Dalam Kolam
126
Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127
Sekelompok Orang Licik
128
Keluar Dari Dunia Kecil
129
Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130
Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131
Ketertarikan Su Tianjin
132
Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133
Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134
Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135
Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136
Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137
Rencana Yang Sudah Terbongkar
138
Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139
Pemilik Dua Senjata Penguasa
140
Penguasa Baru Dunia Immortal
141
Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142
Berlatih Keras
143
Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144
Rasa Penasaran Kedua Alam
145
Senyum Penuh Arti
146
Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147
Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148
Kedatangan Panglima Iblis
149
Kaisar Iblis Palsu
150
Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151
Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152
Kabar Dari Ruang Hampa
153
Mengunjungi Kaisar Iblis
154
Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155
Peperangan Di Dunia Immortal
156
Menemukan Keanehan
157
Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158
Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159
Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160
Dimulainya Perang Dua Alam
161
Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162
Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163
Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164
Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165
Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166
Hukuman Kedua Kaisar
167
Pertarungan Berdarah
168
Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!