Pergi Ke Kota Huangwu

Saat ini Su Tianjin baru selesai membahas tentang datangnya gelombang serangan siluman, yang menjadi ancaman terdekat bagi Kota Shamo.

Dia membahas masalah itu dengan seluruh Paman dan Bibinya.

Mereka semua tentu saja telah menyiapkan diri untuk menghadapi gelombang serangan siluman, tapi jika masih ada kesempatan, mereka terlebih dahulu ingin meningkatkan kekuatan ke tingkat aura berwarna Ungu.

Gelombang serangan siluman kemungkinan akan datang dalam waktu satu sampai dua minggu lagi. Dalam kurun waktu yang tersisa, Su Tianjin yakin jika semua Paman dan Bibinya bisa menerobos seperti keinginan mereka.

Setelah melakukan pertemuan singkat dengan seluruh Paman dan Bibinya, Su Tianjin memutuskan pergi melihat persiapan prajurit Kota Shamo.

Saat ini Kota Shamo memiliki setidaknya lima ribuan prajurit kota, dan mereka semua sudah berhasil memiliki kekuatan di tingkat aura berwarna Biru.

Sementara jika diperlukan, seluruh penduduk Kota Shamo yang seluruhnya merupakan kultivator, mereka bisa menjadi kekuatan bantuan jika memang diperlukan.

“Apa aku perlu meningkatkan kekuatan sampai tingkat aura berwarna Putih sebelum datangnya gelombang serangan siluman?” Su Tianjin merasa dirinya saat ini sudah kuat, tapi dia merasa masih butuh tambahan kekuatan untuk memusnahkan seluruh siluman, yang menyerang saat terjadi gelombang serangan siluman.

Su Tianjin ingin kembali berkultivasi, tapi dia takut terlalu nyaman berkultivasi, dan tidak bisa mengakhiri kultivasi nya tepat waktu.

“Sebaiknya mulai malam ini aku berkultivasi di rumah, dan hanya berkultivasi saat malam hari! Setidaknya semua itu harus aku lakukan sampai berlalunya hari datangnya gelombang serangan siluman!” kata Su Tianjin lalu dia pergi ke kedai teh yang berada di pusat keramaian Kota Shamo.

Su Tianjin senantiasa menggunakan jubah bertudung saat keluar melihat keadaan Kota Shamo. Jadi, tidak ada yang tahu jika dibalik jubah bertudung nya, adalah sosok dirinya yang merupakan Penguasa Kota Shamo.

Penduduk Kota Shamo yang memang sudah terbiasa melihat keberadaan sosok berjubah, dan lagi sosok berjubah sama sekali tidak memiliki aura buruk.

Menyikapi keberadaan sosok berjubah, mereka bersikap seperti biasa, dan tidak menaruh curiga pada sosok berjubah.

Selesai menghabiskan dua cangkir teh kualitas terbaik yang dimiliki Kota Shamo, Su Tianjin berpikir untuk sesekali pergi ke kota lain yang ada di tanah terbuang.

Dia telah mengetahui letak dua kota lainnya, yang ada di tanah terbuang, tapi dia senantiasa tidak memiliki waktu yang tepat untuk mengunjungi kota lainnya.

“Mungkin saja aku bisa menemukan keberadaan sumberdaya berharga di kota lain!” gumam Su Tianjin, dan dia segera merencanakan kepergiannya ke kota lain yang ada di tanah terbuang.

Dari kedua kota yang ada, Kota Huangwu menjadi kota terdekat dari Kota Shamo. Jarak diantara kedua kota tidak lebih dari 2000 kilometer, tapi dengan kecepatan pergerakan Su Tianjin sebagai seorang kultivator, dalam setengah hari dia bisa sampai di Kota Huangwu.

Hari ini juga dia akan pergi ke Kota Huangwu, dan secepatnya bakalan kembali ke Kota Shamo.

Setidaknya dua hari akan dia habiskan untuk melihat keadaan Kota Huangwu. Sedangkan untuk Kota Heise, untuk saat ini dia tidak memiliki waktu berlebih untuk pergi kesana.

Setelah memutuskan untuk pergi ke Kota Huangwu, Su Tianjin langsung saja pergi tanpa melakukan persiapan.

Dia juga tidak lebih dulu meminta izin pada seluruh Paman maupun Bibinya, dikarenakan tahu jika meminta izin pada mereka, tentu dirinya tidak akan mendapatkan izin yang diinginkan.

Meninggalkan Kota Shamo tanpa ada yang mengetahui kepergiannya, Su Tianjin langsung saja berlari cepat menuju Kota Huangwu.

Jika saat ini adalah siang hari, kemungkinan dia akan sampai di Kota Huangwu saat datangnya malam.

Tanah terbuang adalah tanah tanpa pemilik, dalam artian tidak ada Kerajaan ataupun Kekaisaran yang memiliki wilayah tanah terbuang.

Tidak ada yang mencoba menjadikan tanah terbuang sebagai wilayah milik mereka. Bagaimanapun wilayah terbuang merupakan salah satu tempat tidak penting yang ada Dunia Fana, dan siapa juga yang ingin menjadikan wilayah tanah terbuang sebagai wilayahnya!

Seperti namanya, tanah terbuang benar-benar tanah terbuang tanpa ada yang ingin memilikinya.

......................

Swush... Swush... Swush...

Beberapa waktu berlalu, Su Tianjin sudah menempuh jarak pebih dari 1.500 kilometer, dan itu artinya tidak lama lagi dia akan sampai di tujuan.

Saat ini dia sudah berada di hutan yang mengelilingi Kota Huangwu. Hutan membentang luas mengelilingi Kota Huangwu, dan terlihat banyak binatang buas yang tinggal di tengah hutan.

“Hutan yang sangat luas, mungkin luasnya dua kali hutan yang mengelilingi Kota Shamo,” gumam Su Tianjin.

Di saat dia mengagumi luasnya hutan yang mengelilingi Kota Huangwu, sayup-sayup kedua telinga Su Tianjin mendengar suara pertarungan.

Jelas dia mendengar suara besi berbenturan, dan terkadang dia mendengar suara jerit kesakitan.

Suara itu sangat dekat darinya, membuat Su Tianjin penasaran dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Dengan pergerakan yang begitu cepat dan tanpa suara, Su Tianjin sampai di tempat tersembunyi, tapi bisa melihat jelas apa yang sedang terjadi tidak jauh darinya.

Saat ini Su Tianjin berada di ketinggian pohon, dan dia jelas melihat pertarungan yang terjadi antara dua kelompok.

“Tidak ada yang mengeluarkan aura kekuatan, dan aku tidak merasakan energi spiritual dari tubuh mereka. Sepertinya mereka dua kelompok yang berasal dari Kota Huangwu!” gumamnya, dan diwaktu yang sama kedua matanya terus saja menyaksikan pertarungan, yang masih berlanjut.

Pertarungan tanpa energi spiritual dan kekuatan aura sangatlah seru, dan Su Tianjin cukup terhibur saat melihat jalannya pertarungan.

Namun, pertarungan menjadi tidak seru saat muncul seorang kultivator dengan tubuh diselimuti aura berwarna hija, yang ternyata dia memberi bantuan pada salah satu kelompok.

Lima belas orang yang melihat adanya sosok kultivator yang berada di pihak lawan mereka, jelas mereka tidak memiliki harapan mengalahkan kultivator itu.

Jangankan melawan dan mengalahkan, melukainya saja jelas mereka tidak bisa melakukannya.

Melihat apa yang sedang terjadi di bawah sana, Su Tianjin masih diam di tempatnya, dikarenakan dia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan dia belum tahu mana pihak yang salah dan mana pihak yang benar.

“Sebelum ikut campur, aku ingin tahu mana pihak yang salah dan mana yang benar!” gumam Su Tianjin, dan dia terus mengawasi apa yang sedang terjadi.

Mendengar pembicaraan orang-orang di bawah sana, Su Tianjin ingin mencari tahu pihak mana yang benar, dan yang salah.

“Serahkan empat wanita di kelompok kalian, maka aku akan membiarkan kalian pergi dari tempat ini!” kata kultivator, yang masih menunjukkan aura kekuatannya.

“Jangan harap kami menyerahkan adik-adik kami pada sekumpulan orang menjijikkan seperti kalian!” Meski takut pada keberadaan kultivator yang mereka ketahui sebagai sosok terkuat di Kota Huangwu, mereka tetap akan melindungi, apa yang sudah seharusnya mereka lindungi.

Berkorban nyawa akan mereka lakukan, asalkan itu bisa membuat mereka melindungi, apa yang ingin mereka lindungi.

“Hehehe... sepertinya kamu dan yang lainnya begitu menginginkan kematian! Baiklah, dengan senang hati aku akan memberikan kematian pada kalian semua!” katanya, dan dia langsung saja melesat maju menyerang pria yang baru saja bicara dengannya.

Namun, belum juga dia sampai dan melukai orang yang baru bicara dengannya, sesuatu yang kuat dan kerasa menghantam dadanya sebanyak dua kali.

Bugh... Bugh...

Booomm...

Kultivator yang sebelumnya terlihat arogan dikarenakan berhadapan dengan orang-orang yang tidak bisa berkultivasi, saat ini kondisinya sangat mengenaskan.

Tubuhnya terpental jauh menghantam pepohonan. Bukan hanya terpental, tapi dia juga kehilangan bagian kepalanya, dan bisa dipastikan jika kultivator itu telah bertemu dengan kematiannya.

Sementara itu, sosok berjubah dengan tudung yang telah memukul seorang kultivator sampai mati, saat ini dia mengarahkan sorot mata tajam ke arah sekelompok orang, yang mana mereka sebelumnya berada di dalam perlindungan kultivator, yang kini telah menjadi mayat tanpa kepala.

Melihat keberadaan mereka, sosok berjubah dengan tudung kepala yang tidak lain adalah Su Tianjin, dia mengarahkan pandangannya pada orang-orang yang jiwanya telah tercemari kekuatan jahat, lalu dia bicara, “Aku memberi kalian dua pilihan! Mati atau pergi dari tempat ini?”

......................

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Glen S

Glen S

dari awal alurnya terlalu cepat dan isi ceritanya ada ga nyambung semua, tapi tetap semangat semoga lbh berkembang kedepannya👍👍👍

2024-04-06

2

tirta arya

tirta arya

lah katnya punya tambng batu spiritual tinggkat tinggi.
ko malah cari diluar...gimana sih thor

2024-03-24

0

shadow life

shadow life

ya

2023-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Su Tianjin
2 Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3 Suasana Kota Shamo
4 Bintang Keberuntungan
5 Meningkatkan Kekuatan
6 Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7 Rencana Su Tianjin
8 Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9 Tubuh Kaisar Naga
10 Memusnahkan Para Penyusup
11 Pergi Ke Kota Huangwu
12 Rumput Perak Spiritual
13 Bertemu Jing Ping
14 Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15 Serangan Awal Para Siluman
16 Manfaat Rumput Spiritual
17 Gelombang Serangan Siluman (1)
18 Gelombang Serangan Siluman (2)
19 Mendominasi Jalannya Pertempuran
20 Akhir Gelombang Serangan Siluman
21 Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22 Pesta Di Kota Shamo
23 Memanen Rumput Spiritual
24 Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25 Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26 Menemukan Kristal Cahaya
27 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28 Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29 Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30 Gagalnya Acara Ulang Tahun
31 Serangan Kekaisaran Tang
32 Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33 Menginginkan Yue Yan
34 Formasi Cincin Api
35 Menyegel Kekuatan
36 Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37 Keputusan Kaisar Jing Ren
38 Giok Langit
39 Tingkat Prajurit Spiritual
40 Sampai Di Kota Shamo
41 Masalah Utama Kota Shamo
42 Suku Siluman Rubah Lainnya
43 Serangan Pemimpin Suku Siluman
44 Tombak Naga Hitam
45 Ancaman Su Tianjin
46 Esensi Darah Naga Kuno
47 Rencana Kaisar Jing Ren
48 Menyerang Ayah Kandung
49 Kekalahan Kaisar Jing Ren
50 Berdirinya Kota Siluman
51 Membuka Segel Naga
52 Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53 Akhir Dari Kekaisaran Jing
54 Mengancam Suku Siluman Kerbau
55 Reinkarnasi Dua Dewi
56 Datangnya Masalah
57 Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58 Tunduknya Empat Kerajaan
59 Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60 Kematian Tang Sun
61 Mendapat Restu Pernikahan
62 Membuat Perhitungan
63 Persiapan Pindah Tempat
64 Menjadi Kota Mati
65 Membunuh Dengan Batu Kerikil
66 Berdirinya Kekaisaran Su
67 Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68 Sampai Di Dunia Spiritual
69 Peperangan Di Benua Laut Biru
70 Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71 Persiapan Klan Fang
72 Menjadi Prajurit Bayaran
73 Pergi Ke Hutan Elemen
74 Sangat Berjodoh
75 Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76 Melawan Klan Fang
77 Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78 Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79 Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80 Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81 Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82 Akhir Dari Peperangan
83 Empat Harta Klan Ning
84 Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85 Menciptakan Formasi Pelindung
86 Kesengsaraan Petir Surgawi
87 Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88 Undangan Kompetisi
89 Ujian Putra Dan Putri Dewa
90 Kebangkitan Klan Ning
91 Meninggalkan Klan Ning
92 Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93 Memanen Buah Dewa
94 Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95 Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96 Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97 Kesembuhan Guru An
98 Datang Mencari Masalah
99 Suara Berisik Di Pagi Hari
100 Mengusir Kelima Tuan Muda
101 Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102 Menuju Benua Laut Merah
103 Masalah Di Benua Laut Merah
104 Keberadaan Bandit Gunung
105 Melawan Bandit Gunung
106 Memusnahkan Bandit Gunung
107 Sekte Kura-Kura Hitam
108 Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109 Ancaman Su Tianjin
110 Urusan Para Wanita
111 Mengungkapkan Perasaan
112 Nasi Sudah Menjadi Bubur
113 Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114 Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115 Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116 Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117 Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118 Sampai Di Dunia Immortal
119 Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120 Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121 Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122 Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123 Lima Orang Bodoh
124 Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125 Berendam Di Dalam Kolam
126 Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127 Sekelompok Orang Licik
128 Keluar Dari Dunia Kecil
129 Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130 Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131 Ketertarikan Su Tianjin
132 Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133 Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134 Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135 Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136 Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137 Rencana Yang Sudah Terbongkar
138 Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139 Pemilik Dua Senjata Penguasa
140 Penguasa Baru Dunia Immortal
141 Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142 Berlatih Keras
143 Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144 Rasa Penasaran Kedua Alam
145 Senyum Penuh Arti
146 Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147 Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148 Kedatangan Panglima Iblis
149 Kaisar Iblis Palsu
150 Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151 Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152 Kabar Dari Ruang Hampa
153 Mengunjungi Kaisar Iblis
154 Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155 Peperangan Di Dunia Immortal
156 Menemukan Keanehan
157 Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158 Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159 Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160 Dimulainya Perang Dua Alam
161 Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162 Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163 Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164 Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165 Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166 Hukuman Kedua Kaisar
167 Pertarungan Berdarah
168 Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kelahiran Su Tianjin
2
Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3
Suasana Kota Shamo
4
Bintang Keberuntungan
5
Meningkatkan Kekuatan
6
Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7
Rencana Su Tianjin
8
Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9
Tubuh Kaisar Naga
10
Memusnahkan Para Penyusup
11
Pergi Ke Kota Huangwu
12
Rumput Perak Spiritual
13
Bertemu Jing Ping
14
Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15
Serangan Awal Para Siluman
16
Manfaat Rumput Spiritual
17
Gelombang Serangan Siluman (1)
18
Gelombang Serangan Siluman (2)
19
Mendominasi Jalannya Pertempuran
20
Akhir Gelombang Serangan Siluman
21
Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22
Pesta Di Kota Shamo
23
Memanen Rumput Spiritual
24
Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25
Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26
Menemukan Kristal Cahaya
27
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28
Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29
Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30
Gagalnya Acara Ulang Tahun
31
Serangan Kekaisaran Tang
32
Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33
Menginginkan Yue Yan
34
Formasi Cincin Api
35
Menyegel Kekuatan
36
Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37
Keputusan Kaisar Jing Ren
38
Giok Langit
39
Tingkat Prajurit Spiritual
40
Sampai Di Kota Shamo
41
Masalah Utama Kota Shamo
42
Suku Siluman Rubah Lainnya
43
Serangan Pemimpin Suku Siluman
44
Tombak Naga Hitam
45
Ancaman Su Tianjin
46
Esensi Darah Naga Kuno
47
Rencana Kaisar Jing Ren
48
Menyerang Ayah Kandung
49
Kekalahan Kaisar Jing Ren
50
Berdirinya Kota Siluman
51
Membuka Segel Naga
52
Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53
Akhir Dari Kekaisaran Jing
54
Mengancam Suku Siluman Kerbau
55
Reinkarnasi Dua Dewi
56
Datangnya Masalah
57
Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58
Tunduknya Empat Kerajaan
59
Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60
Kematian Tang Sun
61
Mendapat Restu Pernikahan
62
Membuat Perhitungan
63
Persiapan Pindah Tempat
64
Menjadi Kota Mati
65
Membunuh Dengan Batu Kerikil
66
Berdirinya Kekaisaran Su
67
Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68
Sampai Di Dunia Spiritual
69
Peperangan Di Benua Laut Biru
70
Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71
Persiapan Klan Fang
72
Menjadi Prajurit Bayaran
73
Pergi Ke Hutan Elemen
74
Sangat Berjodoh
75
Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76
Melawan Klan Fang
77
Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78
Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79
Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80
Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81
Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82
Akhir Dari Peperangan
83
Empat Harta Klan Ning
84
Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85
Menciptakan Formasi Pelindung
86
Kesengsaraan Petir Surgawi
87
Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88
Undangan Kompetisi
89
Ujian Putra Dan Putri Dewa
90
Kebangkitan Klan Ning
91
Meninggalkan Klan Ning
92
Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93
Memanen Buah Dewa
94
Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95
Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96
Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97
Kesembuhan Guru An
98
Datang Mencari Masalah
99
Suara Berisik Di Pagi Hari
100
Mengusir Kelima Tuan Muda
101
Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102
Menuju Benua Laut Merah
103
Masalah Di Benua Laut Merah
104
Keberadaan Bandit Gunung
105
Melawan Bandit Gunung
106
Memusnahkan Bandit Gunung
107
Sekte Kura-Kura Hitam
108
Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109
Ancaman Su Tianjin
110
Urusan Para Wanita
111
Mengungkapkan Perasaan
112
Nasi Sudah Menjadi Bubur
113
Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114
Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115
Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116
Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117
Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118
Sampai Di Dunia Immortal
119
Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120
Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121
Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122
Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123
Lima Orang Bodoh
124
Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125
Berendam Di Dalam Kolam
126
Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127
Sekelompok Orang Licik
128
Keluar Dari Dunia Kecil
129
Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130
Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131
Ketertarikan Su Tianjin
132
Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133
Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134
Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135
Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136
Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137
Rencana Yang Sudah Terbongkar
138
Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139
Pemilik Dua Senjata Penguasa
140
Penguasa Baru Dunia Immortal
141
Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142
Berlatih Keras
143
Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144
Rasa Penasaran Kedua Alam
145
Senyum Penuh Arti
146
Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147
Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148
Kedatangan Panglima Iblis
149
Kaisar Iblis Palsu
150
Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151
Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152
Kabar Dari Ruang Hampa
153
Mengunjungi Kaisar Iblis
154
Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155
Peperangan Di Dunia Immortal
156
Menemukan Keanehan
157
Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158
Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159
Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160
Dimulainya Perang Dua Alam
161
Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162
Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163
Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164
Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165
Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166
Hukuman Kedua Kaisar
167
Pertarungan Berdarah
168
Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!