Manfaat Rumput Spiritual

Satu hari berlalu setelah ribuan siluman menyerang Kota Shamo.

Di tepian danau saat sinar matahari yang begitu terik memanaskan tanah dan apapun yang terkena sinarnya, Su Tianjin yang sedang berkultivasi, dia sama sekali tidak terganggu dengan panasnya sinar matahari.

Panas ataupun hujan dia tidak mempedulikannya, dan dia akan melakukan apapun untuk meningkatkan kekuatannya.

Sepuluh rumput perak terlihat terbang melayang memutari Su Tianjin, dan begitu cepat energi spiritual murni yang terkandung dalam rumput spiritual berpindah ke tubuh Su Tianjin.

Saat ini dia sedang berusaha menerobos tingkat aura berwarna putih, dan dia yakin sepuluh rumput spiritual mampu membuatnya menerobos tingkat itu.

“Penghalang yang sangat kokoh, tapi aku tidak akan menyerah untuk menghancurkannya!” gumam Su Tianjin.

Semakin tinggi tingkat kultivasi seorang kultivator, semakin kuat penghalang yang harus dihancurkan untuk menerobos tingkat atau tahapan yang lebih tinggi.

Su Tianjin sudah bisa merasakan adanya retakan di penghalang, yang menghalanginya untuk menerobos tingkat aura berwarna putih.

Munculnya retakan merupakan pertanda jika tidak lama lagi dirinya bisa melakukan terobosan, tapi cepat atau lambatnya terobosan yang akan dia dapat, itu semua tergantung pada usahanya.

Su Tianjin semakin berkonsentrasi. “Sedikit lagi! Ya, tinggal sedikit lagi aku bisa menerobos tingkat aura berwarna putih!” gumamnya dengan kedua mata terpejam.

Begitu dia selesai bergumam, dia merasa retakan muncul semakin banyak pada pembatas yang ada di tubuhnya, dan setelah tarikan napas panjang bersamaan dengan kesepuluh rumput spiritual yang berubah menjadi abu, dinding pembatas yang semula retak, kini hancur berkeping-keping.

Booomm... Booomm...

Dia kali suara ledakan terdengar dari dalam tubuh Su Tianjin, dan itu merupakan pertanda jika dia baru saja mendapatkan terobosan.

Seperti biasa, dia mendapatkan terobosan ganda, dan langsung saja dia segera menyetabilkan aura kekuatannya.

Wajah Su Tianjin terlihat dipenuhi kebahagiaan, tidak lama setelah dia berhasil menyetabilkan aura kekuatannya, dan dengan teknik menyamarkan kultivasi, dia menyamarkan kekuatannya di tingkat aura berwarna Kuning tahap Puncak.

“Tingkat aura berwarna Putih tingkat menengah, dengan begini kekuatanku hampir setara dengan Ayahanda!” ungkap Su Tianjin.

Meski telah diasingkan oleh ayahnya sendiri yang seorang Kaisar, Su Tianjin tidak membenci ayahnya.

Seseorang yang tidak bisa berkultivasi sampai usia tertentu, sesuai aturan yang berlaku di Kekaisaran Jing, orang itu memang harus di asingkan ke tanah terbuang.

Tidak membenci bukan berarti Su Tianjin tidak marah pada ayahnya.

Bukan marah karena mengasingkan dirinya, tapi marah atas perlakuan ayahnya terhadap mendiang ibunya, yang jauh dari kata adil.

Sebagai Selir rendahan yang statusnya tidak jauh dari pelayan di istana, di saat Selir rendahan lainnya mendapatkan perlakukan baik, hanya mendiang ibunya yang diperlakukan buruk tanpa alasan jelas.

“Dari dulu aku penasaran kenapa Ayahanda bersikap tidak adil pada Ibunda semasa dia hidup. Begitu aku nanti kembali ke istana, aku akan bertanya langsung padanya, kenapa dia bersikap seperti itu pada Ibunda!”

Satu bulan lagi adalah hari ulang tahun Kaisar Kekaisaran Jing, yang merupakan ayahnya.

Sekalipun tidak ada undangan untuknya sebagai salah satu putranya, dia akan tetap datang sebagai perwakilan Kota Shamo.

Bagaimanapun juga dia adalah Penguasa Kota Shamo, dan setiap tahunnya senantiasa ada undangan datang dari Kaisar, setiap tiba hari ulangtahunnya.

Jika sebelum-sebelumnya dia senantiasa menyuruh salah satu Paman atau Bibinya untuk pergi menghadiri undangan, kali ini dia sendiri yang akan datang memenuhi undangan Kaisar.

Setip tahu ada burung pengantar undangan, yang mengantarkan undangan ke Kota Shamo.

Undangan tentu saja sampai di Kota Shamo, tapi semua informasi yang berhubungan dengan Kota Shamo sama sekali tidak pernah sampai di telinga Kaisar.

Sementara untuk tahun ini, meski ulang tahun Kaisar masih akan berlangsung satu bulan lagi, tapi undangan itu sudah sampai satu minggu yang lalu, dan seperti biasa, undangan itu diantarkan oleh seekor burung.

Bangkit berdiri, Su Tianjin merenggangkan tubuhnya yang sedikit kaku, setelah sehari semalam terus saja duduk tanpa melakukan pergerakan apapun.

Setelahnya dia melihat danau luas dihadapannya, yang mana dia masih melihat derak petir di air danau.

Melihat derak petir di air danau, dia berpikir untuk mendi sebelum kembali ke Kota Shamo.

Setelah melepas seluruh pakaiannya, Su Tianjin langsung saja menceburkan diri ke dalam air danau.

Jika sebelumnya dia merasakan sakit terkena sengatan petir yang menyatu dengan air danau, kini dia sama sekali tidak merasakan sakit, yang ada dia justru merasa nyaman karena sengatan petir justru terasa seperti memijat tubuhnya.

Beberapa waktu telah berlalu.

Su Tianjin mengakhiri berendam nya, dan dia kembali ke atas sebuah batu untuk memakai kembali seluruh pakaiannya.

Setelahnya Su Tianjin memutuskan kembali ke Kota Shamo, tapi dalam perjalanan kembali dia menyempatkan diri untuk memburu binatang liar, yang dagingnya bisa diolah menjadi makanan oleh ke-empat Bibinya.

Sampai di Kota Shamo, Su Tianjin terlihat tidak membawa apa-apa, karena hasil buruannya tersimpan di dalam kantong ruang miliknya.

Dia masih belum menggunakan cincin ruang yang melingkar di jarinya, dikarenakan dia merasa belum saatnya menggunakan cincin itu.

Seperti biasa, Su Tianjin disambut penuh penghormatan oleh prajurit kota yang berjaga di gerbang. Senyuman tulus senantiasa diberikan Su Tianjin sebagai balasan penghormatan mereka.

Melewati gerbang kota dan memasuki kota, Su Tianjin tidak sengaja berpapasan dengan pria tua dan cucunya, Lin Mo dan Lin Mulan, yang sedang berkeliling di Kota Shamo.

Dikarenakan Su Tianjin tidak menggunakan jubah dan tudung kepala serta menyamarkan kekuatannya, Lin Mo dan Lin Mulan tidak mengenali sosok Su Tianjin, yang merupakan Penguasa Kota Shamo.

Namun, mereka cukup tertarik akan kekuatan Su Tianjin, yang sudah berada di tingkat aura berwarna Kuning tahap puncak, disaat usianya masih begitu muda.

Lin Mo tertarik untuk menjadikannya sebagai murid, tapi melihat kekuatan penduduk Kota Shamo, dia merasa jika pemuda yang begitu luar biasa, pastinya memiliki guru yang jauh lebih baik darinya.

Sementara itu, Su Tianjin yang sadar jika ada dua orang yang begitu serius mengawasi keberadaannya, dia menoleh dan melihat ke arah keduanya.

Melihat siapa yang begitu serius mengawasinya, Su Tianjin menunjuk senyuman kepada mereka, lalu dia pergi berlalu mengabaikan mereka.

Setelah menghilangnya sosok Su Tianjin dari pandangannya, Lin Mulan bicara, “Kakek, aku merasa aura pemuda itu tidak begitu asing, seolah aku pernah bertemu dengannya di suatu tempat!”

“Bukan hanya kamu, tapi aku juga merasa tidak begitu asing dengan aura nya!” kata Lin Mo.

Keduanya mencoba mngingat aura siapa yang mirip dengan aura pemuda, yang baru mereka lihat.

Lin Mulan yang teringat sesuatu, kembali dia bicara, “Kakek, aku merasa aura nya mirip dengan sosok berjubah, yang merupakan Penguasa Kota Shamo!”

Lin Mo seolah mendapat pencerahan, setelah mendengar apa yang dikatakan cucunya. “Benar saja, aura keduanya sangat mirip!”

“Apa mungkin pemuda itu murid Penguasa Kota?” tanya Lin Mulan.

“Kemungkinan pemuda itu memang muridnya, dan aku rasa pemuda itu mendapatkan guru yang tepat untuknya!” kata Lin Mo, dan selanjutnya dia melanjutkan berkeliling Kota Shamo bersama cucunya.

Sementara itu, Su Tianjin yang baru saja sampai di rumah yang selama beberapa tahu ini dia tempati bersama seluruh paman dan bibinya, dia segera mencari keberadaan penghuni rumah, tapi dia tidak menemukan keberadaan mereka di dalam rumah.

Mencari keberadaan mereka di halaman belakang, di tempat bisanya mereka berkultivasi, Su Tianjin menemukan keberadaan ke-empat bibinya, dan juga keberadaa ke-lima pamannya.

Mereka sedang berkultivasi sembari menyerap energi spiritual murni yang berasal dari rumput spiritual.

Untuk ke-lima pamannya yang lain, Su Tianjin yakin mereka sedang disibukkan dengan urusan Kota Shamo, dan biasanya mereka akan bergantian melakukan kultivasi.

Memasak aura mereka yang sedang berkultivasi, Su Tianjin tersenyum senang karena mereka semua telah berhasil menerobos satu tahap.

“Sebelum gelombang serangan siluman terjadi, aku yakin mereka dapat mencapai tingkat aura berwarna Ungu tahan Puncak!” gumam Su Tianjin penuh dengan keyakinan.

......................

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ajna dillah

Ajna dillah

keliling hutan cari sumber daya

2024-04-21

2

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuussssss

2024-04-14

0

shadow life

shadow life

Ok

2023-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Su Tianjin
2 Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3 Suasana Kota Shamo
4 Bintang Keberuntungan
5 Meningkatkan Kekuatan
6 Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7 Rencana Su Tianjin
8 Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9 Tubuh Kaisar Naga
10 Memusnahkan Para Penyusup
11 Pergi Ke Kota Huangwu
12 Rumput Perak Spiritual
13 Bertemu Jing Ping
14 Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15 Serangan Awal Para Siluman
16 Manfaat Rumput Spiritual
17 Gelombang Serangan Siluman (1)
18 Gelombang Serangan Siluman (2)
19 Mendominasi Jalannya Pertempuran
20 Akhir Gelombang Serangan Siluman
21 Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22 Pesta Di Kota Shamo
23 Memanen Rumput Spiritual
24 Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25 Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26 Menemukan Kristal Cahaya
27 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28 Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29 Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30 Gagalnya Acara Ulang Tahun
31 Serangan Kekaisaran Tang
32 Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33 Menginginkan Yue Yan
34 Formasi Cincin Api
35 Menyegel Kekuatan
36 Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37 Keputusan Kaisar Jing Ren
38 Giok Langit
39 Tingkat Prajurit Spiritual
40 Sampai Di Kota Shamo
41 Masalah Utama Kota Shamo
42 Suku Siluman Rubah Lainnya
43 Serangan Pemimpin Suku Siluman
44 Tombak Naga Hitam
45 Ancaman Su Tianjin
46 Esensi Darah Naga Kuno
47 Rencana Kaisar Jing Ren
48 Menyerang Ayah Kandung
49 Kekalahan Kaisar Jing Ren
50 Berdirinya Kota Siluman
51 Membuka Segel Naga
52 Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53 Akhir Dari Kekaisaran Jing
54 Mengancam Suku Siluman Kerbau
55 Reinkarnasi Dua Dewi
56 Datangnya Masalah
57 Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58 Tunduknya Empat Kerajaan
59 Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60 Kematian Tang Sun
61 Mendapat Restu Pernikahan
62 Membuat Perhitungan
63 Persiapan Pindah Tempat
64 Menjadi Kota Mati
65 Membunuh Dengan Batu Kerikil
66 Berdirinya Kekaisaran Su
67 Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68 Sampai Di Dunia Spiritual
69 Peperangan Di Benua Laut Biru
70 Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71 Persiapan Klan Fang
72 Menjadi Prajurit Bayaran
73 Pergi Ke Hutan Elemen
74 Sangat Berjodoh
75 Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76 Melawan Klan Fang
77 Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78 Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79 Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80 Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81 Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82 Akhir Dari Peperangan
83 Empat Harta Klan Ning
84 Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85 Menciptakan Formasi Pelindung
86 Kesengsaraan Petir Surgawi
87 Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88 Undangan Kompetisi
89 Ujian Putra Dan Putri Dewa
90 Kebangkitan Klan Ning
91 Meninggalkan Klan Ning
92 Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93 Memanen Buah Dewa
94 Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95 Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96 Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97 Kesembuhan Guru An
98 Datang Mencari Masalah
99 Suara Berisik Di Pagi Hari
100 Mengusir Kelima Tuan Muda
101 Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102 Menuju Benua Laut Merah
103 Masalah Di Benua Laut Merah
104 Keberadaan Bandit Gunung
105 Melawan Bandit Gunung
106 Memusnahkan Bandit Gunung
107 Sekte Kura-Kura Hitam
108 Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109 Ancaman Su Tianjin
110 Urusan Para Wanita
111 Mengungkapkan Perasaan
112 Nasi Sudah Menjadi Bubur
113 Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114 Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115 Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116 Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117 Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118 Sampai Di Dunia Immortal
119 Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120 Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121 Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122 Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123 Lima Orang Bodoh
124 Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125 Berendam Di Dalam Kolam
126 Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127 Sekelompok Orang Licik
128 Keluar Dari Dunia Kecil
129 Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130 Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131 Ketertarikan Su Tianjin
132 Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133 Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134 Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135 Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136 Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137 Rencana Yang Sudah Terbongkar
138 Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139 Pemilik Dua Senjata Penguasa
140 Penguasa Baru Dunia Immortal
141 Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142 Berlatih Keras
143 Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144 Rasa Penasaran Kedua Alam
145 Senyum Penuh Arti
146 Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147 Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148 Kedatangan Panglima Iblis
149 Kaisar Iblis Palsu
150 Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151 Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152 Kabar Dari Ruang Hampa
153 Mengunjungi Kaisar Iblis
154 Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155 Peperangan Di Dunia Immortal
156 Menemukan Keanehan
157 Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158 Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159 Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160 Dimulainya Perang Dua Alam
161 Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162 Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163 Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164 Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165 Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166 Hukuman Kedua Kaisar
167 Pertarungan Berdarah
168 Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kelahiran Su Tianjin
2
Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3
Suasana Kota Shamo
4
Bintang Keberuntungan
5
Meningkatkan Kekuatan
6
Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7
Rencana Su Tianjin
8
Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9
Tubuh Kaisar Naga
10
Memusnahkan Para Penyusup
11
Pergi Ke Kota Huangwu
12
Rumput Perak Spiritual
13
Bertemu Jing Ping
14
Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15
Serangan Awal Para Siluman
16
Manfaat Rumput Spiritual
17
Gelombang Serangan Siluman (1)
18
Gelombang Serangan Siluman (2)
19
Mendominasi Jalannya Pertempuran
20
Akhir Gelombang Serangan Siluman
21
Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22
Pesta Di Kota Shamo
23
Memanen Rumput Spiritual
24
Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25
Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26
Menemukan Kristal Cahaya
27
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28
Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29
Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30
Gagalnya Acara Ulang Tahun
31
Serangan Kekaisaran Tang
32
Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33
Menginginkan Yue Yan
34
Formasi Cincin Api
35
Menyegel Kekuatan
36
Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37
Keputusan Kaisar Jing Ren
38
Giok Langit
39
Tingkat Prajurit Spiritual
40
Sampai Di Kota Shamo
41
Masalah Utama Kota Shamo
42
Suku Siluman Rubah Lainnya
43
Serangan Pemimpin Suku Siluman
44
Tombak Naga Hitam
45
Ancaman Su Tianjin
46
Esensi Darah Naga Kuno
47
Rencana Kaisar Jing Ren
48
Menyerang Ayah Kandung
49
Kekalahan Kaisar Jing Ren
50
Berdirinya Kota Siluman
51
Membuka Segel Naga
52
Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53
Akhir Dari Kekaisaran Jing
54
Mengancam Suku Siluman Kerbau
55
Reinkarnasi Dua Dewi
56
Datangnya Masalah
57
Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58
Tunduknya Empat Kerajaan
59
Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60
Kematian Tang Sun
61
Mendapat Restu Pernikahan
62
Membuat Perhitungan
63
Persiapan Pindah Tempat
64
Menjadi Kota Mati
65
Membunuh Dengan Batu Kerikil
66
Berdirinya Kekaisaran Su
67
Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68
Sampai Di Dunia Spiritual
69
Peperangan Di Benua Laut Biru
70
Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71
Persiapan Klan Fang
72
Menjadi Prajurit Bayaran
73
Pergi Ke Hutan Elemen
74
Sangat Berjodoh
75
Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76
Melawan Klan Fang
77
Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78
Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79
Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80
Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81
Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82
Akhir Dari Peperangan
83
Empat Harta Klan Ning
84
Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85
Menciptakan Formasi Pelindung
86
Kesengsaraan Petir Surgawi
87
Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88
Undangan Kompetisi
89
Ujian Putra Dan Putri Dewa
90
Kebangkitan Klan Ning
91
Meninggalkan Klan Ning
92
Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93
Memanen Buah Dewa
94
Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95
Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96
Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97
Kesembuhan Guru An
98
Datang Mencari Masalah
99
Suara Berisik Di Pagi Hari
100
Mengusir Kelima Tuan Muda
101
Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102
Menuju Benua Laut Merah
103
Masalah Di Benua Laut Merah
104
Keberadaan Bandit Gunung
105
Melawan Bandit Gunung
106
Memusnahkan Bandit Gunung
107
Sekte Kura-Kura Hitam
108
Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109
Ancaman Su Tianjin
110
Urusan Para Wanita
111
Mengungkapkan Perasaan
112
Nasi Sudah Menjadi Bubur
113
Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114
Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115
Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116
Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117
Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118
Sampai Di Dunia Immortal
119
Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120
Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121
Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122
Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123
Lima Orang Bodoh
124
Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125
Berendam Di Dalam Kolam
126
Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127
Sekelompok Orang Licik
128
Keluar Dari Dunia Kecil
129
Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130
Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131
Ketertarikan Su Tianjin
132
Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133
Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134
Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135
Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136
Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137
Rencana Yang Sudah Terbongkar
138
Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139
Pemilik Dua Senjata Penguasa
140
Penguasa Baru Dunia Immortal
141
Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142
Berlatih Keras
143
Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144
Rasa Penasaran Kedua Alam
145
Senyum Penuh Arti
146
Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147
Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148
Kedatangan Panglima Iblis
149
Kaisar Iblis Palsu
150
Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151
Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152
Kabar Dari Ruang Hampa
153
Mengunjungi Kaisar Iblis
154
Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155
Peperangan Di Dunia Immortal
156
Menemukan Keanehan
157
Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158
Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159
Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160
Dimulainya Perang Dua Alam
161
Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162
Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163
Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164
Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165
Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166
Hukuman Kedua Kaisar
167
Pertarungan Berdarah
168
Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!