Rosa masih terbaring mata nya terpejam tapi air mata nya tak henti mengalir bak air hujan , ia benar benar merasa sangat sedih saat ini
" ya tuhan rencana apa lagi yang kau berikan untuk ku " ucap nya dalam hati
" belum cukup kah kau berikan penderitaan pada hidup ku "
" kenapa engkau hadirkan janin ini di dalam rahim ku "
" aku tidak menginginkan janin ini tuhan "
" aku sangat membenci ayah nya "
" aku tidak menginginkan kehadiran nya , aku tidak ingin mengandung anak nya dalam rahim ku "
" tuhan maaf kan aku , aku akan menggugurkan kandungan ini " ucapan terakhir nya dalam hati
akhirnya Rosa membuka mata nya ia melihat ke arah Adrian , ia melihat Adrian juga sedang memandang ke arah nya
" Rosa / Adrian " panggil mereka bersamaan
seketika mereka berdua terdiam .
" kau bicara lah duluan " suruh Adrian
" aku ingin menggugurkan janin ini " ucap Rosa lirih sambil menangis
Degggg
jantung Adrian serasa berhenti mendengar ucapan Rosa , ketakutan yang ia rasakan benar-benar terjadi
Adrian menajam kan alis nya kini wajah nya terlihat sangat garang , Adrian terus menata wajah sayup Rosa penuh emosi
" Tidakkk " bentak Adrian
" aku tidak menginginkan janin ini Adrian " ucap Rosa kini tangis nya sudah pecah
" aku tidak ingin dia lahir dari rahim ku " sambung nya lirih
" kenapa kau tidak menginginkan nya hah... kenapa.... " tanya Adrian dengan suara tinggi
" aku tidak menginginkan nya karena aku sangat membenci mu " ucap Rosa kesak bernada tinggi
" aku benci karena dia anak mu , anak dari laki-laki b******* seperti mu , laki-laki yang tidak pernah menghargai perempuan , laki laki berengsek yang hanya bisa menyakiti dan mempermainkan perempuan " teriak Rosa penuh emosi
" aku tidak ingin mengandung anak dari mu , aku tidak ingin anak ini " ucap nya histeris
Adrian hanya terdiam mendengar teriakan Rosa , ia masih menatap ke arah Rosa dengan penuh penyesalan , ia benar-benar menyesal , semua yang Rosa katakan adalah kebenaran , sejak dulu ia tidak pernah menghargai perempuan , ia juga hanya mempermainkan perempuan sesuka hatinya
" izinkan aku menggugurkan anak ini adrian , aku tidak menginginkan anak ini " ucap Rosa memohon
Rosa lalu terduduk dan memukul mukul perut nya sendiri tanpa rasa bersalah , Adrian yang melihat nya langsung menahan tangan Rosa ia tidak ingin Rosa melukai janin nya
" Rosa aku mohon hentikan Rosa jangan lukai dia " pinta Adrian sambil menahan tangan Rosa
Rosa yang mendengar ucapan Adrian langsung melihat ke arah Adrian sontak menajam kan mata nya
" hay laki-laki breng*** , kau menyuruh ku untuk tidak melukai nya , apa kau lupa saat kau mengambil kesucian ku secara hina , saat kau menghancurkan hidup kau menganggap ku seperti binatang , saat itu aku memohon pada mu agar tidak melukai ku agar tidak mengambil kesucian ku tapi nyata nya apa kamu malah menyiksa ku dan membuat ku menderita berng****k..." ucap Rosa penuh emosi
Adrian hanya terdiam menatap nanar ke wajah Rosa , kini muka putih Adrian berubah menjadi merah seolah-olah menahan amarah yang sudah meluap luap
" aku tidak menginginkan anak ini , aku tidak mau mengandung nya , aku tidak mauuuuuuu.... " raung Rosa sambil
meronta ronta karena tangan nya masih di genggam oleh Adrian
" Rosa aku benar-benar minta maaf , sungguh aku sangat menyesal " ucap Adrian lembut penuh penyesalan
" aku mohon jangan gugurkan janin ini , biar aku saja yang menanggung kebencian mu , asal jangan janin ini , dia tidak berdosa " ucap Adrian lemah penuh rasa bersalah
ucapan Adrian berhasil membuat Rosa aga sedikit tentang walau pun ia masih menangis sesegukan ,
" aku mohon padamu Rosa , biarkan dia lahir , setelah dia lahir aku janji ajan melepaskan mu " bujuk Adrian
" aku akan memberikan apa pun kepada mu termasuk semua harta ku , asal kau tidak menggugurkan nya , aku mohon dengan sangat pada mu " ucap Adrian meyakinkan Rosa sambil bersujud di kaki Rosa yang berada di ranjang
Rosa hanya terdiam ia masih setia dengan air matanya , ia mendengar semua yang di bicarakan adrian pada nya bahkan ia melihat perlakuan Adrian ia tidak menyangka bahwa sosok pria antagonis dan berwibawa kini sedang sujud di kaki nya , tapi rosa memilih untuk diam ia tidak berbicara apa pun hanya terdengar suara isakan dari mulut nya .
Adrian pun mengangkat wajah nya mata elang yang berwana grey itu kini sudah merah , seperti menahan sesuatu , ia melihat ke arah Rosa yang masih memandang kosong ke arah depan
" rosa istirahat lah , kau perlu banyak beristirahat " ucap Adrian sambil membaringkan rosa di ranjang
Rosa tidak menolak tubuh nya hanya menurut saat tangan Adrian menyentuh bahu nya, ia pun berbaring dan memaksa memejamkan matanya , ia berharap saat ia membuka mata nya semua yang terjadi adalah mimpi buruk nya
Adrian masih memandangi wajah pucat Rosa , ia melihat muka Rosa yang basah karena air mata dan keringat telah menjadi satu , ia terus menunggu di kamar tersebut sampai rosa benar-benar tertidur
setelah memastikan air mata Rosa tidak keluar lagi dan mata nya sudah tidak terbuka Adrian pun keluar dari kamar Rosa
ia menuju dapur dimana Ella berada
" Ella " panggil Adrian
" iya tuan " ucap nya patuh
" kamu saya tugas kan untuk menjadi asisten pribadi Rosa , kamu harus terus berada di dekat nya dan jangan biarkan dia melukai janin nya " perintah Adrian
" Baik tuan " jawab nya
" pergi lah ke kamar Rosa dan tunggu dia sadar berikan obat nya , jangan pernah tinggalkan dia sendiri " ucap Adrian sambil berlalu meninggalkan ella
Adrian sengaja mengutus Ella untuk menjaga Rosa , karna Adrian takut jika rosa melukai janin yang ada di rahim nya
Adrian berjalan menuju mobil nya pikiran Adrian saat ini sangat kacau , ia melajukan mobil nya menuju sebuah club ternama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Yoo anna 💞
bentar² kalau pusing ke club
2023-05-28
0
andi hastutty
baik juga ternyata Adrian
2022-11-19
0
Kazumi Zagala Jeuna
nyesel tu kalau sampai lu bunuh anak lu sendiri,
2021-06-18
1