Ch.18 Morning Kiss

Selepas makan, Ellard langsung membereskan peralatan makan kotor mereka. Tanpa canggung, ia pun mencuci piring-piring kotor itu dengan santai. Sepertinya Ellard sudah sangat terbiasa dengan kegiatan seperti itu. Zola hanya bisa terpaku di tempatnya mengawasi setiap gerak gerik Ellard yang tanpa canggung mengerjakan semua pekerjaan yang biasa dikerjakan kaum perempuan tersebut. Zola mengulum senyum saat melihat tubuh kekar Ellard ditutupi apron berwarna pink. Coba kalian bayangkan, bila melihat seorang pria yang tampak manly dengan tubuh kekar dan berototnya sedang memakai apron berwarna pink, uh so sexy menurut Zola.

Selesai mencuci piring, Ellard segera mengeringkan tangannya dengan tissue yang terletak di atas meja . Lalu ia pun menghampiri Zola yang sedang melamun. Bahkan, ia tak sadar Ellard sudah berada di depan matanya.

"Lagi mikirin apa, hm?" tanya Ellard tepat di depan wajah Zola sehingga membuatnya tersentak dan hampir terjungkal ke belakang.

"Ah, ,hei, Ell, apa-apaan sih kamu, ngagetin aja!" bentak Zola kesal. Beruntung tangan Ellard sigap, jadi ia tidak sampai jatuh ke belakang. Zola segera melepaskan diri dari Ellard lalu duduk di tempat ia berguling manja tadi. Zola mengumpat dalam hati, karena Ellard dengan seenaknya membuat kinerja jantungnya tidak normal.

Ellard terkekeh melihat raut wajah Zola yang sudah memerah. Entah merah karena malu atau karena sedang marah. Tapi Ellard menyukai apapun yang berhubungan dengan Zola.

"Pulang sana, ini sudah malam." ketus Zola pada Ellard.

"Pulang? Kemana?" tanya Ellard pura-pura bodoh.

"Tidak usah pura-pura bodoh, tentu pulang ke rumah atau apartemenmu sana." tukas Zola.

"Rumah? Oh, rumahku sudah disita bank dan aku tidak punya apartemen. Beberapa bulan ini aku tinggal di apartemen milik temanku."

"Ya, sudah , pulang ke apartemen temanmu sana."

"Tidak bisa." sahut Ellard santai seraya membaringkan tubuhnya di sofa milik Zola.

"Kenapa tidak bisa?" tanya Zola penasaran.

"Temanku sudah kembali dari luar kota dan ia membawa kekasihnya. Aku tak mau indra pendengaranku jadi kotor karena mendengarkan suara-suara aneh mereka saat ... yah, kau paham kan suara apa?" ujar Ellard sembari menautkan kedua alisnya.

"Aish, kau pasti bercanda kan? Kau hanya mau mengerjaiku kan?" Zola mendelik sebal.

"Untuk apa aku mengerjaimu? Kurang kerjaan." cibir Ellard.

"So, bagaimana? Kau tidak bermaksud untuk tinggal di sini, kan?"

"Yaps, dugaan mu benar. Aku akan tinggal di sini mulai sekarang. Besok aku akan membawa barang-barangku kesini." ujar Ellard santai.

"Hah! Kau gila. Jangan seenaknya, Ell! Ini bukan rumahmu." bentak Zola.

"Bukankah kau calon istriku, tentu kita harus tinggal bersama. Aku juga harus menjagamu. Aku tak mau ada yang macam-macam lagi denganmu apalagi lelaki brengs*k itu." ujarnya tak peduli melihat ekspresi Zola yang sudah seperti gunung berapi yang sedang bersiap untuk memuntahkan lahar panasnya.

Ellard pun segera memejamkan matanya. Sebenarnya ia sudah cukup lelah. Banyak yang harus dia urus. Beberapa hari lagi, ia sudah harus turun tangan mengurus Shoppa Lova. Belum lagi perusahaannya di Milan. Mengurus 2 perusahaan di 2 negara berbeda bukanlah hal yang mudah. Tapi dengan bantuan orang-orang kepercayaannya, ia mampu melakukan itu semua walaupun harus mengurus tenaga dan pikirannya.

Tak lama kemudian, terdengar deru nafas teratur Ellard. Zola mendekat dan memperhatikan Ellard yang sepertinya sudah terlelap. Zola menghembuskan nafas berat. Sepertinya tidak mudah menghadapi orang seperti Ellard. Tapi apa yang dikatakannya memang benar, ia butuh perlindungan. Bisa saja Regan sewaktu-waktu bertingkah lagi. Belum lagi, ia belum tau siapa yang sengaja menjebaknya dengan memberi obat perangs*ng pada minumannya. Entah ia harus bersyukur atau marah atas semua yang dilakukan Ellard. Di satu sisi ia bersyukur selamat dari pria brengs*k yang hendak berbuat macam-macam padanya, di sisi lain ia kesal karena harus kehilangan kehormatannya pada lelaki yang bukan suaminya.

'Apakah aku benar-benar harus menikah dengannya?'

Zola bimbang. Ia segera mengambil selimut miliknya yang tergeletak di lantai dan menutupi tubuh Ellard sebatas dada. Dipandanginya wajah tenang Ellard, satu kata yang kini ia akui setelah beberapa hari mengenal Ellard, yaitu tampan. Setelah memasangkan selimut, Zola beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kamar.

Tanpa Zola sadari, sesaat setelah ia masuk ke dalam kamar, Ellard membuka matanya perlahan. Sebenarnya ia belum benar-benar tidur. Ellard tersenyum samar.

'Perlahan tapi pasti, aku akan membuatmu jadi milikku. Aku juga akan membuatmu jatuh hati padaku. Kau hanya milikku, Zola Amaria.'

...***...

Matahari pagi telah menyapa, Zola mulai mengerjapkan matanya. Cahaya pagi terasa menyilaukan pandangannya. Ia pun segera duduk bersandar di kepala ranjang. Ia segera meraih ponselnya yang di charger dan menyalakannya. Dilihatnya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 6.30. Tidak biasanya ia bangun sesiang ini sebab dahulu sewaktu di kediaman ayahnya, ia sudah harus bangun pukul 4 pagi untuk mengerjakan semua pekerjaannya.

Saat sedang melamun, Zola mencium aroma masakan yang cukup menggoda. Tak peduli pada penampilannya yang terlihat berantakan, Zola segera keluar dari kamar untuk melihat siapa yang sudah masak sepagi ini dengan aroma yang cukup menggugah selera.

"Kau ..." tunjuk Zola pada sosok pria berotot yang tengah memakai apron merah muda miliknya.

"Ya, kenapa?" tanya Ellard santai. Penampilannya sudah rapi dan wangi. Sepertinya ia sudah mandi. Tapi kapan ia mengambil baju ganti karena seingatnya Ellard datang ke rumahnya tanpa membawa pakaian 1 helai pun. Dan yang lebih membuatnya terkejut ternyata laki-laki itu pandai memasak.

"Kau ... kapan mengambil pakaian ganti? Dan kau bisa memasak?" tanya Zola penasaran.

"Yah, aku pagi-pagi sekali sudah mengambil barang-barangku." ucap Ellard seraya menunjuk dengan dagunya ke arah sebuah koper hitam. "Yah, aku sedikit bisa memasak. Aku pastikan masakanku aman dan kau takkan keracunan." ucapnya seraya terkekeh.

"Ya, kau harus benar-benar memastikannya sebab aku tak mau mati sebelum menikah." ketus Zola.

"Tenang saja sweety, aku takkan mungkin meracuni calon istriku." ujarnya santai lalu Ellard mendekat ke arah Zola .

Zola yang merasa terancam segera mundur, namun gerakannya masih terlalu lambat hingga dengan mudah dihentikan Ellard . Ellard menarik tangan Zola hingga wajahnya membentur dadanya dan ...

Cup ...

Ellard memberikan satu kecupan hangat di dahi Zola membuatnya seketika mematung.

"Morning Kiss." bisik Ellard pelan di telinga Zola membuatnya makin salah tingkah. Rona merah terlihat jelas di pipi Zola membuat Ellard tertawa renyah.

"Kau ..." tunjuk Zola pada Ellard yang masih tertawa.

Kesal ditertawakan, Zola berlalu dari hadapan Ellard sambil menghentakkan kaki membuat Ellard makin tertawa riang.

"Ah, sungguh menyenangkan mengganggu dirinya."

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

cowok idaman ini mah 😘
udah tajir mandiri plus pinter masak lagi👍👍👍

2024-05-10

0

Farida Bta

Farida Bta

dia tajir zola. tajirmelintir

2024-05-20

0

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

ellan mandiri banget yaaa jadi cwoo .. pokonya is the best dah

2024-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Zola Amaria
2 Ch.2 Berpikir Positif
3 Ch.3 The Most Wanted Beautiful Girl
4 Ch. 4 Perkenalkan Zola dan Ellard
5 Ch.5 Mantan The Most Wanted Handsome Man
6 Ch.6 Hubungan Simbiosis Mutualisme
7 Ch.7 Memergoki mereka
8 Ch.8 Keputusan terbaik
9 Ch.9 Finally
10 Ch.10 Lembaran baru
11 Ch.11 Sahabat
12 Ch.12 Seseorang, tolong aku!
13 Ch.13 Menyelamatkan Zola
14 Ch.14 Ke Club' malam
15 Ch.15 Hanya ingin membantu
16 Ch.16 Kau harus bertanggung jawab
17 Ch.17 Calon istri
18 Ch.18 Morning Kiss
19 Ch.19 Tuan Muda Miguel
20 Ch.20 CEO baru
21 Ch.21Menikahlah denganku
22 Ch.22 Maafkan Daddy, Zo!
23 Ch.23 My Lovely Wifey
24 Ch.24 Daddy
25 Ch. 25 Lamaran dadakan
26 Ch.26 Janji Ellard
27 Ch.27 Resmi Menikah
28 Ch.28 Malam pertama sebenarnya
29 Ch.29 Penjelasan Ellard
30 Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara
31 Ch.31 Sekretaris CEO
32 Ch.32 Mencari Ellard
33 Ch.33 Merindu
34 Ch.34 Grup perpesanan perusahaan
35 Ch.35 Bertemu Raline
36 Ch.36 Belum tentu seperti yang terlihat
37 Ch.37 Keira
38 Ch 38 Cerita
39 Ch.39 Zo, kau dimana?
40 Ch.40 Aku mencintaimu, Ell.
41 Ch.41 Mimpi
42 Ch.42 Benarkah ini pria yang dinikahinya?
43 Ch.43 Pulang
44 Ch.44 Please, forgive me!
45 Ch.45 Mommy dan daddy
46 Ch.46 Mommy and Daddy II
47 Ch.47 Vitamin
48 Ch.48 Ancaman Regan
49 Ch.49 Belive it or not
50 Ch.50
51 Ch.51 Memecat OB
52 Ch.52 Ya, ini aku.
53 Ch. 53 Mengapa
54 Ch.54 Kucing dan ikan
55 Ch.55 It's time to show
56 Ch.56 Sebuah kalimat
57 Ch.57 Sifat asli
58 Ch.58 Aksi Nekat Clara
59 Ch.59 tiga bedebah
60 Ch.60
61 Ch.61 Suara hati Zola
62 Ch.62 Baby Girl
63 Ch.63 My precious, Wifey.
64 Ch.64 Bingung mengambil keputusan
65 Ch.65 Peraturan
66 Ch.66
67 Ch.67 Bagian masa lalu
68 Ch.68 Membantu ala Zola (End)
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Ch. 1 Zola Amaria
2
Ch.2 Berpikir Positif
3
Ch.3 The Most Wanted Beautiful Girl
4
Ch. 4 Perkenalkan Zola dan Ellard
5
Ch.5 Mantan The Most Wanted Handsome Man
6
Ch.6 Hubungan Simbiosis Mutualisme
7
Ch.7 Memergoki mereka
8
Ch.8 Keputusan terbaik
9
Ch.9 Finally
10
Ch.10 Lembaran baru
11
Ch.11 Sahabat
12
Ch.12 Seseorang, tolong aku!
13
Ch.13 Menyelamatkan Zola
14
Ch.14 Ke Club' malam
15
Ch.15 Hanya ingin membantu
16
Ch.16 Kau harus bertanggung jawab
17
Ch.17 Calon istri
18
Ch.18 Morning Kiss
19
Ch.19 Tuan Muda Miguel
20
Ch.20 CEO baru
21
Ch.21Menikahlah denganku
22
Ch.22 Maafkan Daddy, Zo!
23
Ch.23 My Lovely Wifey
24
Ch.24 Daddy
25
Ch. 25 Lamaran dadakan
26
Ch.26 Janji Ellard
27
Ch.27 Resmi Menikah
28
Ch.28 Malam pertama sebenarnya
29
Ch.29 Penjelasan Ellard
30
Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara
31
Ch.31 Sekretaris CEO
32
Ch.32 Mencari Ellard
33
Ch.33 Merindu
34
Ch.34 Grup perpesanan perusahaan
35
Ch.35 Bertemu Raline
36
Ch.36 Belum tentu seperti yang terlihat
37
Ch.37 Keira
38
Ch 38 Cerita
39
Ch.39 Zo, kau dimana?
40
Ch.40 Aku mencintaimu, Ell.
41
Ch.41 Mimpi
42
Ch.42 Benarkah ini pria yang dinikahinya?
43
Ch.43 Pulang
44
Ch.44 Please, forgive me!
45
Ch.45 Mommy dan daddy
46
Ch.46 Mommy and Daddy II
47
Ch.47 Vitamin
48
Ch.48 Ancaman Regan
49
Ch.49 Belive it or not
50
Ch.50
51
Ch.51 Memecat OB
52
Ch.52 Ya, ini aku.
53
Ch. 53 Mengapa
54
Ch.54 Kucing dan ikan
55
Ch.55 It's time to show
56
Ch.56 Sebuah kalimat
57
Ch.57 Sifat asli
58
Ch.58 Aksi Nekat Clara
59
Ch.59 tiga bedebah
60
Ch.60
61
Ch.61 Suara hati Zola
62
Ch.62 Baby Girl
63
Ch.63 My precious, Wifey.
64
Ch.64 Bingung mengambil keputusan
65
Ch.65 Peraturan
66
Ch.66
67
Ch.67 Bagian masa lalu
68
Ch.68 Membantu ala Zola (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!