Ch.16 Kau harus bertanggung jawab

Sementara itu, di club' malam terbesar di LA, tampak seseorang sedang menunggu kabar dari orang suruhannya.

"Bagaimana? Kau sudah berhasil melakukannya?" tanya seseorang itu.

"Aku gagal." jawabnya sambil meringis menahan sakit di wajahnya yang kini sudah tampak membiru.

"Gagal? Bagaimana bisa? Bukankah obatnya sudah ia minum?"

"Obatnya malah sudah bereaksi tapi ..."

"Tapi apa?"

"Saat aku hendak memasukkannya ke dalam mobil, ada yang menolongnya."

"Apa? Siapa ? Apa kau mengenalinya?"

Orang itu menggeleng walau ia tahu seseorang yang menelponnya itu tidak melihatnya.

"Tidak. Aku tidak mengenalnya. Dia seorang lelaki. Wajahnya sangat tampan, badannya besar, dan tegap."

"Sial! Apa dia menanyaimu?"

"Iya, tapi kau tenang saja . Aku tidak menyebutkan tentang dirimu. Aku hanya bilang, itu keinginanku sendiri." sahut pria

"Baguslah. Bisa kau cari tau, siapa orang itu?" pinta seseorang itu.

"Tidak masalah, asal bayarannya ada."

"Kerjaanmu saja tak beres, kau sudah meminta uang lagi. Mau saya habisi kamu, hah!"

"Ya ya ya , sorry. Aku akan berusaha mencari taunya. Kau tunggu saja informasi dari ku."

Tut Tut Tut ...

panggilan ditutup.

"Sial! Dasar brengs*k!" umpat seseorang itu.

"Kenapa? " tanya seseorang yang lain. "Misi kita berhasil kan?"

"Gagal."

"What's??? Kenapa bisa gagal? Apa dia tidak meminum minuman itu?"

"Minumannya diminum. Dia juga sudah dalam pengaruh obat itu. Tapi, ada seseorang yang menyelamatkannya."

"Siapa?"

"Belum tau. Menurut orang kita, dia lelaki, tampan, tubuhnya besar dan gagah. Aku sudah meminta orang itu mencari tau siapa yang menyelamatkan Zola."

"Apa mungkin dia Regan?"

"Aku juga tak tahu. Aku tidak bisa menebaknya."

"Hah semoga saja bukan. Dasar brengs*k! Siapa yang berani ikut campur urusan kita?" geram seseorang itu.

...***...

Langit malam yang kelam, kini telah berganti pagi. Matahari pun mulai meninggi. Cahayanya masuk melalui celah-celah kecil apartemen Zola, membuatnya menggeliat, tapi enggan membuka mata.

"Hmm ... hangat!" gumam Zola saat merasakan tubuhnya seperti dilingkupi sesuatu yang hangat membuatnya merasa sangat nyaman, damai, dan tentram. Ia tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya, kecuali saat mommy'nya masih hidup. Ia dan Marrie kerap tidur sambil berpelukan. Tapi kehangatan ini, lebih terasa nyaman. Dan langsung bersentuhan dengan kulitnya.

Tiba-tiba matanya mengerjap saat sensasi hangat itu seperti melakukan pergerakan. Perlahan ia arahkan pandangan ke samping. Mata Zola seketika melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Aaargh ...turun kau dari ranjangku! Turun!" teriak Zola lalu ia duduk sambil menendang-nendang Ellard hingga ia segera bangkit dan berdiri dari tempat tidur.

Saat Zola duduk , selimutnya justru turun hingga bagian tubuh atasnya terbuka membuat Ellard yang baru saja terbangun menelan ludahnya kasar. Jakunnya naik turun.

Zola masih belum sadar kalau ia dalam keadaan polos sekarang.

"****!" umpat Ellard.

"Mengapa kau ada di dalam kamarku? Dan ... mengapa kau juga tidur di kasurku? Dan itu tubuhmu, pakai baju sana?"

Zola memalingkan wajahnya. Ia belum pernah melihat tubuh topless pria sebelumnya. Dia juga tidak memiliki saudara laki-laki, jadi dia benar-benar baru kali ini melihat tubuh topless pria secara langsung. Selama ini ia hanya melihat di film-film saja. Bahkan tubuh topless Regan pun, belum pernah ia lihat .

Wajah Zola memerah. Harus ia akui, tubuh Ellard sangat-sangat bagus dengan 8 kotak di perutnya, membuatnya makin terlihat ... sexy.

Ellard terkekeh saat melihat reaksi Zola.

"Kau menyuruhku memakai pakaian, tapi kau tidak sadar tubuhmu bagaimana?" sindir Ellard.

Zola yang belum paham lantas melihat ke bawah.

"Aaark ..." ia langsung menarik selimut menutupi tubuh polosnya.

"Apa yang sudah kau lakukan padaku semalam, Ell? Apa yang kau lakukan, hah? Aku pikir kau pria baik, ternyata kau sama saja." bentak Zola dengan mata yang sudah memerah. Dapat Ellard lihat, ekor matanya sudah tampak basah. Sekali kedip saja, air mata itu pasti akan luruh membasahi pipinya.

"Aku akan jelaskan semuanya. Lebih baik kau membersihkan diri dahulu." ujar Ellard lembut.

Ellard sadar, pasti Zola merasa sangat terluka kini. Ia harus bicara hati-hati agar tidak lebih menyakiti dirinya.

Zola pun segera bangkit dari tempat tidur dengan selimut yang membungkus tubuhnya. Ia berjalan tertatih menuju kamar mandi. Setibanya di kamar mandi, Zola melepaskan selimutnya dan mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Ia memejamkan matanya, perlahan air mata mengalir, makin lama makin deras. Ia terisak dalam guyuran air. Baru saja ia selamat dari Regan yang hendak menodainya, tapi kini, ia malah dinodai oleh seseorang yang belum lama ia kenal. Ia pikir pria itu baik, tapi nyatanya, itu hanya kamuflasenya saja.

"Aaaaargh ...." pekik Zola.

Ellard yang berdiri di depan pintu kamar mandi menyugar rambutnya ke belakang lalu mencengkramnya kuat. Ia dapat merasakan kepedihan dan kesedihan Zola. Lalu Ellard menyandarkan punggungnya pada dinding di samping pintu kamar mandi, menunggu Zola keluar.

Setelah hampir 30 menit Zola di dalam, akhirnya ia keluar dengan memakai bathrobe. Ellard yang bersandar di dinding, langsung gelagapan saat melihat Zola keluar dengan rambut basahnya.

"Aku tunggu di luar ." ujar Ellard cepat. Lalu Ia pun berhambur keluar dari kamar Zola.

Zola keluar dengan wajah sembab dan hidung memerah. Ia pun segera mengambil pakaian dan memakainya segera. Setelah selesai, ia segera duduk di sofa yang ada di apartemen itu. Ellard baru keluar dari dapur sembawa segelas susu hangat untuk Zola.

"Ini, minumlah." ujar Ellard sambil menyodorkan segelas susu kepada Zola. Zola meraih susu itu dan meminumnya beberapa teguk kemudian meletakkannya di atas meja.

"Bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi malam tadi?" tanya Zola dengan tatapan sinis.

Ellard menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya.

"Semalam ada yang mencampurkan obat perangs*ng ke minumanmu. Saat itu, aku baru saja tiba di club' itu untuk bertemu temanku. Saat baru duduk di sana, aku melihatmu dalam keadaan aneh. Kau seperti menahan rasa pusing. Jadi aku terus mengikuti mu hingga saat kau berjalan ke luar. Tapi saat di luar, ada seseorang yang mencegatmu dan menarikmu agar ikut dengannya. Namun, aku berhasil menghentikannya. Aku sudah bertanya, siapa yang menyuruhnya, tapi ia jawab, itu atas keinginannya sendiri. " Ellard menjeda ceritanya. "Setelah itu, aku membawamu ke apartemenu ini. Karena pengaruh obat itu, kamu jadi selalu kepanasan Kamu tau kan bagaimana efek obat itu dan bagaimana cara menghilangkan. Aku sudah berusaha cari alternatif lain dengan merendam mu di dalam air dingin tapi sudah 1 jam berlalu, sepertinya hal itu tidak berefek apa-apa. Takut kamu masuk angin, terpaksa aku ... membuka semua ... pakaianmu dan hendak menggantikannya. Tapi ... baru saja aku meletakkanmu di tempat tidur kau malah ..." jeda Ellard seraya mengambil ponselnya dan menunjukkan apa yang Zola lakukan padanya. "Sengaja aku menyalakan kamera ponselku agar bila terjadi sesuatu kau tidak bisa menyalahkanku."

Zola menutup mulutnya saat ia melihat betapa agresifnya ia semalam dalam mencumbu Ellard. Tak sanggup melihat kelanjutannya, Zola segera menutup layar ponsel itu.

Zola menjambak rambutnya frustasi sambil memejamkan matanya.

"Kalau kau kurang percaya, lihat ini. Ini semua hasil karyamu. Dan lihat tubuhmu, apa aku ada meninggalkan bekas di tubuhmu." Ujar Ellard sambil membuka baju kaosnya dan menunjukkan banyak kissmark di tubuhnya dari leher, rahang, dada, bahu. Bekas kissmark itu terlihat masih baru jadi ia yakin ia lah pelakunya.

Zola melirik ke dalam kaosnya, memang benar kata Ellard, is tidak melihat satu tanda punndi tubuhnya.

Zola menghela nafas berat. Ini sama saja ia yang sudah memperk*sa Ellard, bukan Ellard yang memperk*sanya.

"Maaf, aku sudah berprasangka buruk padamu." ujar Zola dengan wajah tertunduk.

"Hanya maaf?" Ellard mencibir Zola membuat Zola mengangkat wajahnya.

"Lalu kau mau apa? Uang?" tanya Zola bingung.

Ellard menggeleng, "Aku ingin kau bertanggung jawab karena ini adalah yang pertama buatku." jawab Ellard santai.

"Apa? Kau gila!" desis Zola. "Ini juga pertama kalinya bagiku. Kau lelaki, walaupun berulang kali melakukannya takkan masalah karena takkan ada yang tau, sedangkan aku. Aku perempuan. Tentu suamiku kelak akan tau bila aku sudah tidak perawan." seru Zola setengah membentak. Ia benar-benar emosi saat ini.

"Tapi aku bukan pria seperti itu. Karena prinsip ku, aku hanya akan melakukannya dengan pasangan sah ku kelak. Hanya istriku yang berhak menjamah tubuhku. Karena kau sudah menjamah tubuhku, maka kau harus bertanggung jawab untuk menjadi istriku." tegas Ellard membuat Zola membelalakkan matanya.

"Are you kidding me?" Zola menjambak rambutnya frustasi. Gila ... benar-benar gila, pikir Zola. Ia bingung harus melakukan apa. Ia tak mungkin sembarangan menikah. Apalagi ia dan Ellard belum lama saling mengenal. Tak mungkin ia bisa menikah dengannya.

...***...

...Happy Reading 🥰😘😘...

Terpopuler

Comments

George Lovink

George Lovink

Lebay banget penulisnya...bego atau apa lelaki minta pertanggung jawaban wanita...thor bego

2024-04-22

2

Alivaaaa

Alivaaaa

hhhh pinter banget kamu Ell 😂

2024-04-20

0

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

hhhhh cowok minta pertanggung jawaban cewek .. dunia terbalik 🤣🤣🤣

2024-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Zola Amaria
2 Ch.2 Berpikir Positif
3 Ch.3 The Most Wanted Beautiful Girl
4 Ch. 4 Perkenalkan Zola dan Ellard
5 Ch.5 Mantan The Most Wanted Handsome Man
6 Ch.6 Hubungan Simbiosis Mutualisme
7 Ch.7 Memergoki mereka
8 Ch.8 Keputusan terbaik
9 Ch.9 Finally
10 Ch.10 Lembaran baru
11 Ch.11 Sahabat
12 Ch.12 Seseorang, tolong aku!
13 Ch.13 Menyelamatkan Zola
14 Ch.14 Ke Club' malam
15 Ch.15 Hanya ingin membantu
16 Ch.16 Kau harus bertanggung jawab
17 Ch.17 Calon istri
18 Ch.18 Morning Kiss
19 Ch.19 Tuan Muda Miguel
20 Ch.20 CEO baru
21 Ch.21Menikahlah denganku
22 Ch.22 Maafkan Daddy, Zo!
23 Ch.23 My Lovely Wifey
24 Ch.24 Daddy
25 Ch. 25 Lamaran dadakan
26 Ch.26 Janji Ellard
27 Ch.27 Resmi Menikah
28 Ch.28 Malam pertama sebenarnya
29 Ch.29 Penjelasan Ellard
30 Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara
31 Ch.31 Sekretaris CEO
32 Ch.32 Mencari Ellard
33 Ch.33 Merindu
34 Ch.34 Grup perpesanan perusahaan
35 Ch.35 Bertemu Raline
36 Ch.36 Belum tentu seperti yang terlihat
37 Ch.37 Keira
38 Ch 38 Cerita
39 Ch.39 Zo, kau dimana?
40 Ch.40 Aku mencintaimu, Ell.
41 Ch.41 Mimpi
42 Ch.42 Benarkah ini pria yang dinikahinya?
43 Ch.43 Pulang
44 Ch.44 Please, forgive me!
45 Ch.45 Mommy dan daddy
46 Ch.46 Mommy and Daddy II
47 Ch.47 Vitamin
48 Ch.48 Ancaman Regan
49 Ch.49 Belive it or not
50 Ch.50
51 Ch.51 Memecat OB
52 Ch.52 Ya, ini aku.
53 Ch. 53 Mengapa
54 Ch.54 Kucing dan ikan
55 Ch.55 It's time to show
56 Ch.56 Sebuah kalimat
57 Ch.57 Sifat asli
58 Ch.58 Aksi Nekat Clara
59 Ch.59 tiga bedebah
60 Ch.60
61 Ch.61 Suara hati Zola
62 Ch.62 Baby Girl
63 Ch.63 My precious, Wifey.
64 Ch.64 Bingung mengambil keputusan
65 Ch.65 Peraturan
66 Ch.66
67 Ch.67 Bagian masa lalu
68 Ch.68 Membantu ala Zola (End)
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Ch. 1 Zola Amaria
2
Ch.2 Berpikir Positif
3
Ch.3 The Most Wanted Beautiful Girl
4
Ch. 4 Perkenalkan Zola dan Ellard
5
Ch.5 Mantan The Most Wanted Handsome Man
6
Ch.6 Hubungan Simbiosis Mutualisme
7
Ch.7 Memergoki mereka
8
Ch.8 Keputusan terbaik
9
Ch.9 Finally
10
Ch.10 Lembaran baru
11
Ch.11 Sahabat
12
Ch.12 Seseorang, tolong aku!
13
Ch.13 Menyelamatkan Zola
14
Ch.14 Ke Club' malam
15
Ch.15 Hanya ingin membantu
16
Ch.16 Kau harus bertanggung jawab
17
Ch.17 Calon istri
18
Ch.18 Morning Kiss
19
Ch.19 Tuan Muda Miguel
20
Ch.20 CEO baru
21
Ch.21Menikahlah denganku
22
Ch.22 Maafkan Daddy, Zo!
23
Ch.23 My Lovely Wifey
24
Ch.24 Daddy
25
Ch. 25 Lamaran dadakan
26
Ch.26 Janji Ellard
27
Ch.27 Resmi Menikah
28
Ch.28 Malam pertama sebenarnya
29
Ch.29 Penjelasan Ellard
30
Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara
31
Ch.31 Sekretaris CEO
32
Ch.32 Mencari Ellard
33
Ch.33 Merindu
34
Ch.34 Grup perpesanan perusahaan
35
Ch.35 Bertemu Raline
36
Ch.36 Belum tentu seperti yang terlihat
37
Ch.37 Keira
38
Ch 38 Cerita
39
Ch.39 Zo, kau dimana?
40
Ch.40 Aku mencintaimu, Ell.
41
Ch.41 Mimpi
42
Ch.42 Benarkah ini pria yang dinikahinya?
43
Ch.43 Pulang
44
Ch.44 Please, forgive me!
45
Ch.45 Mommy dan daddy
46
Ch.46 Mommy and Daddy II
47
Ch.47 Vitamin
48
Ch.48 Ancaman Regan
49
Ch.49 Belive it or not
50
Ch.50
51
Ch.51 Memecat OB
52
Ch.52 Ya, ini aku.
53
Ch. 53 Mengapa
54
Ch.54 Kucing dan ikan
55
Ch.55 It's time to show
56
Ch.56 Sebuah kalimat
57
Ch.57 Sifat asli
58
Ch.58 Aksi Nekat Clara
59
Ch.59 tiga bedebah
60
Ch.60
61
Ch.61 Suara hati Zola
62
Ch.62 Baby Girl
63
Ch.63 My precious, Wifey.
64
Ch.64 Bingung mengambil keputusan
65
Ch.65 Peraturan
66
Ch.66
67
Ch.67 Bagian masa lalu
68
Ch.68 Membantu ala Zola (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!