episode 16

Klek..

Zelda keluar kamar menuju dapur ,Zelda mengambil air di kulkas dapur Dan membawanya ke kamar,namun sebelum masuk kamarnya, Zelda menghentikan langkahnya ketika matanya menangkap Revin yang hendak keluar kamar yang hanya mengenakan celana boxer hitam,telanjang dada.

"kak...mau kemana? " tanya Zelda menghentikan langkah

revin

."Kaka mau minum,mau ke dapur" jawabnya

"nih...minum punyaku,aku juga baru dari dapur,haus " lanjut ya

"baiklah sini " ucapnya sambil mengibas tanganya menyuruh Zelda mendekat

"ambilah dan minumlah" ucap Zelda mengulurkan tanganya memberi Revin botol minumanya

Revin pun mengambilnya dan meneguknya habis.

"yaak..kenapa di habiskan minumanku " kesalnya sambil menumpah numpahkan botolnya kelantai yang hanya tersisa seteguk namun terjatuh kelantai.

"kan di suruh,ya udah aku minum,lagian kamu minum cuma sdikit begitu mana bisa memulihkan rasa haus" ucapnya tanpa rasa bersalah

'"Tidak ada terimakasih nya ya....sana masuk aku mau ambil minum lagi ke bawah " ucap Zelda sambil mendorong masuk tubuh revin ke dalam kamarnya

namun karena air yang sedikit tumpah tadi berhasil membuat kaki Zelda terpeleset

"hhhuuuuaaaaaaaaaa" teriaknya

dengan sigap Revin menangkap tubuh mungil Zelda dengan tangan kiri menarik tangan Zelda dan tangan kanannya menangkap pinggang zelda.

kedua mata itu bertatap lekat,

dug Dug...dug Dug

dug Dug... Dug Dug.....

debaran dari jantung mereka berdua sama beradu,sembari mata mereka saling tatap satu sama lain

"ya Tuhan....makhlukmu yang satu ini sungguh tampan.. bolehkan aku mencicipinya" gumamnya dalam hati

(Zelda Zelda...elu kira makanan apa di cicipi ,😀😀)

"oh ****...saat kaya gini kenapa dia menggemaskan sekalii...ingin rasanya aku lum4t habis dan ku lahap utuh tubuh mungilnya " gumam revin dalam hati

lama mereka saling tatap,sampai akhirnya Zelda memutuskan pandangan dahulu sebelum dia merasa tidak bisa menahan diri mengecup bibir Revin gemas...

"idddiiih...jika boleh...sudah aku lahap tu bibir" ucap Zelda nakal kembali dalam hati

"jika saja aku tau dia juga suka sama aku,dalam situasi kaya gini aku pasti sudah menguncinya di kamar" Revin pun kembali bergumam dalam hati

Zelda berusaha melepaskan diri dari revin,dan berjalan ke kamarnya ,namun Revin bukanya melepas namun merubah posisinya.kini ia memeluk Zelda dari belakang ,membenamkan kepalanya di pundak Zelda

Zelda yang merasa tiba tiba di peluk dari belakang pun merasa kaget dan merasakan hembusan nafas Revin di pundaknya membuatnya terbuai dan merinding.

"kaaak...." ucap Zelda ingin lepas

"boleh tidak kaya gini beberapa menit aja" pinta Revin

Tak bisa di pungkiri,Zelda pun menginginkannya dan merasa nyaman dalam posisi seperti itu,Zelda mengesampingkan rasa cemburunya kala Revin memintanya

"maaf aku egois Adelia..namun aku memang menginginkan lelakimu" ucap Zelda dalam hati dan mengiyakan keinginan Revin.

lama dalam posisi seperti itu,Zelda merasa lelah dan merasa revin semakin menekan tubuhnya

"kak...sudaah ya...berat tau...!" rengeknya

"kakak" goyangnya

"kakak hei" di putarnya tubuhnya

"yah...ketiduran.... pantesan berat" beonya

"kakak...bangun..tidur di kamar sana..." rengek Zelda kembali,namun tak membuat Revin terbangun

"astaga...menyusahkan sekali" ucapnya lalu memapah tubuh revin masuk ke kamarnya.

Dengan susah payah dia membawa Revin ke kamarnya,sampai akhirnya tubuh kekar Revin sudah terkapar di kasur king size nya,

"menyebalkan sekali" gerutu Zelda menyelimuti tubuh revin dan hendak keluar menuju kamarnya

namun seketika tangan Revin menarik tangan Zelda yang berbalik hendak pergi,Zelda terjatuh ke atas tubuh revin ,dengan wajah sangat dekat hampir bersatu,

Zelda kembali menatap intens wajah tegas milik Revin,senyuman terukir kala matanya terpaku sama bibir milik Revin,tanganya yang tadi berada di dada kiri Revin kini bergerak tanpa sadar ke bawah,tepatnya ke perut Revin,membuat Revin menggeliat

"eeeggghhh..." erangnya ketika tangan Zelda tak sengaja menyentuh perut roti sobeknya

Zelda tersadar hendak mengangkat tangannya menjauh dari perut Revin,namun Revin kembali menarik tubuh Zelda,dengan cepat Revin mengubah posisinya,kini ia berada di atas tubuh Mungil Zelda, menatap lekat wajah Zelda yang memerah karena malu dan baru pertama kali berada di posisi seperti ini.

"eeh..kak...bukanya tadi tidur " gagap Zelda tak bisa menahan gugupnya

"bukankah adik nakalku ini yang membangunkan ku Karena tanganya nakal euumm...." goda Revin

"hah..." kaget Zelda yang sadar kalua Revin pura pura tidur

"iih.. menyebalkan kau Kak!!!" pukul Zelda pada dada milik Revin.

"tidak... aku tidak menyebalkan," ucapnya kembali sambil tanganya menangkap tangan Zelda yang tadi memukulnya

kedua pasang mata itu kembali beradu, Revin mendekatkan sedikit demi sedikit bibirnya ke bibir Zelda,melihat tidak adanya penolakan dari Zelda,Zelda malahan menutup matanya kala Revin langsung

Cup

Zelda membuka matanya,ia melihat Revin tersenyum dan Zelda pun membalas senyumannya

"oh tuhan .. ciuman pertamaku" beonya dalam hati

"beginikah rassanya" lanjut Zelda dalam hati

cup...

cup...

Revin kembali mengecup bibir Zelda karena Zelda tidak menolak Revin malah kegirangan dan kembali

cup

"eummmm....." mata Zelda melotot kala Revin ******* lembut bibirnya yang tadi hanya mengecup saja.

Revin menghentikan kegiatannya kala melihat Zelda sudah tidak bisa bernafas..

"huh..huh...huh..." nafas Zelda turun naik kelelahan menahan nafas ketika di lum4t Revin

Revin pun melepas c1umanya...kini ia merebahkan tubuhnya di samping zelda..

Zelda kebingungan,dan memilih beranjak namun Revin kembali menarik tubuhnya dalam pelukannya

"biarkan begini malam ini yaaa" pinta Revin

Zelda hanya mengangguk dan merekapun tidur nyenyak malam itu.

Matahari sudah menampakkan diri kembali setelah posisinya beberapa saat lalu di gantikan sang bulan yang indah,sinarnya memasuki celah celah gorden yang ada di kamar itu,membuat sang empunya kamar menggeliat dan membuka matanya.

tanganya meraba sisi kanannya namun tak menemukan sesuatu yang di carinya.

"dia kemana? " tanyanya dalam hati

"apakah dia marah?" lanjutnya

matanya kini menunjukan jam 7.30

"astaga...sudah jam segini..aku harus cepat cepat kekantor" monolognya sambil berjalan ke kamar mandi

setelah siap dengan baju kantornya Revin turun kedapur,pandanganya mengedar ke seluruh ruangan.

"bik..Zelda udah bangun?" tanyanya pada buk Maya

"nak zelda sudah kesekolah tadi pagi,katanya tidurmu nyenyak tidak tega membangun kan " jelas buk Maya

"tidak tega membangunkan apa sengaja menghindar" tebaknya dalam hati

"nak...ayo sarapan,kenapa bengong"ucap buk Maya

"eh iya bik..." ucapnya sambil duduk dan menikmati sarapannya

"bik..." panggilnya lagi

"iya nak...ada apa? " tanya buk Maya

"bibik sini duduk..sarapan bareng" ucap Revin ramah

"bibik sudah sarapan tadi sama nak Zelda" lembut buk Maya

" bibik mau ke dapur dulu mau selesaikan pekerjaan" lanjutnya

"MMM baiklah" ucapnya kembali memakan sarapanya.

#Di sekolah

"woey..loe kenapa..melamun aja" ucap Sinta

"ngagetin aja loe" kesal Zelda sambil menatap sahabatnya yang lain menghampiri.

"elo yang aneh..kenapa tumben melamun" ucap Andi

"enggak...gak p2...gue gak napa Napa kok" bohong nya

"bohong loe..gue tau kalau elo lagi menyembunyikan sesuatu" sergah Diwa

"Ikut gue" ucap Zelda dan berlalu dari teman temanya

Kini mereka berlima berada di sebuah taman sekolah yang berada di samping lapangan basket sekolah.

mereka duduk melingkar seakan tengah berdiskusi

"gue mau tanya elo semua,tapi jangan ketawain gue" tunjuk ya satu satu

"iya bawel " ucap Erland

"kalau elo tiba tiba di cium sama orang itu menurut elo gimana dan elo malah diem aja tidak membantah,ataupun melawan ,elo menikmati ciuman itu gitu ? tanya Zelda to the point

"itu mah orang itu suka sama elo dan elo juga suka sama dia" enteng Diwa dengan jawabnya

"eeeh .tapi siapa yang di cium siapa nih?. curiga Sinta

mereka semua melirik Zelda

Zelda pun hanya memperlihatkan deretan gigi rapinya ,membuat teman temanya kembali tertawa terbahak-bahak

"hahahaha" tawa mereka

"tu kan gue bilang apa..kalian semua tertawa kan ach...males gue" kesalnya pada temanya dan mengangkat bokongnya ingin pergi

namun dengan cepat Erland menahanya

"oke oke.. kita minta maaf..,elo sih gitu aja gak peka,giliran membunuh mangsa aja elo paham bener 😂😂" cegat Erland membuat Zelda menahan kakinya untuk melangkah

"iya zel...eeh..tapi siapa yang cium elo zel?? tanya Diwa

"kak reevin lah " polos Erland

membuat mereka semua menganga termasuk Zelda,

"dari mana dia tau" beonya dalam hati

"udaaah...elo gak usah bingung zel dari mana gue tau,elo tau sendiri kan posisi gue di TBW ..gue paling bisa liat ekspresi orang..dan gue liat elo sebenarnya suka sama kak revin begitupun Kak Revin dia juga suka sama elo...di lihat dari pas elo di ganggu preman pas ujan ujanan pulang dari club'..kak Revin sangat khawatir sama elo ." jelas erland membuat Zelda terdiam.

"benarkah? " tanyanya

di balas anggukan kecil Erland

"gak mungkin deh..kak revin tu cuma menganggap gue adeknya doang,buktinya dia mau menikah sama cewek itu" sendunya

"andai elo tau zel...!! ucap Andi dalam hati

( bersambung )

semangat 💪 ngehalu

salam kity-kity 😻

Terpopuler

Comments

Bernadeth Meilan

Bernadeth Meilan

mulai pd berani ya

2023-01-22

1

Venny

Venny

sabar Zelda..revin basmi dl kluarga ulet bulu

2022-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 ( perkenalan tokoh )
2 Episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6 ( spesial visual pemain )
7 episode 7
8 Episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 bukan up
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19
21 episode 20
22 episode 21
23 episode 22
24 episode 23
25 episode 24
26 episode 25
27 episode 26
28 episode 27
29 episode 28
30 episode 29
31 episode 30
32 episode 31
33 episode 32
34 episode 33
35 episode 34
36 episode 35
37 episode 36
38 episode 37
39 episode 38
40 episode 39
41 episode 40
42 episode 41
43 episode 42
44 episode 43
45 episode 44
46 episode 45
47 episode 46
48 episode 47
49 episode 48
50 episode 49
51 episode 50
52 episode 51
53 episode 52
54 episode 53
55 episode 54
56 episode 55
57 episode 56
58 episode 57
59 episode 58
60 episode 59
61 episode 60
62 episode 61
63 episode 62
64 episode 63
65 episode 64
66 episode 65
67 episode 66
68 episode 67
69 episode 68
70 episode 69
71 episode 70
72 episode 71
73 episode 72
74 episode 73
75 episode 74
76 episode 75
77 episode 76
78 episode 77
79 episode 78
80 episode 79
81 episode 80
82 episode 81
83 episode 82
84 episode 83
85 episode 84
86 episode 85
87 episode 86
88 episode 87
89 episode 88
90 episode 89
91 episode 90
92 episode 91
93 episode 92
94 episode 93
95 episode 94
96 episode 95
97 episode 96
98 episode 97
99 episode 98
100 episode 99
101 episode 100
102 episode 101
103 episode 102
104 episode 103
105 episode 104
106 episode 105
107 episode 106
108 episode 107
109 episode 108
110 episode 109
111 episode 110
112 episode 111
113 episode 112
114 episode 113
115 episode 114
116 episode 115
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118
120 episode 119
121 episode 120
122 episode 121
123 episode 122
124 episode 123
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 bukan up
143 episode 141
144 episode 142
145 episode 143
146 episode 144
147 episode 145
148 episode 146
149 episode 147
150 episode 148
151 episode 149
152 episode 150
153 episode 151
154 episode 152
155 episode 153
156 episode 154
157 episode 155
158 episode 156
159 episode 157
160 Episode 158
161 episode 159
162 episode 160
163 episode 161
164 episode 162
165 episode 163
166 episode 164
167 episode 165
168 episode 166
169 episode 167
170 episode 168
171 episode 169
172 episode 170
173 episode 171
174 episode 172
175 episode 173
176 episode 174
177 pengumuman
178 Pengumuman
Episodes

Updated 178 Episodes

1
episode 1 ( perkenalan tokoh )
2
Episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6 ( spesial visual pemain )
7
episode 7
8
Episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
bukan up
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19
21
episode 20
22
episode 21
23
episode 22
24
episode 23
25
episode 24
26
episode 25
27
episode 26
28
episode 27
29
episode 28
30
episode 29
31
episode 30
32
episode 31
33
episode 32
34
episode 33
35
episode 34
36
episode 35
37
episode 36
38
episode 37
39
episode 38
40
episode 39
41
episode 40
42
episode 41
43
episode 42
44
episode 43
45
episode 44
46
episode 45
47
episode 46
48
episode 47
49
episode 48
50
episode 49
51
episode 50
52
episode 51
53
episode 52
54
episode 53
55
episode 54
56
episode 55
57
episode 56
58
episode 57
59
episode 58
60
episode 59
61
episode 60
62
episode 61
63
episode 62
64
episode 63
65
episode 64
66
episode 65
67
episode 66
68
episode 67
69
episode 68
70
episode 69
71
episode 70
72
episode 71
73
episode 72
74
episode 73
75
episode 74
76
episode 75
77
episode 76
78
episode 77
79
episode 78
80
episode 79
81
episode 80
82
episode 81
83
episode 82
84
episode 83
85
episode 84
86
episode 85
87
episode 86
88
episode 87
89
episode 88
90
episode 89
91
episode 90
92
episode 91
93
episode 92
94
episode 93
95
episode 94
96
episode 95
97
episode 96
98
episode 97
99
episode 98
100
episode 99
101
episode 100
102
episode 101
103
episode 102
104
episode 103
105
episode 104
106
episode 105
107
episode 106
108
episode 107
109
episode 108
110
episode 109
111
episode 110
112
episode 111
113
episode 112
114
episode 113
115
episode 114
116
episode 115
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118
120
episode 119
121
episode 120
122
episode 121
123
episode 122
124
episode 123
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
bukan up
143
episode 141
144
episode 142
145
episode 143
146
episode 144
147
episode 145
148
episode 146
149
episode 147
150
episode 148
151
episode 149
152
episode 150
153
episode 151
154
episode 152
155
episode 153
156
episode 154
157
episode 155
158
episode 156
159
episode 157
160
Episode 158
161
episode 159
162
episode 160
163
episode 161
164
episode 162
165
episode 163
166
episode 164
167
episode 165
168
episode 166
169
episode 167
170
episode 168
171
episode 169
172
episode 170
173
episode 171
174
episode 172
175
episode 173
176
episode 174
177
pengumuman
178
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!