Klek..
Zelda keluar kamar menuju dapur ,Zelda mengambil air di kulkas dapur Dan membawanya ke kamar,namun sebelum masuk kamarnya, Zelda menghentikan langkahnya ketika matanya menangkap Revin yang hendak keluar kamar yang hanya mengenakan celana boxer hitam,telanjang dada.
"kak...mau kemana? " tanya Zelda menghentikan langkah
revin
."Kaka mau minum,mau ke dapur" jawabnya
"nih...minum punyaku,aku juga baru dari dapur,haus " lanjut ya
"baiklah sini " ucapnya sambil mengibas tanganya menyuruh Zelda mendekat
"ambilah dan minumlah" ucap Zelda mengulurkan tanganya memberi Revin botol minumanya
Revin pun mengambilnya dan meneguknya habis.
"yaak..kenapa di habiskan minumanku " kesalnya sambil menumpah numpahkan botolnya kelantai yang hanya tersisa seteguk namun terjatuh kelantai.
"kan di suruh,ya udah aku minum,lagian kamu minum cuma sdikit begitu mana bisa memulihkan rasa haus" ucapnya tanpa rasa bersalah
'"Tidak ada terimakasih nya ya....sana masuk aku mau ambil minum lagi ke bawah " ucap Zelda sambil mendorong masuk tubuh revin ke dalam kamarnya
namun karena air yang sedikit tumpah tadi berhasil membuat kaki Zelda terpeleset
"hhhuuuuaaaaaaaaaa" teriaknya
dengan sigap Revin menangkap tubuh mungil Zelda dengan tangan kiri menarik tangan Zelda dan tangan kanannya menangkap pinggang zelda.
kedua mata itu bertatap lekat,
dug Dug...dug Dug
dug Dug... Dug Dug.....
debaran dari jantung mereka berdua sama beradu,sembari mata mereka saling tatap satu sama lain
"ya Tuhan....makhlukmu yang satu ini sungguh tampan.. bolehkan aku mencicipinya" gumamnya dalam hati
(Zelda Zelda...elu kira makanan apa di cicipi ,😀😀)
"oh ****...saat kaya gini kenapa dia menggemaskan sekalii...ingin rasanya aku lum4t habis dan ku lahap utuh tubuh mungilnya " gumam revin dalam hati
lama mereka saling tatap,sampai akhirnya Zelda memutuskan pandangan dahulu sebelum dia merasa tidak bisa menahan diri mengecup bibir Revin gemas...
"idddiiih...jika boleh...sudah aku lahap tu bibir" ucap Zelda nakal kembali dalam hati
"jika saja aku tau dia juga suka sama aku,dalam situasi kaya gini aku pasti sudah menguncinya di kamar" Revin pun kembali bergumam dalam hati
Zelda berusaha melepaskan diri dari revin,dan berjalan ke kamarnya ,namun Revin bukanya melepas namun merubah posisinya.kini ia memeluk Zelda dari belakang ,membenamkan kepalanya di pundak Zelda
Zelda yang merasa tiba tiba di peluk dari belakang pun merasa kaget dan merasakan hembusan nafas Revin di pundaknya membuatnya terbuai dan merinding.
"kaaak...." ucap Zelda ingin lepas
"boleh tidak kaya gini beberapa menit aja" pinta Revin
Tak bisa di pungkiri,Zelda pun menginginkannya dan merasa nyaman dalam posisi seperti itu,Zelda mengesampingkan rasa cemburunya kala Revin memintanya
"maaf aku egois Adelia..namun aku memang menginginkan lelakimu" ucap Zelda dalam hati dan mengiyakan keinginan Revin.
lama dalam posisi seperti itu,Zelda merasa lelah dan merasa revin semakin menekan tubuhnya
"kak...sudaah ya...berat tau...!" rengeknya
"kakak" goyangnya
"kakak hei" di putarnya tubuhnya
"yah...ketiduran.... pantesan berat" beonya
"kakak...bangun..tidur di kamar sana..." rengek Zelda kembali,namun tak membuat Revin terbangun
"astaga...menyusahkan sekali" ucapnya lalu memapah tubuh revin masuk ke kamarnya.
Dengan susah payah dia membawa Revin ke kamarnya,sampai akhirnya tubuh kekar Revin sudah terkapar di kasur king size nya,
"menyebalkan sekali" gerutu Zelda menyelimuti tubuh revin dan hendak keluar menuju kamarnya
namun seketika tangan Revin menarik tangan Zelda yang berbalik hendak pergi,Zelda terjatuh ke atas tubuh revin ,dengan wajah sangat dekat hampir bersatu,
Zelda kembali menatap intens wajah tegas milik Revin,senyuman terukir kala matanya terpaku sama bibir milik Revin,tanganya yang tadi berada di dada kiri Revin kini bergerak tanpa sadar ke bawah,tepatnya ke perut Revin,membuat Revin menggeliat
"eeeggghhh..." erangnya ketika tangan Zelda tak sengaja menyentuh perut roti sobeknya
Zelda tersadar hendak mengangkat tangannya menjauh dari perut Revin,namun Revin kembali menarik tubuh Zelda,dengan cepat Revin mengubah posisinya,kini ia berada di atas tubuh Mungil Zelda, menatap lekat wajah Zelda yang memerah karena malu dan baru pertama kali berada di posisi seperti ini.
"eeh..kak...bukanya tadi tidur " gagap Zelda tak bisa menahan gugupnya
"bukankah adik nakalku ini yang membangunkan ku Karena tanganya nakal euumm...." goda Revin
"hah..." kaget Zelda yang sadar kalua Revin pura pura tidur
"iih.. menyebalkan kau Kak!!!" pukul Zelda pada dada milik Revin.
"tidak... aku tidak menyebalkan," ucapnya kembali sambil tanganya menangkap tangan Zelda yang tadi memukulnya
kedua pasang mata itu kembali beradu, Revin mendekatkan sedikit demi sedikit bibirnya ke bibir Zelda,melihat tidak adanya penolakan dari Zelda,Zelda malahan menutup matanya kala Revin langsung
Cup
Zelda membuka matanya,ia melihat Revin tersenyum dan Zelda pun membalas senyumannya
"oh tuhan .. ciuman pertamaku" beonya dalam hati
"beginikah rassanya" lanjut Zelda dalam hati
cup...
cup...
Revin kembali mengecup bibir Zelda karena Zelda tidak menolak Revin malah kegirangan dan kembali
cup
"eummmm....." mata Zelda melotot kala Revin ******* lembut bibirnya yang tadi hanya mengecup saja.
Revin menghentikan kegiatannya kala melihat Zelda sudah tidak bisa bernafas..
"huh..huh...huh..." nafas Zelda turun naik kelelahan menahan nafas ketika di lum4t Revin
Revin pun melepas c1umanya...kini ia merebahkan tubuhnya di samping zelda..
Zelda kebingungan,dan memilih beranjak namun Revin kembali menarik tubuhnya dalam pelukannya
"biarkan begini malam ini yaaa" pinta Revin
Zelda hanya mengangguk dan merekapun tidur nyenyak malam itu.
Matahari sudah menampakkan diri kembali setelah posisinya beberapa saat lalu di gantikan sang bulan yang indah,sinarnya memasuki celah celah gorden yang ada di kamar itu,membuat sang empunya kamar menggeliat dan membuka matanya.
tanganya meraba sisi kanannya namun tak menemukan sesuatu yang di carinya.
"dia kemana? " tanyanya dalam hati
"apakah dia marah?" lanjutnya
matanya kini menunjukan jam 7.30
"astaga...sudah jam segini..aku harus cepat cepat kekantor" monolognya sambil berjalan ke kamar mandi
setelah siap dengan baju kantornya Revin turun kedapur,pandanganya mengedar ke seluruh ruangan.
"bik..Zelda udah bangun?" tanyanya pada buk Maya
"nak zelda sudah kesekolah tadi pagi,katanya tidurmu nyenyak tidak tega membangun kan " jelas buk Maya
"tidak tega membangunkan apa sengaja menghindar" tebaknya dalam hati
"nak...ayo sarapan,kenapa bengong"ucap buk Maya
"eh iya bik..." ucapnya sambil duduk dan menikmati sarapannya
"bik..." panggilnya lagi
"iya nak...ada apa? " tanya buk Maya
"bibik sini duduk..sarapan bareng" ucap Revin ramah
"bibik sudah sarapan tadi sama nak Zelda" lembut buk Maya
" bibik mau ke dapur dulu mau selesaikan pekerjaan" lanjutnya
"MMM baiklah" ucapnya kembali memakan sarapanya.
#Di sekolah
"woey..loe kenapa..melamun aja" ucap Sinta
"ngagetin aja loe" kesal Zelda sambil menatap sahabatnya yang lain menghampiri.
"elo yang aneh..kenapa tumben melamun" ucap Andi
"enggak...gak p2...gue gak napa Napa kok" bohong nya
"bohong loe..gue tau kalau elo lagi menyembunyikan sesuatu" sergah Diwa
"Ikut gue" ucap Zelda dan berlalu dari teman temanya
Kini mereka berlima berada di sebuah taman sekolah yang berada di samping lapangan basket sekolah.
mereka duduk melingkar seakan tengah berdiskusi
"gue mau tanya elo semua,tapi jangan ketawain gue" tunjuk ya satu satu
"iya bawel " ucap Erland
"kalau elo tiba tiba di cium sama orang itu menurut elo gimana dan elo malah diem aja tidak membantah,ataupun melawan ,elo menikmati ciuman itu gitu ? tanya Zelda to the point
"itu mah orang itu suka sama elo dan elo juga suka sama dia" enteng Diwa dengan jawabnya
"eeeh .tapi siapa yang di cium siapa nih?. curiga Sinta
mereka semua melirik Zelda
Zelda pun hanya memperlihatkan deretan gigi rapinya ,membuat teman temanya kembali tertawa terbahak-bahak
"hahahaha" tawa mereka
"tu kan gue bilang apa..kalian semua tertawa kan ach...males gue" kesalnya pada temanya dan mengangkat bokongnya ingin pergi
namun dengan cepat Erland menahanya
"oke oke.. kita minta maaf..,elo sih gitu aja gak peka,giliran membunuh mangsa aja elo paham bener 😂😂" cegat Erland membuat Zelda menahan kakinya untuk melangkah
"iya zel...eeh..tapi siapa yang cium elo zel?? tanya Diwa
"kak reevin lah " polos Erland
membuat mereka semua menganga termasuk Zelda,
"dari mana dia tau" beonya dalam hati
"udaaah...elo gak usah bingung zel dari mana gue tau,elo tau sendiri kan posisi gue di TBW ..gue paling bisa liat ekspresi orang..dan gue liat elo sebenarnya suka sama kak revin begitupun Kak Revin dia juga suka sama elo...di lihat dari pas elo di ganggu preman pas ujan ujanan pulang dari club'..kak Revin sangat khawatir sama elo ." jelas erland membuat Zelda terdiam.
"benarkah? " tanyanya
di balas anggukan kecil Erland
"gak mungkin deh..kak revin tu cuma menganggap gue adeknya doang,buktinya dia mau menikah sama cewek itu" sendunya
"andai elo tau zel...!! ucap Andi dalam hati
( bersambung )
semangat 💪 ngehalu
salam kity-kity 😻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Bernadeth Meilan
mulai pd berani ya
2023-01-22
1
Venny
sabar Zelda..revin basmi dl kluarga ulet bulu
2022-10-25
1