Malam berganti pagi,sang bulan telah tergantikan sinar matahari yang selalu menyinari bumi setiap mulai pagi.makhluk tuhan pun telah masing-masing menjalankan aktivitas mereka masing masing. hirup pikuk suara orang di jalanan,suara klakson mobil maupun motor di jalan raya menandakan telah mulainya aktivitas para pekerja kantor untuk segera sampai tujuan mereka,namun tidak dengan pria yang kini berada di pinggiran ranjang seorang gadis yang di bantu ya semalam di serang preman.Yah,dialah Revin, semalam setelah menemukan Zelda ,ia melihat ke arah Zelda,sebelum dia keluar dia melihat Zelda yang akan di lecehkan sama para preman di jalan.
"Brengsek" garangnya melihat pujaan hatinya di ganggu preman
Revin segera berlari menuju tempat di mana Zelda berada.
sebelum preman itu menampar Zelda ,Revin lebih dahulu menendang preman tersebut sampai preman itu tersungkur kebelakang,Revin juga menyerang para anak buah preman itu sampai mreka tak berdaya,namun di sela perkelahian,Revin menoleh ke belakang melihat Zelda perlahan memejamkan matanya dan pingsang.
"Zelda..." teriaknya
di sela itu preman itu memanfaatkan kesempatan buat menyerang Revin
bugh
bugh
sret
"aaaarkhh" teriaknya, bahu kirinya terkena pisau sang preman
preman itupun langsung kabur kesembarang arah
Revin tak menghiraukan preman itu kabur,sebelum nya dia telah menelpon para anak buahnya untuk memusnahkan para preman itu dan menolong mereka.
"zel,,,sayang,,,dek...." tangisnya bukan karena kesakitan,melainkan dia tak bisa melihat sang pujaan hati lemah seperti ini
karena panik melihat Zelda pingsan ,Revin sampai tak memperdulikan keberadaan preman hingga membuatnya celaka,
"cari mereka,dan habisi mereka," printahnya pada mafiosonya
"siap prince" ucap mereka
"prince,mari saya bawa ke rumah sakit," tawar salah satu anak buahnya
melihat anak buahnya ingin menggendong Zelda, Revin menghentikan nya
"Stoop....tidak ada yang boleh menyentuh wanitaku" tegasnya
"maaf prince" gugup Mafioso itu
"siapkan mobil," ucapnya sambil mulai mengangkat tubuh Zelda yang menurutnya sangat enteng,
bahkan di saat seperti ini Revin sempat mencandai Zelda
"ringan banget sih .besok besok makan yang banyak ya..biar gemukan" bisiknya tepat di telinga zelda
#DI RUMAH SAKIT
"dokter bagaimana keadaanya?" tanya Revin
"tuan tidak usah khawatir.. pasien hanya demam,dan kelelahan,mungkin karena kelamaan main hujan hujanan," jelas dokter sebelum berlalu,ia kembali berkata
"oh ya,,, sebaiknya obati luka anda prince" ucap dokter itu tersenyum ramah mendandakan senyum itu punya arti
"tidak usah khawatir, nanti aku akan obati di dalam " ucapnya berlalu ke kamar tempat Zelda di rawat.
"sayang...hei...bangun ...jangan lama tidurnya ya...nih liat aku luka karena nolongin angel,masak iya seorang angel mudah banget kalah ..bangun dong..kalau kamu gak bangun siapa yang akan rawat lukaku ini..hmm...apa mau aku di rawat wanita lain?" ocehnya seperti anak kecil
tak di sangka ucapanya itu terdengar seseorang di luar sana yang sangat menghawatirkan orang yang pingsan di dalam,yang tak lain ilahan orang tua Zelda
Mamah Selena tersenyum mendengar penuturan Revin akan putrinya
"pah..denger kan...apa yang revin bilang,Revin juga sebenarnya cinta sama Zelda dari nada bicaranya" ucap mama Selena berbisik dengan papa Handoko
"iya mah .. papa rasa juga mereka cocok,tidak ada yamg mesti kita ragukan lagi,selagi mereka saling menyayangi ya papa akan dukung mereka" jawabnya
"udah ach...yuk masuk " ucapnya sambil membuka lebar pintu ruang rawat Zelda
"saayang..." mamah Selena berlari mendekati Zelda
"Tante...om..." revin menyapa sambil berdiri melihat orang tua zelda
mamah Selena hanya tersenyum dan kembali mengelus kepala Zelda dan mengecup keningnya
"gimana keadaanya" kini giliran papa Handoko yang berbicara
"kata dokter dia hanya kedinginan terlalu lama hujan hujanan dan dia sedikit demam " jelas Revin
"dia dari dulu paling gak bisa kena air hujan lama lama,,pasti akan selalu kaya gini,langsung demam,,"ucap sendu mamah Selena
"dia dari dulu pengen banget kaya teman temanya main hujan hujanan sampai puas sambil bermain main ,tapi kondisi tubuhnya memang tidak bisa lama terkena air hujan." jelas papa Handoko mengingat masa kecil Zelda
"ternyata seorang angel tidak tahan air hujan" gumam revin dalam hati sambil tersenyum penuh arti
"namun beberapa tahun ini Mamah gak pernah melihat sisi lemahnya Zelda hujan hujanan" ucap mamah Selena dalam hati
"aku merasa ada yang kalian sembunyikan "ucapnya lagi dalam hatinya yang seakan tau ada sesuatu yang Zelda sembunyikan
"oh ya nak...di luar kenapa banyak penjaga? " tanya mamah Selena
"mereka aku tugaskan untuk berjaga jaga saja Tan,biar aman" jawab Revin
papa Handoko terlihat mengangkat sebelah bibirnya, menandakan dia tersenyum kecil
"lakukan yang terbaik menurutmu selama itu dalam hal kebaikan ,papa mendukungmu" jelas papa Handoko sambil berjalan dan menepuk bahu kirinya,
sontak membuat Revin sedikit meringis namun tak terlihat,meski begitu mamah selena melihat ekspresi Revin seperti menahan rasa sakit.
"bahumu kenapa nak? tanya mama selena,membuat papa Handoko melirik Revin sebentar
melihat tatapan kedua orang tua di depanya ini merasa dia seakan di intimidasi.
."tidak apa apa tan..om..hanya luka sedikit tidak parah" ucapnya sambil melirik kedua orang tua itu sebelum mereka bertanya lebih lanjut
tok
tok
tok
tiba tiba suara ketukan pintu terdengar
"masuklah" ucap mamah Selena
"prince,,para preman itu sudah ketemu dan ada di markas" jelas mafiosonya
sontak membuat pasangan di dalam ruangan itu menautkan alis mereka seakan bertanya apa maksudnya
Melihat itu Revan hanya diam menunggu reaksi salah satu dari mereka
"prince..?...maksudnya apa? " kini papa Handoko yang bertanya
"kamu boleh keluar " ucap revin ke mafiosonya
tak menunggu lama Mafioso itupun keluar
"bisa di jelaskan ? "tanya mamah selena
karena mendengar dua sebutan nama yang asing baginya
PRINCE.....ANGEL
Revin menatap keduanya bergantian dan menghela nafas bersiap membuka semuanya ,dan mungkin sekarang lah waktu yang tepat buat memberi tahu mereka jika mereka berdua pemimpin dari mafia terkuat di negaranya.
"sebenernya...." ucap Revin terhenti kala
"maa...paaa..." Zelda yang memanggil mereka
mereka semua menoleh
"sayaaang.....gimana keadaan kamu...apa yang sakit
.di mana ?" ucap mama Selena sambil mengecek semua tubuh anaknya
"iich mama apa apaan sih...kaya anak kecil tau...aku bukan anak kecil lagi yang di perlakukan kaya gini" geli Zelda
"selamanya kamu akan tetap jadi princess kecil mama nak
meski kamu sudah besar nanti menikah dan punya anak" jelasnya
DEG..
zelda mendengar kata menikah dan punya anakpun kembali mengingat apa yang di dengarnya semalam sampai membuatnya tak sadarkan diri,begitu besarnya kah rasa cintanya ke Revin? sampai sampai seorang Angel lupa diri akan setatusnya saat di ganggu preman semalam
"lho...sayang kenapa? " tanya mamah Selena melihat anaknya tiba tiba diam terlihat sangat sedih dan terluka
"dokter...dokter..." teriak mamah Selena sambil memencet sesuatu tombol yang ada di dekat ranjangnya
tak lama kemudian dokterpun datang.
"biar saya memeriksa pasien dahulu..mohon. kalian semua keluar" jelasnya (kapan lagi bisa memerintah sang raja mafia jika bukan di depan orang tua angel hahahaha)" tawa dokter dalam hati
mereka pun keluar tanpa bantahan
kreeek
suara pintu terbuka
"bagaimana dok" ucap Revin dahulu
"non Zelda baik baik saja,hanya butuh istirahat yang cukup dan besok bisa pulang" jelasnya
"terimakasih dokter" ucap mereka bersama
dokter pun melirik mereka satu persatu dan terhenti kala menatap mata Revin seakan menyuruhnya segera pergi..
"jangan di pelototin juga kali prince" ucap dokter itu dalam hati dan langsung berlalu
kreek
mereka kembali masuk namun tidak untuk Revin,dia lebih memilih menemui seseorang
."om..Tan...aku ada urusan sebentar,kalian masuk saja" pamit Revin
" hati hati nak " ucap mamah Selena di susul papah Handoko yang hanya menepuk punggungnya
"selidiki semuanya,dan aku mau laporanya paling telat 30menit dari sekarang" perintah Revin kepada seseorang di seberang telpon
tak..tak...tak...
terdengar suara hentakan kaki sambil berlari
"kak..." ucap para teman teman Zelda.
"aku ingin bicara,ikut aku" ucapnya langsung berlalu
(bersambung)
semangat 💪 ngehalu
salam kity-kity 😻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Bernadeth Meilan
kurang romantis nih bos mafia
2023-01-22
1
ulus imla
jangankan Zelda
aku aja kadang suka susah ungkapin perasaan sama pasangan padahal dah 20thn nikah.GENGSIII gede
2022-12-23
2