Siang berganti malam,malam kembali sunyi sepi seperti tak berpenghuni di karenakan sang bintang tak menemani sang bulan menampakkan sinarnya malam ini,hanya sedikit lebih gelap dari malam malam biasanya pertandakan akan turunya hujan lebat di Sertai angin.
Lampu kelap kelip pun tak menghiraukan cuaca di luaran,terlihat beberapa pasangan sedang menikmati malamnya,ada yang berdisco,ada yang b3rcumbu,ada pula yang 3na-enna di dalam kamar yang di sediakan diBAR itu.
Zelda dkk hanya terlihat duduk santai sembari meminum hidangan yang ada di depanya. seperti biasa sang penguntit pun tak kalah cepatnya saat mengetahui nona mudanya di bar langsung menelpon sang bos yang tak lain adalah REVIN.
"tetap awasi dia,jangan sampai ada yang menyentuhnya seujung kuku pun" ucapnya kepada sang pesuruh
"siap bos..." balasnya sambil mengamati tujuannya
terlihat seseorang mendekati Zelda dkk,dengan gaya seksi dan berjalan lenggak lenggok layaknya model menyapa Zelda .
"hi adik kecil" sapanya
" iya kak ada apa? ada yang bisa kami bantu?" tanya Sinta
yang lain hanya melirik saja
"saya mau bertemu sama orang yang bernama ZELDA" tekanya saat menyebut nama Zelda
"ada apa mencari saya ? " ucapnya cuek
"cih...sok cuek..munafik,,sok suci," ucapnya mengejek
"apa loe bilang ? " Sergah Andi tak terima temanya di kata katain
"gak usah ikut campur urusan gue sama anak ingunsan ini,dia sudah berani mendekati CALON SUAMI gue" tekannya lagi menyebut calon suami
"hah...calon suami? siapa ?" tanya Diwa
"Revin,,REVIN ADITYA PRAMUDA, dia CALON SUAMI GUE" ucapnya sambil teriak
"hahahaha...kak Revin calon suami elo mbak genit? impossible " lanjut Erland
"gue peringatan elo dan semua teman teman elo buat jauhin calok suami gue,kalau enggak kalian semua terima akibatnya" ancamnya sambil menunjuk Zelda dengan tangan kirinya
Andi tak mau diam,dia paling tidak suka melihat orang yang dia sayang di hina sama orang lain terlebih sahabat nya.
"kurang ajar loe nenek tua,berani Lo nyentuh sahabat2 gue ..loe yang akan lebih menderita nenek tua" sergahnya
"Ndi...CUKUP...STOP.." tegas Zelda
" tapi zel...dia suuuu....." belum selesai Zelda memotong
"kita pergi dari sini..." ucapnya berlalu begitu saja tanpa menoleh ke belakang
sang penguntit pun langsung melaporkan hal tadi kepada revin dan kembali mengikuti Zelda dkk.
Di luar bar,Zelda menangis di bawah guyuran hujan,sakit memang sakit mendengar semuanya,Karena sejatinya teman temanya pun tau kalau Zelda menaruh rasa suka sama Revin,namun tak berani mempertanyakan nya langsung.Dia lupa akan kekuasaannya jika mengenai soal hati dan Revin,dia percaya begitu saja apa yang di katakan wanita itu yang tak lain adalah Adelia,dan bodohnya dia tidak mencari tau dahulu sebelum mempercayainya,
begitulah cinta bisa membuat orang pintar Menjadi bodoh,😂
"zel..loe di mana " teriak Sinta
Meraka mencari Zelda tanpa takut kena hujan..mereka terus mencari sampai ke sudut sudut bar dan sekeliling jalan tapi tak menemukan keberadaan Zelda.
"astaga...dia kemana sih ,nyusahin aja" gerutu Erland
" gue udah yakin dari kemarin2 klo gue liat kayaknya Zelda emang suka sama kak revin" ucap Diwa sambil mengusap mukanya karena air hujan
"betul kata loe wa " lanjut Andi.
"iyach kalian benar" sambung Andi dengan nada sayunya sambil duduk di pinggiran jalan
"lan...jangan jangan loe suka sama Zelda? tebak Andi,
yang lain pun penasaran
"huuuhh...kalau boleh jujur iya gue suka sama Zelda,tapi semenjak gue denger pembicaraan Zelda sama bik Maya gue jadi tau kalau Zelda suka sama kak revin,Yach gue harus apa? gak mungkin gue saingan sama prince kita dan dia juga kayaknya lebih bisa bahagiain Zelda ketimbang gue,lebih menjamin hidupnya dari pada gue" jawabnya jujur sama teman temanya.
"gue jadi bingung kalau kaya gini" jawab Andi lemes
"sudahlah ini bukan waktunya kalau Qita bahas yang lain, sekarang kita cari Zelda sebelum hujan makin lebat nanti." ucap Diwa
"iya ayok " ucap mereka serempak
Di tepi danau,terlihat seseorang sedang duduk sendirian sambil menangis sesegukan,dialah Zelda yang lebih memilih duduk di pinggiran danau di temani derasnya hujan.
"kak..kenapa sakiiit sekali mendengar kakak akan menikah dengan wanita lain, apa aku salah memiliki perasaan sama kakak,apa aku salah berharap lebih sama kakak,? gumamnya pelan,tatapan lurus ke arah danau
lama terdiam di sana..tak memperdulikan badannya sudah sangat lelah karena kehujanan dan tubuh gemetar saking dinginya air hujan pun tak di hiraukannya,yang di pikirannya saat ini adalah bayangan jika pria yang di cintainya akan bersanding dengan wanita lain.
#Di tempat lain
"zel...kamu di mana sih ..ceroboh banget,, mudahnya percaya omongan ular seperti Adelia.." Revin kini sedang berada di mobilnya.
Mendapat kabar jika gadisnya bertemu dengan Adelia dan Zelda langsung berlari keluar tak tau entah kemana, Revin pun langsung melesatkan mobilnya menuju bar tempat Zelda dan teman temanya nongkrong.
"nah ..itu mereka" ucap Revin melihat teman teman Zelda berjalan di pinggir jalan.
tinn...tinnnn ( klakson Revin)
mereka menoleh
"astaga ada prince" ucap Erland
"prince" sapa mereka sungkan
" Zelda mana ?" tanyanya sedikit berteriak karena hujan semakin deras
"maaf kak ,kita belum menemukan Zelda" ucap Erland
"Oke..kalian tenang kita berpencar,,"
"baik prince" ucap mereka serempak
merekapun kembali mencari Zelda yang belum kunjung di temukan
Revin memilih untuk tetap mencari dengan mobil berjalan pelan sambari kepala ke kanan dan ke kiri.
"zel kamu kemana sih,dasar bodoh,,kok bisa kamu jadi mafia kalau sikap kamu sangat bodoh " gerutunya dengan nada gelisah
Revin terfokus dan langsung mengerem sejenak,menajamkan penglihatannya,dia melihat sosok yang dia cari namun tidak sendirian melainkan Dangan beberapa preman yang mencoba melecehkannya.
"kurang ajar" geram Revin yang melihat Zelda sedikit melawan dengan sisa tenaganya.
sebelum dia keluar dari mobil dia melihat Zelda berhasil menendang ************ preman yang satu dan ingin berlari,namun preman yang berdua kembali menangkap tubuh lemasnya menghadap orang yang tadi di tendang.
"kurang ajar loe gadis sialan" geramnya
"kita baik hati ngajak elo senang senang malah loe gak mau..Munafik" ucap preman itu dengan melayangkan tangannya hendak menampar Zelda,namun
bugh
bagh
kreek
Seseorang lebih dulu menendang dan mematahkan tangan kanannya.
mereka melihat bos mereka di pukulin tanpa pikir melepaskan Zelda Dan langsung melawan seseorang tersebut.
Zelda terkapar lemas karena lelah menangis dan tubuhnya tak kuat menahan air hujan karena emang dia tidak tahan akan dingin,samar samar dia melihat orang yang menolongnya sebelum kesadarannya langsung hilang ,semua gelap,Zelda pun pingsan.
(bersambung)
Siapakah yang menolong Zelda? Revin atau orang lain?
lanjut part selanjutnya
jangan lupa like nya n komenya
semangat 💪 ngehalu
salam kity-kity 😻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Olha Alamri
malaaas masa kalah sama preman..
2023-01-24
2
Bernadeth Meilan
iya Revinlah
2023-01-22
0
ulus imla
kl masalah perasaan pasti semua org akan terlihat bodoh
2022-12-23
2