"TIDAAAAAAAAAAKK...PLEASE STOOOOOOOOP...." teriak Zelda
"hush ....hush......hush...." hembusan nafas seakan berlomba untuk keluar dari raganya
"astaga non....non kenapa?" tanya bibik mah sang ART
"mmmmmm...hhhuuuuuuh.....mmmmmmm....huuuuuuhhh....mmmmmm...hhuuuuh" begitulah caranya untuk menenangkan dirinya ...tarik nafas lalu buang..
"iya bik...zel mimpi itu lagi....hiks...hiksss...." tangisnya
"sudah non... semuanya sudah lewat dan semuanya kan baik baik saja,non jangan terlalu kepikiran sama kejadian yang lalu,non akan segera ujian kan,,fokus pada ujian non yaa" ucap bik mah memenangkan nona mudanya sesekali tangannya mengelus pundak Zelda dengan sayang
"terimakasih bibik" pelukannya hangat
begitulah Zelda,ia sangat sayang sama bik mah,karena bik mah sudah bekerja semenjak dia masih kecil,jadi dia sudah sangat nyaman bercerita apapun sama bik mah,terlebih masalah intim,Zelda terlebih dahulu bercerita ke bik mah saat dia pertama kali merasakan yang namanya menstruasi.
#DI SEKOLAH
"Eh...tau gak ...denger denger bokap dari si gadis meninggal mengenaskan dalam insiden kebakaran"
"iih ..lebih parahnya lagi ya...aku denger itu bukan kebakaran biasa ..tapi lebih ke kaya bom gitu,karena kata orang yang Deket dari tempat kejadian...tiba tiba aja terjadi sebuah ledakan besar"
"kasihan ya gadis..eeh tapi dia kan jahat,biarin lah "
" hus ...kamu ini gak boleh ngomong sembarangan... bagaimana pun dia temen kita"
Begitulah gosip gosip para tetangga di sekolah alias teman temanya yang hobi bergibah😂.
Zelda mendengar semua itu hanya tersenyum kecut penuh makna.
#Dikantin
Andi terlihat duduk sendirian memangku dagu sambil melamun,
Zelda dkk pun berniat mengagetkannya,
"WOEYYYY..." Teriak mereka sambil memegang punggung Andi yang melamun
"mamakk.....ampun...Mak..ampun Mak...Andi janji gak bakalan ngulangin lagi Mak ..ampun...." teriaknya seperti kepergok maling, tangan di atas kepala sambil berjongkok,
Zelda dkk pun saling pandang tak mengerti dengan sobatnya yang satu itu
"Di...loe kenapa?....ANDIIIIIIII.....!! teriak Diwa dengan suara merconya.
"astaga...kalian...gue fikir emak gue yang lagi marahin gue!! " ucapnya sambil mengelus dada
"hahahaha..." mereka ber4 menertawakan Andi
"kenapa loe sampai segitunya takut sama emak loe....anak mami loe ternyata hahaha" ledek Erland
merekapun duduk dan memesan makanan,sembari menunggu makanan mereka datang mereka menintrogasi Andi apa yang terjadi.
"Di...loe cerita deh sama kita..loe kenapa? " tanya Erland penasaran
Andaipun memandang mereka satu persatu dan menghela nafasnya.
"Hmmmmm...huuuuuuhhh...baiklah gue cerita.. tapi awas loe kalau kalian ketawain gue" ucap Andi sambil mencondongkan mukanya kedepan agar tak ada yang tau percakapan mereka,( maklum kantin rame )
merekapun sama sama mencondongkan kepala mereka,terlihat seperti mereka lagi berdiskusi sesuatu rahasia
"semalam kan gue ngajak gebetan gue jalan tuh,si Vina makan malam gitu,terus gue tergoda akan penampilannya yang beeeeh..seksi donk ya.. terus gue gak tahan sumpah..habisnya dia kaya goda gue gitu, berhubung Bonyok (Bokap nyokap) gue lagi keluar kota nih...gue ajak tuh kerumah." cerita terjeda makann datang
"Terus terus " ucap Sinta tak sabaran karena di sini dia yang paling sang3an orangnya.
"ah elu mah..kalau gini ginian paling depan muka loe" ucap. Erland sambil meraup muka Sinta
"biarin habis nikamat sih ..loe kan pernah ngerasain...rasanya tuhhh...aaach...MMM...uuuch...awwww
gtu" sambil menirukan desahanya
"awas loe...gue makan loe entar" ucap Erland yang seolah terlena akan desahan Sinta
"mau lanjut gak nie ceritanya" potong andi
""terus terus di !" ucap Diwa sambil mengunyah makanannya
"gue kan bawa tu di Vina kerumah gue, gue dudukin dulu nih di ruang tamu,gue cari tu pembantu gue, suruh bikin minum tapi dia gak ada,gue keluar donk tanya ke pak satpam,pak satpam bilang kalau pembantu gue lagi izin nginep semalam di rumah saudaranya yang sakit,..gue mikirnya malam itu kan malam keberuntungan gue gitu,gue ajak tu si Vina ke kamar dia mah mau mau aja,seneng donk gue,,,gue pemanasan dulu kan..gue cium4n segala macem..eeeh pas gue mau masukin si Jony gue ke lubangnya si Vina ..nyokap gue teriak coba...DASAR ANAK KURNANG AJAR..ANAK TIDAK TAU MALU..ANAK NAKAL...segala macem dh..smpai gue di pukulin emak gue..sampai si Vina pulang sendirian..emak gue ngamuk parah..terus ancem gue gak kasi fasilitas lagi..makanya gue galau ***.." jelasnya panjang kali lebar kali tinggi ( kaya rumus matematika aja 😂)
"hahahah..hahahha.." tawa mereka kecuali Andi
"kan kata loe tadi bonyok loe di luar kota ,gimana bisa ketahuan? " tanya Erland penasaran,sedangkan Zelda hanya jadi pendengar
"yaach..gak jadi ***...***..donk" potong Sinta
"elu tu ya...masalah ginian aja paling depan.." sergap Erland
"kan gue gak tau kalau nyokap gue dah pulang terus bokap gue balik ke kantor karena ada kerjaan mendesak katanya" sambung Andi
"makanya gue mikir gimana cara gue minta maaf ke si Vina,gue yang ngajak dia keluar,gue gak nganterin dia, sementara gue malu,dia dah liat sisi lain dari gue yang takut emak emak " jelasnya
" gampang..loe datengin aja ke rumahnya langsung,kasi surprise ke dia dan loe minta maaf ke dia ,jangan jadi pengecut..berani berbuat berani bertanggungjawab" ucap Zelda akhirnya buka suara
"bener tu kata Zelda "sambung Diwa sambil mengunyah makanannya.
" baiklah nanti gue kesana" final Andi.
merekapun kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi..
#DI SISI LAIN
TOK...TOK..TOK
"masuk" ucap Revin
"maaf tuan muda ada seseorang ingin bertemu" ucap ARTnya
" siapa? " tanya revin
"tidak tau tuan muda,,sepertinya belum pernah kesini" ucapnya lagi
"baiklah saya akan temui dia 15 menit lagi" finalnya
"baik tuan ..saya permisi" sopan ARTnya
tak..tak..tak...
suara langkah Revin dari atas tangga menuju ruang tamu di mana orang yang ingin menemuinya berada.
"ada apa,kenapa harus kerumah,di markas kan bisa,telpon juga bisa" ucap Revin memulai pembicaraan
" maaf prince,,bukanya saya lancang datang kerumah prince,tapi ini penting dan tadi saya juga sudah mencoba menghubungi prince tapi tidak aktif" jelasnya
"lalu?"ucap Revin
"ada seseorang ingin menggunakan jasa kita untuk menghabisi seseorang, tapiiiii......!" ucapnya menggantung
"tapi apa,,, terima saja asal sesuai bayaran" ucapnya mantap
"tapi..sasaranya.....price sendri..! " ucap orang itu yang ternyata salah satu mafiosonya
Revin mengerut kan keningnya
"aaaku" tunjuknya pada diri sendiri
"i...iya price " ucap pemuda itu gugup
" Tuan Haikal kah??? " tanyanya
"benar tuan" sambung pemuda itu
"ikuti cara mainnya,terima tawarannya...lumayan buat jajan " ucapnya lagi
"baaik prince,,saaya permisi" ucapnya pamit
Revin tersenyum kecut
"rupanya dia mau bermain main denganku...berani bermain api..jangan salahkan api itu jika kamu yang terbakar" gumamnya dalam hati.
( bersambung )
semangat 💪 ngehalu
salam kity-kity 😻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Bernadeth Meilan
ada2 aja
2023-01-22
0