Sudah hampir sehari semalaman, Edward Demons berada didalam gua yang begitu kecil. Edward Demons belum juga menemukan kata kunci untuk membuka peti harta karun yang berisi pedang legendaris.
Edward Demons sudah berharap banyak sebelum ke sini, tetapi dia terlalu berharap tersebut.
“Kenapa peti ini harus menggunakan kata kunci? Padahal dulu aku tidak pernah memasang kata kunci di peti harta karun ini.” -Edward Demons
Edward Demons terus berpikir keras. Bagaimana cara dia dapat membuka peti harta karun itu tanpa menggunakan kata kunci.
Jika dia berpikir untuk merusaknya dari luar, itu mustahil karena sihir yang dipasang adalah Sihir Pembalik Waktu.
“Mustahil untuk merusaknya dari luar, karena peti mati ini dipasang Sihir Pembalik Waktu. Sihir ini dapat memundurkan waktu ke waktu sebelumnya.” -Edward Demons
Edward Demons sudah tidak sanggup menahan amarahnya, karena dia belum bisa membuka peti harta karun itu. Dan juga dia harus menggunakan kekuatan didalam peti harta karun itu untuk digunakan pertempuran selanjutnya. Oleh karena itu, Edward Demons harus berusaha keras untuk membuka peti harta karun itu.
Dan pada akhirnya Edward Demons kembali ke wilayah Bangsa Iblis dan menuju ke kerajaan iblis. Bukannya dia menyerah begitu saja, dia hanya saja ingin mengambil beberapa bekas yang didalamnya ada kata kunci.
Dalam perjalanannya menuju ke kerajaan iblis. Edward Demons tidak merasakan hawa keberadaan jenderal wilayah langit Iblis yaitu Factor Nightmare. Seharusnya Factor Nightmare sedang melakukan patroli didekat tempatnya berada.
Akan tetapi sekarang Edward Demons tidak melihat maupun merasakan hawa keberadaan dan aura Sihir milik Factor Nightmare disekitarnya. Dan hal itu membuat Edward Demons khawatir apa yang terjadi di kerajaan iblis.
“Aku harus segera menuju ke kerajaan. Tidak biasanya Factor Nightmare tidak ada, pasti ada sesuatu yang terjadi di kerajaan.” -Edward Demons
Sesampainya di kerajaan iblis. Edward Demons tidak melihat sama sekali pasukannya yang seharusnya pasukannya harus berlatih untuk pertempuran bulan depan.
Tapi pada saat ini Edward Demons tidak melihat satupun pasukannya termasuk keempat jenderal Iblis Neraka.
Tiba-tiba dari arah belakang, Edward Demons diserang oleh sebuah belati yang dapat menusuknya. Edward Demons langsung terluka karena ditusuk dari belakang dengan belati.
“Siapa kamu?” -Edward Demons
Edward Demons bertanya ke seseorang yang menusuknya dari belakang dan ternyata orang yang menusuknya dari belakang menggunakan belati ialah Juliana Juliet Ni.
Juliana Juliet Ni sengaja membuat Edward Demons terluka dengan belati khusus.
“Hah... Namaku Juliana. Dan pada hari ini aku yang memimpin seluruh pasukan kamu dan aku juga menahan keempat jenderal termasuk seseorang yang bernama Xesa. Jika kamu ingin menyelamatkan mereka, kamu harus mengikuti perintah aku. Kalau tidak seluruh pasukan kamu akan terbunuh oleh pasukanku.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni mengancam Edward Demons agar mengikuti semua perintahnya. Jika Edward Demons tidak mau mengikuti perintahnya, maka seluruh pasukan Bangsa Iblis yang ditahannya akan langsung dibunuh oleh pasukan milik Juliana Juliet Ni yaitu Pasukan Dogsle.
Sepertinya ancaman Juliana Juliet Ni tidak main-main, Juliana Juliet Ni terlihat serius.
Begitu juga dengan Edward Demons, dia tidak ingin mengikuti perintah seseorang yang tidak kenal, tetapi dia tidak ingin melihat pasukannya mati.
“Hahahaha... Apakah kamu memang benar mengalahkan seluruh pasukanku, lalu mengancamku?” -Edward Demons
Edward Demons ingin memastikan apakah ancaman dari Juliana Juliet Ni memang benar.
Jika itu hanya ancaman yang dibuat-buat, maka Edward Demons akan langsung menyerangnya.
“Jadi kamu sudah bisa mentertawakan nyawa yang tidak bersalah. Dan tidak percaya kalau sebagian pasukan kamu sudah ditahan dan sebagiannya lagi sudah dibunuh oleh kami.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni langsung menjawab dengan perkataan yang membuat Edward Demons ketakutan. Edward Demons baru kali ini ketakutan oleh beberapa perkataan itu. Dan Edward Demons langsung percaya, tapi dia tidak akan pernah mengikuti perintah Juliana Juliet Ni.
“Jika kamu sudah membunuh pasukanku. Sekarang giliranku membunuhmu.” -Edward Demons
Edward Demons langsung membalikkan badannya, dan lalu memukul Juliana Juliet Ni.
Akan tetapi serangan pukulan itu dengan mudahnya dihindari oleh Juliana Juliet Ni, dan lalu memegang tangannya Edward Demons. Setelah itu, Juliana Juliet Ni sedikit berbicara.
“Aduh, sepertinya pukulanmu itu terlalu lemah. Hahahaha...!” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni yang memegang tangannya Edward Demons, dia langsung membanting Edward Demons kebawah tanah.
Walaupun ukuran Edward Demons lebih besar dan terlihat kuat, tetapi kekuatan fisiknya terbilang sangat jauh dari Juliana Juliet Ni.
Setelah dibanting dengan keras oleh Juliana Juliet Ni. Edward Demons mengingat sebuah bantingan keras yang sama dilakukan oleh seseorang yang pada saat itu muncul dipertengahan pertempuran antara dia dengan Celion Demonstra. Bantingannya persis sama dan masih menyakitkan.
“Bagaimana dengan itu pasti sakit sekali?” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni sangat jauh lebih kuat daripada Edward Demons. Dan Juliana Juliet Ni tahu rasanya kesakitan setelah dibanting yang begitu keras.
Lalu Juliana Juliet Ni mengeluarkan jurus pengiring antara dimensi yaitu Sprit [Penjara Abadi].
Sebuah penjara yang berada di alam dimensi lain yang dibuatnya sendiri. Penjara itu tidak dapat dihancurkan dari luar maupun dari dalam. Sehingga seorang yang berada didalam penjara itu harus menunggu dikeluarkan oleh pengguna jurus ini.
Tarikan kuat dari kekuatan tersebut membuat Edward Demons tidak dapat bertahan lama. Dan akhirnya Edward Demons langsung masuk kedalam penjara dimensi lain. Penjara dimensi lain itu lebih gelap.
Juliana Juliet Ni setelah mengurung Edward Demons, dia merasa kesal, dan kecawa. Dikarenakan sosok terkuat di planet itu bisa dikalahkan dengan mudahnya hanya menggunakan kekuatan fisiknya. Dan itu juga gara-gara terbanting yang begitu keras.
“Ah... Sesosok yang dikatakan terkuat di planet ini masih terbilang lemah. Dan caraku membantingnya seperti Senior End membantingku dengan keras. Tapi dia bilang supaya aku lebih kuat.” -Juliana Juliet Ni
Perasaan yang tidak terlalu senang. Dan Juliana Juliet Ni juga mengingat dia yang pernah dibanting oleh seniornya, alasannya supaya dia bisa lebih kuat.
Setelah mengurusi Edward Demons. Juliana Juliet Ni pergi menuju ke kastil istana Raja Iblis yang sudah didudukinya dan Pasukan Dogsle.
Dalam perjalanan menuju ke kastil istana Raja Iblis. Juliana Juliet Ni sempat melihat lingkungan Bangsa Iblis yang beraneka ragam jenisnya.
Akhirnya Juliana Juliet Ni sudah sampai di kastil istana Raja Iblis. Lalu dia menduduki singgasana milik Edward Demons. Dan Juliana Juliet Ni menganggap singgasana itu sudah menjadi miliknya.
Juliana Juliet Ni duduk diatas singgasananya. Lalu dia mengeluarkan Para Jenderal Iblis Neraka, Penasehat Raja Iblis, dan Raja Iblis yang terkurung didalam penjara dimensi lain.
Juliana Juliet Ni mengeluarkan mereka karena mereka harus melihat betapa hebatnya, dan juga dia ingin dipuja sebagai seorang raja. Bukan raja biasa tetapi Raja Dunia.
“Kalian, sekarang mengerti betapa kuat dan hebatnya diriku ini. Sekarang kalian semua harus memuja aku sebagai Raja kalian.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni menganggap dirinya sebagai seorang raja yang sudah menguasai seluruh dunia. Dan lalu Necromantre bertanya kepada Juliana Juliet Ni.
“Seorang Raja? Bukannya kamu harus menganggap dirimu seorang ratu, bukan seorang raja. Karena kamu seorang perempuan.” -Necromantre
Necromantre ingin membenarkan bahwa Juliana Juliet Ni harusnya bilang menjadi seorang ratu bukanlah seorang raja karena Juliana Juliet Ni adalah seorang perempuan. Tetapi menurut Juliana Juliet Ni itu sama saja.
“Raja atau Ratu sama saja. Yang terpenting aku bisa menjadi seorang penguasa dunia di planet ini setelah menyelesaikan urusanku. Dan juga aku harus memberikan laporan kepada Nyonya Tirta.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni tidak terlalu memperdulikan hal itu yang penting adalah dia bisa menjadi seorang penguasa dunia di Planet Rosemary.
Dan juga dia akan memberikan sebuah laporan kepada Kaptennya yaitu Tirta Yayan didepan hadapan seluruh orang.
Juliana Juliet Ni mengeluarkan sebuah tampilan komunikasi dengan video. Semua yang ada disana terkejut karena melihat sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mereka sama sekali.
Tampilan tersebut masih lama memunculkan tampilan gambar dan suara. Sehingga Juliana Juliet Ni bersiap-siap sebelum dia menghadap ke Tirta Yayan.
Akhirnya tampilan itu sudah memunculkan tampilan gambar dan video. Tirta Yayan sudah muncul didalam tampilan.
Lalu Tirta Yayan melihat semua orang yang disana dan dia menduga kalau Juliana Juliet Ni berhasil menuntaskan misinya.
“Sepertinya kamu sudah menyelesaikan misi yang aku berikan kepadamu. Dan juga kamu telah berhasil merebut singgasana seorang penguasa, benarkah.” -Tirta Yayan
Tirta Yayan memuji Juliana Juliet Ni yang diduga telah berhasil menyelesaikan misinya, dan merebut salah satu singgasana seorang penguasa yang ada di Planet Rosemary.
Akan tetapi Juliana Juliet Ni berkata kalau dia belum menyelesaikan misinya itu.
“Maafkan saya, Nyonya Tirta. Aku belum menyelesaikan misiku, dan juga belum sepenuhnya aku menjadi seorang penguasa dunia di Planet Rosemary ini. Dan juga pasukan yang kamu kirim sepertinya mereka keras kepala.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni memberikan laporan tentang dirinya di Planet Rosemary yaitu dia belum menyelesaikan misinya, dan juga dia mengatakan kalau Para Dogsle yang dikirim oleh Tirta Yayan terlihat keras kepala dan tidak pernah mendengarnya.
Laporan yang diberikan oleh Juliana Juliet Ni langsung direspon oleh Tirta Yayan.
“Oh... Kalau begitu kamu harus secepatnya menyelesaikan misi kamu disana. Jika tidak, aku dan kamu akan direndahkan oleh mereka. Dan untuk Bangsa Dogsle katakan pada mereka kalau ini perintah dariku. Mereka akan mendengar perintah kamu setelah diberitahu bahwa aku memberikan perintah.” -Tirta Yayan
Tirta Yayan ingin Juliana Juliet Ni secepatnya menyelesaikan misinya, dan juga dia berikan perintah kepada Para Dogsle untuk mendengarkan perintah Juliana Juliet Ni setelah itu.
“Siap, Nyonya Tirta.” -Juliana Juliet Ni
Tirta Yayan sepertinya tertarik salah satu dari Empat Iblis Neraka yang ditahan oleh Juliana Juliet Ni. Tirta Yayan mengatakan sesuatu hal menarik.
“Tidak mungkin, ada seseorang yang berasal dari Planet Prismon ada disini. Dan juga walaupun dia sudah mengubah penampilannya, tetapi kamu tahu siapa kamu.” -Tirta Yayan
Perkataan Tirta Yayan membuka salah satu dari Iblis Neraka mengeluarkan keringat banyak karena ketakutan identitas asli terbongkar. Tetapi dia tidak ingin membalas perkataan Tirta Yayan karena jika dia membalas maka identitasnya langsung terbongkar.
Raja Iblis Edward Demons tidak tahu kalau salah seorang dari Iblis Neraka adalah makhluk asing dari tempat lain.
“Apa? Tidak mungkin, salah seorang dari mereka adalah makhluk asing. Kami semua sudah bersama bertahun-tahun dan juga kami semua mengetahui rahasia kami punya.” -Edward Demons
Edward Demons membantah kalau semua bawahannya tidak ada yang berasal dari tempat lain, dan setiap mereka pasti akan mengatakan setiap semua rahasia mereka yang dimiliki.
Tirta Yayan setelah mendengar perkataan dari Edward Demons, dia tidak memperdulikan.
“Jika aku punya sebuah rahasia, aku tidak akan pernah memberitahu rahasia aku itu. Tetapi aku akan bisa membuat sebuah kebohongan.” -Tirta Yayan
Tirta Yayan memberikan sebuah nasehat kepada Edward Demons. Rahasia bisa saja dipalsukan oleh kebohongan. Edward Demons paham maksud dengan perkataan Tirta Yayan, tetapi dia masih yakin kalau Para Bawahannya selalu memberitahu rahasia mereka.
Akhirnya Juliana Juliet Ni mengakhiri komunikasi, dan dia juga telah mendapatkan perintah untuk menyelesaikan misinya sebelum waktu yang telah ditentukan oleh Tirta Yayan.
Dan lalu Para Iblis Neraka, Raja Iblis, dan Penasehat Raja Iblis ditahan lagi oleh Juliana Juliet Ni didalam penjara dimensi miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments