Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]

Di sebuah planet yang akan dikunjungi oleh Draking, seorang penjelajah semesta. Planet tersebut merupakan planet yang masih berusia muda sekitar 2 juta tahun. Usia tersebut merupakan usia atau umur planet muda pada umumnya.

Dengan usia terbilang cukup muda, planet tersebut masih memiliki sedikit pengetahuan tentang luar angkasa. Dikarenakan jumlah penduduk didalamnya masih belum cukup besar dibandingkan planet lainnya.

Sekarang planet tersebut sedang mengalami sebuah peristiwa besar yang sering berulang-ulang kali yaitu peristiwa pertempuran antara Bangsa Iblis dan Bangsa Manusia di sana. Kedua Bangsa tersebut merupakan Bangsa yang tinggal didalam planet tersebut.

Kedua Bangsa ini berselisih disebabkan oleh perebutan wilayah kekuasaan dan juga seberapa besar kekuatan yang dimiliki oleh beberapa pihak. Makanya dapat menimbulkan sebuah peperangan yang terus-menerus berulang beberapa kali.

Perang ini Sudah ke-21 kali. Perang antara Bangsa Iblis dan Bangsa Manusia tidak akan pernah berakhir sampai diantara mereka mendapatkan kekuasaan penuh atas dunia mereka sendiri.

Perang ini juga dipimpin oleh pemimpin kuat dimasing-masing Bnagsa. Bangsa Iblis mempunyai Raja mereka yaitu Raja Iblis Generasi Pertama. Sedangkan Bangsa Manusia memiliki seseorang dipilih oleh langit yaitu Sang Pahlawan Manusia.

Sang Raja Iblis sudah memimpin bangsanya dari awal dia terpilih sampai sekarang, dan kemenangan juga terus berpihak kepadanya. Sang Raja Iblis dihormati oleh bangsanya sendiri dan juga ditakuti oleh Bangsa Manusia.

Sang Pahlawan Manusia juga memimpin Bangsa Manusia walaupun sering dihadapkan oleh kekalahan karena jauhnya kekuatan. Sang Pahlawan Manusia sudah beberapa kali dikalahkan oleh Sang Raja Iblis, akan tetapi Sang Pahlawan Manusia terus bangkit dari kekalahannya.

Nama Raja Iblis ditakuti dan dihormati yaitu Edward Demons. Nama Pahlawan Manusia yang tidak kalah pantang semangat yaitu Celion Demonstra. Mereka berdua sering bertemu dan berhadapan untuk mengakui siapa dari yang terkuat.

Celion Demonstra sudah datang ke sebuah ruangan khusus Raja Iblis yaitu Aula Agung Raja Iblis. Didepan hadapannya, Edward Demons sudah menunggunya sambil duduk di tangga kecil.

“Hai, Celion. Kenapa kamu terlambat sekali? Aku sudah lama menunggumu.” -Edward Demons.

Edward Demons tampak kesal, karena keterlambatan Celion Demonstra ke Aula Agung Raja Iblis.

“Maafkan, aku.” -Celion Demonstra.

Celion Demonstra tunduk meminta maaf kepada musuhnya.

“Ini juga kesalahan kamu. Kenapa kamu mempunyai banyak prajurit yang menjaga jalan ke arah sini?” -Celion Demonstra.

Celion Demonstra terlambat dikarenakan ada pasukan dari Bangsa Iblis menyekatnya di pertengahan jalan menuju ke Aula Agung Raja Iblis.

“Padahal aku ingin menatapi janji pertemuan kita ini sebelumnya. Tapi, kenapa bawahan kamu bertindak seenaknya lagi?” -Celion Demonstra.

Celion Demonstra kesal karena Edward Demons membiarkan para pasukannya bertindak seenaknya kepada musuhnya tersebut.

“Ini bukan kesalahanku. Merekalah yang berbuat seenaknya saja. Padahal aku sudah katakan kepada mereka agar tidak menggangu pertemuan kita. Akan tetapi, mereka tidak ingin mendengarkan. Malahan mereka berkompetisi untuk mengarahkanmu, Celion.” -Edward Demons.

Edward Demons menjelaskan bahwa itu bukan perbuatannya, tetapi perbuatan bawahannya yang sering berbuat seenaknya sendiri. Padahal Edward Demons sudah memberitahu agar tidak menggangu pertemuannya dengan Celion Demonstra.

“Jadi kamu tidak didengarkan lagi. Dasar lemah. Padahal kamu ini sangat kuat, tetapi lemah dalam komunikasi, Edward.” -Celion Demonstra.

Celion Demonstra mengejek kelemahan yang dimiliki oleh Edward Demons.

“Aku ini tidak lemah tahu! Hanya saja, aku menghargai bawahan aku sendiri.” -Edward Demons.

Edward Demons tidak berkata kalau dia lemah.

“Memang aku tidak tahu, hah...” -Celion Demonstra

Celion Demonstra mengabaikan perkataannya Edward Demons.

“Cukup. Ayo kita tentukan siapa dari kita terkuat, lalu selanjutnya kamu akan kalah lagi, Celion.” -Edward Demons

Edward Demons menantang pertarungan antara dia dengan Celion Demonstra.

“Ok, tapi aku tidak akan kalah lagi seperti kehidupan sebelumnya.” -Celion Demonstra.

Edward Demons dan Celion Demonstra, mereka berdua langsung saling bertarung. Pertarungan tersebut akan menentukan siapa yang paling terkuat di dunia. Walaupun Edward Demons terus memenangkan pertempuran sebelum, dan sebelumnya. Akan tetapi, Celion yakin dia pasti akan memenangkan pertempuran ini untuk terakhir kalinya.

Edward Demons, dia belum mengeluarkan senjatanya karena dia ingin mengetahui seberapa besar kekuatan yang dimiliki oleh lawannya.

Sementara itu, Celion Demonstra, dia menggunakan kekuatan penuhnya dan juga memakai sebuah senjata suci yaitu Pedang Rosalia. Kekuatan itu bisa dapat mengalahkan Edward Demons untuk sementara waktu.

Edward Demons menangkis serangan tebasan dari pedangnya Celion Demonstra. Tebasan itu hanya meninggalkan bekas kecil di tangannya. Edward Demons juga dapat membuat Celion Demonstra mundur jauh.

“Kau lihatkan, Celion. Hanya dipukul saja, aku dapat membuatmu mundur.” -Edward Demons.

Edward Demons memperlihatkan kekuatannya yang masih belum terlalu kuat.

“Jangan senang terlebih dahulu. Aku belum mengeluarkan seluruh kekuatan penuhku.” -Celion Demonstra.

Celion Demonstra tidak mengeluarkan seluruh kekuatan senjata suci, padahal dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatan aslinya.

Celion Demonstra langsung melapisi permukaan pedangnya dengan kekuatan sihirnya. Yang dapat memperkuat pedang sucinya tersebut. Lapisan sihir tersebut adalah Sihir perkuat senjata tingkat master.

Lapisan sihir tersebut dapat bisa memperkuat senjata suci sampai menimbulkan efek samping dari lapisan sihir tersebut. Aura sihir yang dikeluarkan oleh pedang sucinya berwarna ungu.

Celion Demonstra langsung menyerang Edward Demons dengan pedang sucinya aura ungu. Dia menggunakan tebasan suci yaitu Sihir Suci [ Tebasan Langit ]. Tebasan tersebut cukup kuat, dan tidak bisa ditahan oleh tangan biasa.

Edward Demons merasakan kekuatan kuat dari senjata suci tersebut. Tanpa berpikir, Edward langsung mengeluarkan senjata andalannya yaitu Kapak Kehancuran. Kapak Kehancuran merupakan senjata pemberian langit sama hal dengan Pedang Rosalia, tetapi berbeda. Karena Kapak Kehancuran digunakan untuk kekejaman dan kejahatan.

Senjata Kapak Kehancuran memiliki keunikan tersendiri yaitu senjata yang dapat mengambil sihir disekitarnya dengan secara paksa. Kekuatan ini tidak dimiliki senjata lainnya di dunia tersebut.

Senjata mereka saling berhadapan. Kapak Kehancuran menyerang lapisan sihir yang berada di permukaan Pedang Rosalia. Pedang Rosalia juga semakin melemah karena kekuatan sihirnya dihisap secara paksa oleh Kapak Kehancuran. Dan Kapak Kehancuran menjadi lebih kuat karena sihir yang dia hisap.

Akan tetapi, Pedang Rosalia tiba-tiba menolak hisapan tersebut dengan besarnya kekuatan. Sebenarnya Celion Demonstra sudah mengetahui kekuatan yang dimiliki Kapak Kehancuran. Jadi Celion Demonstra juga sudah mempunyai rencananya untuk mengalahkan Edward Demons.

Dengan penolakan hisapan sihir, Kapak Kehancuran tidak bisa menghisap lagi kekuatan sihir Pedang Rosalia. Walaupun Kapak Kehancuran masih bisa mengisi kekuatan sihirnya disekitarnya.

Serangan tersebut berakhir dengan pemantulan gelombang kekuatan. Gelombang besar tersebut membuat Edward Demons dan Celion Demonstra terhempas mundur sangat jauh. Sampai-sampai Mereka kena dinding Aula Agung Raja Iblis.

“Sepertinya kekuatan kita hampir seimbang, Ya, Edward.” -Celion Demonstra

“Hah... Kekuatan tadi belum sepenuhnya aku keluarkan, tahu.” -Edward Demons.

Edward Demons mulai menyerang lagi, tetapi dia tidak menyerang Celion Demonstra. Edward Demons hanya menyerang bagian bawah atau lantai Aula Agung Raja Iblis. Sehingga tidak ada tempat pijakan untuk Celion Demonstra.

Edward Demons melakukan agar Celion tidak dapat menghindari serangan selanjutnya.

“Bagaimana?” -Edward Demons.

Celion Demonstra tidak terlihat bingung atau panik dengan lantai Aula Agung Raja Iblis yang dihancurkan sendiri oleh Edward Demons. Karena Celion Demonstra dapat bergerak diatas angin.

“Ini mudah saja. Karena aku tinggal terbang.” -Celion Demonstra.

Celion Demonstra menggunakan sebuah kekuatan sihir terbangnya yaitu Sihir Angin [ Sayap Badai ]. Sihir tingkat master, sihir sangat hebat untuk digunakan terbang. Sihir tersebut juga menciptakan sebuah sepasang sayap bercahaya putih dibelakang Celion Demonstra.

“Edward, Bagiamana?” -Celion Demonstra

“Bagaimana apa sih?” -Edward Demons.

Edward Demons tidak pedulikan dengan sesuatu hal baru yang dilakukan oleh Celion Demonstra.

“Lihatlah, aku bisa terbang.” -Celion Demonstra.

Dia menunjukkan sepasang sayap bercahaya dengan senyumannya tersebut.

“Aku tidak perduli tahu!” -Edward Demons

Sepertinya Edward Demons tidak perduli dengan sayapnya Celion Demonstra.

“Ayo kita lanjutkan pertarungan kita.” -Edward Demons

Edward Demons, dia tidak ingin mendengar omongan basa-basi dari musuhnya, Celion Demonstra. Dia meminta melanjutkan pertempuran antara mereka berdua yang tertunda sesaat.

Pertarungan berlanjut. Edward Demons yang akan menyerang Celion Demonstra dari bawah dengan kekuatan sihirnya. Sekarang Celion tidak khawatir dengan serangan yang akan datang, karena dia bisa menghindarinya dengan terbang di langit.

Sihir Kegelapan [ Suara Kematian ]. Serangan sihir yang dikeluarkan oleh Edward Demons sangat kuat dan sangat cepat, supaya Celion Demonstra tidak bisa menghindari setiap serangan tersebut. Tetapi serangan berjumlah banyak tersebut sangat bisa dihindari oleh Celion Demonstra, dikarenakan sihir sayapnya yang kuat.

“Bagaimana, aku bisa menghindari seranganmu itu?” -Celion Demonstra

Edward Demons tidak memikirkan perkataan itu, karena dia masih banyak cara mengalahkan Celion Demonstra.

“kalau begitu, bagaimana dengan ini?” -Edward Demons

Tiba-tiba Kapak Kehancuran mengeluarkan sebuah aura sihir gelap. Sihir Kegelapan [ Aura Kejahatan]. Sihir itu mengeluarkan aura yang sangat pekat disekitarnya. Edward Demons, dia akan mengeluarkan jurus serangan sangat-sangat kuat dari sebelumnya.

“Rasakan ini, Pahlawan Bodoh!” -Edward Demons

Sihir Kegelapan [ Gerhana Sabit ]. Dia menyerang sambil mengejek Celion Demonstra.

Serangan itu tidak mengenai Celion Demonstra, tetapi serangan itu hanya membekas di sayapnya Celion Demonstra. Serangan itu tidak membuat sihir sayap tersebut tidak menghilang, melainkan membekas.

“Lihat, seranganmu itu tidak mengenaiku sama sekali.” -Celion Demonstra

Sebenarnya Celion Demonstra tidak menyadari sama sekali kalau ada bekas kecil di sayap sebelah kanannya. Edward Demons langsung berakting pura-pura kesal.

“Tak Mungkin, serangan terkuatku bisa dihindari oleh orang bodoh sepertimu.” -Edward Demons

Edward Demons mengetahui kalau Celion Demonstra lebih bodoh darinya. Karena itu, Edward Demons berpura-pura akting. Sehingga Celion Demonstra tidak menghindari lagi serangannya, dan menyerang sekuat tenaga. Dan itu rencananya Edward Demons.

“Sekarang Terimalah seranganku ini.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra mulai melepaskan serangannya. Sihir Suci [ Tebasan Langit ]. Serangan itu sama dengan serangan pertama kali dikeluarkan. Tapi, serangan inilah satu-satunya yang dapat mengalahkan Kapak Kehancuran dengan Pedang Rosalia.

Tiba-tiba Edward Demons tersenyum, dia tidak tahu kalau Celion Demonstra sangat mudah ditipu olehnya.

“Dasar...” -Edward Demons

Rencana Edward Demons tinggal sedikit lagi untuk mengalahkan Celion Demonstra. Dia tinggal menunggu reaksi dari sihirnya yang membekas sebelumnya di sayap sebelah kanan Celion Demonstra.

“Ada apa ini?” -Celion Demonstra

Tanpa sadar, Sihir yang membekas mulai bereaksi dikarenakan sihir suci milik Celion Demonstra. Dan juga Celion mulai menyadari reaksi tersebut.

Sihir Kegelapan [Gerhana Sabit] merupakan serangan yang akan timbul ketika bereaksi dengan sihir lawannya yaitu sihir suci atau sihir cahaya. Makanya sihir yang membekas di sayapnya Celion Demonstra mulai bereaksi.

Reaksi tersebut membuat sebuah bayangan yang akan mengurung Celion Demonstra. Bayangan itu juga melahap sihir angin yang digunakan untuk menciptakan sayap. Akan tetapi, sihir ini tidak bisa melahap sihir lawannya.

“Hahaha... Kamu memang bodoh, ya.” -Edward Demons

Edward Demons mulai mengejek Celion Demonstra. Dia juga senang kalau rencananya hampir berhasil. Walaupun dia agak ragu tingkat keberhasilan sihirnya tersebut.

“Aku tidak akan bisa dikalahkan dengan beginian.” -Celion Demonstra

Celion Demonstra mulai berusaha keras melepaskan bayangan yang akan mengurungnya. Celion Demonstra menggunakan sihir suci, tetapi sihir tersebut tidak bisa aktif. Dikarenakan sihir suci aktif ketika ada kekuatan sampingan yang berbentuk sama dengan sihir suci.

Terpopuler

Comments

Nova

Nova

Entah mengapa, aku Merasa familiar dengan topik Novel ini...

2022-01-30

3

Perisai Aegis

Perisai Aegis

up next

2022-01-15

2

ANM (PENGAMAT)

ANM (PENGAMAT)

hmmm oke masi saya amati dulu

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]
3 Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]
4 Chapter 3 [Sang Penjelajah]
5 Chapter 4 [Pengepungan]
6 Chapter 5 [Grup Pahlawan]
7 Chapter 6 [Sang Penjelajah yang tersesat & Gadis Kecil di Hutan sendirian]
8 Chapter 7 [Draking & Vina Nilala]
9 Chapter 8 [Pertemuan Grup Pahlawan dan Sang Penjelajah]
10 Chapter 9 [ Pertemuan Raja Iblis, Penasehat, dan Para Jenderal Iblis]
11 Chapter 10 [Grup Pahlawan & Sang Penjelajah]
12 Chapter 11 [Pelatihan Pasukan Iblis]
13 Chapter 12 [Sang Penjelajah lain]
14 Chapter 13 [Kedatangan Sang Penjelajah dari Luar angkasa]
15 Chapter 14 [Pertempuran yang tidak bisa dihindarkan]
16 Chapter 15 [ Dogsle ]
17 Chapter 16 : Pelarian dan Penyelamatan
18 Chapter 17 : Grup Pahlawan Dan Raja Manusia
19 chapter 18 : Raja Iblis
20 Chapter 19 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
21 Chapter 20 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
22 Chapter 21 [ Anggota ke-lima Grup Pahlawan ]
23 Chapter 22 : Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah di Singgasana Raja Manusia
24 Chapter 23 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
25 Chapter 24 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
26 Episode 25 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 2
27 Chapter 26 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 3
28 Chapter 27 Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part End
29 Chapter 28 Istirahat
30 Chapter 29 Sang Penjelajah menjadi Sang Penguasa di Wilayah Iblis
31 Chapter 30 Berangkat ke tempat Pertempuran
32 Chapter 31 [Tirta Yayan Pasukannya & Pencarian Draking yang tersesat]
33 Chapter 32 [ Pencarian Draking ]
34 Chapter 33 [ Penyerangan dan Pembodohan ]
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Pengenalan Karakter #1 Beta
42 Teleportasi atau Pemindahan
43 Chapter 40
44 Chapter 41
45 Chapter 42
46 Chapter 43
47 Chapter 43
48 Chapter 44
49 Chapter 45
50 Chapter 46
51 Chapter 47
52 Pengenalan Karakter (Beta)
53 Chapter 48
54 Chapter 48,
55 Chapter 49
56 Chapter 50
57 Chapter 51
58 Chapter 52
59 Chapter 53
60 Chapter 54
61 Chapter 55
62 Chapter 56 [ Pertempuran Sang Pahlawan Manusia & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
63 Chapter 57 [ Pertempuran Sang Pahlawan & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
64 Chapter 58 [ Pertempuran masih berlanjut ]
65 Chapter 59 [ Pertempuran masih berlanjut & Dipertengahan akhir ]
66 Chapter 60 [ Benua Utara ]
67 Chapter 61 [ Perbincangan Arcuft Joniur & orang tidak dikenal ]
68 Chapter 62 [ Kembalinya Atasan ]
69 Chapter Spesial [ Catatan Sang Pahlawan 1 ]
70 Chapter 63
71 Chapter Spesial [ Catatan Harian Vina Nilala ]
72 Chapter 64
73 Chapter 65
74 Chapter 66
75 Chapter 67
76 Chapter 68
77 Chapter 69
78 Chapter 70 [ Pertarungan Angelina & Celion Demonstra Vs Raksasa ]
79 CHAPTER ?#1
80 Chapter 71
81 Chapter 72 [ Setelah Pertempuran ]
82 CHAPTER 73 [ UNDANGAN ]
83 CHAPTER 74
84 CHAPTER 75 [ KEBENARAN : VIOLAN OCEAN ]
85 CHAPTER 76 [ Pembicaraan ]
86 CHAPTER 77 [ Pencarian & Pertemuan ]
87 CHAPTER 78 [ Pencarian & Pertemuan 2 ]
88 CHAPTER 79 [ Perjalanan & Kunjungan ]
89 CHAPTER 80
90 CHAPTER 81
91 CHAPTER 82
92 Chapter 83
93 CHAPTER 84
94 CHAPTER 85
95 CHAPTER 86
96 CHAPTER SPESIAL "SPOILER"
97 CHAPTER 87
98 CHAPTER 88
99 CHAPTER 89[ PERTUNJUKAN DIATAS PANGGUNG ]
100 CHAPTER 90
101 CHAPTER 91 [ Menunggu ]
102 CHAPTER 92
103 CHAPTER 93
104 CHAPTER 94
105 CHAPTER 95
106 CHAPTER 96 Pertarungan Edward
107 CHAPTER 97
108 CHAPTER 98
109 CHAPTER 99
110 CHAPTER 100
111 Episode Spesial [ Catatan Edward ]
112 CHAPTER 101
113 Chapter Spesial : Catatan Edward Part 2
114 CHAPTER 102
115 CHAPTER 103
116 CHAPTER 104
117 CHAPTER 105
118 CHAPTER 106
119 CHAPTER 107
120 CHAPTER 108
121 CHAPTER 109
122 CHAPTER 110
123 CHAPTER 111
124 CHAPTER 112
125 CHAPTER 113
126 CHAPTER 114
127 CHAPTER 115
128 CHAPTER 116
129 CHAPTER 117
130 CHAPTER 118
131 CHAPTER 119
132 CHAPTER 120
133 CHAPTER 121
134 CHAPTER 122
135 CHAPTER 123
136 CHAPTER 124
137 CHAPTER 125
138 CHAPTER 126
139 CHAPTER 127
140 Chapter 128
141 CHAPTER 129
142 CHAPTER 130
143 CHAPTER 131
144 CHAPTER 132
145 CHAPTER 133
146 CHAPTER 134
147 CHAPTER 135
148 CHAPTER 136
149 CHAPTER 137
150 CHAPTER 138
151 CHAPTER 139
152 CHAPTER 140
153 CHAPTER 141
154 CHAPTER 142
155 CHAPTER 143
156 Chapter 144
157 Chapter 145
158 Chapter 146
159 CHAPTER 147
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia]
3
Chapter 2 [Raja Iblis Vs Pahlawan Manusia Part 2]
4
Chapter 3 [Sang Penjelajah]
5
Chapter 4 [Pengepungan]
6
Chapter 5 [Grup Pahlawan]
7
Chapter 6 [Sang Penjelajah yang tersesat & Gadis Kecil di Hutan sendirian]
8
Chapter 7 [Draking & Vina Nilala]
9
Chapter 8 [Pertemuan Grup Pahlawan dan Sang Penjelajah]
10
Chapter 9 [ Pertemuan Raja Iblis, Penasehat, dan Para Jenderal Iblis]
11
Chapter 10 [Grup Pahlawan & Sang Penjelajah]
12
Chapter 11 [Pelatihan Pasukan Iblis]
13
Chapter 12 [Sang Penjelajah lain]
14
Chapter 13 [Kedatangan Sang Penjelajah dari Luar angkasa]
15
Chapter 14 [Pertempuran yang tidak bisa dihindarkan]
16
Chapter 15 [ Dogsle ]
17
Chapter 16 : Pelarian dan Penyelamatan
18
Chapter 17 : Grup Pahlawan Dan Raja Manusia
19
chapter 18 : Raja Iblis
20
Chapter 19 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
21
Chapter 20 :. Sang Penjelajah Dan Sembilan Mata-mata
22
Chapter 21 [ Anggota ke-lima Grup Pahlawan ]
23
Chapter 22 : Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah di Singgasana Raja Manusia
24
Chapter 23 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
25
Chapter 24 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah
26
Episode 25 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 2
27
Chapter 26 Pertarungan Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part 3
28
Chapter 27 Grup Pahlawan Dan Sang Penjelajah Part End
29
Chapter 28 Istirahat
30
Chapter 29 Sang Penjelajah menjadi Sang Penguasa di Wilayah Iblis
31
Chapter 30 Berangkat ke tempat Pertempuran
32
Chapter 31 [Tirta Yayan Pasukannya & Pencarian Draking yang tersesat]
33
Chapter 32 [ Pencarian Draking ]
34
Chapter 33 [ Penyerangan dan Pembodohan ]
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Pengenalan Karakter #1 Beta
42
Teleportasi atau Pemindahan
43
Chapter 40
44
Chapter 41
45
Chapter 42
46
Chapter 43
47
Chapter 43
48
Chapter 44
49
Chapter 45
50
Chapter 46
51
Chapter 47
52
Pengenalan Karakter (Beta)
53
Chapter 48
54
Chapter 48,
55
Chapter 49
56
Chapter 50
57
Chapter 51
58
Chapter 52
59
Chapter 53
60
Chapter 54
61
Chapter 55
62
Chapter 56 [ Pertempuran Sang Pahlawan Manusia & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
63
Chapter 57 [ Pertempuran Sang Pahlawan & Dua Jenderal Iblis Neraka ]
64
Chapter 58 [ Pertempuran masih berlanjut ]
65
Chapter 59 [ Pertempuran masih berlanjut & Dipertengahan akhir ]
66
Chapter 60 [ Benua Utara ]
67
Chapter 61 [ Perbincangan Arcuft Joniur & orang tidak dikenal ]
68
Chapter 62 [ Kembalinya Atasan ]
69
Chapter Spesial [ Catatan Sang Pahlawan 1 ]
70
Chapter 63
71
Chapter Spesial [ Catatan Harian Vina Nilala ]
72
Chapter 64
73
Chapter 65
74
Chapter 66
75
Chapter 67
76
Chapter 68
77
Chapter 69
78
Chapter 70 [ Pertarungan Angelina & Celion Demonstra Vs Raksasa ]
79
CHAPTER ?#1
80
Chapter 71
81
Chapter 72 [ Setelah Pertempuran ]
82
CHAPTER 73 [ UNDANGAN ]
83
CHAPTER 74
84
CHAPTER 75 [ KEBENARAN : VIOLAN OCEAN ]
85
CHAPTER 76 [ Pembicaraan ]
86
CHAPTER 77 [ Pencarian & Pertemuan ]
87
CHAPTER 78 [ Pencarian & Pertemuan 2 ]
88
CHAPTER 79 [ Perjalanan & Kunjungan ]
89
CHAPTER 80
90
CHAPTER 81
91
CHAPTER 82
92
Chapter 83
93
CHAPTER 84
94
CHAPTER 85
95
CHAPTER 86
96
CHAPTER SPESIAL "SPOILER"
97
CHAPTER 87
98
CHAPTER 88
99
CHAPTER 89[ PERTUNJUKAN DIATAS PANGGUNG ]
100
CHAPTER 90
101
CHAPTER 91 [ Menunggu ]
102
CHAPTER 92
103
CHAPTER 93
104
CHAPTER 94
105
CHAPTER 95
106
CHAPTER 96 Pertarungan Edward
107
CHAPTER 97
108
CHAPTER 98
109
CHAPTER 99
110
CHAPTER 100
111
Episode Spesial [ Catatan Edward ]
112
CHAPTER 101
113
Chapter Spesial : Catatan Edward Part 2
114
CHAPTER 102
115
CHAPTER 103
116
CHAPTER 104
117
CHAPTER 105
118
CHAPTER 106
119
CHAPTER 107
120
CHAPTER 108
121
CHAPTER 109
122
CHAPTER 110
123
CHAPTER 111
124
CHAPTER 112
125
CHAPTER 113
126
CHAPTER 114
127
CHAPTER 115
128
CHAPTER 116
129
CHAPTER 117
130
CHAPTER 118
131
CHAPTER 119
132
CHAPTER 120
133
CHAPTER 121
134
CHAPTER 122
135
CHAPTER 123
136
CHAPTER 124
137
CHAPTER 125
138
CHAPTER 126
139
CHAPTER 127
140
Chapter 128
141
CHAPTER 129
142
CHAPTER 130
143
CHAPTER 131
144
CHAPTER 132
145
CHAPTER 133
146
CHAPTER 134
147
CHAPTER 135
148
CHAPTER 136
149
CHAPTER 137
150
CHAPTER 138
151
CHAPTER 139
152
CHAPTER 140
153
CHAPTER 141
154
CHAPTER 142
155
CHAPTER 143
156
Chapter 144
157
Chapter 145
158
Chapter 146
159
CHAPTER 147

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!