Akhirnya Para Dogsle sudah dikalahkan oleh Draking menggunakan pedangnya yaitu Pedang Sang Ratu Kehancuran.
Pedang ini juga mengakibatkan tekanan gravitasi yang kuat dan besar disekitar sampai jarak 1 kilometer.
Akibatnya seluruh makhluk hidup yang berada wilayahnya tekanan gravitasi tersebut akan terhampar ke tanah, dan juga bangunan-bangunan yang disekitarnya juga mengalami hal sama adalah semua berjatuhan dan hancur.
Para Grup Pahlawan yaitu Celion Demonstra, Recca Celestial, dan Raksa Rewel. Mereka tidak bisa menahan besarnya tekanan dari gravitasi tersebut. Sementara Delta Terra masih keadaan tidak tersadarkan diri, akibat dari kekalahannya melawan Dogsle.
Dan hanya tinggal tersisa Wogles, Sang Pemimpin Para Dogsle tersebut. Dia juga masih tertekan di tanah, dan tidak bisa mengangkat tubuhnya.
Wogles tidak tahu kalau Draking mempunyai kekuatan sebesar tersebut.
“Wah-wah, padahal aku tidak terlalu serius melawan kalian semua. Dan jika ingin membalas dendam kalian kepadaku, kalian harus berpikir ribuan kali untuk mengalahkanku.” -Draking
Draking bersikap sombong, dan dia sudah memperlihatkan kekuatannya tersebut.
Lalu Draking melihat semua orang merasa ketakutan, karena kekuatannya tersebut.
“Diam kau! E..” -Wogles
Ketika Wogles ingin berbicara. Tiba-tiba Draking mengarahkan pedangnya kedepan matanya Wogles untuk berhenti bicara. Sebenarnya Draking tahu apa yang akan dikatakan oleh Wogles.
“Bagaimana kamu bisa mengetahui itu?” -Draking
Draking menanyakan tentang bagaimana Wogles bisa mengetahui hal itu. Padahal hanya segelintir orang yang dikenalnya yang boleh mengetahui rahasianya tersebut.
Kemudian Draking langsung mengakhiri hidupnya Wogles dengan menebas Wogles menjadi dua. Dan lalu mengembalikan tubuh Wogles yang terbelah dua menjadi utuh lagi.
Lalu Draking memperingati Wogles, kalau itu belum seberapa.
“Ini belum seberapa.” -Draking
Setelah diperingati oleh Draking, Wogles tidak bisa berbicara lagi didepan hadapan Draking. Lalu Draking menggunakan kekuatannya untuk memindahkan Wogles dan teman-temannya ke Planet asal mereka.
Akan tetapi ketika dia ingin mengirim mereka, Draking diserang dari atas langit oleh tembakan sinar laser dari Juliana Juliet Ni.
Sepertinya Juliana Juliet Ni datang pada tepat waktu untuk menyelamatkan pasukan yang dikirim oleh atasannya yaitu Tirta Yayan.
Sebenarnya Juliana Juliet Ni tidak ingin menyelamatkan Para Dogsle, tetapi dia tidak bisa menolak perintah.
Dan dilihat dari atas, sepertinya Juliana Juliet Ni tidak terpengaruh oleh tekanan gravitasi planet yang kuat. Pasti karena Juliana Juliet Ni memiliki sesuatu yang bisa menghilangkan kekuatan tekanan gravitasi.
“Hentikan Draking! Jika kamu tidak melepaskan mereka, aku akan membunuh semua orang yang ada disini termasuk kamu.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni mengancam Draking untuk melepaskan Para Dogsle tersebut, atau tidak dia akan membunuh semua orang yang ada dibawah sana.
“Wanita polos, apa yang direncanakan oleh Tujuh Keajaiban sekarang?” -Draking
Sepertinya Draking mengenai Juliana Juliet Ni siapa, dan dia juga menanyakan tentang Tujuh Keajaiban.
“Aku tidak tahu apa yang direncanakan mereka sekarang? Akan tetapi, aku tahu kalau kami harus membalas dendam kepada siapa, yaitu kau, Draking.” -Juliana Juliet Ni
Dan begitu juga dengan Juliana Juliet Ni yang mengenal Draking, dan sepertinya dia membenci Draking. Juliana Juliet Ni tidak memberitahu rencana Tujuh Keajaiban.
“Wanita polos, sepertinya kamu masih saja dimanfaatkan oleh Beruga.” -Draking
Draking menduga kalau Juliana Juliet Ni masih dimanfaatkan oleh seseorang yang bernama Beruga.
“Beruga tidak pernah memanfaatkan temannya sendiri. Sekarang aku berada didalam pasukan yang dipimpin oleh Tirta Yayan.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni menjawab bahwa dia sudah ada di pasukannya Tirta Yayan. Dan juga mengatakan kalau Beruga tidak akan pernah memanfaatkannya sebagai temannya.
Dalam pembicaraan, sebenarnya Draking harus mengecoh terus agar dia bisa kabur dengan membawa seluruh penduduk kota dan Grup Pahlawan yang masih ada di sana.
Dia kabur bukan tidak bisa melawan Juliana Juliet Ni, tetapi Draking harus menyelesaikannya di tempat lain dan kemudian hari.
“Tirta Yayan bukannya dia adalah senior yang kamu kagumi?” -Draking
Draking bertanya apakah benar Tirta Yayan adalah senior dikagumi oleh Juliana Juliet Ni. Lalu Juliana Juliet Ni menjawab pertanyaan tersebut.
“Tidak, wanita tua itu bukan senior yang aku bangga maupun dikagumi. Dan hanya satu senior saja yang kagumi bernama...” -Juliana Juliet Ni
Ketika Juliana Juliet Ni sedang berbicara siapa senior yang dikagumi olehnya. Tiba-tiba semua orang dibawahnya menghilang seketika.
Yang menghilangkan mereka semua tidak lain ialah Draking, dia berhasil mengecoh Juliana Juliet Ni dari perhatiannya. Dan itu membuatnya kesal, karena Draking sudah ditemukan olehnya, sekarang sudah menghilang.
“Sialan kamu, Draking. Lihat saja ketika aku menemukan kamu dimana pun, aku akan langsung mengalahkan kamu dengan sekejap.” -Juliana Juliet Ni
Juliana Juliet Ni kesal, karena Draking sudah tidak ada dan juga membawa seluruh penduduk yang berada di sana. Juliana Juliet Ni juga berjanji akan mengalahkan Draking untuk membalaskan dendam teman-temannya.
Juliana Juliet Ni melihat pasukan yang dikirim oleh Tirta Yayan sudah melakukan penyerangan tanpa diketahui olehnya. Juliana Juliet Ni langsung marah karena perilaku Para Dogsle yang bertindak sendiri.
“Sih... Kenapa kalian langsung bertindak seenaknya? Padahal aku ingin menyerang seluruh penduduk disini pada waktu yang sudah ditetapkan.” -Juliana Juliet Ni
Perkataan kesal Juliana Juliet Ni tidak didengar oleh Para Dogsle, termasuk pemimpin mereka.
Mereka masih kelihatan marah kepada Draking, dan ingin membalas dendam untuk seluruh penduduk planetnya.
Para Dogsle tidak ingin mendengar sebuah perkara dari seorang pemimpin yang mereka tidak kenal. Walaupun mereka tidak ingin mendengar apapun dari pemimpinnya, tetapi sepertinya mereka bisa menuruti perintah dari Juliana Juliet Ni. Dikarenakan sesuatu itu.
“Jika kalian tidak ingin dengar, kalian harus mematuhi perintahku saja. Sekarang ikutilah aku ke tempat yang kita akan sebutkan sebuah markas baru.” -Juliana Juliet Ni
Walaupun tidak didengar sama sekali, perintah Juliana Juliet Ni masih dipatuhi oleh mereka. Dikarenakan mereka akan membuat rencana mereka sendiri dan tidak akan mengikuti rencananya Juliana Juliet Ni.
Seluruh pasukan Dogsle kembali ke markas baru dengan mengikuti jejak Juliana Juliet Ni.
Juliana Juliet Ni juga memperhatikan mereka dari atas, dan terus berwaspada karena dia memiliki firasat buruk tentang pasukannya tersebut.
“Juliet, janganlah percaya dengan Para Dogsle karena mereka bisa memberontak kepadamu.” -Juliana Juliet Ni
Sepertinya Juliana Juliet Ni tidak ingin mempercayai pasukannya tersebut, karena dia tidak yakin mereka bisa bekerjasama.
Sementara itu, Draking telah menyelamatkan seluruh penduduk dan memindahkan mereka di sebuah hutan lebat yang lumayan dekat dari perbatasan antara kedua Bangsa tersebut.
Draking bersyukur, dia bisa lolos dari Juliana Juliet Ni. Dan Para Penduduk dan Grup Pahlawan juga ikut bersyukur karena telah diselamatkan.
Dan juga ada sedikit pertanyaan yang akan dikeluarkan oleh Para Grup Pahlawan. Setelah mereka melihat kejadian tadi, apakah ada hubungannya dengan Draking.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments