NovelToon NovelToon
Rela Di Madu

Rela Di Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Fahira Azalwa, seorang gadis cantik yang harus menelan pahitnya kehidupan. Ia berstatus yatim piatu dan tumbuh besar di sebuah pesantren milik sahabat ayahnya.

Selama lima tahun menikah, Fahira belum juga dikaruniai keturunan. Sementara itu, ibu mertua dan adik iparnya yang terkenal bermulut pedas terus menekan dan menyindirnya soal keturunan.

Suaminya, yang sangat mencintainya, tak pernah menuruti keinginan Fahira untuk berpoligami. Namun, tekanan dan hinaan yang terus ia terima membuat Fahira merasa tersiksa batin di rumah mertuanya.

Bagaimana akhir kisah rumah tangga Fahira?
Akankah suaminya menuruti keinginannya untuk berpoligami?

Yuk, simak kisah selengkapnya di novel Rela Di Madu
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

Di pusat perbelanjaan, Zidan berjalan beriringan dengan Viola. Mereka berjalan berdua, namun tidak saling bergandengan tangan karena Zidan tidak mau disentuh oleh wanita lain selain istrinya, Fahira.

Zidan lebih dulu mengajak Viola ke salon agar rambutnya dirapikan.

*Selamat siang, Tuan Zidan. Ada yang bisa kami bantu?" tanya pelayan salon menyambut kedatangan Zidan yang sudah menjadi langganan mereka.

"Ya, selamat siang. Bisa tolong rapikan dia supaya tampil lebih rapi?" sahut Zidan sambil menunjuk ke arah Viola

"Bisa, Tuan. Hanya ini saja?" tanya pelayan itu lagi.

"Ya, aku ingin dia terlihat seperti wanita yang lembut," jawab Zidan tegas.

"Baik, Tuan. Silakan duduk di ruang tunggu."

Zidan mengangguk dan duduk di sofa yang disediakan. Ia kemudian sibuk memainkan ponselnya, mengirim pesan pada sang istri. Fahira pun membalas pesannya, dan keduanya saling bertukar kata hingga membuat Zidan tersenyum-senyum sendiri.

Dua jam kemudian, Viola sudah selesai dirapikan sesuai permintaan Zidan. Ia bangkit dari kursi dan berjalan mendekati Zidan yang masih fokus dengan ponselnya.

"Ehem--"

Viola berdehem sambil merapikan rambutnya. Zidan yang tadinya menunduk kemudian mendongakkan kepala. Matanya terpaku, terpesona melihat sosok Viola di depannya. Dari ujung rambut hingga ujung kaki, pandangannya tak lepas dari wanita itu.

"Bagaimana, Tuan Zidan? Apa Anda sudah puas dengan hasilnya?" tanya pelayan salon, memecah lamunan Zidan.

Zidan mengerjapkan mata, lalu membenarkan posisi duduknya sambil berdehem, mencoba menutupi rasa malunya karena ketahuan menatap Viola terlalu lama.

"Ah, iya. Bagus-- penampilannya jauh lebih rapi," sahutnya lalu berdiri, merapikan jasnya. "Baiklah, berapa semuanya?"

"Silakan ke kasir saja, Tuan Zidan."

Zidan berjalan ke kasir dan mengeluarkan Black Card miliknya untuk membayar. Setelah itu, ia mengajak Viola mencari pakaian yang lebih tertutup, meski tanpa hijab, agar nanti Fahira tidak meragukan pilihannya.

~~

Di toko pakaian ternama di mal tersebut, Viola memilih beberapa pakaian sesuai arahan Zidan kemarin. Zidan membiarkannya berkeliling sambil memperhatikan dari kejauhan. Saat itu, seorang pria tiba-tiba menyapanya dengan ramah.

"Pak Zidan, Anda Pak Zidan, kan?" tanya pria itu.

"Iya, saya Zidan. Selamat siang, Pak Wira. Sedang apa di sini?" balas Zidan ramah.

"Ah, saya hanya mencari sesuatu. Kalau Anda sendiri?"

"Saya---"

"Tuan Zidan, lihat, apakah ini bagus untukku?"

Kedatangan Viola memotong kalimat Zidan. Kedua pria itu menoleh ke arahnya. Zidan yang berhadapan dengan rekannya hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.

Namun Wira justru mengerutkan keningnya.

"Itu kan wanita yang--- bukannya dia kupu-kupu malam?" gumamnya dalam hati.

Wira ternyata mengenali Viola, meski tidak tahu namanya. Ia menatap Viola.penuh gairah. Wanita itu memang cantik, tinggi, berkulit putih, dan bertubuh indah bak gitar Spanyol.

"Ternyata Pak Zidan tidak sebaik yang aku kira--" batinnya lagi.

Melihat Viola kembali masuk ke dalam toko, lamunan Wira buyar. Ia berdehem pelan untuk menetralkan diri.

"Ehem-- Maaf, Pak Zidan. Kalau Anda sedang sibuk, kita lanjut bicara di lain waktu. Saya permisi dulu."

"Baik, Pak Wira. Silakan," jawab Zidan sambil menjabat tangannya.

Setelah Wira pergi, Zidan masuk ke toko dan melihat Viola yang sedang di kasir, menghitung belanjaannya.

"Sudah selesai belanjanya?" tanya Zidan berdiri di sampingnya.

"Sudah. Setelah ini kita mau ke mana lagi?" tanya Viola.

"Setelah ini kita makan, lalu pulang," jawab Zidan singkat.

Zidan membantu membawakan belanjaan Viola, dan mereka berjalan menuju restoran terbaik di tempat itu. Setelah sampai, keduanya memesan makanan sesuai selera masing-masing.

Keesokan harinya, Zidan yang berjanji akan kembali ke pesantren terpaksa menunda. Hari ini ia sudah berjanji mengantar Viola ke tempat di mana wanita itu akan mengucapkan syahadat. Zidan sengaja merahasiakan hal ini dari orang tua dan mertuanya agar rencana yang ia susun tidak dihalangi siapa pun.

Setelah menikahi Viola, Zidan baru akan memberitahukan semuanya kepada Ibu Zubaidah. Ia juga berniat membawa Viola dan Fahira tinggal bersama di rumah itu untuk sementara waktu, selagi rumah baru yang ia bangun belum selesai.

~~

Tok! Tok! Tok!

Zidan mengetuk pintu kamar kos Viola. Dari dalam, Viola yang belum mahir memakai hijab tampak kesulitan. Ia hanya menyampirkan pashmina di bahunya sebelum membuka pintu.

"Ah, Anda sudah sampai. Maaf, saya sedikit kesulitan memakai hijab ini. Begini saja tidak masalah, kan?" tanya Viola sambil menatap Zidan.

"Sini, biar aku bantu."

Zidan mengambil pashmina itu dan membantunya memasangkan. Setelah terpasang, sudut bibir Zidan terangkat membentuk senyum kecil.

"Sudah. Ayo cepat, kita berangkat. Jangan sampai terlambat," ujarnya sambil berbalik menuju mobil.

Viola menutup dan mengunci pintunya, memastikan semuanya aman, lalu bergegas mengikuti Zidan menuju mobil yang akan mengantarnya ke tempat ia akan mengucapkan syahadat.

~~

Dalam perjalanan, ponsel Zidan berdering. Melihat siapa yang menelepon, ia langsung mengangkatnya.

"Halo, assalamualaikum," ucap Zidan datar karena ada Viola di dalam mobil.

"Waalaikumsalam. Abang di mana? Masih di jalan untuk kemari?" tanya Fahira dari seberang.

Viola yang mendengar suara wanita itu menoleh, menatap Zidan yang tetap fokus menyetir.

"Maaf, sayang. Abang belum sempat kabari. Abang belum bisa pulang pagi ini. Kalau urusan Abang sudah selesai, Abang akan ke pesantren nanti sore," jawab Zidan tenang.

"Oh begitu-- masih ada pekerjaan yang nggak bisa ditunda, ya?" tanya Fahira lagi.

"Bukan, sayang. Abang hari ini sudah janji dengan Kiai Hasan untuk mengantar Viola ke sana. Dia akan mengucapkan syahadat dan masuk Islam, supaya Abang bisa segera menikahinya dan berkumpul lagi denganmu."

Mendengar itu, jantung Fahira seakan berhenti berdetak. Ia tak menyangka, waktu akhir pekan yang seharusnya untuknya kini harus dibagi dengan wanita lain. Ingin protes, tapi tak mampu, karena keputusan ini adalah pilihannya sendiri demi melihat suaminya mendapatkan keturunan.

"Memang sulit sekali ternyata untuk ikhlas. Tidak ada istri yang mau dimadu, Ya Allah-- tapi aku rela dimadu demi suamiku agar ia mendapat keturunan. Kuatkanlah hatiku, Ya Allah--"

...----------------...

Bersambung....

1
Momo
Menghela nafas terus aku baca nya.
Suyati
jlnnya kenapa k bar
Deyuni12
istri bang Zidan Solehah mbak vio,aku jamin kamu akan suka n bahkan mungkin mbak akan insecure nantinya,tapi jangan salah, istri bang Zidan amat sangat baik santun n lembut,sekian penjelasan dari saya 😄😄🙏
Deyuni12: puas banget itu ketawa 😊😊
total 2 replies
Deyuni12
hmm
Deyuni12
duh
ko jadi gini y,,hm
Deyuni12
hadeeeh
jalan yg salah wahai Zidan,emang harus y ketika kalut malah pergi k tempat yg gak semestinya d datangi,Iyu mah sama aja malah nyari masalah..
dasar laki laki
sasip
lah, kalau ada masalah ya jangan dibawa ke tempatnya setan ngumpul bro, tinggal nunggu waktu kamu bakal kesetanan aja itu bro.. pagimana ituh? 😉🤭😅
Deyuni12
jahat ikh mertuanya,mulutnya kaya cabe lebih dr sekilo yg udah d rajang,,bikin emosi
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 7 replies
Deyuni12
hadeeeh
drama perjodohan lagi
Deyuni12
gooooo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!