NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Ciara bersama teman-temannya duduk melingkar di taman, suasana sore itu terasa hangat dengan percakapan yang mengalir deras di antara mereka.

Tiba-tiba, Okky, anak laki-laki yang sedikit lebih pendek dari yang lain, menyela pembicaraan. "Kata mama ku, lumah kita mau digusul, lho," ucap Okan.

"Benalkah? Kok Cia nda dengal cih," sahut Ciara dengan ekspresi terkejut. Ia menggigit bibirnya seolah mencari solusi dari persoalan yang baru saja terdengar.

"Kalau begitu kita halus menyucun lencana cupaya lumah kita nda digucul. Kita demo!" usul Ciara sambil mengangguk-anggukkan kepalanya dengan penuh semangat.

Mendengar usulan Ciara, teman-temannya segera berceloteh dan membahas rencana yang akan mereka lakukan. Wajah mereka yang semula cemas kini berubah menjadi lebih bersemangat dan penuh tekad.

Di tengah diskusi tersebut, mereka mulai mencari informasi lebih lanjut, dan mengumpulkan teman-temannya yang lain untuk membantu mereka dalam melawan penggusuran rumah mereka.

Perlahan, persiapan untuk demo pun mulai terbentuk. Ciara dan teman-temannya berjanji akan berjuang bersama demi melindungi rumah dan masa depan mereka. Tak ada yang akan mengalah begitu saja, semangat kebersamaan dan solidaritas pun mengalir di antara mereka, seolah menjadi kekuatan yang tak terkalahkan.

Kelompok bocah-bocah kecil yang di ketuai oleh Ciara, kini mulai membuat tulisan diatas kertas. Tak hanya itu saja, mereka juga mengambil perabot rumah tangga, seperti, panci, baskom, wajan, sebagai atribut mereka.

Keesokan harinya kampung Hilir di hebohkan dengan kedatangan Angkasa dan juga beberapa aparat untuk mengamankan jalannya negosiasi.

Angkasa melangkah keluar dari mobil mewahnya, mengenakan kacamata hitam yang menutupi separuh wajahnya. Begitu pintu mobil tertutup, terdengar sorakan keras dan teriakan para warga kampung Hilir yang mengelilingi pria itu.

"PERGI KALIAN, JANGAN GUSUR RUMAH KAMI" teriak seorang warga laki-laki dengan suara keras, ditimpali oleh beberapa warga lainnya.

"Ini rumah kami, tanah kami. Kalian tidak berhak mengusir kami dari kampung ini!" teriak seorang wanita yang memegang erat anaknya.

Angkasa menghela napas panjang, mencoba menahan amarah yang mulai memuncak. Matanya melirik ke kanan dan kiri, menatap wajah-wajah yang penuh kemarahan menghadapinya.

"SAYA TIDAK AKAN MENGGUSUR RUMAH KALIAN," ujar Angkasa dengan suara tegas. "SAYA KESINI INGIN MEMBELI TANAH RUMAH KALIAN, DENGAN HARGA YANG LEBIH BAHAL DARI YANG SAYA JANJIKAN.  JIKA KALIAN TIDAK MAU, MAKA SAYA AKAN MENGGUSUR SECARA PAKSA, KARENA..." suara Angkasa terhenti sejenak, mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan maksudnya.

Namun, warga kampung Hilir tetap tidak terima. Mereka semakin keras bersorak, mengancam untuk mengusir Angkasa dari kampung mereka.

Angkasa kembali menghela napas, kali ini lebih dalam. Dia tahu tidak ada cara lain untuk meyakinkan warga kampung selain dengan tegas. "DENGARKAN BAIK-BAIK," kata Angkasa dengan suara yang lebih keras, menenangkan kerumunan warga. "Saya memiliki hak dan izin dari pemerintah untuk membangun proyek di sini. Jadi, kalian tidak punya pilihan lain, selain menerima penawaran dari saya"

Seketika warga mereka berubah menjadi pucat pasi. Jika sudah berurusan dengan penguasa mereka tidak akan menang.

Mereka saling berbisik, tidak tahu harus berbuat apa. Sementara itu, Angkasa menunggu dengan sabar, membiarkan mereka mempertimbangkan pilihannya. Dia tahu, pada akhirnya, mereka akan menyerah dan menerima tawaran yang dia berikan.

Suasana yang semula tenang dan sunyi di kampung tersebut tiba-tiba berubah rusuh ketika rombongan anak-anak kecil yang dipimpin oleh Ciara datang dengan riuh. Mereka membawa berbagai alat dapur yang mereka gunakan untuk membuat suara keras. Ciara, sebagai ketua geng, mengangkat sebuah kertas yang bertuliskan

"UCIL MELEKA DALI KAMPUNG INI" di atas kepalanya sambil berteriak keras.

"UCIL MELEKA DALI KAMPUNG INI!" teriak Ciara dengan penuh semangat, diikuti oleh teman-temannya yang juga membunyikan alat dapur yang mereka bawa.

Angkasa membulatkan matanya melihat aksi mereka, tatapan tertuju pada satu sosok gadis kecil yang paling menonjol di antara teman-temannya yang lain.

Suara mereka bergemuruh, seolah-olah mereka sedang mengusir setan yang mengganggu kampung mereka. Suasana yang sudah tegang berubah semakin mencekam.

"UNCLE NDA BOLEH GUCUL LUMAH KAMI, NANTI CIA DAN YANG LAIN TINDAL DIMANA KALAU LUMAHNYA DI GUCUL" ucap Ciara drama.

Tak hanya anak-anak kecil, beberapa orang dewasa yang melihat aksi mereka pun ikut serta dalam teriakan itu. "Iya benar, nanti kami tinggal dimana, kalau rumah kami di gusur" sahut seorang pria paruh baya yang mengangguk setuju.

Aksi dorong pun terjadi, hingga membuat tubuh kecil Vira tergencet oleh orang dewasa.

"MiNGGIL, MINGGIL, TUBUH CIA TELGENCET INI. NDA BICA BELNAFAS INI CIA NYA" teriak Ciara sambil mendorong orang-orang yang menabrak tubuhnya.

Brugh......

Tubuh Ciara terdorong keras hingga membuat gadis kecil itu terjatuh. Angkasa yang melihat hal itu, reflek langsung menyingkiran orang-orang dan segera mengangkat tubuh Ciara dan membawanya pergi dari kerumunan.

Keadaan sudat tidak kondusif, Aparat segera bergerak untuk mengamankan mereka.

"Cakit cekali kaki Cia hikss...." tangis Cia pecah ketika merasakan sakit di lututnya.

"Tenanglah, uncle akan mengobati lukamu" ucap Angkasa lembut.

Ciara mengalungkan tangannya di leher Angkasa, sambil menatap pria itu intens. "Ganteng kali uncle nya, lumayan ini buat cuami mommy, nanti" Gumam Ciara lirih.

"Kamu bilang apa barusan? Mommy kamu kemana? Kenapa sendirian" tanya Angkasa seraya mendudukkan Ciara di mobilnya, dan mengambil kotak obat dari dalam dashbord.

"Mommy di lumah" jawab Ciara.

Angkasa mengangguk, suasana di dalam mobil berubah hening. Angkasa dengan telaten mengobati luka di lutut Ciara.

"Nama om ciapa" tanya Ciara memberanikan diri

"Angkasa" jawabnya singkat.

"Angkaca?" tanya Ciara memastikan.

"Iya Angkasa" jawab Angkasa.

*****

Hana mencari keberadaan putrinya ke setiap sudut rumah, namun tidak menemukannya. Tadi Ciara izin mau membeli es krim namun sampai sekarang belum pulang juga.

"Xander, dimana adikmu, kenapa belum pulang?" tanya Hana kepada putranya.

"Dia sudah pulang mom, tapi pergi lagi. Tadi dia cuma ambil panci" jawab Xander sambil membaca buku milik Zaka.

Hana mengeryitkan keningnya mendengar penuturan putranya. "untuk apa dia mengambil panci, memangnya mau masak apa?" tanya Hana tidak mengerti.

"Dia tidak mau masak mom, tapi mau ikut demo katanya" jawab Xander.

Hana tercengang, putrinya itu ada saja kelakuannya, gadis sekecil itu untuk apa ikut demo segala?.

"Dimana demonya? Kenapa kamu tidak mencegahnya" tanya Hana khawatir.

Xander hanya menaikkan bahunya tidak tahu, dia jarang sekali keluar rumah, kecuali lagi ingin bermain, kalau tidak dia cuma di rumah saja membantu ibunya di warung.

Hana keluar dari rumah, ia mencari putrinya di taman tempat dimana putrinya itu biasa bermain dengan teman-temannya. Saat di tengah jalan, tidak sengaja Hana berpapasan dengan salah satu tetangganya.

"Hana kamu mau kemana?" tanya Sumirah, tetangga Hana.

"Saya mau nyari Cia bu, dari tadi tidak pulang-pulang" jawab Hana cemas.

"Ohh...tadi Cia ikut demo sama teman-temannya, tapi setelah itu saya tidak tahu dia kemana" jawabnya.

"Demo apa bu?" tanya Hana penasaran.

"Ada orang kaya yang ingin menggusur rumah kita, Han. Tapi sekarang sudah bubar" jawabnya.

Hana merasa jantungnya berdebar kencang saat mendengar kabar itu. Wajahnya tampak pucat dan tangannya gemetar. Dalam hati, Hana merasa takut akan keselamatan putrinya yang masih berusia 4 tahun tersebut. Terbayang dalam pikirannya, bagaimana jika anaknya terjatuh atau terinjak oleh orang lain, apalagi banyak orang dewasa di sana.

Dengan langkah tergesa-gesa, Hana berlari menuju mobil hitam yang ditunjukkan oleh tetangganya. Sembari berlari, mencoba berpikir siapa yang membawa putrinya itu.

Harapan dan kekhawatiran bergulir di benak Hana. Sesampainya di dekat mobil hitam, Hana berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang terengah-engah. Ia menatap mobil tersebut dengan pandangan tajam, mencoba mencari tahu apakah putrinya ada di dalamnya.

Hana menghela nafas panjang dan mengumpulkan keberanian untuk mendekati mobil tersebut. Dari kejauhan Hana mendengar suara putrinya yang sedang berceloteh. Anak itu tampak ceria mengobrol dengan pria itu. Posisi pria itu membelakangi dirinya sehingga Flora tidak dapat melihat wajahnya.

"Cia" panggil Hana.

Deg.....

1
Nureliya Yajid
lanjut thor
vitrienoor99
puas banget bacanya KK,up datenya banyak, semangat KK up datenya
zh4insu
Udah tau jalannya rusak, malah nyanyi sambil goyang di atas sepeda,,, jatuh kan, kecebur di got mandi lumpur,,, 🤣🤣🤣
Ngakak aku dari tadi... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
zh4insu
Ngakakkkkk aku,,, aku tau siap dia... 🤣🤣🤣
zh4insu
Tepung terigu merk apa itu kak? Stenga kilo harganya 30rb.😄🤭
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Ma Em
Angkasa lupakan masa lalu yg membuatmu trauma , tdk semua wanita seperti ibumu yg melupakan anaknya karena Hana tdk seperti itu dia sangat menyayangi si kembar dan selalu berjuang untuk membahagiakan nya sadarlah Angkasa sebelum nanti kamu menyesalinya .
Nancy Nurwezia
🤣🤣🤣 emang random si cia nih
☘️💮Jasmine 🌸🍀
cek Kodam katanya 🤣🤣🤣 ngakak lgsg
Nureliya Yajid
lanjut thor
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Nancy Nurwezia
pasti suka uncle angkasa cia..
anggun hakiki
haha
anggun hakiki
hahahahha.. z😂😂
☘️💮Jasmine 🌸🍀
next Thor 😍
Herdian Arya
lah lah kok cuma satu bab... mana yg lain.
Nureliya Yajid: lanjut thor
total 1 replies
anggun hakiki
lanjut
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lanjut kak 😍
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lnjt KK Thor 💪😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!