My Secret (Rahasiaku)

Satu minggu telah berlalu kegiatannya emily selama seminggu itu hanya pergi ke kampus, sekarang Emily Bagun terlambat karena tidur terlalu lama, entah kenapa perasaan gelisah sejak semalam sehingga membuat dia tidak bisa tidur, Emily bersiap pergi ke kampusnya karena ia ada mata kuliah pagi, takut telat jadi ia terburu-buru pargi kekampus tanpa sarapan pagi.

"Mami, Papi aku berangkat dulu, assalamualaikum" ucap emily terburu-buru pergi keluar,

"waalaikumsalam, Sayang, tidak sarapan dulu" ucap mami nya " tidak usah mi aku sarapan di kantin saja" balas Emily.

Sampai di kampus untung saja dosen belum datang, jadi ia merasa lega lalu ia masuk kelas dan duduk di tempat ia biasa duduk.

"Tumben lu telat, bergadang malam ya" ucap salsa, temannya sekelas dengan nya kecuali Evelyn ia mengambil jurusan desainer.

"Iya, habis nonton Dracin keren bangat, maka gue sampai bergadang semalam untuk nonton sampai tamat" balas Emily.

"Sekeren gitu ya, sampe lu bergadang segala" ucap Alya juga penasaran film apa yang temannya ini, biasanya Emily tidak pernah nonton segitunya.

"Apa judul sampe lu bergadang segala, biasanya lu tidak suka-suka amat nonton drama" ucap salsa kepada emily.

"Judul nya Kill me Love me, gue juga tidak tahu, sebenarnya gue tidak suka nonton, karena mata ini tidak mengantuk jadi gue menonton aja dengan mencari film judul acak, ternyata kisahnya keren juga" balas emily, Alya dan Salsa hanya mengangguk.

"Dosennya belum datang ya, kalau tahu begini buat apa gue buru-buru datang ke kampus" kata Emily lagi menyesal karena tidak sarapan tadi pagi, sekarang perutnya terasa lapar.

"Belum, kabarnya ada mahasiswa baru datang jadi para dosen mengadakan penyambutan untuk nya" ucap Alya.

"Siapa, sebelumnya juga mahasiswa baru tidak ada penyambutan segala" ucap Emily heran seperti penjabat saja yang datang pikir Emily.

"Kalau tidak salah dengar pemilih kampus ini, ia baru saja pindah luar negri " ucap salsa sambil berbisik kepada Emily.

"Oh, berarti dosen tidak masuk pagi ini, kalau gitu gue kekantin lebih dulu, soalnya lapar gue belum sarapan"kata Emily langsung pergi kekantin.

"Eh tunggu kita juga ikut, lu tidak penasaran dengan pemilik kampus gitu, santai amat lu saat mendengarnya, tidak seperti yang lain pada heboh" ucap Alya kepada Emily.

"Kabarnya dia sangat ganteng, bagaimanapun juga gue harus merayu nya" ucap salsa degan gaya centilnya

"Belum tentu dia suka dengan godaan lu, dia itu dari luar negeri, banyak cewek bule lebih menggoda dari lu" ucap Alya mematahkan mood nya Salsabila.

"Jangan di perjelas juga kali, siapa tau aja dia tertarik ama gue gitu" kata salsa lagi, sedangkan Emily dia sudah makan tidak menghiraukan ocehan temannya itu, karena ia benar-benar lapar.

Tidak lama setelah itu ia sudah selesai makan, sedangkan sahabatnya masih mengoceh dari tadi,

"Aku selesai gue duluan ke kelas" ucap Emily bangkit dari duduknya.

"Udah, lu yakin tidak tertarik gitu, apa lu tidak penasaran" kata salsa kepada Emily.

"Tidak, buang waktu saja" jawab Emily lalu ia masuk kedalam kelas, ternyata dosen memang belum masuk, kelas sudah penuh dengan bisik-bisik karena kedatangan mahasiswa baru.

Tidak lama setelah itu dosen masuk kedalam kelas sambil membawa tiga orang dari belakangnya.

Mahasiswa yang tadinya diam karena kedatangan dosen, kembali heboh.

"Aaaaaaa.... Anak baru masuk ke ruangan kita, keeeeereeen"

"Mereka Ganteng bangat, apalagi yang paling belakang"

"Gue harus berkenalan dengan mereka, bagaimana pun caranya"

Mahasiswa/i heboh membuat kepala sakit, sedangkan emily hanya asyik membaca buka tidak melihat ke arah dosen, karena dia tidak begitu kepo, dia tidak tahu bahwa ada seseorang memperhatikannya dari tadi sejak masuk kelas dengan wajah dinginnya.

"Diiiiiiaaaaam, apa kalian tidak memiliki sopan santun sudah dewasa masih saja di suruh diam baru diam" kata dosen tersebut.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, mereka pindahan dari luar negeri" kata dosen itu lagi " untuk kalian bertiga berkenalkan diri kalian" tambah dosen itu.

"Kenalkan nama gue Sebastian Zachary, salam kenala semua, semoga kita bisa berteman" ucap Bastian

"Gue Elliot Caleb Gregory, salam kenal" ucap Elliot juga memperkenalkan dirinya.

"Felix Dominic A" ucap Felix singkat dan padat, pandangannya tidak lepas dari emily dari tadi Hanya asyik membaca buku.

Deg.

Jantung Emily berdetak saat mendengarkan nama yang ia rindukan selama ini, dan juga nama ini yang ingin ia lupakan, ia mendongakkan kepalanya untuk melihat kedepan, sehingga pandangan mereka bertemu, emily dengan cepat mengalihkan pandanganya ke arah lain.

"Mengapa dia kembali, saat gue ingin melupakannya ia kembali" gumam emily dalam hati, ia gelisah sehingga tidak fokus lagi belajar hari ini.

"Ya sudah kalian duduk tempat kosong" kata dosen tersebut, lalu mereka bertiga mencari bangku kosong ternyata berdekatan dengan emily salsa dan Alya.

"Hay boleh gue duduk disini" ucap bastian kepada Salsabila

"Duduk saja, itu bukan punya gue," ucap salsa dengan tersenyum ceria, lalu mereka duduk disana,

"Oh ya kenalkan gue salsa, ini Alya dan yang paling cantik ini Emily" kata salsa lagi.

"Hallo, gue Alya " ucap alya dengan melambaikan tangannya kepada mereka.

"Emily" ucap Emily singkat dia tidak nyaman sekarang, kenapa pria duduk dekat dirinya, lalu ia berdiri dari duduknya, lalu ia keluar dari keluar izin ke toilet.

Sampai ke toilet ia membasuh wajahnya untuk menenangkan dirinya.

"Tenang emi dia itu cuma masa lalu, dan dia juga tidak tahu bahwa aku menyukainya dulu, itu bukan salahnya," gumam emily lalu ia kembali kelas dengan pikiran kembali fresh.

"Lama bangat lo di toilet, ngapain lu disana tidur" kata Salsa kepada Emily.

"Iya gue tidur, udah jangan banyak tanya lagi fokus ama pelajaran" ucap Emily ia kembali fokus mendengarkan dosen, tidak memperdulikan orang-orang di belakannya lagi.

Tidak lama setelah itu pelajaran sudah selesai, anak-anak yang lainnya bukannya keluar untuk makan justru berkumpul dekat bangku bastian dan yang lainnya untuk berkenalan.

Karena Felix tidak suka situasi tersebut, ia memasang wajah dinginnya dan garang.

"Keluar" ucap felix kepada semuanya, dengan begiti dua sahabatnya sudah mengerti.

"Kalian keluar lebih dulu, temannya gue tidak nyaman" kata Sebastian lalu mereka semua keluar dengan hari kecewa, mereka ingin berkenalan dengan felix tapi melihat wajah dinginnya mereka juga takut.

Emily dan yang lainnya juga keluar karena ia juga ingin ke kantin untuk makan, perut mereka sudah lapar.

"Lily...." Panggil seseorang kepada Emily dengan lembut ia menghentikan langkah nya.

.

.

.