NovelToon NovelToon
Legenda Seorang Gus

Legenda Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:917
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah kehidupan seorang Gus yang membawa obor kebenaran di medan gelap perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang Jadi Juaranya

Partai final akan mempertemukan dua kelompok pelajar yang saling bertolak belakang.

Satu kelompok peserta yang paling dijagokan. Beranggotakan binatang pelajar yang sudah dewasa dan matang.

Lawannya adalah kelompok pelajar dengan usia rata-rata yang paling muda. Tahun pertama mereka ikut menjadi peserta lomba.

Final kejuaraan Sayembara Pelajar Hutan Belantara akan segera dimulai.

Pertarungan antara kelompok unggulan melawan team underdog.

Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?

Apakah akan terjadi pembantaian di papan skor?

Atau justru tertulis sebuah kejutan di buku sejarah yang baru?

Zar si singa raja hutan kembali diberikan kehormatan untuk membuka pertandingan grand final.

Sebelum kick off laga pamungkas dimulai. Ditampilkan terlebih dahulu hiburan pembuka berupa kesenian yang beragam khas hutan belantara.

Seperti tari lutung mengupas pepaya, tari babi hutan mencari pasangan dan paduan suara burung kakatua.

Permainan pada partai final tahun ini adalah lomba menangkap.

Para peserta harus menangkap para balita binatang yang sudah bisa berlari atau pun terbang.

Mereka adalah;

100 anak ayam hutan yang baru beberapa hari pintar berlari.

100 anak burung kutilang yang baru beberapa hari bisa terbang.

100 anak katak yang baru beberapa hari pandai berenang.

Total 300 bayi binatang tersebut di atas yang sudah disebar ke seluruh wilayah penjuru hutan belantara.

Anak-anak binatang yang sudah ditandai dengan warna-warni alami.

Mereka berlari, terbang, dan berenang dengan suka-suka. Tentunya dalam pengawasan panitia sayembara.

Para peserta wajib berlomba-lomba untuk menangkap mereka hidup-hidup. Tanpa membuat luka.

Kelompok yang paling banyak mendapatkan jumlah akumulasi dari 300 bayi-bayi binatang akan keluar sebagai juara.

Setiap peserta dibekali dengan sebuah karung yang terbuat dari anyaman daun-daun payung. Tempat mereka akan menaruh hasil tangkapan.

Para peserta harus menangkap dengan menggunakan bagian tubuh mereka sendiri. Tidak boleh memakai alat bantu atau pun bermain kotor dengan campur tangan binatang lain.

Waktu perlombaan dibatasi.

Suara terompet belalai-belalai gajah yang pertama untuk memulai pertandingan.

Suara terompet belalai-belalai gajah yang kedua. Para peserta harus kembali berkumpul di tempat pertama sebelum pertandingan dimulai.

Suara terompet belalai-belalai gajah yang ketiga menandakan waktu bermain sudah habis.

Bagi binatang peserta yang tidak muncul atau tidak ada di tempat kumpul pertama sebelum pertandingan dimulai setelah waktu bermain habis. Maka hasil tangkapan mereka tidak akan dihitung atau hangus.

Seperti itulah peraturannya.

Bayi-bayi binatang dengan tiga kemahiran yang berbeda-beda sudah pergi menyebar.

Beberapa lama waktu yang lalu.

Sekarang di tempat berkumpul

Dua kelompok peserta tinggal menunggu bunyi aba-aba untuk memulai pertandingan.

Babak Final antara

Tapir, Kasuari dan Trenggiling melawan

Kancil, Gajah dan anak manusia

Peserta sayembara sudah bersiap.

"Ingat teman-teman kita nikmati saja permainan ini",

"Kalah menang urusan belakangan yang penting kita happy",

"Ingat juga pesan Mia jangan sampai ada yang terluka",

Ci, Wok dan Su saling menguatkan sebelum perlombaan dimulai.

Strategi kelompok anak-anak asuh Mia adalah membagi tugas.

Satu peserta mengejar satu buruan.

Gajah-gajah tua telah berbaris dengan rapi.

Begitu juga dengan dua kelompok peserta yang sudah tidak sabar ingin berlari.

Belalai-belalai gajah berdiri.

Lalu terdengar lantunan lantang bak suara terompet yang nyaring bernyanyi.

Pertandingan final resmi dimulai

Kelompok yang digadang-gadang bakalan menang. Tapir, Kasuari dan Trenggiling juga melakukan strategi yang sama.

Mereka membagi tugas satu peserta mengejar satu buruan.

Siapakah kelompok yang akan membawa lebih banyak bayi-bayi binatang di dalam karung daun payung mereka dan memenangkan sayembara?

Kancil berburu anak-anak ayam hutan yang ditandai dengan cat alami berwarna merah keunguan dari sari perasan buah-buah naga.

Ci bersaing dengan Tapir dari kelompok lawan yang juga membidik unggas yang sama.

Gajah ditugaskan untuk menangkap anak-anak katak.

Para balita katak itu ditandai dengan cat alami berwarna hitam yang diambil dari tinta cumi-cumi.

Wok beradu dengan Trenggiling yang juga mengejar anak-anak katak yang berlari melompat ke sungai.

Su anak manusia kebagian menangkap anak-anak burung kutilang yang sudah ditandai dengan cat alami berwarna hijau dari sari tumbukan bayam-bayam.

Lawan yang harus dihadapi oleh Su adalah burung Kasuari. Yang tidak bisa diremehkan.

Siapakah yang akan menang?

Siapa yang akan terpilih menjadi binatang pelajar nomor satu?

Persaingan berlangsung sangat ketat dan heboh.

Para penonton dan petugas panitia di dalam hutan belantara benar-benar terhibur menyaksikannya.

Tidak terasa waktu yang seru itu begitu cepat berlalu.

Suara terompet belalai-belalai gajah yang kedua baru saja dibunyikan.

Para peserta sayembara harus buru-buru kembali ke tempat kumpul yang pertama sebelum pertandingan dimulai.

Sebelum suara terompet belalai-belalai gajah yang terakhir dibunyikan.

Kancil sudah mendapatkan lumayan banyak anak-anak ayam hutan di dalam karung yang ia bawa.

Ci memutuskan untuk mengakhiri pencariannya biar pun masih banyak anak-anak ayam hutan yang berkeliaran.

Itulah kesepakatan antara Kancil dan dua teman kelompoknya.

Tapi tiba-tiba ketika Kancil mau pulang kembali ke tempat berkumpul. Ada yang menubruknya dengan keras.

Sehingga Kancil sampai terpental dan terjatuh bersama karung yang dibawanya.

Anak-anak ayam hutan yang berjumlah puluhan ekor yang sudah berhasil ditangkap oleh Kancil terlepas dan kabur.

Pelakunya adalah Tapir yang juga mau pulang kembali ke tempat berkumpul.

"Harusnya kamu lebih berhati-hati kancil kecil",

"Terimalah kekalahan kamu",

Tapir meninggalkan Kancil yang merasa gagal. Kerja kerasnya terbuang sia-sia.

Kancil yang seekor perempuan kehilangan semangat untuk kembali melanjutkan pertandingan.

Tapir tidak salah. Pada pertarungan final ini tidak dilarang melakukan tindakan kontak fisik terhadap peserta lawan. Kecuali membunuh.

Gajah berhasil mengumpulkan banyak anak-anak katak. Dengan memakai belalainya yang panjang.

Bayi-bayi katak disedot oleh Wok memakai belalai gajah yang ajaib dan serba bermanfaat.

Mendengar suara terompet belalai-belalai gajah tua dibunyikan untuk yang kedua kalinya.

Wok langsung bergegas pulang kembali ke tempat kumpul pertama.

Gajah sangat percaya diri dengan banyaknya jumlah anak-anak katak yang ia tangkap dengan begitu mudahnya. Kelompoknya punya harapan untuk menang.

Namun dalam perjalanan pulang kembali ke tempat berkumpul. Gajah dibegal.

Karung milik Wok dirusak oleh Trenggiling. Daun-daun payung yang dianyam dirobek oleh Trenggiling dengan kulitnya yang bersisik.

Lebih dari tujuh puluhan bayi-bayi katak yang berhasil ditangkap oleh Gajah kabur melarikan diri.

Wok pun panik. Waktu sudah tidak banyak. Tidak ada kesempatan lagi untuk kembali menangkap anak-anak katak yang kembali nyemplung ke dalam sungai.

Sementara itu Trenggiling pergi begitu saja meninggalkan Gajah seperti habis melakukan tabrak lari.

Anak manusia susah payah mengikuti anak-anak burung kutilang yang terbangnya masih belum stabil. Terbang tinggi lalu tiba-tiba jatuh entah kemana.

Su mengejar burung-burung yang belum benar-benar betah berlama-lama terbang itu untuk menangkap mereka satu demi satu.

Su berayun dari satu pohon ke pohon yang lain.

Su berusaha sekuat tenaga.

Tapi pada kenyataannya. Sulitnya minta ampun.

Kasuari yang merupakan seekor burung sekaligus unggas dengan gampang menjinakkan bayi-bayi burung kutilang.

Kasuari hanya memanggil mereka lalu anak-anak burung kutilang itu mau menuruti permintaannya. Datang menghampiri Kasuari.

Sedangkan Su dengan kepercayaan dirinya yang tinggi hanya sanggup menangkap beberapa anak kutilang saja.

Itupun tidak lebih dari hitungan jari.

Para peserta telah kembali berkumpul di tempat pertama sebelum pertandingan dimulai.

Di tempat start ini dua kelompok finalis sudah tidak diperbolehkan lagi untuk saling serang dan berebut.

Penghitungan akan segera dimulai untuk mengetahui hasil akhir pertandingan.

Semua peserta telah kembali.

Dari keenam peserta yang kembali. Hanya ada tiga binatang pelajar yang membawa hasil. Karung daun-daun payung mereka tampak berisi.

Tiga peserta yang lain tiba di tempat awal dimulainya lomba dengan tangan kosong.

Tidak tampak hasil. Mereka juga sudah tidak lagi membawa karung.

Suara terompet belalai-belalai gajah yang ketiga dibunyikan.

Itu artinya waktu bermain sudah habis. Berakhir.

Sebentar lagi tibalah saat perhitungan yang akan sangat menegangkan.

Nilai yang lebih besar yang akan memenangkan pertandingan.

Ci, Wok dan Su berpelukan.

"Tidak apa-apa",

"Kita sudah melakukan yang terbaik",

"Jangan bersedih teman-teman",

Mereka yang belum banyak pengalaman. Sadar strategi mereka tidak sempurna.

Di lain pihak kelompok Tapir, Kasuari dan Trenggiling begitu jumawa.

Hasil Pertandingan Final Sayembara Pelajar Hutan Belantara

Tapir membawa 51 anak-anak ayam hutan

Kancil kosong

Trenggiling berhasil menangkap 14 anak-anak katak

Gajah Kosong

Karung dari peserta yang terakhir tiba berisi nilai yang sempurna.

Yaitu 100 anak-anak burung kutilang berhasil ditangkap

Kasuari hanya meminta burung-burung itu untuk datang kepadanya. Lalu mereka patuh masuk ke dalam karung daun payung.

Tepi ketika sampai di tempat berkumpul.

Karung daun-daun payung milik Kasuari sudah berpindah tangan.

Karena anak manusia telah berhasil merebutnya.

Bahkan Kasuari harus pulang kembali ke tempat berkumpul dengan tidak mudah.

Karena Su mengikat kedua kaki Kasuari menjadi satu menggunakan karung daun payung miliknya.

Klasemen Babak Final

Kelompok Kancil, Gajah dan anak manusia poin 100

Kelompok Tapir, Kasuari dan Trenggiling poin 65

🎉

Juara Sayembara Pelajar Hutan Belantara diberikan kepada Kelompok Kancil, Gajah dan anak manusia.

Binatang Pelajar Nomor Satu terpilih diberikan kepada Su anak manusia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!