NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Permintaan Adela

Pulang dari membeli testpack, Novia bergegas masuk ke kamar mandi. Dia tidak sabar untuk mengetahui hasilnya. Dua kali mencoba dari empat testpack yang dia beli dengan merek yang berbeda, hasilnya sama-sama garis dua.

Karena masih ragu, Novia kembali mencoba yang ketiga kalinya. Tetap saja hasilnya garis dua. Itu berarti dia benar-benar hamil. Tidak perlu mencoba untuk yang keempat kalinya. Namun Novia tetap melakukannya. Seperti ketiga alat test sebelumnya, hasilnya pun garis dua meskipun yang satunya terlihat tidak jelas.

Novia termenung di kamarnya. Dia tidak tahu harus bagaimana. Terutama menghadapi Bintara. Namun Novia tidak menyesali apa yang sudah dia lakukan. Dalam benaknya, ini bukan masalah besar. Dia wanita yang bersuami, hamil bukan masalah. Yang jadi masalah, jika Bintara menyadari anak yang dia kandung bukan anaknya.

Novia mencoba menghubungi Angga. Cukup satu kali panggilan, suami Nilam itu langsung menerima panggilannya. Novia senang, tentu saja. Dia merasa Angga peduli padanya. Tidak seperti Bintara yang akhir-akhir ini sering sekali mengabaikan panggilannya. Novia harus memberikan ancaman terlebih dulu lewat pesan, agar Bintara mau menerima panggilannya.

"Ada Novia, aku harus ke bandara sekarang," ucap Angga dari seberang sana.

"Apa tidak bisa digantikan orang lain saja. Bagaimana dengan aku?" Novia kembali kesal begitu Angga mengingatkan bahwa dia akan keluar kota selama dua minggu.

"Kamu ikut Bintara saja ke Lampung selama aku pergi." Angga memberikan saran.

Mendengar nama Bintara, Novia ingat tujuan dia menghubungi Angga. Dia pun memberitahu suami Nilam itu tentang kehamilannya. "Angga, aku hamil."

Hening. Angga bahkan menghentikan pergerakan tangannya yang akan menutup koper. "Kamu tidak bercanda kan, Novia?"

"Aku tidak bercanda Angga," jawab Novia.

"Bukan anakku, kan? Aku selalu pakai pengaman." Angga mengingatkan Novia.

"Tapi Nga -.”

"Kenapa harus panik? Kamu wanita bersuami," ucap Angga memotong penjelasan Novia yang ingin mengatakan kalau dia hanya bermain dengan Angga saja akhir-akhir ini.

"Ini anak kamu Angga." Novia berusaha meyakinkan selingkuhannya itu.

"Kalau itu anakku kamu mau apa? Memberitahu semua orang kalau itu anakku, bukan anak Bintara. Yakin?"

"Bukan begitu, masalahnya Angga. Tara sudah lama tidak tidur denganku. Aku takut dia menyadari anak ini bukan anaknya. Jadi aku, -.”

"Kamu bisa membuatku tidur dengan kamu di malam pertamaku dengan Nilam. Kamu pasti punya cara untuk membuat Bintara yakin itu anak dia."

Novia terdiam mendengar ucapan Angga. Rupanya suami Nilam itu masih saja menyalahkan dirinya yang menjebaknya malam itu. Jelas-jelas mereka sama-sama menikmati, tapi Angga seolah terpaksa.

"Sialan kamu Angga," ucap Novia yang kembali kesal karena Angga mengalahkannya.

Novia tidak terima disalahkan, meskipun dia yang memulai. Tapi Angga punya pilihan untuk tetap bersama Nilam malam itu, seperti yang dilakukan Darma. Semua itu terjadi karena Angga pun menginginkannya.

Sementara Angga sudah tidak mendengarkan umpatan Novia. Suami Nilam itu sudah menutup panggilan Novia sejak tadi, tepatnya setelah dia selesai bicara. Angga sangat yakin jika anak yang ada dalam kandungan Novia bukan anaknya. Jadi dia tidak akan bertanggung jawab atas kehamilan Novia. Biar kakak iparnya saja yang bertanggung jawab pada kandungan Novia, karena Bintara suami Novia, bukan dia.

Bagi Angga, Novia hanya tempat untuk bersenang-senang saja. Lagi pula kakak ipar istrinya itu yang menginginkan dirinya sejak awal. Angga hanya memanfaatkan keinginan Novia untuk kesenangan dirinya, meskipun akhirnya dia terjebak cukup dalam dengan istri kakak iparnya itu.

"Angga!" Novia memanggil selingkuhannya itu karena tidak ada jawaban.

"Ga!" Novia mengulanginya lagi.

Masih saja tidak ada jawaban. Lalu Novia melihat layar smartphone miliknya yang sudah gelap. "Keterlaluan kamu Angga!" Novia menggeram kesal.

Novia tahu akhir-akhir ini Angga sedikit bosan dengannya, tapi dia tetap tidak ingin melepaskan suami adik iparnya itu. Angga yang dia inginkan. Angga yang bisa memenuhi kebutuhan biologisnya yang besar. Masalah hamil, itu diluar prediksi Novia.

Novia sangat yakin itu tidak akan terjadi. Seperti yang Angga sampaikan, pria itu selalu menggunakan pengaman. Sedangkan dirinya mengkonsumsi obat pencegah kehamilan. Rasanya mustahil kebobolan seperti ini. Novia tidak sadar jika kehamilannya ini merupakan peringatan untuknya yang sudah melakukan dosa besar dengan selingkuh.

Di kediaman Angga dan Nilam, Angga membawa turun kopernya. Dia menutup panggilan Novia secara sepihak, karena dia harus segera ke bandara.

Kendaraan yang akan mengantarkan Angga ke bandara sudah menunggunya. Sudah ada rekan kerjanya Angga, saat suami Nilam itu masuk ke dalam mobil. Salah satunya gadis yang sedang Angga inginkan. Angga berani, karena gadis itu memberikan sinyal padanya.

Dari pada memikirkan kehamilan Novia, lebih baik dia memikirkan bagaimana malam ini dia bisa mendapatkan gadis yang dia inginkan. Dasar Angga! Bukannya memikirkan pekerjaan, justru memikirkan untuk bersenang-senang dengan barang baru.

Dia lagi-lagi lupa dengan janjinya pada ibu Hanum, untuk segera memberikan cucu yang terlahir dari rahim Nilam. Angga juga lupa, kalau dia baru saja menginginkan istrinya sendiri. Istri yang dia abaikan sejak malam pertama.

Nilam, istri yang diabaikan Angga saat ini baru saja tiba di sekolah tempat dia mengajar. Bukan uang yang Nilam cari dengan menjadi guru. Pemberian kakek Mahendra sudah lebih dari cukup untuk menghidupi dirinya. Ditambah harta warisan peninggalan ayahnya, keuangan bukan masalah bagi Nilam.

Menjadi guru karena Nilam suka anak-anak. Bagi Nilam, berinteraksi dengan anak kecil itu menyenangkan. Nilam bahkan merasa, dia justru mendapatkan banyak pelajaran penting dari kepolosan murid-muridnya.

Saat akan masuk ke ruang guru, Nilam dikejutkan oleh Adela yang tiba-tiba memeluk kakinya. Pagi sekali muridnya itu datang. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian Nilam, melainkan wajah sedih Adela yang tidak biasanya.

"Dela sayang, kamu kenapa sedih?" Nilam bertanya setelah merendahkan tubuhnya sehingga sejajar dengan Adela.

"Daddy bilang, Bu guru Cantik tidak bisa jadi mommy Dela."

Alis Nilam terangkat setelah mendengar ucapan Adela. "Apalagi ini?" Nilam bergumam dalam hati.

Ada-ada saja kelakuan murid-muridnya ini. Bulan kemarin Nilam didatangi oleh salah satu orang tua muridnya. Mereka menyalahkan Nilam, karena anaknya mengatakan ingin jadi anak ibu gurunya saja. Padahal sebenarnya itu bentuk protes dari anak mereka yang merasa diabaikan oleh orang tuanya, karena sama-sama sibuk bekerja.

Sekarang Adela sedih karena tidak bisa menjadikan Nilam sebagai ibunya. Ada-ada saja menurut Nilam. "Dela, Bu guru juga ibu Dela di sekolah. Jadi jangan sedih ya," ucap Nilam menghibur.

"Tapi Dela ingin Bu Guru Cantik menikah sama Daddy."

Nilam terkekeh mendengar ucapan Adela yang polos. Anak itu berpikir menikah itu bisa semudah itu, tanpa perlu proses. Apa yang Wildan katanya pun benar, Nilam masih berstatus istri Angga, tidak mungkin menikah dengan pria itu.

"Dela sayang, Bu Guru tuh sudah menikah. Jadi, tidak mungkin menikah lagi."

"Hemmm."

Suara Wildan mengejutkan Nilam. Entah sejak kapan pria itu berada di tempatnya berdiri saat ini. Nilam berdiri lalu berbalik menghadap Wildan yang berdiri di belakangnya.

"Maafkan Adela. Saya yang salah," ucap Wildan.

"Tidak apa-apa Mas. Namanya juga anak-anak. Mereka belum mengerti bagaimana reportnya orang dewasa."

Wildan mengangguk membenarkan ucapan Nilam. Lalu dia teringat dengan makan malam Nilam di kediaman Bintara. "Kamu baik-baik saja?" Tanya Wildan.

"Saya baik-baik saja," jawab Nilam.

"Syukurlah kalau begitu," balas Wildan.

"Terima kasih." Nilam berterima kasih pada Wildan yang perhatian padanya. Nilam pikir karena dia adalah adik Bintara, Wildan jadi peduli padanya. Nilam tidak tahu jika Wildan tulus ingin Nilam baik-baik saja.

Wildan beralih pada Adela sambil merendahkan tubuhnya, setelah membalas ucapan terima kasih Nilam. "Dela, Daddy bilang apa?" tanya Wildan pada putri kecilnya itu.

"Dela tidak boleh merepotkan bu guru Cantik," jawab Adela.

"Ayo Daddy antar ke kelas." Wildan mengulurkan tangannya mengajak Adela.

Sebenarnya Adela ke sekolah bersama sopir dan pengasuhnya. Wildan dihubungi pengasuh Adela, kalau putrinya itu menunggu Bu guru Cantik di depan ruang guru. Wildan terpaksa menyusul Adela ke sekolah, tidak ingin Nilam salah paham. Wildan tahu betul apa yang akan putrinya itu sampaikan pada Nilam.

Sebelum mengenal Nilam, Wildan setuju dengan rencana ibunya yang menjodohkan Wildan dengan guru Adela. Yang penting Adela suka dan bahagia, Wildan bersedia. Karena tidak mudah bisa menemukan perempuan yang bisa dekat dengan putrinya itu.

Salah Wildan dan ibunya, tidak menyelidiki terlebih dulu latar belakang Nilam. Sehingga salah paham ini terjadi. Wildan terlambat bertemu Nilam. Padahal sejak dulu, Bintara sudah beberapa kali mengajak Wildan untuk kenalan dengan Nilam.

Terbesit penyesalan di benak Wildan, karena terus menunda pertemuannya dengan Nilam. Sekarang Wildan hanya bisa menunggu masalah Nilam selesai. Setelah itu, baru dia pikirkan lagi mengenai perasaannya pada Nilam yang jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Dela mau sama bu guru saja," jawab Adela.

"Tidak apa-apa Mas. Biar Adela sama Saya saja."

Wildan mengalah. Dia pun pamit setelah menitipkan Adela pada Nilam. Tanpa Nilam dan Wildan sadari, ada sepasang mata yang mengawasi mereka.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!