Putri Changle—seorang gadis modern—terjebak di tubuh putri kuno yang memiliki masa lalu kelam. Setelah menikah dengan kekasih masa kecilnya, dia dikhianati dan disiksa hingga mati. Namun, dengan bantuan sistem poin dan ruang ajaib, Putri Changle mendapatkan kesempatan kedua untuk balas dendam.
Dengan menggunakan Sistem, Putri Changle memulai perjalanan balas dendam yang penuh tantangan dengan mengumpulkan poin, meningkatkan level, dan membuka kemampuan baru untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Namun, semakin dia mendekati tujuannya, semakin banyak rahasia yang terungkap tentang masa lalunya dan sistem yang digunakannya. Apakah Putri Changle dapat mencapai balas dendamnya, ataukah dia akan terjebak dalam permainan yang lebih besar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pukuli Sampai Mati!
Song Zhiwan menatap tajam ke arah Guan Shiqing, lalu pandangannya bergeser ke Zhuying dengan penuh kehati-hatian. "Zhuying, kau bilang Guan Shiqing yang memintamu melakukan ini?" tanyanya memastikan. "Apakah ada bukti?"
Zhuying mengangguk cepat, dia mengeluarkan kantong uang dari balik pakaiannya dengan tangan gemetar. “Putri, lihatlah ... ini perak yang diberikan Shiqing padaku.” Suaranya bergetar, memantulkan ketakutannya yang tak terelakkan.
Guan Shiqing tercekat, wajahnya tiba-tiba memucat seperti mendapati dirinya terjebak dalam jaring kebohongan yang tak bisa dia lepaskan. Kepanikan menguasai Guan Shiqing, matanya berpindah-pindah mencari celah untuk menyangkal.
Namun, tak satu pun kata yang bisa ditemukan untuk membela diri.
Song Zhiwan menggenggam kantong itu dengan dingin, tatapannya menembus setiap helaian kain brokat mewah yang terlihat dari sudut kantong.
"Kain brokat Shu kelas atas," kata Song Zhiwan dengan suara rendah, tapi berisi luka dan amarah yang tersembunyi. "Shiqing, ini hadiah tahun baru yang kuberikan padamu tahun lalu, kan?"
Suara Song Zhiwan seperti palu godam yang menghantam bisu kebenaran, memaksa semuanya terjerembab dalam keheningan penuh dendam dan pengkhianatan.
“Zhuying dan para pelayan lain di rumah ini tidak akan pernah mampu membeli barang semewah ini!” Song Zhiwan melontarkan kantong uang itu dengan kasar ke arah Guan Shiqing yang masih berlutut.
Dada gadis pelayan itu berdebar hebat, dan wajahnya membeku dalam keterkejutan seolah dunia sekitarnya runtuh dalam sekejap.
Di Kediaman Pangeran Qin, Guan Shiqing yang paling dimanjakan oleh Song Zhiwan, Pangeran Qin, bahkan oleh istri Pangeran sendiri.
Namun, Guan Shiqing jugalah yang tidak tahu diri!
Guan Shiqing terpaku, matanya membulat penuh ketakutan saat menatap tatapan membara dari Song Zhiwan. "Putri ... maafkan saya ...." Suaranya nyaris pecah saat dia bersujud lebih dalam, seperti ingin menahan beban dunia yang akan runtuh di pundaknya.
Kemudian, dia memberanikan diri mengangkat kepala untuk menatap Song Zhiwan dan mencoba membela diri dengan suara bergetar. "Putri, saya tidak tega melihat hubunganmu dengan Tuan Muda Xie yang terjalin selama bertahun-tahun hancur tanpa alasan. Saya bertindak demi kebaikanmu, memberinya jepit rambut itu agar dia datang melamar ...."
Xie Zhan menatap Guan Shiqing dalam-dalam, sorot matanya berkilat penuh pengertian—menyadari pengorbanan rahasia penuh resiko itu—lahir dari ketulusan hati seorang gadis yang tak ingin ambisi mereka hancur berantakan.
Guan Shiqing menggenggam tangan Song Zhiwan dengan jari-jari gemetar, matanya memohon tanpa suara. "Putri... demi kesetiaanku padamu, tolong... maafkan saya."
Tanpa ampun, Song Zhiwan malah menepis tangan Guan Shiqing dengan kasar, membuat dadanya mencelos, dan hatinya seperti terbelah berkeping-keping.
Tiba-tiba, pandangan Guan Shiqing tertuju pada Pangeran Qin, seperti menemukan seberkas cahaya di kegelapan. Dia merangkak, suaranya memecah hening. "Wangye, tolong... selamatkan aku!"
Pangeran Qin menatap Guan Shiqing dengan mata penuh kekecewaan, ucapannya dingin menusuk hati. "Guan Shiqing, kau benar-benar keterlaluan! Kenapa kau begitu bodoh hingga melakukan hal semacam ini?!"
Napas Pangeran Qin berat, seperti menanggung beban dunia. Tapi kemudian dia menarik nafas dalam, berusaha menenangkan amarah yang berkobar. "Sudahlah. Mengingat ini pertama kalinya kau berbuat salah, dan niatmu memang tulus ... aku akan memberimu pengampunan."
Song Zhiwan menatap dengan mata yang membara, menyimpan amarah sedalam lautan yang menggelegak. Hatinya tercekat, tetapi bukan untuk dirinya sendiri—melainkan untuk pemilik tubuh aslinya yang terperangkap dalam siksaan tak terlihat.
Di hadapannya, Guan Shiqing terisak lepas, dadanya mengembang lega seolah beban berat terangkat dari pundaknya.
Dia bersujud tiga kali dengan khidmat, bibirnya gemetar menuturkan, "Terima kasih, Wangye…"
Tanpa sepengetahuan orang lain, suara tajam dan mengancam milik Momo menggema di benak Song Zhiwan. "Host, jangan diam saja … poinmu terancam punah!"
Song Zhiwan menarik napas panjang, meneguhkan diri. Matanya berubah menjadi sedingin es, menusuk tajam ke arah Pangeran Qin. "Ayahanda, Guan Shiqing hanyalah pelayan kecil, tapi bagaimana dia bisa begitu lancang? Kita tidak boleh memaafkannya begitu saja, atau pelayan lain akan meniru kelancangannya."
Tatapannya beralih ke mata Guan Shiqing yang kini melebar, terjebak antara kebingungan dan ketakutan.
Bagaimana bisa majikannya yang selama ini memanjakannya, tiba-tiba berubah menjadi monster tanpa ampun?
"Pengawal! Tangkap dia! Pukuli sampai mati—biar pelajaran itu terekam di daging dan tulangnya—menjadi pelajaran untuk yang lainnya!" perintah Song Zhiwan menghentak ruang hening, membekukan segala harap dalam dada yang gentar.
fighting.....semesta pasti akan membantu dan merestui mu....
usaha tak kan menghianati hasil.....🔥🔥🔥🔥🔥
semoga lancar lahirannya