NovelToon NovelToon
Darah Pendekar

Darah Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Dendam Kesumat / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim yang berusaha menjadi pendekar untuk membalaskan dendam atas kematian pamannya karena perampokan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghancurkan Sarang Perampok

Braja dengan cepat memeriksa kedua saudaranya,

    "kau murid Tapak Merah!" teriak Braja setelah memeriksa keadaan kedua saudaranya.

   Arya terdiam, ia tak memakai racun , tetapi mengapa keduanya malah terkena pukulan beracun seperti tapak merah

  " hiiiiat"

 Braja yang melihat Arya termenung menatap kedua tangannya , merasa memiliki kesempatan membokong Arya ,

   " braaak"

   " aaaargh "

   " aaaaargh "

Keduanya sama sama menjerit, Arya menjerit karena punggungnya terkena pukulan Braja, sedangkan Braja menjerit karena tolak balik tenaga dalam Arya yang otomatis melindungi saat terkena pukulan walaupun tak semua tenaga pukulan itu terblokir.

  Arya yang terkena pukulan Braja tersungkur, ia terbatuk dadanya terasa sesak walau tak terluka dalam, sedangkan Braja yang menggunakan kedua tangannya untuk menyerang, merintih kesakitan kedua tangan nya memerah seperti darah dan terus merambat.

  " akh , tidak ,tolong aku, beri aku penawarnya!" jerit braja memohon pada Arya, Arya menggeleng pelan .

   " aku tak punya penawarnya" sahut Arya. Ia memang tak punya penawar racun itu , karna ia belum membuat penawar racun tapak merah, ada satu bahan yang belum ia temukan, dan itu inti dari penawar racun Tapak Merah , Akar Buah Dewa, yang hanya terdapat di pegunungan tinggi yang banyak curah hujannya..

   " kau , kau kejaaaam aaargh!" Braja berteriak untuk terakhir kalinya ,lalu diam tak bergerak lagi.

    Arya masuk dengan cepat , ia melumpuhkan para perampok yang masih pingsan dengan tongkatnya ,ia takut bila ia melumpuhkan dengan jarinya langsung maka mereka juga akan terkena racun .

    di dalam markas ,ternyata banyak sandera di dalam kamar tahanan, Arya dengan cepat membuka pintu pintu yang mengunci mereka sambil menebarkan penawar racun.

   " ugh, aku di mana?" seorang pria muda membuka matanya ,

   " kamu aman tapi masih berada di markas Perampok, ayo bantu aku membebaskan yang lain " sahut Arya, sambil bergerak dengan cepat .

   Para perampok yang telah dikumpulkan di taruh di lapangan depan markas ,

    para sandera yang di bebaskan ternyata pendekar pendekar muda yang ingin memberantas perampok tetapi malah di kalahkan oleh ketiga pemimpin perampok itu setela di bebaskan, Arya menyuruh mereka turun gunung dan membawa semua perampok yang telah di lumpuhkan , sedangkan Arya masih berdiam di gunung elang, ia ingin mempelajari keadaan dirinya yang beracun.

    " dari mana racun ini berasal?" tanya Arya sambil mengingat ingat ia pernah makan apa yang di kira bisa membuat dirinya menjadi beracun.

    "Ki ludira!" seru Arya tiba tiba teringat dengan pemberian tenaga dalam Ki ludira , karena saat itu ia sedang terkena racun Tapak Merah .

    Arya mencoba melihat secara langsung, apa pukulannya saja apa juga darahnya yang mengandung racun ,ia mengambil seekor ayam yang ada di markas Perampok itu. Ia meneteskan darahnya pada mulut ayam itu, setelah beberapa saat ayam itu mati dengan keadaan seluruh tubuhnya memerah .

    Arya terpekur sendiri melihat itu, ia harus bisa menawarkan racun di tubuhnya , dan hanya ada satu yang bisa menawarkan racun di tubuhnya. Teratai salju yang berusia 500 tahun. Namun tumbuhan itu sangat langka , dan bila muncul sudah pasti menjadi rebutan di dunia persilatan.

    setelah mengetahui keadaan dirinya , Arya turun dari gunung Elang, harta yang ia temukan ia masukan secara terpisah di cincin dimensinya. Dan markas itu Arya ratakan dan di bumi hanguskan agar tak menjadi sarang perampok lagi.

    Arya hanya membawa gerobak sapi untuk memuat hasil panen yang perampok itu dapatkan dari penduduk di beberapa desa sekitar.

   menurut perampok yang ditanyai ada 3 desa yang mereka rampok , desa Beringin di mana desa asal Arya ,Desa pandan Wangi, dan desa Serayu . Semua nya berada di kaki gunung Elang, dan berada berdekatan desa satu dengan yang lainnya.

   Saat sampai di kaki bukit, para penduduk di pimpin Karyo , jaya dan Bendi , ternyata sedang menuju ke arah markas Perampok . Karyo yang melihat Arya tak ada di pagi hari menjadi khawatir ,ia dan kedua saudaranya mengumpulkan warga dan beberapa pendekar yang bisa ia sewa untuk menyusul ke markas Perampok guna menolong Arya yang mereka kira Arya di tahan di sana.

    " Arya ,kamu ga apa apa?" Karyo yang melihat Arya turun dengan mendorong gerobak penuh dengan hasil bumi langsung bertanya khawatir.

   " aku tak apa apa, mana paman, ini aku dapatkan dari sarang perampok , biar paman membaginya dengan beberapa desa yang menjadi korban perampok itu selama ini" sahut Arya , hatinya menjadi terharu melihat sahabat kecilnya mengkhawatirkannya

    " Kamu ke sarang perampok!?" seru Jaya kaget,

   " aku bertemu dengan seorang yang sakti, dia mendengar keluhanku dan mengajakku kesana dia yang menghancurkan perampok perampok itu , aku hanya menonton" ucap Arya

" huh, baru aku mau menghancurkan perampok itu malah sudah keduluan!" seorang pendekar yang di sewa berkata dengan sombong,

" iya terima kasih , sudah mau berusaha " ucap Arya .

" ho ho ho , terima kasih saja tidak cukup , separuh barang dari gerobak ini milik kami!" ucapnya lagi .

" maaf , ini milik tiga desa , dan akan di bagikan kembali secara merata" tolak Arya .

" tidak bisa, separuh bagian ini milik kami!" bentaknya sambil mendekat ke arah Arya, Karyo, Jaya dan Bendi mencegat mereka

" maaf para pendekar, bukannya kita sudah sepakat kami akan memberi kalian 5 keping emas, perorang, berhasil apa tidak, mengapa sekarang jadi begini!" ucap Karyo

" iya tadi kesepakatannya juga begitu!" para penduduk yang ikut pun memprotes tindakan para pendekar itu.

" huh, aku pikir tadinya hasilnya tidak sebanyak ini, maka kami rubah , ke kesepakatannya!" Teriak satu pendekar

" ha ha ha ," Arya tertawa mendengar dan melihat kelakuan para pendekar yah mengaku aliran putih tetapi bersikap seperti itu.

" kenapa kau tertawa!" bentak satu pendekar yang memegang pedang dengan pita warna kuning, yang menandakan ia cukup hebat permainan pedangnya.

" kalau seperti itu yang kalian mau ,apa bedanya kalian dengan perampok perampok itu" ucap Arya santai .

" pokoknya separuh dari isi gerobak itu milik kami, siapapun yang menghalangi akan kami hancurkan. Teriak pemegang pedang, ia berkelebat mengayunkan pedangnya pada sebuah batu yang berada di sisi jalan

wuuut

traaaak

braaak

Batu besar itu terbelah, para warga desa yang ikut mundur ketakutan ,begitu juga Karyo , jaya dan Bendi.

Arya pura pura merogoh buntalan dan mengeluarkan pedang pendeknya.

" ha ha ha, kamu mau melawan kami dengan pedang pendek itu?" para pendekar itu menertawakan Arya, yang mengeluarkan pedang pendek dengan pita warna putih. pita yang menandakan tingkat ilmu pedangnya baru dasar saja.

" bila kalian tetap bersikeras, mau tak mau aku harus melawan!" seru Arya.

" Arya , jangan nekat!" seru Karyo khawatir

" tenang saja Yo" sahut Arya menenangkan Karyo .

" kalau begitu ,kami akan membunuhmu dan mengambil semua yang ada di gerobak itu!" teriak pendekar yang memegang pedang, sambil bergerak menyerang arya

bagaimana cara Arya melumpuhkan mereka dengan tak terkena racun dari tubuhnya.....

Baca bab berikutnya...

1
Blue Angel
yuk baca ga bakal nyesel
Wan Trado
kalau pemilihan dilakukan dengan cara pertandingan maka jangan dibilang mengundi
Blue Angel: mengundi untuk pertama pertarungan , siapa lawan siapa , hanya di final yang ga pake undian 🙏🙏🙏
total 1 replies
Wan Trado
buset ini budi nongol aja.. bapak budi, ibu budi, kakak dan adik budi ga ikutan..?? 🤦‍♂️
Blue Angel: maaf bro kebanyakan buku jadi suka salah tulis MC, terima kasih nanti di revisi
total 1 replies
Wan Trado
wuiihhh, udah 4 tahun saja..
Wan Trado
dimana-mana ada rian... sepertinya idola sekali ya Thor.. 🤦‍♂️
Blue Angel: maaf bro, Rian sama bima novel pertama jadi ke inget terus🙏🙏🙏
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
keren
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Osmond Silalahi
lah menang walk out dong
Osmond Silalahi
harta karun ... yeeee
Osmond Silalahi
wah ... aku klo gini takut bgt. horor
Osmond Silalahi
ky baca komik tiger wong / tapak suci dlu. vibes pendekar
Blue Angel: siap kak
Osmond Silalahi: jgn di spill ya
total 5 replies
Osmond Silalahi
gak terasa berat?
Osmond Silalahi
aq mampir disini
Bang Deni 0909
nice
M H
gass lanjut kan thor
Blue Angel: terima kasih. ,siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!