Triplets Chen

Hongkong

Daniel dan Yura sekarang berada di ruang kerja Jonathan Chen untuk berdiskusi dengan Darius Hensey. Darius merasa diwakilkan oleh Yura dan Noah sudah cukup karena tahu, partner bisnis nya sedang di Jakarta untuk mengurus kasus tabrakan yang menimpa pada Amura.

"Yura, Oom sudah mempelajari semua berkas yang kamu berikan ke Daniel. Oom setuju sama kamu dan Appamu karena tanah yang ini lebih bagus. Lalu apa rencana Appa kamu ke tanah yang gerak itu?" tanya Darius ke Yura.

"Appa dan Eomma berencana mau membuat taman Oom. Tahu kan tanah gerak itu tidak akan cocok dengan adanya bangunan diatasnya. Karena dalam sekian tahun, akan membuat bangunan itu mengalami keretakan," jawab Yura.

"Oom setuju. Sebelah sana bangunan apartemen lalu ada taman ... good idea!"

"Oom ...."

"Apa Yura?"

"Yura boleh ya pacaran sama Daniel Oppa," senyum Yura manis.

Daniel dan Noah melongo sementara Darius harus mencerna ucapan gadis bungsunya Jonathan Chen dan Raihanun Park.

"Yakin kamu?" tanya Darius.

"Yakin."

"Oke. Sana pacaran sama Daniel," senyum Darius.

Daniel Hensey tergagap. "Appa!"

"Terima kasih Oom Darius!" pekik Yura bahagia.

Noah hanya bisa memegang pelipisnya. Kacau ini!

***

Rumah Kaivan dan Anastasia Reeves

"Jadi Sora pinjam barang-barang kamu?" tanya Raynard Baskara, putra Alsaki Baskara dan Dokter Kaysa.

"Hu um. Dia datang kemari kan cuma bawa barang seadanya karena banyak yang ditinggal di Tokyo dan Hongkong. Biar memancing si jamur crispy." jawab Aleksei.

"Bokap lu nggak papa tuh mobil pemberian Opa Macan dipakai?" tanya Rahandika Yung yang sudah selesai kuliah di Singapura.

"Demi totalitas si Triad kan?" kekeh Shea sambil bersandar di dada Iptu Steven.

"Yakuza, triad, mafioso, kalau sudah ngamuk, tahu sendiri kan gimana?" senyum Seiya.

"Itu macam Sora maju perang dengan modal nyilih alias pinjam alias kagak modal," celetuk Dokter Lucky yang entah bagaimana ikutan nimbrung dengan generasi kedelapan bersama AKP Victor.

"Idih... Oom Lucky tuh memang yaaa...." Para generasi kedelapan menatap judes ke dokter yang selalu membantu divisi kasus dingin.

"Kadang ya Oom, aku tuh selalu berpikir, sebagai senior aku itu harusnya agak benar dikit lah ngomongnya... Ini kagak !" ucap Ryuga Giandra.

"Lha apa yang aku bilang itu kenyataan yang ada lho," eyel Dokter Lucky tidak mau disalahkan.

"Tunggu, ini bagaimana pada kumpul semua di rumah aku?" tanya Aleksei bingung karena tiba-tiba rumah yang diwariskan dari Hoshi, menjadi ramai.

"Kalian mau lihat live trap nggak?" kerling Seiya. "Siapkan makanan kecil dan minuman yaaa."

"HAAAAHHHHH?"

***

Sebuah Restauran Korea di PIK

Sora melihat bagaimana restauran itu sangat mewah untuk ukuran dirinya sendiri. Sora memiliki RR's Meals di Seoul bersama dengan Yura dan Amura sebagai pemegang lisensinya dan itu sudah termasuk mewah tapi ini, ini super mewah dan Sora tahu ini bukan salah satu bagian bisnis keluarganya.

Sora bisa melihat bagaimana Crissy menemui manajernya seolah sudah kenal lama bahkan keduanya saling cipika cipiki dan membuat Sora banyak berpikir soal Crissy. Keluarganya mengenal para manager restauran tapi tidak ada yang seperti itu, kecuali yang berkecimpung di restauran. Dan setahu Sora, Arletta tidak seperti itu.

"Kamu kenal dengan managernya?" tanya Sora sambil lalu.

"Tentu saja kenal. Papaku kan berinvestasi di restauran dan club area PIK."

Sora melongo. Berapa sih gaji polisi? Setahu aku, bang Steven dan Oom Victor biasa saja meskipun aku tahu mereka main saham demi deviden yang diambil dari gaji dan uang warisan. Sora dan keluarganya memang sudah menyelidiki keuangan tim kasus dingin dan tahu mereka hidup biasa saja sesuai dengan gaji. Tak heran jika divisi kasus dingin adalah divisi paling bersih, divisi yang tidak pernah korupsi dan divisi yang isinya orang-orang unwaras semua.

"Wah, papamu pengusaha?" tanya Sora dengan wajah polos. "Bisnisnya apa?"

Crissy pun duduk di depan Sora. "Papaku polisi tapi juga pengusaha."

"Pangkatnya apa? Hebat ya polisi Indonesia punya bisnis sampingan seperti ini. Memang berapa sih gaji polisi disini? Di Jepang, tidak ada polisi yang mampu berinvestasi dengan restauran semewah ini karena rata-rata mereka berintegritas dengan jabatannya. Berarti hebat ya papa kamu bisa nyambi," sindir Sora membuat Crissy tidak nyaman dengan ucapan pria itu.

"Lalu bagaimana dengan orang tua kamu?" balas Crissy yang tidak terima papanya disindir seperti seorang penjahat koruptor meskipun dia tahu ayahnya selalu punya banyak uang sejak dia masih kecil.

"Orang tua aku adalah seorang pengusaha dan kami memiliki toko emas high end di Tokyo, Osaka dan Hongkong," jawab Sora karena memang itu yang dimiliki keluarganya dari sisi Opa Hideonya.

Mata Crissy langsung membesar saat tahu betapa kayanya keluarga Sora. Gadis itu semakin bertekad untuk mendapatkan Sora karena mendengar bisnis yang dimiliki keluarga pria itu.

Crissy sudah membayangkan bahwa semua teman-temannya akan iri padanya karena berhasil mendapatkan seoarang Sora dan bisa membuat kehidupan glamournya tetap terjaga.

***

"HIIIYYYAAAAHHHH! DASAR MATRE!!!" seru semua sepupu Sora yang berada di rumah Aleksei. Dokter Lucky dan AKP Victor hanya tersenyum saat mendengar bagaimana riuhnya keluarga klan Pratomo yang dikenal tidak suka pasangan matre.

Para anggota divisi kasus dingin tahu, keluarga Pratomo tidak pelit jika berhubungan dengan gegeran atau memecahkan kasus tapi mereka akan super pelit jika dimintai uang untuk hal-hal yang melanggar hukum.

"Cewek macam gitu enaknya diapain ya?"

"Enaknya dibuang ke empang Opa Macan...." Shea terdiam saat melihat Hoshi duduk di sebelahnya bersama dengan Longga. "Astaghfirullah ... Opa Macan?"

"EEEEHHHHH???"

Generasi kedelapan langsung menoleh ke arah Shea dengan tatapan horor.

"Ada Opa Hoshi disini...." Shea menatap semua saudaranya.

"Mbak Shea, opanya mbak Shea ganteng ih... Eh salah, cantik!" bisik Mbak Lilis ke Shea membuat wanita bule itu mendelik.

"Mbak Liliiiissss ...." Shea melirik sebal ke pengawalnya yang memang ganjen naudzubilah.

***

"Sayang Opa sudah beda alam ya Shea. Kalau masih hidup, sudah Opa maki-maki tuh si Danny Kamala!" omel Hoshi yang disampaikan oleh Shea ke semua saudaranya.

"Asli kalau Opa Macan yang maju, sudah pasti bakalan kena mental!" kekeh Aleksei.

"Shea, suruh Nyunyun yang benar usilnya ke Danny Kamala!" ucap Hoshi ke Shea.

"Opa, jangan khawatir... Tante Nyun dan Sora sudah pasti punya rencana. Seiya juga punya rencana... Kita semua akan membuat mereka dibalas atas semua kelakuannya ..." Shea menatap wajah opanya. "Benar kata mbak Lilis, Opa itu cantik !" Shea masih ingat Hoshi saat dia masih kecil tapi saat itu Hoshi sudah tua.

"Opa kan memang cantik!" jawab Hoshi jumawa membuat Shea melengos.

"Tetap awet narsis..."

***

Yuhuuu up Sore yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️😊❤️